DARi TAOISME KE BUDDHISME

Started by Tante Zoen, 06 March 2010, 10:52:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Tante Zoen

Teman-teman se-Tao yth.

Berikut ini kesaksian-kesaksian yang terdapat dalam berbagai kitab suci Taoisme:




I. Berdasarkan kitab Daoshi Falun Jing 《道士法輪經》
Mahadewa (天尊) mengucapkan gāthā berikut sebagai nasihat bagi para Taois (daoshi 道士):

  若見佛圖  思念無量
  當願一切  普入法門
  若見沙門  思念無量
  願早出身  以習佛真

  "Apabila menjumpai stūpa Buddha, renungkanlah tanpa batas:
  Semoga semua makhluk dapat secara universal memasuki Pintu Dharma.
  Apabila menjumpai śramaṇa, renungkanlah tanpa batas:
  Semoga selekasnya terbebas dari badan jasmani berkat mempelajari Kebenaran Buddha."




II. Berdasarkan kitab Taishang Qingjing Xiaomo Baozhen Anzhi Zhihui Benyuan Dajie Shangpin Jing 《太上清淨消魔寶真安志智慧本願大戒上品經》
Dalam ikrar-Nya yang ke-49, Mahadewa bertekad:

  若見沙門尼,當願一切,明解法度,得道如佛
  "Apabila menjumpai śramaṇa/i, semoga semua makhluk memahami Dharma dan memperoleh Pencerahan seperti Buddha."




III. Berdasarkan kitab Laozi Shengxuan Jing 《老子昇玄經》
Mahadewa memberitahu (Zhang) Daoling untuk pergi ke timur menerima Ajaran Dharma.

Shengxuan Jing juga mengisahkan:
Tathāgata di sebelah timur memerintahkan Shansheng Dashi (善勝大士 Sujita Mahāsattva) untuk menemui Taishang (Laojun) dan berkata, "Tathāgata mendengar bahwa Anda telah membabarkan Dharma kepada Daoling, maka Beliau memerintahkan saya datang menengok Anda." Lalu, ia berkata kepada Zhang, "Marilah mengikut saya menuju ke tempat Sang Buddha agar engkau dapat melihat yang belum pernah kaulihat dan mendengar yang belum pernah kaudengar." Ling pun bersujud kepada Sang Mahāsattva dan mengikutinya menuju ke tempat Sang Buddha untuk mendengarkan Dharma.




IV. Dalam Daoshi Zhang Ling Biezhuan 《道士張陵別傳》 dikisahkan:
Di Gunung Geming (鴿鳴山) Ling memuja sebuah rupang emas dan melafalkan sūtra-sūtra Buddha.




V. Berdasarkan Laozi Xisheng Jing 《老子西昇經》:
"Guruku pergi ke Tianzhu (天竺 Indu/India) dan memasuki Nirvāṇa."

Fuzi (符子) juga menyebutkan:
"Guru Laoshi (老氏) bernama Śākyamuni Buddha (釋迦文佛)."




VI. Dalam kitab Zhihui Guanshen Dajie Jing 《智慧觀身大戒經》 dikatakan:
Mereka yang mempelajari Tao haruslah selalu ingat mengelilingi Baktisala Kemurnian Agung (大梵流影宮) untuk menghormati Buddha (dengan pradakṣiṇa).




VII. Dalam kitab Shengxuan Jing 《昇玄經》 dikatakan:
Apabila terdapat śramaṇa yang datang hendak mendengarkan (ceramah) kitab-kitab suci, pengawas persembahan (供主) janganlah memperhitungkan biaya makan-minumnya atau menghalanginya agar tak dapat mendengar. Sebaliknya, persilakanlah ia duduk di tempat yang terhormat (上座, sebagai yang dituakan/Thera) dan daoshi penceramah kitab suci (道士經師) hendaknya menempatkan diri di bawahnya.

Lebih lanjut Shengxuan Jing juga mengatakan:
Ketika seorang daoshi mengadakan perjamuan, apabila ada bhikṣu yang datang, persilakanlah ia menempati tempat duduk yang terhormat dan berikan persembahan sebaik-baiknya. Daoshi penceramah kitab suci hendaknya menempatkan diri di bawahnya. Apabila śramaṇa/i datang mendengarkan Dharma, pada tempat yang tertutup persilakan ia duduk di tempat yang terhormat. Penyelenggara persembahan hendaklah memberinya persembahan sesuai Dharma dan tidak menghalanginya.




VIII. Berdasarkan kitab Huahu Jing 《化胡經》
Mahadewa menghormati Buddha dengan mengucapkan gāthā:

  願採優曇華  願燒旃檀香
  供養千佛身  稽首禮定光
  佛生何以晚  泥洹一何早
  不見釋迦文  心中常懊惱

  "Aku hendak memetik bunga udumbara.
  Aku hendak membakar dupa cendana.
  Sebagai persembahan bagi seribu Buddha
  Dan hormatku kepada Dīpaṅkara (定光佛).

