kenapa harus melakukan pelepasan mahluk hidup.

Started by toluena1984, 21 April 2010, 12:26:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

El Sol

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:07:53 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:06:54 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:06:28 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:02:37 PM
loe juga ngapaen in the first place nulis tuh kata2??!!

jelas2 fang sheng itu BELI...trus dilepas..

sapa seh yg nangkep binatang liar trus di fang sheng?!...:geleng2:
Saya mau tanya. Kalau kita beli ikan koki, lalu kita lepas ke alam liar, itu Fang Shen atau bukan?

yah iya lar...

masa ya iya dong?!

use ur brain man!
:D No comment. Fang Shen aliran mu memang lucu kalau begitu.

mungkin karena loe bodoh..:D

gw rasa aliran loe gk salah...yg ada juga loe salah tafsir!...

Buddhism gk se-simple as 1,2,3 u know...there is hidden 1.1, 1.2,1.3... and so forth...

again...

1. kasian ama tuh makhluk...
2. untuk melatih cinta kasih
3. untuk melatih dana
4. untuk mengumpulkan kamma baek...
5. untuk pelimpahan jasa (bagi beberapa orang)

ini menurut gw apa itu fang sheng sebenarnya...mo mati ato gk tuh makhluk, sebenarnya adalah Kamma dari makhluk tersebut...:D

ur tiny brain can't digest this...I believe..LOL

K.K.

Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:10:15 PM
mungkin karena loe bodoh..:D

gw rasa aliran loe gk salah...yg ada juga loe salah tafsir!...

Buddhism gk se-simple as 1,2,3 u know...there is hidden 1.1, 1.2,1.3... and so forth...

again...

1. kasian ama tuh makhluk...
2. untuk melatih cinta kasih
3. untuk melatih dana
4. untuk mengumpulkan kamma baek...
5. untuk pelimpahan jasa (bagi beberapa orang)

ini menurut gw apa itu fang sheng sebenarnya...mo mati ato gk tuh makhluk, sebenarnya adalah Kamma dari makhluk tersebut...:D

ur tiny brain can't digest this...I believe..LOL
Jadi mau melepas ikan hias di alam liar, ikan laut di air tawar, atau bahkan ayam di sarang ular yang lagi lapar, mau mati atau tidak, semua balik ke Kamma makhluk itu sendiri, yang penting kita memenuhi 5 kriteria tersebut. :D Seperti saya bilang, anda lucu.

Kalau mau semua dikembalikan ke kamma, seharusnya dari awal bilang "mau menderita atau digoreng, itu sudah kamma binatang itu sendiri".

My "tiny" brain can't compete with your "enormous humongous" brain, so I refrain myself from further discussion.
_/\_

El Sol

#17
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:24:37 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:10:15 PM
mungkin karena loe bodoh..:D

gw rasa aliran loe gk salah...yg ada juga loe salah tafsir!...

Buddhism gk se-simple as 1,2,3 u know...there is hidden 1.1, 1.2,1.3... and so forth...

again...

1. kasian ama tuh makhluk...
2. untuk melatih cinta kasih
3. untuk melatih dana
4. untuk mengumpulkan kamma baek...
5. untuk pelimpahan jasa (bagi beberapa orang)

ini menurut gw apa itu fang sheng sebenarnya...mo mati ato gk tuh makhluk, sebenarnya adalah Kamma dari makhluk tersebut...:D

ur tiny brain can't digest this...I believe..LOL
Jadi mau melepas ikan hias di alam liar, ikan laut di air tawar, atau bahkan ayam di sarang ular yang lagi lapar, mau mati atau tidak, semua balik ke Kamma makhluk itu sendiri, yang penting kita memenuhi 5 kriteria tersebut. :D Seperti saya bilang, anda lucu.

Kalau mau semua dikembalikan ke kamma, seharusnya dari awal bilang "mau menderita atau digoreng, itu sudah kamma binatang itu sendiri".

