Gay&Lesbi Buddhisme(Aturan Moral)

Started by Lily W, 02 April 2010, 10:19:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

The Ronald

[at] ricky
anda harusnya tau...
apa yg anda tulis.. yg anda tanyakan....

Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 04:18:27 PM
Quote from: The Ronald on 02 April 2010, 11:09:55 PM
jelas tidak bro virya,  tp kepastiannya..saat seseorg mendeklarasikan dirinya diri nya gay atao lesbi..itu menurut saya pasti di kuasai hawa napsu... (napsu sexual yah..)
klo tidak.. yah masih abu2.. susah di pastikan, apa lagi  posisnya sebagai seorg bhiku, ato samanera...


Maksud anda apa ya?Apa hubungannya?terlahir sebagai apa bukan pilihan kita,tetapi untuk tidak terlahir kembali adalah pilihan kita.. :)

dan pertanyaan yg anda klaim saya tidak jawab...

Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 05:12:01 PM
Quote
tadi pertama anda bertanya apa hubungannya? bertanya apa maksudnya, beberapa menit kemudian anda sendiri yg memberi tahu hubungannya... walau masih blank buat ku

begini,tadi anda menulis disini bahwa orang yang mengakui dirinya sebagai GAY berati PENUH dengan HAWA NAFSU,betul tidak?
ini tulisan anda :menurut saya pasti di kuasai hawa napsu... (napsu sexual yah..)

dan saya bertanya kepada anda,"Apakah hubungan antara mengakui diri sendiri,menerima diri sendiri apa adanya dengan "dikatakan" sebagai dikuasai oleh nafsu inderawi?"[ini bahkan belum anda jawab.. :)]

masihkah anda blank?

nyambung kah??
maksud saya jelas... kapan anda bertanya yg  saya di blod itu??

jelek kaya ganteng... itu adalah kamma...
prilaku, tekad, kerajinan, pola pikir... bukan lah kamma..tp itu berupa kecendrugan masa lalu

Quote
Quotetelah saya jelaskan di atas.. 2 jenis kejujuran... oleh sebab itu, dalam berbicara benar.. kejujuran..hanyalah salah 1 fakor...

maksud anda?saya tidak paham.. :)
betul neh tidak paham? ato pura2 tidak paham? apakahn bro ricky tdk mengetahui bahwa kejujuran hanya merupakan 1 faktor dari berbicara benar?
jujur.. tp dgn kata2 kasar, penuh amarah, emosi.. itu bukan bicara benar...karena faktor2 lain tidak terpenuhi
coba di baca baik2 deh


Quotesearch dulu APA..silakan..
saya tdk ngerti yg anda maksud dgn APA, singkatan dari  apa?

[/quote]
Quotesaya tidak menagisi kamma, dan bukan saya pula lah yg membawa2 masa lampau kamma dalam diskusi ini

saya tidak bilang anda kaliiii...batang dan akar itu bukan kamma kaliiiii...akar itu kelahiran,batang itu kematian.. :)[/quote]
jd maksud anda menuliskannya untuk siapa dan buat apa?

Quote
"orang yang mengatakan dirinya gay = penuh nafsu"...anda bisa buktikan pernyataan anda itu?bahwa semua orang yang mengatakan dirinya adalah GAY = penuh nafsu...saya mengikuti perkembangan GAY,dan saya TAHU apa yang terjadi..sedangkan anda?tahu atau hanya berpersepsi ria dengan orang2 yang sendiri tidak tahu tentang kehidupan gay?

gk ada hubungan anda orang makan dan pernyataan seseorang tentang dirinya!

