kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.

Started by toluena1984, 21 April 2010, 12:26:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

El Sol

 [at] upasaka

OOT loe ;P

kakkakakaa but I like it!..:D

Nevada

Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 05:31:54 PM
[at] upasaka

OOT loe ;P

kakkakakaa but I like it!..:D

;D Gak juga kok. Kan saya memberikan informasi untuk siapa saja yang mau fangsheng ikan maskoki. Tapi sebaiknya jangan fangsheng di habitat yang berbahaya; misalnya ada orang yang suka tangkap ikan, atau tercemar limbah, atau di habitat yang tidak cocok untuk ikan maskoki.

El Sol

Quote from: upasaka on 21 April 2010, 05:36:38 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 05:31:54 PM
[at] upasaka

OOT loe ;P

kakkakakaa but I like it!..:D

;D Gak juga kok. Kan saya memberikan informasi untuk siapa saja yang mau fangsheng ikan maskoki. Tapi sebaiknya jangan fangsheng di habitat yang berbahaya; misalnya ada orang yang suka tangkap ikan, atau tercemar limbah, atau di habitat yang tidak cocok untuk ikan maskoki.
bener2..:D

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))


marcedes

kita fangsheng si kriminal yg sudah pidana hukuman mati saja.... ;D
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Mr. pao

Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 02:39:36 PM

mo ngelepas manusia juga boleh LOL...yg penting ke-5 hal diatas terpenuhi..

ini menurut gw yak.:D

LOL


Maksudnya kembalikan istri / suami ke alam yang bebas / liar  dalam arti cerai  =))
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

F.T

Lepasin manusia/ bebasin mereka2x yang terjebak human trafficking.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

El Sol

Quote from: MarFeL™ on 22 April 2010, 06:59:44 AM
Lepasin manusia/ bebasin mereka2x yang terjebak human trafficking.
you get what I meant!...:D

a Thank you for u..LOL

Sostradanie

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:45:24 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro bisa terbang, mereka bahkan bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.



Saya pernah memperhatikan teman yang punya peliharaan ayam kampung.Jika kita ingin induk ayam cepat bertelur ada 1 cara yang sering dipakai.Ketika telur sudah menetas dan anak ayam keluar.Maka anak ayam itu dipisahkan dari induknya.Diberi sinar lampu dan dikasih makanan khusus.Dengan dipisahkan si induk dan anaknya ,tidak makan waktu lama akan kawin lagi.Dan bertelur lagi.Tapi jika tidak dipisahkan,maka akan butuh waktu lama buat si induk buat kawin lagi.karena dia selalu mendampingi anaknya.

Dan apakah ada perbedaan antara anak ayam yang dipisah dengan tidak dipisah??Ada.Umumnya yang tidak dipisah dan besar dengan induknya, lebih banyak yang bisa bertahan dalam lingkungan bebas.Yang dipisah hanya cocok dikandang.

Contoh kejadian:ayam yang tidak dipisah dan besar dengan induknya.Jika melihat biawak langsung kabur.Ayam yang dipisah dan tidak besar dengan hidupnya,malah mendatangi biawak.Tidak tahu dengan bahaya.

Jadi jika saya pribadi cenderung berpikir bahwa hewan yang biasa dipelihara persentasenya kecil sekali kemungkinannya bertahan.Sejarahnya mungkin dari alam liar.Sama saja dengan kita manusia.sejarahnya kita juga manusia purba.Coba sekarang kita-kita ini mendadak harus hidup di jaman batu lagi.Korek api tidak ada.Baju dan tempat tinggal tidak lagi nyaman.Obat-obatan tidak ada.pengalaman obat yang bisa diambil dari tanaman tidak tahu.Dan banyak sebagainya......

Perbedaan fangsheng antara sol dan kainyn cuma satu:KEBIJAKSANAAN
kalau sol mempunyai pola pikir,yang penting syarat sudah dipenuhi dan sudah dikerjakan.Hasilnya yah terserah.
Kalau kainyn berpikir lebih jauh,dia ingin tujuan melepaskan itu bermanfaat bagi si mahluk.Sehingga ada prioritas dan pertimbangan saat mengerjakannya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

K.K.

