Pemilihan antara Theravada, Mahayana, dan Tantrayana

Started by Mr. pao, 22 April 2010, 04:49:52 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr. pao

Seorang pemuda yang tinggal di Kalimantan Timur mempunyai kebiasaan belajar meditasi, suatu saat dia mendengar di Medan akan mengadakan latihan meditasi, pemuda tersebut sangat gembira, dan timbul keinginan dalam dirinya untuk mengikuti retret tersebut yang dipimpin oleh seorang Bhikkhu yang sangat dihormati dan diseganinya.

Pemuda tersebut mempunyai keyakinan dalam terhadap ajaran Theravada. Suatu saat timbul dalam pemikirannya, kenapa Buddhayana mencampurkan ajaran Theravada pada Mahayana dan  Tantrayana. "Hal ini tidak boleh terjadi, saya akan mengajukan pandangan yang benar kepada Guru." Semakin pikir, semakin benar, demikianlah pikirannya yang mantap dalam pendiriannya yang TAK TERGOYAH-KAN lagi serta merupakan HARGA MATI.

Saat-saat ditunggu telah sampai waktunya untuk berangkat ke Medan, pemuda ini siapkan kopernya dan beberapa pakaian secukupnya. Dengan keyakinan yang mantap pemuda ini melangkahkan kakinya. Cukup salut juga pada semagat dan keberanian pemuda ini, Padahal  tidak kenal jalan ke Medan, pemuda ini bisa berangkat dari Malinau melewati sungai beberapa jam sampai ke Tarakan  kemudian naik pesawat, dengan beberapa persinggahan dan pergantian pesawat. Dalam perjalanannya, pemuda dengan semagat yang tinggi, melangkahkan kaki satu demi satu, melewati sungai, melewati udara, melewati darat yang memakan perjalanan beberapa hari. dipikir2 juga cukup ngeri, dia sebenarnya tidak tau bagaimana mengganti pesawat, dia hanya melihat dan mengikuti orang-orang ada di depannya, selamat juga sampai  ke Kota Medan, perjalanan yang mengasyikkan.

Begitu juga dalam perjalanan selalu memengang cita-cita yang tinggi agar Theravada bisa berdiri sendiri. Dalam perjalanan banyak sekali yang direnungkan dan dipikirkan, "Kenapa digabung, kenapa harus bercampur, kenapa tidak berdiri sendiri, ini merupakan kesalahan terbesar. kenapa dibiarkan sampai bertahun-tahun, campuran demikian akan membuat umat menjadi binggung. Saya harus maju dan mengajukan pandangan yang agung ini. Saya akan memberikan yang terbaik pada generasi yang akan datang."

Setelah perjalanan beberapa hari ini, pemuda ini tiba di pondok Kassapa, pemuda ini memandang ke sekitar pondok meditasi yang tenang dengan udara yang segar. Memang tempat yang sangat cocok untuk mencari ketenangan. Pondok yang kecil turut menarik perhatiannya, "Pondoknya hanya sebesar kamar WC rumahku." pikirnya. Karena pemuda ini datang lebih awal, dia harus menunggu 3  hari lagi kedatangan Guru.  Melihat cita-cita yang agung ini akan segera terwujud, pemuda ini hatinya pun sangat bergembira dan berbunga-bunga.

Pada hari ke 3, pengurus mengatakan Guru akan tiba di siang hari, pemuda pun sangat gembira mendengar kedatangan Guru.  Detik-detik kedatangan Guru seiring dengan detak-detuk jantung pemuda ini. Akhirnya tiba juga mobil yang ditumpangi Guru.

Setelah pak supir memarkirkan mobil di halaman vihara, Pemuda beserta pengurus mendekati ke mobil tsb untuk membantu mengangkat barang-barang bawaan Guru. Setelah barang-barang diturunkan, Pemuda pun menantikan saat yang tepat untuk mengungkapkan semua pertanyaan dan pandangannya.

Inilah saatnya, pemuda ini telah mempersiapkan teks dalam otaknya yang sudah di susun berbulan-bulan. Ini adalah kesempatan yang tepat, tidak boleh ditunda-tunda lagi. Pemuda mendekati Guru, dan sudah siap untuk mengatakan kepada Guru tentang pandangannya. Disaat pemuda mau membuka mulut, Guru langsung menjawab "UMAT  BUDDHA  'KAN  MAJEMUK." Seketika itu juga Pemuda ini langsung melihat kesalahan dan kebodohannya sendiri yang disimpan selama bertahun-tahun. Dia sama sekali tidak bisa berkata apa-apa. Satu kalimat ini telah menjawab ratusan pertanyaan yang pernah dipikirkannya dan telah melihat sisi lain yang belum pernah dipikirkannya. Bahkan melihat kebesaran jiwa Guru serta kasih sayang yang begitu besar terhadap kita semua. Harapan-harapan sebelumnya berganti menjadi perasaan kepuasan dan kebahagiaan. Tiada lagi keraguan dalam hatinya, tidak ada lagi masalah gabungan ke tiga mazab dalam Buddhayana dan sama sekali tidak perlu dipersoalkannya lagi. "Terima kasih pencerahannya Guru, kasih sayang-Mu kan selalu tersimpan di hatiku."
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mr. pao

Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Elin


bangun _pw

biasana dpindahin om mo2d...
btw cerita yg bagus mr.
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Mr. pao

Quote from: Elin on 22 April 2010, 04:58:32 PM
pao2 salah thread tuuh...
to all
sory ya salah posisi.
Momod tolong pindahkan ya. jadi gak enak deh merepotkan glomod.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

bangun _pw

mo2dna lagi kosong mr.pao..
btw kekna ni pengalman prbadi ya??hohoho..
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

El Sol


Mr. pao

Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Mr. pao

#10
Quote from: Sol Capoeira on 22 April 2010, 05:39:54 PM
majemuk apaan yak?
Aliran sol terlalu rumit, gw gak pandai menjelaskannya kepada sol.  ;D
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

bangun _pw

"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

El Sol

maksudne Buddhist itu bermacam2??...

tapi Dhamma yg diajarkan sang Buddha khan cuma 1...no?..


jadi yg bener yg mana toh?

bangun _pw

individunya....yg macem2
harus buka kamus bhasa indonesia deh...
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Mr. pao

Quote from: Sol Capoeira on 23 April 2010, 01:16:53 AM
maksudne Buddhist itu bermacam2??...

tapi Dhamma yg diajarkan sang Buddha khan cuma 1...no?..


jadi yg bener yg mana toh?
umat buddha kepercayaannya kan bervariasi.
ada yang theravada
ada yang mahayana
ada yang tantrayana
bahkan diluar aliran ke tiga mazap masih bayak lagi. contoh: kongfucu, maitreya, luseng yen, cik kong, NSI, dll.
semuanya di ktp tls nama agama buddha.
kenapa di indonesia ada Buddhayana karena kepercayaan umat buddha banyak macam. Daripada masuk kepercayaan lain sehingga tidak py kesempatan belajar Buddhadharma, mending masuk ke Buddhayana.
Saat latihan Pabbajja masi bisa bareng lagi.  ;D

Tentu saja penjelasan ku yang lebih sempit ini  tidak bisa mewakili kata "Umat Buddha 'Kan Majemuk" tapi gw yakin semua teman udah ada jawaban masing atas kata ini, dan  memahami jiwa Guru, juga memahami kenapa ada "Buddhayana"


Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D