Anda menjudge,anda mengerti?Bila seseorang mengatakan A maka dia adalah B,setiap orang yang mengatakan A maka dia adalah B...saya belum tahu darimana "teori" ini muncul...

anda mengikuti perkembangan? dalam hal ini bergaul dgn gay?
klo memang bergaul... anda harusnya mengerti
saat pertama kali org itu mendeklarasikan dirinya gay... dia penuh napsu..dan mungkin butuh pertolongan org lain, agar mencegahnya..dalam hal ini..dia tidak mampu berpikir untuk menolong dirinya sendri...karena akal sehatnya berada di bawah kekuatan napsunya

beda kan dgn org yg mengakui ke anda..klo di ini gay, dgn alasan menceritakan masa lalunya

itu sebabnya saya lebih condong memakai kata mendeklarasikan dari pada  mengatakan dirinya gay.. mendeklarasikan..itu kek proklamasi gitu, mengeluarkan hal di dalam..untuk pertama kalinya, agar org lain tau...entah...ke temannya yg emang gay, atau ke temannya untuk minta pertolongan
...

Edward

menurut gw, judulnya terlalu rancu, sehingga kontroversial...
"Gay & Lesbi Buddhisme (aturan moral)"

terkesan seperti ajang kumpul2 gay / lesbi dengan kedok buddhisme
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Riky_dave

Ronald,saya benar2 heran kepada anda,itu jelas2 saya tanya dan belum anda jawab,,,saya tanya,...apa hubungan antara kelahiran orang dan dikatakan penuh nafsu?

anda tidak menjawabnya,jika anda menjawabnya tunjukan di bagian mana anda menjawabnya..quotekan.. :)
jangan bolak balik...

Quotejelek kaya ganteng... itu adalah kamma...
prilaku, tekad, kerajinan, pola pikir... bukan lah kamma..tp itu berupa kecendrugan masa lalu
"kecenderungan masa lalu"...berati anda mencintai cewek itu adalah kecenderungan masa lalu,lantas kenapa ya mencintai cewek dikatakan benar dan mencintai cowok dikatakan salah?..ubah tuh kecenderungan masa lalu anda juga..sekarang belajar lah mencintai cowok :P

yang saya tidak nangkap adalah....sekarang orang kaya karena apa?kalau didalam sutta dikatakan karena sering berdana[kecenderungan untuk berdana]..

jadi saudaraku,silakan anda asumsikan sendiri..pernyataan anda yang berusaha membedakan antara kamma dan kecenderungan masa lalu,saya tidak paham sama sekali... :)

Quotebetul neh tidak paham? ato pura2 tidak paham? apakahn bro ricky tdk mengetahui bahwa kejujuran hanya merupakan 1 faktor dari berbicara benar?
jujur.. tp dgn kata2 kasar, penuh amarah, emosi.. itu bukan bicara benar...karena faktor2 lain tidak terpenuhi
coba di baca baik2 deh

Ular suci berkata kepada ular jahat,"DASAR ULAR TOLOL,DUNGU,BEGO..SAYA BERKATA KAMU TIDAK BOLEH MENGIGIT TETAPI SAYA TIDAK PERNAH BERKATA KAMU TIDAK BOLEH MENDESIS.."

Quotejd maksud anda menuliskannya untuk siapa dan buat apa?
itu bukan kamma,dan itu hanya tambahan saya,untuk mencerminkan orang2 disini.. :)

Quoteanda mengikuti perkembangan? dalam hal ini bergaul dgn gay?
klo memang bergaul... anda harusnya mengerti
saat pertama kali org itu mendeklarasikan dirinya gay... dia penuh napsu..dan mungkin butuh pertolongan org lain, agar mencegahnya..dalam hal ini..dia tidak mampu berpikir untuk menolong dirinya sendri...karena akal sehatnya berada di bawah kekuatan napsunya

Sori,setahu saya,jarang sekali orang mengakui dirinya GAY,dan apa yang salah dengan hal tersebut?Karena KALIAN lah..semoga anda menyadarinya,apa yang sedang KALIAN lakukan ,mencelakakan orang lain...

