Patung Buddha berwajah Gusdur ditutup

Started by dewi_go, 10 March 2010, 08:02:16 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Print
Go Down Pages1 2 All
User actions

dewi_go

10 March 2010, 08:02:16 PM Last Edit: 11 March 2010, 11:04:44 AM by Kemenyan

Magelang: Patung Buddha berwajah mantan Presiden Abdurrahman Wahid di Studio Mendut Magelang, Jawa Tengah, yang kontroversial akhirnya ditutup dengan ranting-ranting kayu, Jumat (12/2). Di depan patung juga dipasang tulisan antara lain "Patung ditutup untuk umum".

Patung untuk memperingati 40 hari wafatnya Gus Dur hasil karya pematung Cipto Purnomo itu ternyata membuat Dewan Pengurus Pusat Theravada Indonesia melayangkan protes terhadap karya seniman Magelang itu. Patung itu dianggap melecehkan simbol agama Buddha.

Budayawan yang juga pemilik Stodio Mendut, Sutanto mengatakan, tak ada maksud seniman melecehkan Buddha. Karya itu untuk menggambarkan Gus Dur yang pluralis, tidak membeda-bedakan agama, etnis maupun bangsa.

Pengasuh Pondok Pesantren Tegalrejo, Yusuf Chudlori menyatakan tidak ada maksud Cipto melecehkan pada agama tertentu. "Sejak awal saya sudah mengatakan patung itu sebagai karya seni sebagai ungkapan cinta terhadap Gus Dur, karena Gus Dur tidak pernah melecehkan agama lain.

Ia mengatakan, Gus Dur itu bukan hanya milik satu kelompok, tetapi milik seluruh bangsa. Ia berharap, kepada pihak yang merasa tersinggung dengan hasil karya tersebut untuk bisa memahami dan kalau memang dianggap melecehkan seniman harus minta maaf.

Selain patung Budha berwajah Gus Dur yang diberi judul "Sinar Hati Gus Dur", dua patung lain di Studio Mendut yakni "Gunung Gus Dur" karya Ismanto dan "Presiden di Sarang Penyamun" karya Samsudin juga ikut ditutup dengan kain.(JUM/Ant)


Read more: http://unic77.blogspot.com/2010/02/patung-buddha-berwajah-gus-dur-ditutup.html#ixzz0hmIpM6Pk

[gmod=Kemenyan]201003111104: Image tag fixed[/gmod]
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

kullatiro

#1
10 March 2010, 08:04:51 PM
ini namanya berlebihan jadi nya di kategorikan menyimpang

dewi_go

#2
10 March 2010, 08:16:37 PM
Sip setidaknya dah ga dibuka untuk umum
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Adhitthana

#3
10 March 2010, 10:18:54 PM
yaaa .... baguslah
daripada ntar umat Buddha salah namaskara dan beranjali  :P ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

7 Tails

#4
11 March 2010, 08:59:56 AM
apa gusdur gak boleh cita2 jadi buddha :P
korban keganasan

ndrosubiyanto

#5
11 March 2010, 12:02:53 PM
Sebenarnya siapa yg tau muka Buddha Gotama seperti apa? Ada muka versi India, versi Thai, dll, versi Indonesia yg belum ada hehehe.
This too shall pass.........

L1M

#6
02 June 2010, 06:37:11 PM
gw cuma mikir sekarang hanya NeTrAl n yang pasti cuma  :)) :)) :)) :)) :)) ngakakkkkkkkkkkkk  :)) :)) :))

sobat-dharma

#7
02 June 2010, 06:44:58 PM
Apakah STI ingin meniru gaya MUI?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

sobat-dharma

#8
02 June 2010, 06:46:46 PM
Yang ini nggak kalah kerennya, Gus Dur berpose ala Maitreya:

Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

fabian c

#9
02 June 2010, 06:50:26 PM
Bagaimana bila seniman bikin patung Mahatma Gandhi, dibawahnya ditulis Rasul Allah, kira-kira bagaimana reaksi umat I***m ya?

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

dewi_go

#10
02 June 2010, 06:53:23 PM
Dibantai nanti bro ???
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

sobat-dharma

#11
02 June 2010, 06:54:33 PM Last Edit: 02 June 2010, 07:00:58 PM by sobat-dharma
Quote from: fabian c on 02 June 2010, 06:50:26 PM
Bagaimana bila seniman bikin patung Mahatma Gandhi, dibawahnya ditulis Rasul Allah, kira-kira bagaimana reaksi umat I***m ya?

_/\_

Kalau Gus Dur pasti akan membiarkan saja, tapi yang fundamentalis pasti tidak akan membiarkannya. Nah, sekarang umat Buddha mau niru yang mana: Gus Dur atau FPI-MUI? Lagipula, Islam dan Buddha adalah dua agama yang berbeda sekali: yang satu sangat menyakralkan simbol-simbol, sedangkan yang satunya lagi melihat simbol semata-mata hanya wujud khayal.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

L1M

#12
02 June 2010, 07:09:51 PM
Quote from: sobat-dharma on 02 June 2010, 06:46:46 PM
Yang ini nggak kalah kerennya, Gus Dur berpose ala Maitreya:



                                                   :)) :)) :))ngakak lagi gw  :)) :)) :))

tapi kira2 gimana kalo diedit gambarnya:
1.tangan kiri dikasih "tasbeh" n yang kanan jarinya dibikin bentuk salah satu mudra  ;)
2.kaosnya diganti dengan jubah bhikku(sedikit pose kebuka)  ;D
3.peci n rambutnya diilangin(dicukur abis) n dikasih lesum pipit dikit   :))

Nah biar ga jadi dilema sebelum dipromosiin kita adain voting dulu dikalangan buddhis  =)) =)) sapa tau bisa jadi hasil karya terbesar, spektakuler, putra-putri bangsa se-indonesia  :jempol:

nyanadhana

#13
02 June 2010, 07:14:51 PM
alasan apapun yang diungkapkan jika di mata umum mengundang kontroversi ya sebaiknya ditutup jadikan pajangan rumah sendiri aja toh.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

sobat-dharma

#14
02 June 2010, 07:37:31 PM
Quote from: nyanadhana on 02 June 2010, 07:14:51 PM
alasan apapun yang diungkapkan jika di mata umum mengundang kontroversi ya sebaiknya ditutup jadikan pajangan rumah sendiri aja toh.

Kalau alasannya demikian, bagaimana dengan soal patung Buddha yang diprotes Gerakan Islam Bersatu di Tanjung Balai? Apakah harus diturunkan dan disimpan di dalam rumah saja hanya karena menuai kontroversi di masyarakat?

Baca tentang GIB memprotes patung Buddha di Vihara Tri Ratna:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16696.msg268593.html#msg268593
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek
Print
Go Up Pages1 2 All
User actions