proses terjadinya bayi di dalam kandungan....

Started by tuwino gunawan, 15 April 2010, 02:26:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tuwino gunawan

Namo Buddhaya....

Bagaimana sebenarnya proses terjadinya "manusia" di dalam kandungan..

Dari beberapa dhammadesana yang kami dengar, YM. Bhante Uttamo mengatakan pada saat pertemuan sperma, sel telur, dan adanya kesadaran penerus, pada detik itulah sudah terjadi "manusia"... namun kami juga pernah membaca tulisan YM. Bhante Brahm (ajahn Brahm) yang mengatakan pada saat pertemuan sprema, sel telur bisa jadi belum ada kesadaran penerus, tetapi sudah terjadi janin, dan kesadaran ibu lah yang menjaga janin tadi, dan ketika arus kesadaran lainnya masuk, maka janin itu menjadi pribadi yang baru.....

Mohon pencerahan dari temen temen sedharma.
Anumodana atas pencerahannya.... :)

Namo Buddhaya...

maya devi

coba baca diskusi tentang punabhava dan kalapa di board abhidhamma mungkin bisa membantu.
:)

adi lim

#2
kalau dari Bhante Uttamo selaras dengan Abhidhamma Pitaka (bagian Tipitaka) dan memang demikian harusnya yang terbentuk bayi.
Dan memang menjadi pedoman umat Buddhis bila membahas terjadi bayi didalam kandungan seorang ibu.

IMO
kalau pernyataan Achan Bhram bisa saja terjadi, tapi pada kasus2 tertentu/unik, dan kejadian tidak bersifat umum.
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

markosprawira

dear adi,

boleh tahu dalam kitab abhidhamma mana yang menyebutkan bahwa saat pertemuan sperma, sel telur, dan adanya kesadaran penerus, pada detik itulah sudah terjadi "manusia"?.....

karena yang saya tahu justru lebih cocok dengan apa yang diajarkan oleh ajahn brahm yaitu pembuahan dan waktu masuknya patisandhivinnana tidaklah harus selalu bersamaan, alias bisa terjadi perbedaan dimana ada kemungkinan pertemuan sel telur dan sperma terjadi tapi tidak terbentuk mahluk

anumodana

sukuhong

#4
Quote from: markosprawira on 17 April 2010, 10:57:25 PM
dear adi,

boleh tahu dalam kitab abhidhamma mana yang menyebutkan bahwa saat pertemuan sperma, sel telur, dan adanya kesadaran penerus, pada detik itulah sudah terjadi "manusia"?.....

karena yang saya tahu justru lebih cocok dengan apa yang diajarkan oleh ajahn brahm yaitu pembuahan dan waktu masuknya patisandhivinnana tidaklah harus selalu bersamaan, alias bisa terjadi perbedaan dimana ada kemungkinan pertemuan sel telur dan sperma terjadi tapi tidak terbentuk mahluk

anumodana

dilihat dari kasus diatas, jadi mana yang bersifat umum bang Markos !
kam sia ya

adi lim

Quote from: markosprawira on 17 April 2010, 10:57:25 PM
dear adi,

boleh tahu dalam kitab abhidhamma mana yang menyebutkan bahwa saat pertemuan sperma, sel telur, dan adanya kesadaran penerus, pada detik itulah sudah terjadi "manusia"?.....

karena yang saya tahu justru lebih cocok dengan apa yang diajarkan oleh ajahn brahm yaitu pembuahan dan waktu masuknya patisandhivinnana tidaklah harus selalu bersamaan, alias bisa terjadi perbedaan dimana ada kemungkinan pertemuan sel telur dan sperma terjadi tapi tidak terbentuk mahluk

anumodana

Maaf Bro Markos hanya pendapat pribadi.
Jadi menurut Bro Markos, kasus Achan Bhram adalah lebih benar !
Mohon penjelasan, terima kasih
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

markosprawira

Quote from: sukuhong on 21 April 2010, 06:08:25 AM
dilihat dari kasus diatas, jadi mana yang bersifat umum bang Markos !
kam sia ya

maaf saya kurang jelas yg bro maksud dengan umum,

namun setahu saya, secara ilmu pengetahuan pun memungkinkan bahwa sel telur n sperma yg sudah bergabung, tidak bisa menempel di dinding rahim
sudah menempel tetapi gugur, dsbnya

namun tentunya ini tidak bisa dijustifikasi bhw jika ada keguguran maka yg terjadi saat itu adalah karena tidak adanya patisandhi vinnana yang tidak masuk

semoga bermanfaat

Quote from: adi lim on 21 April 2010, 06:22:28 AM
Maaf Bro Markos hanya pendapat pribadi.
Jadi menurut Bro Markos, kasus Achan Bhram adalah lebih benar !
Mohon penjelasan, terima kasih
_/\_

saya tidak bilang mana yang lebih benar atau salah karena bisa saja audiencenya yang berbeda, mirip seperti sutta..... disesuaikan dengan audience dan kondisi yang ada saat itu

namun sejauh yang saya tahu, saya lebih cocok dengan apa yang diutarakan oleh ajahn brahm