"membahas artikel menyudutkan"

Started by marcedes, 19 May 2010, 12:09:59 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

marcedes

sy harap Tuhan DC mau membuat sebuah topik khusus membahas artikel-artikel yg sudah keluar dari buddhisme seperti

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16512.15.html

disitu kita bedah buku dan sanggahan nya kita buat....BIAR PEMBACA TAHU kebenaran buddhisme....

yah judul topik nya "buddhimse dan kepercayaan agama lain"

tapi "membahas sebuah artikel atau buku, yang menyudutkan buddhisme KUPAS TUNTAS !!! TAS TAS TAS..."
atau di tulis "ARTIKEL SESAT" juga boleh...

dan saya harap para member yg mau berpartisipasi menyumbangkan sudut pandang nya....boleh saja, tapi di buat RAPI donk...^^ ;D

jadi dalam topik buddhisme > membahas artikel sesat > baru buku apa yg di bahas > baru per BAB !!!....jadi ga sampai 100 halaman nanti bingung mau baca dari mana...gitu boss...
tpi kalau ada saran lebih baik boleh lah..

metta
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Sukma Kemenyan

#1
kalau gue,
ngelirik artikel/tuduhan/fakta/bukti/buku menyudutkan seperti itu...
Kalama Sutta.

Siapa yg gagal memahaminya,
Saya anggap tidak berjodoh dengan dhamma.

akan tetapi,
Saya kira tidak ada masalah apabila ada topic yang mencoba mengkoleksi seluruh bantahan2x
Saya kira forum ini tidak membatasi apa yang boleh dan tidak boleh diposting user apabila berhubungan dengan buddhism

Sumedho

sesuai kata mbah menyanz, silahkeen :)
There is no place like 127.0.0.1

Mr. pao

Setuju. Agar mereka yang ingin tau tuduhan/ isu yang gak enak  bisa dapat jawaban yang jelas di thread tsb.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

dhammadinna

Setuju-setuju aja sih, tapi harus diperhatikan bahwa fokus pembahasannya nanti adalah meluruskan pandangan salah mereka tentang Buddhism. Tapi diusahakan gak ada unsur-unsur mencari-cari kesalahan atau menyerang orang/agama lain. Jadi fokus aja, tentang meluruskan pemahaman, menjelaskan apa yang benar dan apa yang tidak benar.

K.K.

Quote from: Mayvise on 19 May 2010, 12:44:17 PM
Setuju-setuju aja sih, tapi harus diperhatikan bahwa fokus pembahasannya nanti adalah meluruskan pandangan salah mereka tentang Buddhism. Tapi diusahakan gak ada unsur-unsur mencari-cari kesalahan atau menyerang orang/agama lain. Jadi fokus aja, tentang meluruskan pemahaman, menjelaskan apa yang benar dan apa yang tidak benar.
Ini yang paling utama. Membahas artikel yang menyudutkan Ajaran Buddha tidak termasuk membahas kelemahan agama si orang yang menyudutkan.

fabian c

#6
Bagus... supaya DC tidak hanya dibaca kalangan Buddhis saja...
Tapi harus diawasi agar tidak terprovokasi dan tidak keluar jalur...

_/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Nevada

Kalau membahas artikel dari kepercayaan lain yang "menyudutkan" Buddhisme, rasanya kurang lengkap tanpa opini balasan dari umat agama lain tersebut. Bagaimana kalau sekalian dibuatkan child board untuk agama-agama lain di Board Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain? Semoga saja jika dengan adanya child board itu, bisa memancing lebih banyak simpatisan dan umat dari agama lain untuk ikut berdiskusi di Forum DhammaCitta?

