Istilah “mengikis” memang terkesan “harus dibasmi/dihabisi”, kesannya itu seperti mengarah ke salah satu ekstrim seperti yang dilakukan oleh Siddharta sebelum menjadi seorang Buddha. Jadi kalo artikel di atas, bertujuan agar hati-hati jangan sampe kejebak di salah satu ekstrim itu, ya IMO gak ada yang salah dengan artikel tersebut.
Tapi memang pembahasannya jadinya lebih mendalam, yaitu tentang konsep dualitas, baik/buruk. Seperti yang sy baca di salah satu postingan DC, lupa di mana. Dikatakan bahwa “orang yang banyak harta, bisa saja tidak melekat pada hartanya. Tapi orang yang tidak berharta, bisa saja melekat pada tidak adanya harta.” Konsep ini bisa dipahami, seiring berjalannya praktik. Pada awalnya pasti ada diskriminasi. Kita menilai bahwa serakah itu tidak baik, kebencian pun gak baik, dsb. Setelah menilai hal itu sebagai sesuatu yang buruk, barulah dimulai perjalanan untuk memadamkannya, dengan jalan tengah dan memahami apa itu baik/buruk yang sebenarnya.