News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

darimana asal nya nyawa2 baru di dunia kita ini?

Started by arupa, 25 March 2010, 02:34:41 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Edward

di dalam sutra klo kaga salah kan sering disebut, bagaikan jumlah seluruh pasir di sungai gangga, dan sungai gangga pun ada bnyk jumlahnya... coba aja deh dihitung...apakah bisa dibayangkan?
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

dilbert

Quote from: Edward on 26 March 2010, 12:30:14 PM
di dalam sutra klo kaga salah kan sering disebut, bagaikan jumlah seluruh pasir di sungai gangga, dan sungai gangga pun ada bnyk jumlahnya... coba aja deh dihitung...apakah bisa dibayangkan?

Tak bisa dibayangkan jangan coba coba di-konstanta-kan ? ? ? huahahahahaha
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

kusalaputto

ts nya k mana nih?
bro arupa dari penjelasan samanera peacemind sudah sangat jelas menurut saya.
kita hidud dalam 31 alam kehidupan dan setiap mahluk dari alam tersebut saling berpindah setelah habisnya masa kehidupan.
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Deva19

jumlah makhluk memang tak dapat dibayangkan, tetapi apakah makhluk-makhluk itu berkurang, bertambah ataukah tetap, itu semestinya bisa dijawab.

Edward

sudah dijawab brow...
situ aja yg kga mengerti...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

sukuhong

Quote from: gachapin on 25 March 2010, 03:01:56 PM
perbandingan serangga dengan manusia kira-kira 150 juta serangga sampai 150 miliar serangga per manusia.
berapa banyak serangga yang mati tiap hari?

jawaban TS udah terjawab oleh bang Gachap. ;D
tambahan
belum lagi makhluk hidup yang didalam air, emang ada yang bisa jumlah ? ;D
jadi jangan takut 'stok' mahluk hidup (nama+rupa) berkurang atau habis didunia ini.
bumi ini udah hancur ribuan kali dan proses bentuk lagi, stok 'makhluk hidup' tetap ada terus.
Jangan dipikirin kenapa ! kalau dipikirin ndak ketemu jawabannya.

kam sia



Crescent

mau tanya neh, kalau misal virus dan bakteri, kan makhluk hidup juga... nah 1 virus atau 1 bakteri termasuk 1 nyawa ? atau kumpulan dari virus baru dihitung 1 nyawa ???

Kelana

Menurut saya, jumlah makhluk itu tak terbatas. Karena tidak terbatas maka ia tidak bisa dibayangkan, tidak bisa dipikirkan berapa jumlah sesungguhnya. Jika ia bisa dibayangkan, dipikirkan maka sebatas itu pula jumlahnya. Tidak terbatas merupakan definisi yang muncul dari sesuatu yang tidak dapat dihitung. Tidak dapat dihitung berarti tidak bisa dibayangkan berapa jumlahnya. Ini hanyalah permainan kata.  :)
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Sukma Kemenyan

Maaf,
Saya tidak dapat menerima bahwa jumlah mahluk itu static.

Sesuai dengan apa pemahaman gue...
mengenai apa yang berpindah dari pada tiap kelahiran, yakni momentum (kamma).
Maka... sangat tidak mungkin jumlah mahluk itu static.

Seperti halnya bola bilyard
satu bola putih (kita anggap satu kehidupan)...
mampu mendorong 15 bola yang lainnya.

demikian juga ketika momentum (kamma) habis,
bola berhenti... dari perputaran samsara... (jumlah mahluk berkurang)

Sostradanie

Manusia memang bertambah banyak.Tapi banyak juga kehidupan lain yang juga sudah punah dan menjadi langka.Kalau dipikir secara logika saja.Kemana perginya mahluk yang ada dalam hutan?Dari 1 batang pohon ada berapa banyak kehidupan yang musnah?Semut,ulat,cacing,pacet,lintah,nyamuk,lalat..dan sebagainya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

arupa

wah gitu ya ada yg pake rumus segala, wah kalau asal dari dunia lain seharusnya kita yg disini pindah karena sumber daya udah mau abis kebanyakan orang di dunia.juga semakin banyak manusia artinya semakin banyak yg kembali lagi dan semakin dikit yg mencapai nibbana artinya dihukum karena dikirim ke alam yg sudah mulai rusak ini siap untuk hancur lagi.bagi yg banyak kamma buruk heheheheh siap2 di ekspor ke dunia yg lebih busuk lagi kalau gitu.

thank you reply semoga saya bukan ikut iring2 an orang yg terdepan buta gak tahu jalan. tapi kalau dipikir yg iring2 an ini yg banyak di dunia kita sekarang ini mungkin alasan kok tambah banyak orang di dunia soalnya banyak yg bodoh  udah bodoh bawa banyak teman jadi dateng nya rombongan dan mengacau tatanan dunia kita make no peace in peaceful world.