  Mengapa Buddha lahir begitu lama?
  Dan mencapai Nirvāṇa begitu cepat?
  Tidak dapat menjumpai Śākyamuni,
  Hatiku senantiasa merasa gundah."




IX. Berdasarkan kitab Lingbao Xiaomo Anzhi Jing 《靈寶消魔安志經》
Mahadewa mengucapkan gāthā sbb.:

  道以齋為先  勤行當作佛
  故設大法橋  普度諸人物

  "Tao dimulai dari puasa–vegetarian.
  Mereka yang tekun berlatih akan menjadi Buddha.*)
  Karenanya, dirikanlah jembatan Dharma
  Untuk menyeberangkan semua makhluk secara universal.
_____________
*) N.B. Dalam cetakan edisi baru, kalimat kedua ini diubah oleh para Taois menjadi 勤行登金闕 "Mereka yang tekun berlatih akan naik ke Jinque (Istana Kencana)..."




X. Dalam kitab Laozi Daquan Pusa Jing 《老子大權菩薩經》 disebutkan:
Laozi adalah Bodhisattva Kāśyapa (迦葉菩薩) yang pergi berkelana ke Cīna untuk mengubahnya (ke Jalan Dharma).




XI. Berdasarkan kitab Lingbao Falun Jing 《靈寶法輪經》 diceritakan:
Beberapa hari setelah Ge Xiangong lahir, ada seorang śramaṇa dari luar negeri yang melihat Xiangong, bernamaskāra dan menggendongnya, lalu berkata kepada ibu-bapa Xiangong, "Kanak-kanak ini ialah Bodhisattva Shanjian (善見菩薩 Sudṛṣti) dari Sebelah Barat yang kini datang ke Tanah Han untuk mengajar semua makhluk di sini. Ia akan menempuh Jalan Kedewaan (仙道) dan naik ke surga pada siang hari."

Xiangong sendiri pernah berkata kepada murid-muridnya, "Guruku bermarga Boyue (波閱 ?Vajra), bernama Weinuohe (維那訶 ?Vinapa). Beliau adalah orang dari Negeri Barat."




XII. Berdasarkan kitab Xianren Qingwen Zhongsheng Nan Jing 《仙人請問眾聖難經》
Ge Xiangong berkata kepada murid-muridnya, "Dahulu aku dengan empat orang — Shi Daowei (釋道微), Zhu Fakai (竺法開), Zhang Tai (張太), Zheng Siyuan (鄭思遠) — bersama-sama membuat tekad. Daowei dan Fakai bertekad menjadi śramaṇa (anggota saṅgha). Sedangkan Zhang Tai dan Zheng Siyuan bertekad menjadi Taois (daoshi 道士)."




XIII. Dalam Xiangong Qiju Zhu 《仙公起居注》 tertulis:
Pada saat itu... lahirlah di rumah Ge Shangshu (葛尚書). Shangshu telah berumur lebih dari 80 tahun; barulah memiliki seorang putra.

Ketika itu, ada seorang śramaṇa yang mengaku sebagai bhikṣu dari India dan membeli banyak wewangian di pasar. Orang di pasar kehéranan dan menanyainya. Ia menjawab, "Semalam aku bermimpi melihat Bodhisattva Shansi (善思菩薩) yang turun lahir di rumah Ge Shangshu. Aku hendak menggunakan wewangian ini untuk memandikannya."

Saat waktu kelahirannya tiba, bhikṣu itu pun membakar dupa, mengelilinginya sebanyak 7 putaran (pradakṣiṇa), bernamaskāra, dan memandikannya dengan hormat.




XIV. Berdasarkan kitab Xiangong Qingwen Shang Jing 《仙公請問上經》
... berkata-kata dengan śramaṇa dan Taois, "Bercita-cita bagi Buddha; kehormatan bagi Saṅgha."




XV. Dalam kitab Shangpin Dajie Jing 《上品大戒經》 bab "Mengukur Jasa Kebajikan" 〈校量功德品〉 disebutkan:
Berdāna untuk stūpa/caitya Buddha akan memperoleh pahala seribu kali lipat.
Berdāna untuk śramaṇa akan memperoleh pahala seratus kali lipat.




XVI. Dalam kitab Shengxuan Neijiao Jing 《昇玄內教經》 tertulis:
Jikalau terdapat seseorang yang sehari-harinya tidak pernah berbuat kebaikan — bahkan tidak sebulan sekali — namun dapat menjumpai śramaṇa atau guru Tao yang membabarkan Dharma dan menganjurkan kebaikan, maka orang tersebut akan memahami Pikiran yang Tak Tertelusuri.