My "tiny" brain can't compete with your "enormous humongous" brain, so I refrain myself from further discussion.
_/\_


kakakaka...

liat lagi yg nomor 1...

mungkin cuman loe yg bakal nge-lakuin hal itu kale yak..

gw kasian ama ikan koki yg dikurung, masa karena gw kasian gw lepasin di laut?!

ikan koki pasti ada habitatnya sendiri!..

kalo emank ketemu habitatnya...gk boleh di fang sheng?!

anyway, gk ada yg namane ikan hias!!...

semua ikan itu aslinya LIAR!

mini brain u got there..

u scared???..hohohohohoho..

run run run...

jangan termakan pancingan gw...jadi larilah...ayo lari...(ini pancingan, jangan dimakan yak)...:D

Nevada

Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.

El Sol

Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
That's IT!...

koki dari jepang, dan kalo gw emank lage di jepang dan ketemu habitat yg cocok buat koki..

why not?!

totally agree with u Upasaka-san..:D

dhammadinna

Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:45:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.



kenapa gk boleh fang Shen kucing?!...

ada kok orang yg makan kucing...walao..use ur brain man!

^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???

K.K.

#21
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro bisa terbang, mereka bahkan bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.


El Sol

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:45:24 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro tidak bisa terbang, mereka bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.



intine loe ngapaen mo fang sheng?!..

gitu aja...

biar kaya?..biar jadi dewa?...

biar tuh binatang bisa idup selama2nya??..

fang sheng pembantu loe kayakne lebih bagus daripada fang sheng lele deh...


El Sol

#23
Quote from: Mayvise on 21 April 2010, 04:44:23 PM
Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 03:45:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 03:44:08 PM
Quote from: toluena1984 on 21 April 2010, 03:37:14 PM
jadi inti nya bukan hanya terikat pada beberapa jenis mahluk, semua mahkluk juga bisa, yang penting cinta dan kasih. ??? masuk diakal juga
Biasanya yang dilepas adalah makhluk hidup yang akan dibunuh, misalnya Lele yang akan digoreng. Kalau kucing di tengah jalan yang tidak ada juntrungannya, ditangkap lalu dilepas lagi juga tidak ada artinya. Tidak ada ketentuan jenis makhluk yang boleh/tidak dilepas. Intinya adalah menghindarkan mereka dari pembunuhan/penganiayaan.



kenapa gk boleh fang Shen kucing?!...

ada kok orang yg makan kucing...walao..use ur brain man!

^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???

well you got the point there..

tapi si Kain Kutu ini lagi mo nyari reputasi..

mo jadi Hero..

so, yah aye ladenin aje..:D

dhammadinna


K.K.

Quote from: Mayvise on 21 April 2010, 04:44:23 PM
^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???
Menurut saya sih bukan karena pandangan Fang Shen-nya, tetapi karena memang masalah perilaku saja. Di awal saya sudah bilang tidak ada jenis tertentu yang dikhususkan untuk Fang Shen, agar TS mengetahui bukan hanya ikan dan burung yang bisa di-fang-shen, tetapi semua hewan yang terancam hidupnya atau teraniaya. Kemudian saya beri contoh kucing karena kucing di sini umumnya hidup dengan tenang di jalanan tanpa ada predatornya. Nah, binatang yang sudah "tenteram" begitu tidak ada gunanya ditangkap lalu dilepaskan lagi untuk Fang Shen. Lalu perilaku orang yang mencari kesalahan orang lain itu menuding tulisan saya tidak membolehkan kucing sebagai hewan yang di-fang shen. Berbuntut panjang jadinya.


El Sol

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:53:23 PM
Quote from: Mayvise on 21 April 2010, 04:44:23 PM
^ ^ ^ sepertinya ini yang menjadi awal perdebatan. Pada dasarnya kalian punya pola pikir yang sama kok, kenapa berdebat?

Dasar dari fangshen adalah rasa kasih/cinta (Karuna atau Metta) atas penderitaan makhluk yang bersangkutan, entah itu kucing, burung, lele, dsb.

Kainyn menyatakan bahwa sebagian kucing (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen. Dengan kata lain, sebagian kucing yang menderita (misalnya utk dimakan), bisa dijadikan objek fangshen.

