News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Bhikkhu nongkrong di kafe, pantaskah?

Started by Mokau Kaucu, 04 May 2010, 12:37:29 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sumedha

setau saya, vinaya memang mengatur jenis minuman yg tidak boleh diminum oleh bhikkhu tetapi tidak ada larangan sehubungan dengan lokasi di mana seorang bhikkhu boleh/tidak boleh minum.

Nevada

Bhikkhu sering mendapat undangan makan dari para umat. Aktivitas berdana makanan ini sudah sering dilakukan di zaman Sang Buddha. Di zaman Sang Buddha, para umat biasanya mengundang bhikkhu untuk makan di rumahnya. Sebab para umat (perumah-tangga) biasa mengolah makanan di rumahnya, dan tentu saja kedai makan maupun resto-kafe belum ada pada masa itu.

Saat ini, makanan bisa disuguhkan tidak hanya di rumah saja. Industri kuliner sudah merebak yang ditandai dengan berdirinya restoran, kafe, rumah makan, dan sebagainya di berbagai sudut kota dan daerah lainnya. Apakah salah bila seorang bhikkhu / anggota Sangha menerima undangan makan oleh para umat di tempat makan umum seperti itu? Dalam konteks ini, baik rumah maupun tempat makan umum adalah sama, yakni merupakan tempat untuk melayani bhikkhu dengan jamuan makanan. Namun sebaiknya juga dilihat per kasus. Bila bhikkhu mendapat undangan makan di tempat makan yang kurang kondusif (misalnya duduk di dalam ruangan bersama wanita; ada pertunjukkan tari-tarian, musik, maupun performance lain yang kurang pantas; menyuguhkan minuman beralkohol; dicurigai menyediakan makanan yang tidak sesuai dengan "daging murni"; dsb.), sebaiknya bhikkhu tersebut tidak menerima undangan makan dari para umat itu.

kusalaputto

^
contoh nya kayak BUDDHA BAR itu ga cocok kan :))
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Nevada

Quote from: kusalaputto on 05 May 2010, 12:53:23 PM
^
contoh nya kayak BUDDHA BAR itu ga cocok kan :))

Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, kita harus melihat kasus per kasus. Tidak bisa digeneralisasi semuanya.

Setahu saya, Buddha Bar memiliki banyak "hall"; misalnya restaurant, lounge, garden. dll. Saya pikir seorang bhikkhu tidak masalah bila mendapat undangan makan di restaurant dan garden. Tapi karena saya tidak tahu persis seperti apa kondisi di Buddha Bar, mungkin saja Buddha Bar termasuk tempat makan yang kurang kondusif buat para bhikkhu. :)

Selain itu, karena citra Buddha Bar yang rusak di lingkungan Buddhis Indonesia, ada baiknya para umat memiliki pengertian dan tidak mengundang para bhikkhu makan di tempat itu. 

kusalaputto

^
biar lebih jelas pergi aja k lokasinya bro trus survey :)) tapi jangan siang2 yah soalnya belangnya keluar klo dah malem :))
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Nevada

Quote from: kusalaputto on 05 May 2010, 01:11:55 PM
^
biar lebih jelas pergi aja k lokasinya bro trus survey :)) tapi jangan siang2 yah soalnya belangnya keluar klo dah malem :))

Idealnya seperti itu. Bila perumah-tangga ingin mengundang para bhikkhu makan di tempat umum, maka perumah-tangga itu sebaiknya sudah tahu betul kondisi di tempat makan tersebut. Jangan sampai perumah-tangga maupun bhikkhu yang bersangkutan tidak tahu seperti apa kondisinya. Sebab kalau ternyata tidak kondusif, bisa saja terjadi pelanggaran Vinaya.

Bro, udah pernah ke sana? ;D

kusalaputto

semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

ciputras

Hallo Bro/Sis TS,

Ada sedikit yang mau saya tanyakan. Anda lihat kedua bhikkhu itu pada pagi hari, siang hari, sore hari atau malam hari? Kira-kira jam berapa ya? Lalu apa warna jubah dari kedua bhikkhu tersebut? Terima kasih.
Buddha said to his followers:
"cetanaham bhikkhave kammam vadami" - "The intention, monks, is what I maintain to be the action."
Ajahn Lee : "An evil intention blemishes virtue. A good intention helps keep it pure."

nyanadhana

tidak melanggar hanya perlu mawas diri karena tidak minum pada tempat dimana masyarakat bisa memahami Dhamma sehingga secara tak langsung baik dengan pembelaan dari bhikkhu itu sendiri,ia telah menciptakan pikiran buruk bagi masyarakat.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

El Sol

Quote from: kusalaputto on 05 May 2010, 12:53:23 PM
^
contoh nya kayak BUDDHA BAR itu ga cocok kan :))

kenapa gk layak?...

kalo sang Buddha Gotama masih idup, dan dia masuk Buddha bar minum alkohol, loe protes??..


Riky_dave

Kalian saja ,mau nongkrong di cafe...apa alasan yang lain tidak boleh nongkrong di cafe?haha...

SADAR..
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Adhitthana

Quote from: Sol Capoeira on 05 May 2010, 09:11:11 PM
Quote from: kusalaputto on 05 May 2010, 12:53:23 PM
^
contoh nya kayak BUDDHA BAR itu ga cocok kan :))

kenapa gk layak?...

kalo sang Buddha Gotama masih idup, dan dia masuk Buddha bar minum alkohol, loe protes??..



Tidak mungkin .... tidak akan  terjadi  [-X

Kalo loe minum alkohol dan joget2 macam ti pat kay ..... gw percaya  8) =))
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

kusalaputto

Quote from: Sol Capoeira on 05 May 2010, 09:11:11 PM
Quote from: kusalaputto on 05 May 2010, 12:53:23 PM
^
contoh nya kayak BUDDHA BAR itu ga cocok kan :))

kenapa gk layak?...

kalo sang Buddha Gotama masih idup, dan dia masuk Buddha bar minum alkohol, loe protes??..


gaaa muuungggkiiinnn masak guru yang ngajarin malah ngelanggar sendiri :)) no way el sol :)) klo sampe begitu bisa jadi g ga protes cuman mundur teratur jadi murid :)) ah el sol nanyanya yg ga mungkin :))
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

7 Tails

korban keganasan

Khun_sang90

Quote from: ciputras on 05 May 2010, 02:09:21 PM
Hallo Bro/Sis TS,

Ada sedikit yang mau saya tanyakan. Anda lihat kedua bhikkhu itu pada pagi hari, siang hari, sore hari atau malam hari? Kira-kira jam berapa ya? Lalu apa warna jubah dari kedua bhikkhu tersebut? Terima kasih.
Tidak masalah jam berapa, apabila buahnya(buah kopi/juice) tdk lbih besar dari kepalan tangan dan minuman itu tdk mengandung susu tdk bermasalah dgn Vinaya. Hanya saja marilah berpikir dari sudut pandang 'kepantasan' apakah pantas bagi seorang Bhikkhu duduk di cafe..? Setiap orang memiliki presepsi yg berbeda-beda, ada yg berpresepsi bahwa cafe itu berkonotasi negatif ad yg positif. Dan saya lbih setuju untuk tidak berprasangka negatif karena ad bnyak sebab yg tdk diketahui dari motif atas hal tersebut.
'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'......
'May AlL Beings Happy'...
'Semoga Semua Mahluk Berbahagia'....