XVII. Daoshi Tao Yinju (陶隱居) pernah mengarang sebuah teks yang berjudul Li Fo Wen 《禮佛文 'Penyembahan kepada Buddha'》.




XVIII. Berdasarkan kitab Zhihui Benyuan Jie Shangpin Jing 《智慧本願戒上品經》 disebutkan:
Berdāna makanan pada suatu hari secara khusus untuk saṅgha Sang Buddha atau satu sen untuk stūpa/vihāra — semua kebajikan di atas akan memperoleh pahala 24.000 kali lipat. Semakin banyak kebajikan, semakin banyak pahala. Dari generasi ke generasi akan menjadi pandai dan gemar melakukan kebaikan tanpa jenuh. Tujuh tingkatan leluhur semuanya akan memasuki Negeri Buddha yang Tak Terukur (無量佛國).




XIX. Berdasarkan kitab Xiangong Qingwen Jing 《仙公請問經》:
Ada orang yang melaksanakan kebajikan dan bertekad hendak menjadi śramaṇa (沙門), Taois (daoshi 道士), atau sarjana (大博); dalam kelahirannya mendatang ia akan menjadi śramaṇa, mempelajari Buddhadharma, dan menjadi guru Dharma bagi orang banyak.
Ada pula seseorang yang melihat śramaṇa atau Taois yang diundang untuk membacakan sūtra. Ia menertawai, "Berhadapan dengan kesia-siaan saja mereka melafalkan sūtra! Keunikan apa yang mereka harapkan dari berperut kosong dan makan sekali sehari?" Sungguh orang ini berdosa. Seorang daoshi hendaknya berbelas kasih dan menasihatinya sebab ia takkan lepas dari pembalasan. Setelah meninggal ia akan masuk neraka dan mengalami lima penderitaan.








Dari kutipan-kutipan di atas dapat kita lihat bahwa ternyata guru-guru yang kita muliakan seperti Tao Yinju, Ge Xiangong, bahkan Zhang Daoling dan Mahadewa Taishang Laojun (Laozi) pun belajar Dharma dari Buddha. Apalagi kita — alangkah tidak berbaktinya kita, sebagai murid, jika kita mengabaikan teladan mereka dan menolak Buddhadharma! Tentu tidak pantas kita disebut sebagai murid yang sejati.

Seperti orang yang membalikkan apa yang terbalik, menunjukkan jalan kepada yang tesesat, atau menerangi mereka yang berada dalam kegelapan, Buddha telah mengajarkan Dharma yang demikian luhur, agung, dan mendalam: indah pada awal, pertengahan, dan akhirnya; indah baik bahasa maupun artinya. Maka mulai hari ini dan seterusnya, marilah kita bersama-sama menyatakan:

  Aku berlindung kepada Buddha.
  Aku berlindung kepada Dharma.
  Aku berlindung kepada Saṅgha. (3x)

Semoga kiranya Buddha, Dharma, dan Saṅgha (Triratna) berkenan menerima kita sebagai siswa selama hayat dikandung badan.







____________________

OṂ YE DHARMA HETUPRABHAVĀ, HETUN TESĀṂ TATHĀGATO HYAVADAT, TESĀÑ CA YO NIRODHA, EVAṂ VĀDĪ MAHĀŚRAMAṆAḤ, SVĀHĀ.

諸法因緣生,諸法因緣滅,我佛大沙門,常作如是說
(Semua fenomena lahir karena sebab dan kondisi; semua fenomena lenyap karena sebab dan kondisi. Hal-hal seperti inilah yang senantiasa diajarkan oleh Buddha, sang Mahāśramaṇa).



OMNIS MALI OMISSIO, BONI SUSCEPTIO, COGITATIONIS SUÆ LUSTRATIO: HOC EST BUDDHARUM PRÆCEPTUM.

Xan To


Tekkss Katsuo

buktinya kyknya udh diblg..
"berdasarkan kita ini................"
tp kalo mao bukti benar benar emank kitab itu asli dari sananyaa, harus punya abbinna dulu  :-[

Thanks atas postingannya

Xan To

Maksudnya Om...apakah benar seperti yang tertulis di Kitab yang dipaparkan tersebut....kalo cuma nyaplok dari artikel orang lain mah sangat riskan, jgn sampe jadi malu sendiri loh :P

Tekkss Katsuo

=_=" saya di panggil Om pulaaa :hammer:
saya masih muda neh  :)) :)) :))

ooo maksudnya gt...