Indra

Quote from: upasaka on 19 May 2010, 01:12:20 PM
Kalau membahas artikel dari kepercayaan lain yang "menyudutkan" Buddhisme, rasanya kurang lengkap tanpa opini balasan dari umat agama lain tersebut. Bagaimana kalau sekalian dibuatkan child board untuk agama-agama lain di Board Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain? Semoga saja jika dengan adanya child board itu, bisa memancing lebih banyak simpatisan dan umat dari agama lain untuk ikut berdiskusi di Forum DhammaCitta?

kesannya spt mengundang dan menantang

Nevada

Quote from: Indra on 19 May 2010, 02:04:28 PM
kesannya spt mengundang dan menantang

Tujuannya supaya lebih majemuk. Supaya diskusi mengenai intepretasi pandangan berjalan secara dua arah.

ryu

Quote from: upasaka on 19 May 2010, 02:34:25 PM
Quote from: Indra on 19 May 2010, 02:04:28 PM
kesannya spt mengundang dan menantang

Tujuannya supaya lebih majemuk. Supaya diskusi mengenai intepretasi pandangan berjalan secara dua arah.
tetap dipaksakan tidak akan nyambung karena beda paham.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: upasaka on 19 May 2010, 02:34:25 PM
Quote from: Indra on 19 May 2010, 02:04:28 PM
kesannya spt mengundang dan menantang

Tujuannya supaya lebih majemuk. Supaya diskusi mengenai intepretasi pandangan berjalan secara dua arah.
Sebetulnya saya pikir itu ide yang bagus, tapi saya sangat-sangat pesimis dari 2 pihak bisa berdiskusi dengan baik.

Nevada

Quote from: ryu on 19 May 2010, 02:58:43 PM
tetap dipaksakan tidak akan nyambung karena beda paham.

Tidak ada tujuan untuk menyamakan paham... Di thread sebelah ada intepretasi seorang dosen Agama Kr1sten tentang Buddhisme. Kalau dia dan umat Kr1sten lain membahas Buddhisme sendirian, hasilnya sebatas opini. Demikian pula Bhikkhu A. L. De Silva (penulis buku Beyond Belief) dan teman-teman di sini yang berusaha menyanggah intepretasi umat Kr1sten tentang Buddhisme, hanya menyajikan opini.

Kita bisa mengatakan intepretasi mereka tentang Buddhisme adalah keliru. Mereka juga bisa bilang intepretasi kita tentang Kr1stiani juga keliru. Jika ada komunikasi dua arah, itu merupakan diskusi; tidak sekadar opini dan intepretasi.


Quote from: Kainyn_Kutho on 19 May 2010, 03:01:38 PM
Sebetulnya saya pikir itu ide yang bagus, tapi saya sangat-sangat pesimis dari 2 pihak bisa berdiskusi dengan baik.

Hmm, entahlah. Mungkin saya salah... Tapi saya melihat kebanyakan teman-teman Kr1sten di Forum Kr1sten lebih ramah dalam melayani umat dari agama lain daripada teman-teman di Forum DhammaCitta. CMIIW.

dhammadinna

#13
 [at]  Upasaka: Saya setuju kalo dosen kr****n membahas buddhism dengan teman-teman kr****nnya maka hanya akan menjadi opini belaka. Demikian pula sebaliknya kalo kita membahas tentang agama kr****n.

Tapi sepertinya sih pembahasan "artikel yang menyudutkan" ini bukan untuk membahas tentang agama lain sih, tapi untuk meluruskan pemahaman yang salah tentang buddhism. Jadi, kita tidak membutuhkan pandangan umat buddhis tentang agama lain, atau kita tidak perlu membandingkan-bandingkan pandangan.

Nevada

Quote from: Mayvise on 19 May 2010, 03:20:07 PM
[at]  Upasaka: Saya setuju kalo dosen kr****n membahas buddhism dengan teman-teman kr****nnya maka hanya akan menjadi opini belaka. Demikian pula sebaliknya kalo kita membahas tentang agama kr****n.

Tapi sepertinya sih pembahasan "artikel yang menyudutkan" ini bukan untuk membahas tentang agama lain sih, tapi untuk meluruskan pemahaman yang salah tentang buddhism. Jadi, kita tidak membutuhkan pandangan umat buddhis tentang agama lain.

Iya, saya tahu... Saya cuma kembali mengangkat usul untuk membuka child board agama lain pada momen ini. Karena usul saya juga tidak mendapat feedback yang positif dari teman-teman, maka ini menandakan bahwa Forum DhammaCitta belum siap menuju ke arah sana. :)