Xan To

Sang Buddha mengajarkan sesuatu dikatakan makhluk, apabila memiliki Nama+Rupa (Panca Khanda), Jadi bisa saya simpulkan, selama Nama + Rupa bersatu maka selama itu muncul makhluk hidup yang "baru"

Riky_dave

QuoteSaya kurang maksud tentang sutta tentang 'pasir' di Pali. Sutta yang mana? Bisa dijelaskan lebih lanjut?

yang ini :
Dalam Aññatrasuttta, suatu kali Sang Buddha mengambil sedikit tanah di ujung kuku dan bertanya kepada para bhikkhu yang hadir, "Mana yang lebih besar, tanah yang ada diujungku atau bumi yang sangat besar ini?". Tentu para bhikkhu menjawab bahwa tanah yang ada di ujung kuku Sang Buddha sangat kecil jika dibandingkan dengan bumi yang besar ini. Sang Buddha kemudian berkata bahwa seperti halnya dengan tanah begitu kecil di ujung kuku beliau jika dibandingkan dengan bumi yang begitu luas, demikian pula makhluk yang terlahir sebagai manusia hanya seperti tanah yang ada di ujung kuku beliau, sedangkan makhluk-makhluk yang terlahir di alam-alam lain seperti halnya bumi yang sangat luas.

Jika kita mengambil perumpamaan di atas, maka pertambahan penduduk yang terjadi di atas bukan hal yang besar karena masih ada makhluk-makhluk di luar sana yang tidak terbanding jumlahnya dan juga bisa terlahir di alam manusia. Pertambahan penduduk yang disebutkan di atas hanya seperti penambahan sedikit debu yang kecil yang ada di ujung kuku, sedangkan makhluk-makhluk lain masih seperti bumi ini.


didalam mahayana tercantum didalam sutranya sama dengan yang ada dalam Aññatrasuttta,tetapi ceritanya berbeda,didalam sutra Mahayana tersebut,ujung pasir itu dan tanah di bumi ini diibaratkan seperti kasus dalam sutta yang tercantum dalam "segengam daun simpasapa"..

kira2 jelas tidak ya tulisan saya??

_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Edward on 26 March 2010, 12:30:14 PM
di dalam sutra klo kaga salah kan sering disebut, bagaikan jumlah seluruh pasir di sungai gangga, dan sungai gangga pun ada bnyk jumlahnya... coba aja deh dihitung...apakah bisa dibayangkan?

at Peacemind

ini dia,dalam Sutra Mahayana,tetapi yang diceritakan bukan analogi jumlah penduduk manusia tetapi analoginya adalah soal Dhamma ajaran buddha,seperti dalam sutta dimana Buddha mengengam daun dibandingkan dengan daun2 yang ada dihutan belantara...makanya saya bingung dan nanya apakah dalam sutta basis pali,itu yang soal "pasir" itu ada kelanjutannya atau sampai disitu saja?

analoginya menjadi bertolak belakang dengan analogi versi mahayana,dimana Mahayana[yang pasir] menggunakan analogi menceritakan tentang "dhamma" bukan jumlah manusia.. :)

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

chingik

Quote from: Mr.Jhonz on 25 March 2010, 08:27:02 PM
Quote from: chingik on 25 March 2010, 05:26:27 PM
Quote from: arupa on 25 March 2010, 02:34:41 PM
::)

saya ada pertanyaan begini menurut buddhism makhluk yg belum sempurna (kita) ini kan akan terus tumimbal lahir sampai sempurna baru gak lahir di alam ini lagi tapi gw berpikir dulu indonesia 1945 cuman 50jt jiwa sekarang 250jt di dunia 1945 sekitar 2-3 milyar sekarang 6 milyar itu tambahan nyawanya dari mana karena manusia yg mati gak banding dengan yg lahir? ada yg bisa kasih analisa logis misal nyawa nya binatang kek impor dari dunia lain, dsb.

thank.
Menurut buddhism juga, ada 6 alam kehidupan: alam neraka, binatang, hantu, asura, manusia , dewa. Dari ke enam alam ini, para makhluk lahir dan mati saling berpindah sesuai dgn karma. Jadi jumlah penduduk bertambah , itu salah satu faktornya adalah disebabkan oleh  para makhluk dari salah satu alam itu terlahir di alam manusia.
Apa bisa dikatankan mahkluk2 itu sangat beruntung??

Tapi kenapa di alam manusia mengalami kemrosotan moral???

Tapi,menurut sy yg paling masuk akal adlh penjelasan INDRA,karena banyak terjadinya hubungan kelamin..


*bukannya di buddhism mengenal 31 alam kehidupan?

beruntunga bagaimana, semua yg tergantung karma

kemerosotan itu hanya sebuah siklus, ada kalanya suata ketika moralitas akan berkembang. Penyebab kemerosotan adalah karena kualias batin yg semakin merosot

hubungan kelamin hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor pendukung (penyebab sekunder) terjadinya proses kelahiran manusia.  Bukan unsur penyebab utama (primer).