Edward

maap brow, bukannya konon Laozi pendiri Tao lebih tua dari pada Buddhism yah? CMIIW
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

johan3000

#6
Zoen,

道德经


Bukankah Lao Tze hanya menulis sebuah buku The Tao Te Ching or Dao De Jing (道德经)?
Dari mana Lao Tze menjadi begitu pintar dan bijaksana?
Adakah guru Lao Tze ?
Apakah dia juga sekolah di Universitas ?
Apakah Lao Tze lebih pintar dari psikolog lulusan doktor (s3) ?

trims sebelumnya  :o :o

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Xan To


marcedes

topic ini di lock sama forum taois karena di anggap sesat....

Quote
Bukankah Lao Tze hanya menulis sebuah buku The Tao Te Ching or Dao De Jing (道德经)?
setahu aye memang begitu, dimana si penjaga gerbang meminta menulis ajaran-ajaran nya dlaam bentul tulisan, yang pada saat itu Lao Zi ingin pergi dari peradaban peradaban yg di anggap nya rusak dan sulit untuk d perbaiki....itu yg saya tahu

Dari mana Lao Tze menjadi begitu pintar dan bijaksana?
Lao Zi bagi para agama Tao adalah seorang titisan dari mahadewa Tai Shan Lao jun...yg katanya memang sudah pintar sejak lahir, tetapi menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan Tao kepada orang.

mirip dengan Gautama dalam Mahayana yg pura-pura belajar dan menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan dharma.


Adakah guru Lao Tze ?
yah menurut sejarah nya sih ada lah..hahaha

Apakah dia juga sekolah di Universitas ?
sudah dijelaskan di atas..
Apakah Lao Tze lebih pintar dari psikolog lulusan doktor (s3) ?
wah, aye kaga tau lebih pintar atau tidak..tapi yg jelas umat taois pasti katakan kalau lebih pintar...itu sudah aboslut 100%  ;D

sama halnya kalau umat buddisme di tanya...pintar mana Gotama atau Doktor.. :P


trims sebelumnya 
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

GandalfTheElder

#9
Hahahaha.... tulisan ini udah lama ada di forum Taois, sekarang muncul di forum Buddhis kira2 motivasinya apa yaaaaa???  ^-^  ^-^

Yang pasti Laozi itu dianggap perwujudan dari Tuhan (Tao) menurut agama Tao. Wujud deitynya lebih dikenal dengan nama Taishang Laojun atau Daode Tianzun. Setahu saya, Laozi hanya menulis Daode Jing. Kitab2 Taois lainnya adalah kitab "pewahyuan" yang berasal dari Taishang Laojun atau Yuanshi Tianzun atau Lingbao Tianzun. Ketiganya adalah San Qing dalam agama Tao (Yi Qi Hua San Qing!!), mirip Tuhan Trimurti dalam agama Hindu.

QuoteLao Zi bagi para agama Tao adalah seorang titisan dari mahadewa Tai Shan Lao jun...yg katanya memang sudah pintar sejak lahir, tetapi menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan Tao kepada orang.

mirip dengan Gautama dalam Mahayana yg pura-pura belajar dan menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan dharma.

Janganlah disama-samakan dengan Buddha Gautama menurut Mahayana. Emang Gautama Buddha itu "titisan TUHAN"?? wkwkwkwk... kalau bagi anda Buddha berpura-pura ya silahkan saja, tapi kenyataannya jelas-jelas sudah ada faktanya bahwa beliau sebagai Bodhisattva BELAJAR SECARA NYATA dari bhumi pertama sampai bhumi terakhir - kelahirannya sebagai Siddharta.

Dan semua ini kagak pura-pura. Istilah bagi tindakan beliau ini lebih tepat dengan istilah "tindakan terampil" atau "UPAYA KAUSALYA" yang sebenarnya juga BENTUK LATIHAN dan PROSES PEMBELAJARAN daripada Bodhisattva itu sendiri sejak Bodhisattva bhumi kedelapan sampai terakhir dan dari "UPAYA KAUSALYA" Sang Bodhisattva BELAJAR mengumpulkan PARAMI demi tercapainya Ke-Buddhaan.

Maka dari itu kok ya ada orang ngotot kalau Buddha itu pura-pura (dalam arti negatif) belajar menurut Mahayana. Padahal sudah jelas pula kalau Pangeran Siddharta menurut Mahayana adalah BODHISATTVA BHUMI 10 yang MASIH harus BELAJAR MELENYAPKAN DUA MACAM JNEYA-AVARANA (HALANGAN) terakhir.

Jadi ya berarti gak ada Bodhisattva dateng udah pinter terus gak berusaha lagi. Konsep dari mana ini? Yang namanya Bodhisattva ya harus berlatih dan belajar terus hingga mencapai Anuttara Samyaksambodhi.

