Ada Apa Dengan Kalama Sutta?

Started by Kelana, 19 July 2007, 10:31:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kokuzo

QuoteAku tidak mengajar untuk menjadikanmu sebagai murid-Ku.
Aku tidak tertarik untuk membuatmu menjadi murid-Ku.
Aku tidak tertarik untuk memutuskan hubunganmu dengan gurumu yang lama.
Aku bahkan tidak tertarik untuk mengubah tujuanmu,

karena setiap orang ingin lepas dari penderitaan.
Cobalah apa yang telah Kutemukan ini,
dan nilailah oleh dirimu sendiri.

Jika itu baik bagimu, terimalah.
Jika tidak, janganlah engkau terima.
(Digha Nikaya 25; Patika Vagga;Udumbarika-Sihanada Sutta)

mantep emank nih orang India  ^:)^

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kokuzo

#18
versi Iman :  >:D

Aku mengajar untuk menjadikanmu sebagai murid-Ku.
Aku sangat tertarik untuk membuatmu menjadi murid-Ku.
Aku sangat sangat tertarik untuk memutuskan hubunganmu dengan gurumu yang lama.
Aku bahkan mampu mengubah tujuanmu,

karena setiap orang tidak mungkin lepas dari penderitaan.
Yakinlah apa yang telah Kutemukan ini,
dan Imanilah oleh dirimu sendiri.

Jika itu baik bagimu, terimalah.
Jika tidak, tetaplah terima, kalau tidak neraka jahanam imbalannya... (edited as requested by Mr. Hedi InLove)

>:D  >:D  >:D

Forte

Quote from: 7th on 30 July 2007, 03:31:51 PM
Jika tidak, tetaplah terima, at least imani aja dulu.
>:D  >:D  >:D

Diralat..

Jika tidak, neraka jahanam balasannya..  >:D >:D >:D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Lex Chan

Menurut saya, maksud Kalama Sutta adalah: "jangan cepat percaya" bukan "jangan percaya".

"Jangan cepat percaya" sebelum merenungkan, menganalisis, dan membuktikan.
Ini berbeda dari pengertian "jangan percaya".

Sang Buddha memberikan pilihan, bukan instruksi.
Yaitu pilihan untuk percaya atau untuk tidak percaya.

Jika setelah merenungkan, menganalisis, dan membuktikan bahwa itu benar tapi masih juga tidak percaya bahwa itu benar ya silakan saja. Sebaliknya, kalau setelah merenungkan, menganalisis, dan membuktikan bahwa itu salah tapi masih juga percaya bahwa itu benar ya silakan juga. Hidup ini kan pilihan...  ;D
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Muten Roshi

btw.. iman tetap ada dalam budhisme, sebagai landasan, tapi bedanya: Buddha mengajarkan juga cara untuk membuktikan iman
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Sukma Kemenyan

 [at] dhammakara:
Kalau menurut elo ada istilah "Iman" itu baik...
Ya sudah ada Iman dalam pandangan Buddhism anda...

tapi ingat... yg dihitem'in itu mesti di tekankan....

Si_eYe

ohoooo.... ini sutta salah satu kenapa saya makin tertarik dg buddisme.....  :x

ilustrasi yg pernah saya baca, spt pedagang yg membeber dagangannya dan membiarkan para calon pembeli melihat langsung dan menilainya sendiri.  ;D

Muten Roshi

 [at] kemenyan:
tapi sutta-sutta seperti jataka tidak bisa bener-bener dibuktikan lho... bila seseorang tidak meng-iman-i ajaran Buddha, maka semakin lama semakin banyak sutta yang dianggap "dongeng" saja
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Sukma Kemenyan

Ya sudah... anggap aja dongeng...
Emang nya Buddhism = ngapal kitab ?

langitbiru

dan sptnya memang banyak yg menganggap sebagian sutta buddha dongeng, tp tetep aja percaya n menjalankan ajaran buddha  ;D

*hayo.. kenapa coba?*
ya karena kalama sutta ini, krn stlh direnungkan dan dilaksanakan ternyata membawa manfaat untuk org lain dan diri sendiri  ;D
oni... kao titi bobo... gigi...

Muten Roshi

iya pada awalnya harus ngapal kitab dulu, terus baru memahami, setelah memahami mengendapkan lalu praktek..
kalo gak salah ini namanya: citta -->  shruti -->  bhavana

Quote from: Kemenyan on 07 August 2007, 12:35:13 PM
Ya sudah... anggap aja dongeng...
Emang nya Buddhism = ngapal kitab ?
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Sukma Kemenyan

huh... ?
Kalau tidak Hapal ?

Triratna versi Pali aja gw gak hapal... jgn kan kitab...
Apakah dengan begitu gue termasuk pada orang yg tidak menjalankan Buddhism ?