Sekali lagi saya katakan bahwa Buddha mengajarkan untuk mencintai semua makhluk,bahkan musuh kita sekalipun yang mencelakakan kita..

sekarang pertanyaan simple,"Apakah gay dan lesbi adalah MUSUH anda?Apakah gay dan lesbi MERUGIKAN anda?"

Quotebeda kan dgn org yg mengakui ke anda..klo di ini gay, dgn alasan menceritakan masa lalunya
gk paham saya,maksud anda apa?apanya yang beda?mendeklarasikan dirinya adalah GAY itu saya sebut penerimaan terhadap diri dan be positive...sedangkan menceritakan masa lalu,adalah KEBOHONGAN BESAR..saya bahkan MUAK mendengar cerita2 palsu dari gay tersebut..Itu adalah cara menarik simpati...semoga orang jeli melihat permasalahan.. :)

Quoteitu sebabnya saya lebih condong memakai kata mendeklarasikan dari pada  mengatakan dirinya gay.. mendeklarasikan..itu kek proklamasi gitu, mengeluarkan hal di dalam..untuk pertama kalinya, agar org lain tau...entah...ke temannya yg emang gay, atau ke temannya untuk minta pertolongan

apapun itu,saya sebut sebagai pengakuan terhadap diri sendiri...semua orang harus belajar menerima diri sendiri,menerangi diri sendiri sebelum menjadi cahaya bagi orang lain..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quotesaya tdk ngerti yg anda maksud dgn APA, singkatan dari  apa?

AMERICAN PSIKIATER ASSOCIATION
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Edward on 04 April 2010, 06:33:59 PM
menurut gw, judulnya terlalu rancu, sehingga kontroversial...
"Gay & Lesbi Buddhisme (aturan moral)"

terkesan seperti ajang kumpul2 gay / lesbi dengan kedok buddhisme

terkesan,bukan berati adalah kan?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

The Ronald

Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 06:18:52 PM
Quoteyah demikian lah, apakah anda punya teman yg banci, atau punya teman yg tomboy saat kecil?
apakah dia tetap tomboy/banci saat ini?
aku punya 1, dari sd.. sampe sma.. aku masih menyebutnya banci... saat ini dia tidak lagi ke banci2an

banci atau tidak banci,bukan urusan saya,saya mengajari tentang BATIN...anda harus tahu bahwa yang namanya batin itu sulit sekali untuk dipaksakan berubah,anda mencintai gula,tetapi anda disuruh maka garam,anda mungkin bisa memakan garam,tetapi dengan penuh penderitaan anda memakan garam tersebut...kenapa sih harus diajarkan untuk MELAWAN ARUS?

saya sudah bilang,analogikan terbalik saja...gay disuruh jadi bukan gay,dan bukan gay disuruh jadi gay..bisakah??
banci tidak banci aku menjawab pertanyaan aa tono, jika anda tidak ingin seseorg melawan arus..yg sebenarnya arusnya salah..justru lebih baik ga usah membawa nama buddhist
karena di budhist skrg ini justru melawan arus, dgn banyaknya pandangan salah yg terus berkembang di masyarakat..
yah dgn demikian.. akirnya aku masuk ke topik ttg group facebook yg anda buat, sry sebelumnya saya tidak terlalu interested koment ttg group tersebut, lebih interest kepada prilaku Gay dan lesbi..
sebaiknya grpoyp tsb tidak membawa2 nama buddha
Quote
Quotesry aa tono..aku ga berbicara masalah pandangan anda..
aku lag mencoba membongkar mental gay dan lesbi...
mencoba membongkar mental gay dan lesbi?:D
btw anyway and d busway sudahkah anda mencoba membongkar mental anda sendiri?