Terus mungkin anda menyangkutpautkan dengan Saddharmapundarika Sutra. Ini saya sudah sangat bosan njawabnya........
Yang dimaksud Sudah Tercerahkan Sejak Zaman Lampau itu apa anda pikir Nirmanakaya Bodhisattva Sumedha di hadapan Dipankara atau Nirmanakaya Sakyamuni???? Kalau anda berpikir seperti itu, anda salah besar. Samyaksambuddha ya gak bakalan merosot jd Bodhisattva lagi. NONSENSE ini. Bahkan Yoga dan Anuttara Yoga Tantra menjabarkan secara detail bagaimana proses Petapa Siddharta dari Bodhisattva bhumi 10 akhirnya mencapai Mahamudra Pencerahan Agung (Samyaksambodhi) di bawah Pohon Bodhi.

Lantas apa yang dimaksud dalam Saddharmapundarika Sutra?

Yang dimaksud Sudah Tercerahkan sejak Berkalpa2 lalu adalah Buddha Sakyamuni Abadi bukan Nirmanakaya Sakyamuni. Apa itu Buddha Sakyamuni Abadi??? Buddha Sakyamuni Abadi adalah Dharmakaya atau Nirvana atau Tathagatagarbha yang disimbolkan sebagai Adi Buddha. Hakekat dari Ke-Buddhaan ini bersemayam di hati semua makhluk.

Maka dari itu kalau Buddha Sakyamuni "sudah tercerahkan sejak berkalpa2 lalu", maka kita juga sebenarnya "sudah tercerahkan berkalpa-kalpa lalu". Lah kok bisa? Yap, krn yang dimaksud sebenarnya adalah Hakekat ke-Buddhaan (Tathagatagarbha) kita yang merupakan POTENSI kita menjadi Buddha.

Seringkali Dharmakaya / Tathagatagarbha itu disimbolkan dengan suatu "primordialisme" sebagai Buddha Primordial Adi Buddha. Oleh karena sifat "primordialisme" yang merupakan salah satu dari sekian banyak sifat Dharmakaya yang tak terbatas, maka disebutlah dengan perumpamaan "Sudah Tercerahkan Sejak Zaman Dahulu." Ini adalah makna NEYARTHA dari Sang Buddha, kalau semua digepuk NITARTHA ya repot padahal Sang Buddha sendiri menyatakan bahwa sabda-Nya terdiri dari NEYARTHA dan NITARTHA.

Bahas Tao malah bahas Gautama Buddha versi Mahayana nihhhh...... ^-^ ^-^

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

GandalfTheElder

QuoteDari mana Lao Tze menjadi begitu pintar dan bijaksana?
Adakah guru Lao Tze ?
Apakah dia juga sekolah di Universitas ?

Beliau mempelajari banyak hal ketika menjadi petugas penjaga perpustakaan (archivist) di Dinasti Zhou.... dan memang beliau sendiri dikisahkan sebagai orang yang cerdas apalagi titisan Tao (menurut para Taois).  8) 8) 8)

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

marcedes

Quote from: GandalfTheElder on 08 March 2010, 07:34:24 AM
Hahahaha.... tulisan ini udah lama ada di forum Taois, sekarang muncul di forum Buddhis kira2 motivasinya apa yaaaaa???  ^-^  ^-^

Yang pasti Laozi itu dianggap perwujudan dari Tuhan (Tao) menurut agama Tao. Wujud deitynya lebih dikenal dengan nama Taishang Laojun atau Daode Tianzun. Setahu saya, Laozi hanya menulis Daode Jing. Kitab2 Taois lainnya adalah kitab "pewahyuan" yang berasal dari Taishang Laojun atau Yuanshi Tianzun atau Lingbao Tianzun. Ketiganya adalah San Qing dalam agama Tao (Yi Qi Hua San Qing!!), mirip Tuhan Trimurti dalam agama Hindu.

QuoteLao Zi bagi para agama Tao adalah seorang titisan dari mahadewa Tai Shan Lao jun...yg katanya memang sudah pintar sejak lahir, tetapi menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan Tao kepada orang.

mirip dengan Gautama dalam Mahayana yg pura-pura belajar dan menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan dharma.

Janganlah disama-samakan dengan Buddha Gautama menurut Mahayana. Emang Gautama Buddha itu "titisan TUHAN"?? wkwkwkwk... kalau bagi anda Buddha berpura-pura ya silahkan saja, tapi kenyataannya jelas-jelas sudah ada faktanya bahwa beliau sebagai Bodhisattva BELAJAR SECARA NYATA dari bhumi pertama sampai bhumi terakhir - kelahirannya sebagai Siddharta.