Quote from: sriyeklina on 23 April 2010, 03:06:27 AM
Saya pernah memperhatikan teman yang punya peliharaan ayam kampung.Jika kita ingin induk ayam cepat bertelur ada 1 cara yang sering dipakai.Ketika telur sudah menetas dan anak ayam keluar.Maka anak ayam itu dipisahkan dari induknya.Diberi sinar lampu dan dikasih makanan khusus.Dengan dipisahkan si induk dan anaknya ,tidak makan waktu lama akan kawin lagi.Dan bertelur lagi.Tapi jika tidak dipisahkan,maka akan butuh waktu lama buat si induk buat kawin lagi.karena dia selalu mendampingi anaknya.

Dan apakah ada perbedaan antara anak ayam yang dipisah dengan tidak dipisah??Ada.Umumnya yang tidak dipisah dan besar dengan induknya, lebih banyak yang bisa bertahan dalam lingkungan bebas.Yang dipisah hanya cocok dikandang.

Contoh kejadian:ayam yang tidak dipisah dan besar dengan induknya.Jika melihat biawak langsung kabur.Ayam yang dipisah dan tidak besar dengan hidupnya,malah mendatangi biawak.Tidak tahu dengan bahaya.

Jadi jika saya pribadi cenderung berpikir bahwa hewan yang biasa dipelihara persentasenya kecil sekali kemungkinannya bertahan.Sejarahnya mungkin dari alam liar.Sama saja dengan kita manusia.sejarahnya kita juga manusia purba.Coba sekarang kita-kita ini mendadak harus hidup di jaman batu lagi.Korek api tidak ada.Baju dan tempat tinggal tidak lagi nyaman.Obat-obatan tidak ada.pengalaman obat yang bisa diambil dari tanaman tidak tahu.Dan banyak sebagainya......

Perbedaan fangsheng antara sol dan kainyn cuma satu:KEBIJAKSANAAN
kalau sol mempunyai pola pikir,yang penting syarat sudah dipenuhi dan sudah dikerjakan.Hasilnya yah terserah.
Kalau kainyn berpikir lebih jauh,dia ingin tujuan melepaskan itu bermanfaat bagi si mahluk.Sehingga ada prioritas dan pertimbangan saat mengerjakannya.
Pernah dengar kasus anak penyu yang harus berjuang berjalan menuju laut ketika menetas? Mereka harus berusaha sekuat tenaga untuk berjalan dan banyak sekali dari mereka yang tidak berhasil terutama jika waktu menetasnya terlambat (sudah terang) dan banyak kepiting & burung yang memangsa mereka. Mengapa kita tidak membantu mengambil mereka dan menaruh di laut saja? Karena jika hal tersebut dilakukan, maka si anak penyu itu tidak akan melatih kekuatan tubuhnya dan akan mati hanyut. Jadi proses berjalan itu adalah memang proses yang harus dilalui. Induk mereka pun tahu tempat meletakkan telur yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari air.

Kadang Fang Shen yang tanpa perhitungan, bukan saja merugikan makhluk yang di-fang-shen tersebut, tapi merugikan makhluk lain. Misalnya ikan koi yang dilepas, kebanyakan memang bisa bertahan hidup, namun akan mengganggu keseimbangan makhluk di habitat itu karena kebiasaan mereka yang merusak tanaman dan mengganggu dasar air sehingga membuat air jadi keruh. Lalu mereka juga omnivora dan makan apa pun yang bisa mereka makan, sehingga mengganggu keseimbangan rantai makanan di ekosistem tersebut.


Nevada

Istilah "fang sheng" berasal dari Bahasa Mandarin: "放生"; yang artinya adalah "melepaskan kehidupan". Belakangan ini, istilah fang sheng menjadi populer di kalangan umat Buddha sebagai salah satu praktik Dhamma yang cukup digemari. Praktik fang sheng ini merujuk pada tindakan membebaskan makhluk hidup untuk kembali ke alam habitatnya sendiri; dengan dasar pemikiran bahwa setiap makhluk hidup berhak hidup bebas di alamnya sendiri.

Pemikiran ini bukan salah, tapi sebaiknya juga jangan memukul rata untuk semua kasus. Tujuan dari fang sheng yang baik adalah membebaskan makhluk hidup (hewan) dari kehidupan yang kurang baik untuk menuju ke kehidupan yang lebih baik di alamnya. Misalnya adalah membebaskan burung dari sangkar ke alam bebas. Tapi dalam melakukan fang sheng juga perlu pertimbangan, apakah makhluk yang dilepaskan ke alam bebas itu bisa mendapatkan kehidupan yang lebih nyaman atau justru malah mendapatkan kehidupan yang tidak lebih baik. Burung misalnya... Kebanyakan burung peliharaan jika dilepas (fang sheng) justru akan kebingungan untuk hidup di luar. Bukannya mereka hidup bebas, namun hal itu malah membuat mereka bingung dan malah bertengger di atas tiang listrik.