sudah teman....makanya aku bisa mejawab beberapa hal..mungkin belum sampai dasarnya
Quote
Quotesaat mengetahui dirinya gay/lesbi
GL di katakan salah... karena menurut norma dan pandangan masyarakat demikian, norma mana? norma yg di tanamkan org ortu, hukum di indonesia juag masih mengilegalkan perkawinan antara gay, pandanagn masyarakat moyotas juga demikian, dan agama2 mayoritas juga demikian
dan kebanyakan bertentangan dgn harapan ortu
makanya itu di cap salah ..karena hal2 demikian pada dasarnya saat seseorg mengetahui dirinya gay, dia akan takut untuk mengakui...
saat dia berani mengakui, artinya dia berani menerima segala resiko yg akan terjadi
saat itu napsu lah yg menguasainya

Sekarang,yang anda sebutkan dari A sampai Z tersebut itu disebut kebenaran apa?relatif atau mutlak?paramatha atau samutti?

oh..saya jadi paham,mungkin kebenaran menurut anda adalah kebenaran tradisi,jika Indonesia bilang tidak legal maka disebut SALAH,kalau Indonesia bilang legal maka disebut BENAR... :)

saya tidak berpandangan seperti itu,dan saya menggangap ajaran Buddha adalah Ajaran Universal yang menyentuh ke segala aspek,tanpa membeda-bedakan...Angulimala ,kasta rendah saja tidak dibedakan.. :)

saya tidak berbicara mengenai kebenaran, saya berbicara ttg gejolak batin..dan penyebabnya gejolak batin tsb
bahkan klo dia beranggapan itu di larang sama tuhan, dan tuhan menghukum org2 gay seperti kasus gomorah..itu pun masuk dalam gejolak batinnya, tidak peduli ttg kebenaran bahwa tuhan itu ada atau tidak..menurut org lain...
Quote
Quotesama halnya seseorg yg tidak dapat menahan napsu akan makanan, berani menyerobot makanan raja, hanya demi napsu di lidahnya, saat itu napsunya lebih kuat daripada akal sehatnya
gk nyambung!
yg gak nyambung itu anda teman.. saya membahas ttg gejolak batin dan hawa napsu versus akal sehat, anda berbicara ttg kebenaran...

QuoteDANNN!! yah ..dalam org2 normal pun terjadi demikian.. aku sempat tulis kan
ok aku bahas ttg yg normal juga..
aku kasih contoh nyata!! aku..
beberapa hari yg lalu, dgn di kusai napsu.. aku menyatakan bahwa aku mencintai seseorg, yg sebenarnya menurut kriteria seorg istri yg baik dia tidak masuk hitungan... tp itulah yg terjadi saat napsu lebih tinggi dari pada akal sehat..pada saat itu aku betul2 di kuasai napsu..
hmm..skrg seh..masih...tp lagi di tahan.. :)

aneh tapi nyata...AKU MENCINTAI ORANG...ITU ADALAH KEMELEKATAN DAN NAFSU KEINGINAN TERHADAP OBJEK LAIN/DILUAR DIRI KITA...sedangkan AKU ADALAH INI..adalah PENGAKUAN terhadap DIRI KITA SENDIRI..analogi anda tidak bisa diterima... :)[/quote]
keknya anda salah lagi...mengartikan analogi.. aku tdk berbicara ttg dhamma..tp pengaruh napsu versus akal sehat...

Quoteyah tidak merugikan org lain, tp tidak di sarankan, sama hal nya anda memuaskan napsu indra anda yg lain, ada banyak cara legal yg tidak merugikan org lain.. tp tetap tidak di sarankan
tidak disarankan ?kata siapa?kata anda ya?anda ngarang?anda mau melawan vinaya yang keluar langsung dari mulut Buddha?
Quote
Quotebagus jika demikian, rasa malu.. juga merupakan salah satu faktor pengendalian diri
tp setelah dia tidak lagi melirik  sesama jenis, karena rasa malu..apakah masih di sebut gay?
sama halnya.. seseorg berhasil menghentikan kebiasaannya untuk mencuri... hanya karena malu, apakah dia masih di sebut pencuri?
atau seseorg yg tidak lagi makan demi memuaskan napsu makannya , mungkin saat itu dia sedang menjadi samanera, dan malu karena akan di sebut rakus..dia berusaha tidak makan setelah siang hari... hanya karena malu, apakah dia bisa di sebut org rakus?