El Sol menyatakan bahwa sebagian kucing (misalnya di rumah makan yang menyediakan daging kucing), pantas di lepas. Yang arti lainnya, sebagian kucing lagi (kucing jalanan), tidak ada gunanya di fangshen.

Menurut saya sih kalian sama... Ataukah saya yang salah menilai?  ???
Menurut saya sih bukan karena pandangan Fang Shen-nya, tetapi karena memang masalah perilaku saja. Di awal saya sudah bilang tidak ada jenis tertentu yang dikhususkan untuk Fang Shen, agar TS mengetahui bukan hanya ikan dan burung yang bisa di-fang-shen, tetapi semua hewan yang terancam hidupnya atau teraniaya. Kemudian saya beri contoh kucing karena kucing di sini umumnya hidup dengan tenang di jalanan tanpa ada predatornya. Nah, binatang yang sudah "tenteram" begitu tidak ada gunanya ditangkap lalu dilepaskan lagi untuk Fang Shen. Lalu perilaku orang yang mencari kesalahan orang lain itu menuding tulisan saya tidak membolehkan kucing sebagai hewan yang di-fang shen. Berbuntut panjang jadinya.



yeahhh riteee....LOL

dhammadinna

okelah, back to topic... Toluena1984, apakah dikau sudah mengerti? ;D

Nevada

Quote from: Sol Capoeira on 21 April 2010, 04:36:08 PM
That's IT!...

koki dari jepang, dan kalo gw emank lage di jepang dan ketemu habitat yg cocok buat koki..

why not?!

totally agree with u Upasaka-san..:D

Tidak juga. Ikan maskoki berasal dari China, dan baru diperkenalkan ke Jepang pada sekitar tahun 1.500. Ikan maskoki merupakan ikan hasil mutasi dari ikan emas sederhana yang bernama latin Carassius auratus. Ikan maskoki ini mengalami banyak sekali mutasi di Jepang sehingga melahirkan banyak varietas, antara lain Ranchu, Lionhead, Ryukin, Wakin, Jikin, Tosakin, Demekin, Shunbukin, dan lainnya. Dewasa ini Jepang terkenal sebagai negara pencetak Top View Goldfish nomor satu di dunia, makanya tidak jarang kalau nama Jepang disinggung sebagai tanah kelahiran ikan maskoki.

Habitat maskoki maupun nenek moyangnya adalah sama. Meskipun ikan maskoki merupakan ikan yang terbentuk karena intervensi tangan manusia, tapi ikan ini masih bisa hidup di habitat nenek moyangnya.

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 21 April 2010, 04:45:24 PM
Quote from: upasaka on 21 April 2010, 04:34:26 PM
Sedikit interupsi... Ikan maskoki yang dilepaskan ke alam liar seperti sungai dan danau yang layak huni sebenarnya bisa bertahan hidup. Kecuali kalau ikan maskoki dilepaskan di laut, selokan, maupun sungai dan danau yang tercemar atau tidak layak huni.
Ikan mas koki, beberapa jenis bisa hidup di alam liar, beberapa jenis tidak.

Selain itu, binatang yang telah dibudayakan, memiliki perilaku yang berbeda dengan yang di alam liar. Tidak semua binatang peliharaan bisa dilepaskan ke alam liar, walaupun memang spesies itu berasal dari alam liar. Contoh lain adalah kalkun. Kalkun di alam liar bisa terbang tinggi dan sangat cepat. Kalkun yang diternakkan, boro-boro bisa terbang, mereka bahkan bisa kejang ketika melihat hujan. Mereka diam dan hanya menengadah ke langit. Keadaan ini disebut tetanic torticollar spasms.

Jadi semua binatang peliharaan bisa dilepaskan di alam liar? Saya kembalikan pada masing-masing.

Varietas maskoki yang mungkin tidak bisa hidup di alam bebas hanya Tosakin dan Butterfly Moor. Sebab ekor dan sirip jenis maskoki ini mungkin tidak kuat untuk hidup di habitat yang mempunyai arus kencang dan kedalaman air lebih dari 25 cm.