Dan semua ini kagak pura-pura. Istilah bagi tindakan beliau ini lebih tepat dengan istilah "tindakan terampil" atau "UPAYA KAUSALYA" yang sebenarnya juga BENTUK LATIHAN dan PROSES PEMBELAJARAN daripada Bodhisattva itu sendiri sejak Bodhisattva bhumi kedelapan sampai terakhir dan dari "UPAYA KAUSALYA" Sang Bodhisattva BELAJAR mengumpulkan PARAMI demi tercapainya Ke-Buddhaan.

Maka dari itu kok ya ada orang ngotot kalau Buddha itu pura-pura (dalam arti negatif) belajar menurut Mahayana. Padahal sudah jelas pula kalau Pangeran Siddharta menurut Mahayana adalah BODHISATTVA BHUMI 10 yang MASIH harus BELAJAR MELENYAPKAN DUA MACAM JNEYA-AVARANA (HALANGAN) terakhir.

Jadi ya berarti gak ada Bodhisattva dateng udah pinter terus gak berusaha lagi. Konsep dari mana ini? Yang namanya Bodhisattva ya harus berlatih dan belajar terus hingga mencapai Anuttara Samyaksambodhi.

Terus mungkin anda menyangkutpautkan dengan Saddharmapundarika Sutra. Ini saya sudah sangat bosan njawabnya........
Yang dimaksud Sudah Tercerahkan Sejak Zaman Lampau itu apa anda pikir Nirmanakaya Bodhisattva Sumedha di hadapan Dipankara atau Nirmanakaya Sakyamuni???? Kalau anda berpikir seperti itu, anda salah besar. Samyaksambuddha ya gak bakalan merosot jd Bodhisattva lagi. NONSENSE ini. Bahkan Yoga dan Anuttara Yoga Tantra menjabarkan secara detail bagaimana proses Petapa Siddharta dari Bodhisattva bhumi 10 akhirnya mencapai Mahamudra Pencerahan Agung (Samyaksambodhi) di bawah Pohon Bodhi.

Lantas apa yang dimaksud dalam Saddharmapundarika Sutra?

Yang dimaksud Sudah Tercerahkan sejak Berkalpa2 lalu adalah Buddha Sakyamuni Abadi bukan Nirmanakaya Sakyamuni. Apa itu Buddha Sakyamuni Abadi??? Buddha Sakyamuni Abadi adalah Dharmakaya atau Nirvana atau Tathagatagarbha yang disimbolkan sebagai Adi Buddha. Hakekat dari Ke-Buddhaan ini bersemayam di hati semua makhluk.

Maka dari itu kalau Buddha Sakyamuni "sudah tercerahkan sejak berkalpa2 lalu", maka kita juga sebenarnya "sudah tercerahkan berkalpa-kalpa lalu". Lah kok bisa? Yap, krn yang dimaksud sebenarnya adalah Hakekat ke-Buddhaan (Tathagatagarbha) kita yang merupakan POTENSI kita menjadi Buddha.

Seringkali Dharmakaya / Tathagatagarbha itu disimbolkan dengan suatu "primordialisme" sebagai Buddha Primordial Adi Buddha. Oleh karena sifat "primordialisme" yang merupakan salah satu dari sekian banyak sifat Dharmakaya yang tak terbatas, maka disebutlah dengan perumpamaan "Sudah Tercerahkan Sejak Zaman Dahulu." Ini adalah makna NEYARTHA dari Sang Buddha, kalau semua digepuk NITARTHA ya repot padahal Sang Buddha sendiri menyatakan bahwa sabda-Nya terdiri dari NEYARTHA dan NITARTHA.

Bahas Tao malah bahas Gautama Buddha versi Mahayana nihhhh...... ^-^ ^-^

_/\_
The Siddha Wanderer
loh bukannya yang bilang Gotama berpura-pura menunggu waktu yg tepat untuk membabarkan dhamma adalah dari mahayana sendiri ( kalau tidak salah di thread "pandangan kritis tuH")

mau di bilang upayakusalya atau pura-pura masalahnya aksi lah yg terlihat
misalkan "nabi agama tetangga yang pura-pura menikah dengan alasan bahwa menyelamatkan status budak", tapi nyata nya di setubuhi juga"...

alasan bahwa di selamatkan..
kemudian saya ganti memang terjatuh oleh nafsu...apa bedanya?

lagian memang menurut mahayana bukankah Gotama memang "melakukan aksi tersebut" kemudian menunggu katanya waktu tepat untuk membabarkan dharma bukan...

sampai sekarang anda juga belum bisa menjawab pertanyaan saya mengenai
"kepada siapa buddha memperlihatkan usaha nya selama berkalpa-kalpa? kepada pohon boddhi saja kan?"

oh,jadi untuk melenyapkan 2 javana boddhisatva butuh belajar sama 2 pertapa? apa 2 pertapa itu lebih tinggi dari boddhisatva atau boddhisatva lebih tinggi?
aneh kan di lihat nya...