saya malu menjadi GAY = saya menderita,saya membohongi diri saya sendiri..saya suka GULA tetapi saya pura2 suka GARAM...Buddha ngajarin gitu ya?

saya malu mencuri = saya menjadi bahagia,karena kalau ditangkap/ketahuan mencuri saya bakal di penjara,saya bakal kehilangan kepercayaan,saya akan memupuk kamma buruk,dan seterusnya..

bagaimana anda bisa menyamakan hal yang tidak sama?luar biasa sekali anda.. :)
yah buddha melawan kita melawan arus duniawi yg skrg ini (dalam batin masing2)

kok cuma satu yg di ambil bro ricky, aku sudah tau hal itu akan sulit mencari hubungannya, makanya aku tambahin lagi ttg org yg sedang menjadi samanera, gimana ada nyambung ga?
...

Riky_dave

Quotebanci tidak banci aku menjawab pertanyaan aa tono, jika anda tidak ingin seseorg melawan arus..yg sebenarnya arusnya salah..banci tidak banci aku menjawab pertanyaan aa tono, jika anda tidak ingin seseorg melawan arus..yg sebenarnya arusnya salah..justru lebih baik ga usah membawa nama buddhist
karena di budhist skrg ini justru melawan arus, dgn banyaknya pandangan salah yg terus berkembang di masyarakat..
yah dgn demikian.. akirnya aku masuk ke topik ttg group facebook yg anda buat, sry sebelumnya saya tidak terlalu interested koment ttg group tersebut, lebih interest kepada prilaku Gay dan lesbi..
sebaiknya grpoyp tsb tidak membawa2 nama buddha
yah dgn demikian.. akirnya aku masuk ke topik ttg group facebook yg anda buat, sry sebelumnya saya tidak terlalu interested koment ttg group tersebut, lebih interest kepada prilaku Gay dan lesbi..
sebaiknya grpoyp tsb tidak membawa2 nama buddha

berusaha membenarkan persepsi anda sendiri?lucu sekali.. :D
anda tulis : "justru lebih baik ga usah membawa nama buddhist
karena di budhist skrg ini justru melawan arus, dgn banyaknya pandangan salah yg terus berkembang di masyarakat.."


saya tanya,konsep Agama Buddha tentang TIDAK ADANYA TUHAN,itu melawan arus atau tidak?jadi sekarang anda sudah boleh mengusir Aliran Theravada yang tidak mengakui adanya TUHAN.. :)

menggelikan..

Quotesaya tidak berbicara mengenai kebenaran, saya berbicara ttg gejolak batin..dan penyebabnya gejolak batin tsb
bahkan klo dia beranggapan itu di larang sama tuhan, dan tuhan menghukum org2 gay seperti kasus gomorah..itu pun masuk dalam gejolak batinnya, tidak peduli ttg kebenaran bahwa tuhan itu ada atau tidak..menurut org lain...
hebatnya..saya berbicara tentang kebenaran..kalau anda berbicara diluar itu,saya tidak paham.. :)

Quotekeknya anda salah lagi...mengartikan analogi.. aku tdk berbicara ttg dhamma..tp pengaruh napsu versus akal sehat...
Ajaran Buddha = Dhamma,kalau anda berbicara diluar dhamma,nampaknya anda salah tempat,karena group yang saya buat didasari oleh ajaran Buddha sendiri.. :)

Quoteyah buddha melawan kita melawan arus duniawi yg skrg ini (dalam batin masing2)

kok cuma satu yg di ambil bro ricky, aku sudah tau hal itu akan sulit mencari hubungannya, makanya aku tambahin lagi ttg org yg sedang menjadi samanera, gimana ada nyambung ga?

