Paling sulit menjadi biksu di tempat tinggal yg mana ?

Started by johan3000, 24 May 2010, 09:49:06 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Paling sulit menjadi biksu di tempat tinggal yg mana ?
dalam hal menjalankan tugasnya......

1. hutan
2. gua
3. desa
4. kota
5. metropolitan (kota besar spt NewYork)

gw post disini, supaya tidak mengganggu di topik umum....

mohon ada yg menjawab lho.... beserta alasannya..., bisa kasih bukti ?

trims sebelumnya...
  _/\_;D
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mr. pao

Tergantung bhikkhunya.
Kalo bhikkhu yang ingin praktek dutangga ditugaskan ke kota, itu akan menjadi suatu hal yang susah.
Kolo bhikku yang ingin prakteknya di kota, u suruh dia ke hutan, dia akan menagis karena hidupnya susah.

Bagi bhikkhu yang maju dalam meditasi, tidak begitu bermasalah dengan hutan, gua, desa, kota, maupun metropolitan.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

johan3000

#3
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 24 May 2010, 09:52:29 PM
gak ada yang sulit kalau gak melekat.

Kalau bro diberi pilihan bertugas... jadi pilih yg mana ? dan kenapa ?.................

(kalau di hutan rasanya pasti deh sering digigit nyamuk... apakah begitu...........
sedangkan di metropolitan.... malah ada yg lebih berbahaya dari nyamuk....
nah gimana tuhh)


lebih kurang setuju dgn bro Judge Pao............tapi mana yg tersulit....?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

gajeboh angek

berbagai macam pembahasan ada di tipitaka mengenai tempat untuk tinggal.

mulai dari sigalovada sutta, bertempat tinggal di tempat yang sesuai. cuma masalahnya apa yang dimaksud tempat tinggal yang sesuai?

bodhisatta sendiri memutuskan pohon bodhi sebagai tempat berlatih, karena pemandangan yang indah (M.I,166-7)

di berbagai tempat para arahat mengungkapkan pencapaiannya dengan menyebutkan tempat yang indah, pemandangan yang indah.

di vinaya tidak ada aturan bahwa tidak boleh tinggal di tempat yang megah dan luas seperti istana. yang ada adalah larangan untuk tinggal di tempat yang berbahaya. misalnya bhikkhuni gak boleh tinggal di hutan sendirian. karena ada kejadian bhikkhuni diperkosa, sehingga muncul larangan tersebut.

di berbagai sutta dikatakan tempat yang sunyi. mengapa tempat yang sunyi? karena lebih mudah untuk berlatih.

di kesempatan lain pula Sang Buddha mengatakan jika di suatu tempat mudah untuk hidup dan mudah untuk berlatih, maka itu adalah tempat yang sesuai, jika di suatu tempat mudah untuk hidup tapi susah untuk berlatih, maka tinggalkan. jika di suatu tempat susah untuk hidup, tapi mudah untuk berlatih, maka sebisa mungkin tinggal. jika suatu tempat susah untuk hidup dan susah untuk berlatih, maka secepatnya tinggalkan.

jadi?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

gajeboh angek

Apakah di desa atau di dalam hutan,
di tempat yang rendah atau di atas bukit,
di mana pun Para Suci menetap,
maka tempat itu sungguh menyenangkan.

dhammapada 98
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Jerry

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 24 May 2010, 10:29:27 PM
Apakah di desa atau di dalam hutan,
di tempat yang rendah atau di atas bukit,
di mana pun Para Suci menetap,
maka tempat itu sungguh menyenangkan.

dhammapada 98
Tapi ga ada disinggung kota Metropolitan. :))
appamadena sampadetha

Mr.Jhonz

Hidup bhikkhu dhutanga!!!

Menurutku berlatih di hutan/tempat terpencil adalah yg paling kondusif,karena sang bhikkhu lebih punya waktu untuk berlatih(meditasi)..
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

adi lim

Quote from: Jerry on 24 May 2010, 11:21:20 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 24 May 2010, 10:29:27 PM
Apakah di desa atau di dalam hutan,
di tempat yang rendah atau di atas bukit,
di mana pun Para Suci menetap,
maka tempat itu sungguh menyenangkan.

dhammapada 98
Tapi ga ada disinggung kota Metropolitan. :))


masa dulu belum ada kesepakatan nama 'kota metropolitan' kali :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Jerry

Berarti jelas kota Metropolitan (belum lagi Megapolitan, Megapolutan, Kosmopolitan dsb) tidak dapat dikatakan tempat yang sungguh menyenangkan! :))
appamadena sampadetha

kullatiro

kok balik ke menyenangkan lagi? bukan menyenangkan tapi memudahkan para anggota sangha berlatih mencapai nibbana gitu.

johan3000

gw punya bukti... menjadi petinggi agama paling sulit adalah hidup di kota metropolitan...
spt New York...........utk peminat tertentu yg perlu bukti... bisa PM gw dehhh

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya


andry

Samma Vayama

Jerry

Quote from: andry on 27 May 2010, 01:09:32 AM
sama ajah...
itu semua tergantung isi kepala
Yang sudah mengalami tentu lebih tau. Baca testimoni:
Quote from: Peacemind on 26 May 2010, 11:20:27 PM
Kota metropolitan.
appamadena sampadetha