QuoteBeliau mempelajari banyak hal ketika menjadi petugas penjaga perpustakaan (archivist) di Dinasti Zhou.... dan memang beliau sendiri dikisahkan sebagai orang yang cerdas apalagi titisan Tao (menurut para Taois).   


The Siddha Wanderer
yg saya tahu dari forum taois....katanya Lao Zi itu hanya menunggu waktu untuk mengajarkan Tao...jadi dari lahir memang sudah pintar,karena itu dikatakan merupakan jelmaan dewa atau titisan..


Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

GandalfTheElder

#12
Quoteloh bukannya yang bilang Gotama berpura-pura menunggu waktu yg tepat untuk membabarkan dhamma adalah dari mahayana sendiri ( kalau tidak salah di thread "pandangan kritis tuH")

mau di bilang upayakusalya atau pura-pura masalahnya aksi lah yg terlihat
misalkan "nabi agama tetangga yang pura-pura menikah dengan alasan bahwa menyelamatkan status budak", tapi nyata nya di setubuhi juga"...

alasan bahwa di selamatkan..
kemudian saya ganti memang terjatuh oleh nafsu...apa bedanya?

lagian memang menurut mahayana bukankah Gotama memang "melakukan aksi tersebut" kemudian menunggu katanya waktu tepat untuk membabarkan dharma bukan...

sampai sekarang anda juga belum bisa menjawab pertanyaan saya mengenai
"kepada siapa buddha memperlihatkan usaha nya selama berkalpa-kalpa? kepada pohon boddhi saja kan?"

oh,jadi untuk melenyapkan 2 javana boddhisatva butuh belajar sama 2 pertapa? apa 2 pertapa itu lebih tinggi dari boddhisatva atau boddhisatva lebih tinggi?
aneh kan di lihat nya...

Oh ternyata ini toh maksud pertanyaan anda ttg pohon Bodhi....hahahha.... Yah tentu nggak lah, masa sama Pohon Bodhi doang???  :))  :))

Sudah saya bilang Sang Bodhisattva MELAKUKAN UPAYA KAUSALYA seperti menunjukkan dirinya meninggalkan istana, menikah dsb itu untuk menunjukkan INTISARI dari PERJUANGANNYA selama BERKALPA-KALPA LAMANYA kepada ayahnya, Mahaprajapati, Yasodhara dan semua makhluk.

Misal meninggalkan keduniawian menunjukkan perjuangannya ketika menjadi Bodhisattva Vishvantara (Vessantara), menikah dengan Yasodhara, menunjukkan betapa suami istri harus setia seperti dalam Candakinnara Jataka serta kelahirannya sebagai Bodhisattva Sudhana dan Manohara, di mana keduanya saling membantu mengumpulkan PARAMI, mengingatkan akan arti PENTINGANYA KALYANAMITRA dalam menapaki sang Jalan. Belajar kepada 2 pertapa menunjukkan KERENDAH-HATIAN seorang Bodhisattva yang merupakan hasil training pikiran Bodhisattva selama BERKALPA-KALPA. Itu semua DITUNJUKKAN PADA SEMUA MAKHLUK, BUKAN CUMAN POHON BODHI!!!  :)) :))

Sekarang saya tanya, KAPAN Sang Buddha membabarkan Dharma pertama kali??? Apakah ketika Beliau masih Pangeran / Pertapa Bodhisattva Siddharta BHUMI 10 yang melakukan upaya kausalya ataukah ketika beliau telah melenyapkan 2 JNEYAVARANA terakhir sehingga menjadi Samyaksambuddha Sejati??? Apakah UPAYA KAUSALYA itu selalu berarti PURA-PURA?? Anda sudah baca Upaya Kausalya Sutra??

Kalau anda menyamakan Upaya Kausalya selalu dengan pura-pura maka ini sungguh fatal, krn anda tidak memahami apa itu Upaya Kausalya. Apakah tindakan terampil selalu harus SAMA dengan pura-pura??   8) 8) 8)

Apakah Upaya Kausalya harus selalu dalam bentuk "pura-pura" seperti yang anda katakan??

Sejak kapan TINDAKAN TERAMPIL = PURA-PURA??

Quotemisalkan "nabi agama tetangga yang pura-pura menikah dengan alasan bahwa menyelamatkan status budak", tapi nyata nya di setubuhi juga"...

Hahahaha...... jelas2 anda tidak mengerti makna pernikahan ya??  ^-^  ^-^ Dan sejak kapan Beliau itu PURA-PURA menikah?? Ingat ini tokoh agama lain yang penuh kebajikan yang anda omongkan, jangan sembarangan.