samanera terikat oleh Pattimokha..Gay terikat oleh apa?Samanera mengakui DIRINYA SEBAGAI CALON BHIKKHU..jelaskah itu???sedangkan yang dilakukan oleh samanera tersebut atas dasar "peraturan kebhikkhuan" dan tidak ada hubunganya sama sekali tentang pengakuan akan diri/penerimaan akan diri..Kalau samanera itu "pintar" maka dia seharusnya SADAR bahwa dia harus menerima dirinya sendiri bahwa sekarang dia menjalani kehidupan non perumah tangga bukan kehidupan berumah tangga.. :)

Mau berdalih apa lagi sekarang?

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

The Ronald

Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 06:45:59 PM
Ronald,saya benar2 heran kepada anda,itu jelas2 saya tanya dan belum anda jawab,,,saya tanya,...apa hubungan antara kelahiran orang dan dikatakan penuh nafsu?

anda tidak menjawabnya,jika anda menjawabnya tunjukan di bagian mana anda menjawabnya..quotekan.. :)
jangan bolak balik...
emang saya pernah bilang ada hubungannya? gemana seh??kmu minta aku mengklarifikasikan hal yg aku tidak mengatakannya
Quote from: The Ronald on 04 April 2010, 04:27:17 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 04:18:27 PM
Quote from: The Ronald on 02 April 2010, 11:09:55 PM
jelas tidak bro virya,  tp kepastiannya..saat seseorg mendeklarasikan dirinya diri nya gay atao lesbi..itu menurut saya pasti di kuasai hawa napsu... (napsu sexual yah..)
klo tidak.. yah masih abu2.. susah di pastikan, apa lagi  posisnya sebagai seorg bhiku, ato samanera...


Maksud anda apa ya?Apa hubungannya?terlahir sebagai apa bukan pilihan kita,tetapi untuk tidak terlahir kembali adalah pilihan kita.. :)

...
ga nyambung ricky...
aku bilang saat seseorg menyatakan atau mendklarasikan dirinya gay ato lesbian..dia di kuasai hawa napsu...

justru saya kembali bertanya kepada anda
Quotesaya bertanya kepada anda,"Apakah hubungan antara mengakui diri sendiri,menerima diri sendiri apa adanya dengan "dikatakan" sebagai dikuasai oleh nafsu inderawi?"[ini bahkan belum anda jawab.. :)]
tuh kan 2 hal yg berbeda.. pertama anda bertanya hubungan napsu indra dan kelahiran , ke 2 anda mengklaim  anda sudah bertanya ttg hubungan anatara mengakui diri..dgn napsu indra, yg sebenarnya belum anda tanyakan, yg menyatakan bahwa hal tsb bahkan belum saya jawab
...

dipasena

#68
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 05:55:20 PM
Quote from: dhanuttono on 04 April 2010, 05:39:59 PM
Quote from: wen78 on 04 April 2010, 05:22:31 PM
Quote from: kusalaputto on 03 April 2010, 01:08:27 PM
buddhisme memang tidak membahas gay or lesbi namun kayaknya ga pentes bawa nama buddha di dalemnya

kl begitu Buddhism tidak bersifat universal donk? ;D

tidak membahas secara spesifik bukan berarti buddhism tidak universal... banyak hal yg tidak sempat diajarkan kepada manusia oleh buddha gautama.... buddha mengatakan, bahwa dhamma yg diajarkan hanya sebanyak daun yg ada digemgaman nya, tp dhamma yg belom di ajarkan sebanyak daun yg ada diseluruh hutan jambudipa...

mungkin yg lebih cocok jangan mengaitkan dhamma dengan GL (karena ini akan memunculkan pro dan kontra, dengan menyalahkan/membenarkan atas keberadaan GL), tp kita menilai GL dari sudut pandang buddhism (selama itu tidak merugikan orang lain, apakah bisa dikatakan salah ?)

aa'tono

universal emang tidak membedakan yang salah dan yang benar..apakah yang salah ketika saya duduk diam,dan kaki saya sakit?salahkah jika kaki saya sakit?apakah yang salah ketika saya dirampok?salah kah saya ketika saya dirampok?universal tidak lagi membedakan antara salah dan benar...