Demikian juga melepaskan (fang sheng) ikan dan kura-kura. Terkadang yang dilakukan orang-orang adalah melepaskan mereka ke habitat, selesai. Padahal habitat di sana mungkin kurang layak huni. Bahkan karena seringnya aktivitas ini terlihat, ada serombongan oknum yang sengaja menangkap ikan dan kura-kura itu untuk kemudian dijual sebagai objek fang sheng.

Menurut saya, fang sheng ini maknanya sempit. Hanya terbatas pada hewan yang dilepas ke alam bebas, dan manusia bukan termasuk sebagai objek fang sheng. Membebaskan hewan ke alam bebas pun belum tentu membawa kenyamanan bagi mereka. Misalnya pada ikan maskoki. Memang benar bahwa ikan maskoki merupakan ikan hasil budidaya manusia, yang memiliki perbedaan watak dari nenek moyangnya. Nenek moyang ikan maskoki (Carassius auratus) tergolong ikan yang cukup liar, sedangkan ikan maskoki adalah ikan yang sangat jinak. Karena itu jika ikan maskoki dilepaskan di alam bebas, sebenarnya mereka mungkin akan merasa terancam dengan adanya ikan-ikan maupun makhluk predator lain di habitatnya. Inilah yang perlu kita pertimbangkan. Beberapa varietas ikan maskoki bisa bertahan hidup di sungai dan danau yang kondusif sebagai habitatnya. Tapi di sana mereka akan hidup bersama dengan makhluk lainnya, dan mungkin saja mereka merasa tidak nyaman dengan alam bebas. Oleh karena itu, Ajahn Brahm pernah berkata (kurang lebih) bahwa: "Membebaskan ikan hias ke alam bebas mungkin perbuatan baik, karena memberikan kehidupan yang bebas bagi ikan. Tapi di sisi lain, ikan ini akan menghadapi hidup yang lebih keras daripada kehidupan di akuarium atau di kolam".

ryu

fang shen bisa jadi tindakan manusia untuk "memberikan rasa berbuat baik" malah menjadi mata pencaharian orang2 untuk menangkapi burung trus di jual di vihara2 atau kelenteng.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dhammadinna

Quote from: ryu on 23 April 2010, 10:33:10 AM
fang shen bisa jadi tindakan manusia untuk "memberikan rasa berbuat baik" malah menjadi mata pencaharian orang2 untuk menangkapi burung trus di jual di vihara2 atau kelenteng.

Hal ini bisa terjadi kalo panitia fangshen pesan ke penjual untuk menyiapkan burung. Atau hal ini juga bisa terjadi kalo fangshen dilakukan musiman. Misalnya tiap bulan Mei, vihara tertentu membeli banyak sekali burung. Nah setelah membaca pola ini, si penjual sudah menawarkan alias sengaja menangkap burung untuk stok bulan Mei.

Kalo mau fangshen, bisa juga beli ikan di hypermarket terdekat yang ada aquarium yang jual ikan segar. Ikan itu sudah pasti akan jadi sasaran pembunuhan kan... Nah, beli ikan itu hidup-hidup, lalu lepaskan di tempat yang sesuai. Kalo mau lepasin di kolam, perhatikan apakah ada predatornya ato gak, atau apakah ada ikan jenis lain yang bermusuhan dengan ikan yang akan dilepas (saya gak tau apakah lele bisa bersahabat dengan ikan lain?? tolong masukannya).

Pertimbangan lainnya: Kalo misalnya beli di hypermarkert, biasanya ada ikan nila atau ikan mas. Sekedar info, ikan mas lebih kuat dari ikan nila. Kalo perjalanannya agak jauh, lebih baik beli ikan mas (ikan nila bisa mati di perjalanan).

Saya juga mau tanya, di daerah lembang kan ada rumah makan khusus sate kelinci. Ada yang punya usul, lepas kelinci bagusnya di mana ya? Belakangan saya baru tau kalo kucing suka kejar (menganiaya) kelinci.