Quoteyg saya tahu dari forum taois....katanya Lao Zi itu hanya menunggu waktu untuk mengajarkan Tao...jadi dari lahir memang sudah pintar,karena itu dikatakan merupakan jelmaan dewa atau titisan..

Oya??? Setahu saya forum Taois sebelah mengatakan bahwa Laozi mendapatkan pengetahuan dari buku2 yang sudah dia baca sehingga tentu beliau bisa tahu apa dan bagaimana laut (samudra) yang sesungguhnya bukan?  8)  8)

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Kelana

Sorry OTT
Quote from: GandalfTheElder on 08 March 2010, 07:34:24 AM

Lantas apa yang dimaksud dalam Saddharmapundarika Sutra?

Yang dimaksud Sudah Tercerahkan sejak Berkalpa2 lalu adalah Buddha Sakyamuni Abadi bukan Nirmanakaya Sakyamuni. Apa itu Buddha Sakyamuni Abadi??? Buddha Sakyamuni Abadi adalah Dharmakaya atau Nirvana atau Tathagatagarbha yang disimbolkan sebagai Adi Buddha. Hakekat dari Ke-Buddhaan ini bersemayam di hati semua makhluk.

Maka dari itu kalau Buddha Sakyamuni "sudah tercerahkan sejak berkalpa2 lalu", maka kita juga sebenarnya "sudah tercerahkan berkalpa-kalpa lalu". Lah kok bisa? Yap, krn yang dimaksud sebenarnya adalah Hakekat ke-Buddhaan (Tathagatagarbha) kita yang merupakan POTENSI kita menjadi Buddha.

Apa iya Tathagatagarbha perlu pencerahan sehingga dikatakan sudah tercerahkan sejak berkalpa2 lalu?  Tathagatagarbha itu tidak dilahirkan dan tidak pernah dilahirkan. Ia ada dan tidak pernah tidak ada kemudian tiba-tiba muncul. Ia murni. Jadi ketika dikatakan "sudah tercerahkan sejak berkalpa2 lalu", ini berarti Tathagatagarbha pernah tidak tercerahkan dan memiliki batas waktu saat-saat tidak tercerahkan, Ini sungguh-sungguh merendahkan nilai dari sifat-sifat Tathagatagarbha.

Selanjutnya no comment

Silahkan BACK to TOPIC
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

purnama

 [at]  Tante Zoen Anda menulis itu aliran Tao mana ?.
Asal anda ketahui Tidak semua kitab tao dalam TAo De Tzing versi lao tze itu ngak ada kalimat Buddha.

Daoshi Falun Jing
Taishang Qingjing Xiaomo Baozhen Anzhi Zhihui Benyuan Dajie Shangpin Jing
Laozi Shengxuan Jing dan sebagainya yang anda tulis itu kitab kembangan bukan kitab asli, itu berkembang setelah budhism zen membentuk di tiongkok bukan aslinya.

Ke dua Masalah Zhang Dao Ling tidak semua orang tao di Indonesia itu menerima beliau.
Quote from: marcedes on 07 March 2010, 02:58:45 PM
topic ini di lock sama forum taois karena di anggap sesat....

Quote
Bukankah Lao Tze hanya menulis sebuah buku The Tao Te Ching or Dao De Jing (道德经)?
setahu aye memang begitu, dimana si penjaga gerbang meminta menulis ajaran-ajaran nya dlaam bentul tulisan, yang pada saat itu Lao Zi ingin pergi dari peradaban peradaban yg di anggap nya rusak dan sulit untuk d perbaiki....itu yg saya tahu

Dari mana Lao Tze menjadi begitu pintar dan bijaksana?
Lao Zi bagi para agama Tao adalah seorang titisan dari mahadewa Tai Shan Lao jun...yg katanya memang sudah pintar sejak lahir, tetapi menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan Tao kepada orang.

mirip dengan Gautama dalam Mahayana yg pura-pura belajar dan menunggu waktu yg tepat untuk mengajarkan dharma.


Adakah guru Lao Tze ?
yah menurut sejarah nya sih ada lah..hahaha

Apakah dia juga sekolah di Universitas ?
sudah dijelaskan di atas..
Apakah Lao Tze lebih pintar dari psikolog lulusan doktor (s3) ?
wah, aye kaga tau lebih pintar atau tidak..tapi yg jelas umat taois pasti katakan kalau lebih pintar...itu sudah aboslut 100%  ;D

sama halnya kalau umat buddisme di tanya...pintar mana Gotama atau Doktor.. :P


trims sebelumnya 

Dianggap sesat oleh forum apa Siu Tao.com . kalau iya jangan ngomong aliran tao mereka kearah ajaran Lao Tze, lainya ngak ditanggap. makanya bisa di anggap sesat.