Salam hangat,

Riky

universal tidak memang diluar batasan salah ato benar... tp yg saya bahas diatas adalah suatu tidakan yg "tidak merugikan" apakah bs dikatakan salah ? suatu tidakan yg "tidak merugikan" apakah dikatakan benar ?

jika pernyataan saya, apakah perbuatan adalah salah atau benar ? itu seperti pisau, apakah jahat ato tidak ? yg lucu nya lagi, hal gini di ajak adu argument... :D

Riky_dave

Quoteemang saya pernah bilang ada hubungannya? gemana seh??kmu minta aku mengklarifikasikan hal yg aku tidak mengatakannya
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,15764.msg253572.html#msg253572,dibaca..anda menulis,orang yang mendeklarasikan dirinya adalah gay = dipenuhi oleh nafsu..

saya tanya : adakah hubungannya...

sekarang kamu sudah jawab : bahwa tidak ada hubunganya..

dan sekarang kesimpulan saya :

kalau kamu tahu bahwa tidak ada hubungannya,maka pernyataan anda yang awal itu adalah tidak benar,atau kurang tepat..anda berusaha mengeneralisasikan semua gay menjadi 1 perilaku,dan menurut saya itu kurang bijak,dan sekarang saya mencoba memberikan pendapat lain,dan anda setuju bahwa antara kelahiran seseorang dan dekralasi gay  = di penuhi nafsu tidak ada hubungannya sama sekali...

clear?

Quote
tuh kan 2 hal yg berbeda.. pertama anda bertanya hubungan napsu indra dan kelahiran , ke 2 anda mengklaim  anda sudah bertanya ttg hubungan anatara mengakui diri..dgn napsu indra, yg sebenarnya belum anda tanyakan, yg menyatakan bahwa hal tsb bahkan belum saya jawab
Silakan di baca dan jawabannya di atas..

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,15764.msg253867.html#msg253867



gini ya..pertama anda bilang,mendeklarasikan diri adalah gay = nafsu...saya tanya apa hubunganya..terus saya timpal dengan terlahir,bla2..

kalau anda bilang tidak ada hubunganya berati,pernyataan anda itu sudah "gugur" ,karena kelahiran seseorang menjadi apa tidak bisa dijudge bahwa semua orang yang mendeklarisikan dirinya sebagai gay = dipenuhi nafsu..

get the point?

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: dhanuttono on 04 April 2010, 07:04:25 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 05:55:20 PM
Quote from: dhanuttono on 04 April 2010, 05:39:59 PM
Quote from: wen78 on 04 April 2010, 05:22:31 PM
Quote from: kusalaputto on 03 April 2010, 01:08:27 PM
buddhisme memang tidak membahas gay or lesbi namun kayaknya ga pentes bawa nama buddha di dalemnya

kl begitu Buddhism tidak bersifat universal donk? ;D

tidak membahas secara spesifik bukan berarti buddhism tidak universal... banyak hal yg tidak sempat diajarkan kepada manusia oleh buddha gautama.... buddha mengatakan, bahwa dhamma yg diajarkan hanya sebanyak daun yg ada digemgaman nya, tp dhamma yg belom di ajarkan sebanyak daun yg ada diseluruh hutan jambudipa...

mungkin yg lebih cocok jangan mengaitkan dhamma dengan GL (karena ini akan memunculkan pro dan kontra, dengan menyalahkan/membenarkan atas keberadaan GL), tp kita menilai GL dari sudut pandang buddhism (selama itu tidak merugikan orang lain, apakah bisa dikatakan salah ?)

aa'tono

universal tidak membedakan yang salah dan yang benar..apakah yang salah ketika saya duduk diam,dan kaki saya sakit?salahkah jika kaki saya sakit?apakah yang salah ketika saya dirampok?salah kah saya ketika saya dirampok?universal tidak lagi membedakan antara salah dan benar...

Salam hangat,

Riky

universal tidak memang diluar batasan salah ato benar... tp yg saya bahas diatas adalah suatu tidakan yg "tidak merugikan" apakah bs dikatakan salah ? suatu tidakan yg "tidak merugikan" apakah dikatakan benar ?

jika pernyataan saya, apakah perbuatan adalah salah atau benar ? itu seperti pisau, apakah jahat ato tidak ? yg lucu nya lagi, hal gini di ajak adu argument... :D

bro,saya hanya turut nimbrung pertanyaan awal,soal Buddhisme itu universal atau tidak... :)

saya sedang mempertanyakan "pernyataan" dari Bro Bond,sama seperti Bro wen...itu menandakan bahwa Bro Bond berbicara seakan2 Ajaran Buddha itu tidak universal..Mohon dimaklumi.. :)

Salam hangat,

Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

naviscope

ternyata riky dave, kemarin kamu sempat bincang2 mo buka forum  :-?
ternyata forum itu toh :hammer:

forum di fb gayung & lesbiola budhisme (aturan moral) *geleng2 kepala

apa kata dunia?   ::)
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Riky_dave

Quote from: naviscope on 04 April 2010, 07:19:00 PM
ternyata riky dave, kemarin kamu sempat bincang2 mo buka forum  :-?
ternyata forum itu toh :hammer:

forum di fb gayung & lesbiola budhisme (aturan moral) *geleng2 kepala

apa kata dunia?   ::)

terserah..silakan berpersepsi..anda bilang saya itu...tetapi saya bukan itu.. hihihi.. :))
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

naviscope

#73
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 07:26:23 PM
Quote from: naviscope on 04 April 2010, 07:19:00 PM
ternyata riky dave, kemarin kamu sempat bincang2 mo buka forum  :-?
ternyata forum itu toh :hammer:

forum di fb gayung & lesbiola budhisme (aturan moral) *geleng2 kepala

apa kata dunia?   ::)

terserah..silakan berpersepsi..anda bilang saya itu...tetapi saya bukan itu.. hihihi.. :))

interupsi, eh salah klarifikasi,
saya tidak pernah bilang anda itu, anda sendiri yang bilang anda itu

saya kan cuma bilang, kemarin kamu sempat ngomong ke aku pengen buka forum  :whistle:

trus riky dave, bisa tau visi dan misi kamu membuat forum itu?  :-?

membimbing mereka ke jalan yang bener kembali?
ato menghalalkan gayung dan lesbiola?

eitz itu foto sang buddha malah di jadi in foto profil  :o

apa kata dunia ?  ^:)^
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Riky_dave

Quote from: naviscope on 04 April 2010, 07:28:06 PM
Quote from: Riky_dave on 04 April 2010, 07:26:23 PM
Quote from: naviscope on 04 April 2010, 07:19:00 PM
ternyata riky dave, kemarin kamu sempat bincang2 mo buka forum  :-?
ternyata forum itu toh :hammer:

forum di fb gayung & lesbiola budhisme (aturan moral) *geleng2 kepala

apa kata dunia?   ::)

terserah..silakan berpersepsi..anda bilang saya itu...tetapi saya bukan itu.. hihihi.. :))

interupsi, eh salah klarifikasi,
saya tidak pernah bilang anda itu, anda sendiri yang bilang anda itu

saya kan cuma bilang, kemarin kamu sempat ngomong ke aku pengen buka forum

trus riky dave, bisa tau visi dan misi kamu membuat forum itu?

membimbing mereka ke jalan yang bener kembali?
ato menghalalkan gayung dan lesbiola?

bisa bedakan antara forum/website dengan group facebook tidak?tanya sama Bond atau Teks dulu mungkin.. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...