Alasan-alasan untuk MALAS

Started by CHANGE, 23 February 2010, 10:05:33 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

CHANGE

MALAS adalah penghambat kemajuan dalam segala bidang termasuk pengembangan bathin.

Tujuannya adalah siapa saja yang ingin sharing pengalaman diri sendiri maupun orang lain dalam bidang apapun, sehingga memberikan PENGETAHUAN POSITIF untuk kita semua, bahwa pikiran, ucapan dan perbuatan sejenis ini dikategorikan sebagai malas. Sederhananya kadang-kadang kita sendiri mungkin tidak mengetahui dan memahami bahwa pikiran, ucapan dan tindakan sejenis ini adalah menandakan atau cenderung ke arah malas ( relative ).

Dengan mengetahui alasan untuk malas, berarti membuat kita BELAJAR DARI KESALAHAN, sehingga dapat memperbaikinya dan mengubahnya.

Mohon PENDAPAT  nya. 

dewi_go

Malas buat meditasi karena alasan kondisi badan yang sudah letih setelah beraktivitas seharian :)
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

CHANGE

#2
Rasa malas termasuk salah satu 'penyakit berat' yang sering menghinggapi manusia. Ya! Kemalasan adalah salah satu faktor dominan yang membuat manusia sulit meraih kesuksesan dalam bentuk apapun. Kemalasan pula yang seringkali menghambat seseorang bahkan suatu bangsa dalam meraih kemajuan. Tidak cuma itu, kemalasan juga tak jarang membuyarkan segala kebajikan dan cita-cita manusia untuk meraih kebahagiaan.

Berbicara tentang kemalasan, sebenarnya bukan berbicara tentang kurangnya pengetahuan. Orang malas mengetahui tentang apa yang harus dia lakukan, tetapi dia tetap tidak melakukan hal yang semestinya dilakukan, entah itu karena enggan atau malas itu tadi.

Orang malas untuk melakukan sesuatu itu ada beberapa alasan :

1. Dia menyimpan kepercayaan bahwa ia tidak mampu melakukan pekerjaan yang harus ia lakukan dengan baik. Ia percaya dirinya bodoh jadi berusaha seperti apa pun, tidak akan mengubah apa-apa.
2. Dia menghindari kenyataan bahwa hidup ini memang keras.
3. Dia tidak bahagia melakukan pekerjaan itu.
4. Dia percaya bahwa melakukan pekerjaan itu adalah sia-sia.
5. Dia terjebak dalam kesenangan semu/sesaat.
6. Dia sedang terjebak dalam kesedihan yang mendalam.
7. Dia tidak punya / kehilangan harapan.

Sebuah cerita yang cukup menghibur mengenai cara kerja pemalas.

Si Malas

Di pinggiran sebuah kota, tampak sebuah gubuk kecil yang kotor. Disana hanya terdapat dua ruangan sempit. Tampak sang istri sedang menjahit di bawah tenda di depan rumah, sedangkan sang suami hanya duduk - duduk di atas tikar yang sobek.

"Suamiku, pergilah mencari pekerjaan, di rumah sudah hampir tidak ada uang!" pinta sang istri.

"Cari pekerjaan? Itu cara mencari uang yang sangat lama, saya sedang mencari jurus ampuh?" sahut sang suami.

Sang istri kembali berkata, "Kerja seberapa ya dapat seberapa, mana ada jurus ampuh segala? kamu selalu saja membaca buku dari aliran sesat yang tidak karuan itu."

Tiba-tiba sang suami berteriak dengan gembira,"Eh . .lihat......lihat di buku ini menerangkan bahwa ada daun yang bisa membuat orang menghilang, aku segera pergi mencarinya."

Sesampainya di hutan dia mulai mencari, "Ini tidak mirip, yang ini juga tidak mirip, ah  . .itu dia di atas pohon, ya ...yang ini dia dengan gambar di buku sama persis". Sang suami pun memanjat pohon tersebut, namun tiba-tiba ada angin kencang meniup daun yang ada di tangannya itu sehingga terbang.

"Celaka, jangan lari, jangan lari", si suami mencoba meraih daun tersebut, akhirnya daun itu terjatuh ke bawah tercampur dengan daun-daun yang lain, sehingga dia jadi bingung, "Wah bagaimana ini? Ah! lebih baik semua saya bawa pulang saja, nanti di rumah baru di cari satu persatu".

Maka dia pun membawa semua daun-daun tersebut hingga penuh satu keranjang.
Sesampainya di rumah, dicobanya daun itu satu persatu ditempelkan di wajahnya sambil bertanya pada istrinya, "Hei, istriku, apakah aku kelihatan ?"

"Kelihatan", jawab sang istri.

"Sekarang apa masih kelihatan?" tanya si suami lagi.

"Kelihatan", jawab si istri lagi.

"Kalau begini apa masih kelihatan?" sambil mengganti dengan daun yang lain.

"Masih kelihatan", sahut sang istri dengan sedikit jengkel.

Sekali lagi sang suami mengganti daun dan ditaruh di wajahnya, sambil bertanya lagi, "Kalau begini apa terlihat?"

Sang istri saking jengkelnya diberi pertanyaan yang sama berulang-ulang, maka menjawab seenaknya, "Tidak kelihatan, tidak kelihatan."

Sang suami berteriak dengan gembiranya, "Ha..ha..sungguh bagus, dengan daun ini kita akan segera jadi kaya."

Maka pergilah sang suami ke pasar, sampai di depan penjual perhiasan, dia menaruh daun tersebut di depan mukanya dan berkata, "Tidak terlihat, tidak terlihat", sambil mengambil sebuah gelang emas.

Namun alangkah kagetnya, ketika sang penjual perhiasan berteriak sambil menyeret tangannya, "Hei pencuri! apa yang kamu lakukan, ayo kita ke kantor polisi."

Massa pun berusaha memukulnya, si suami yang malas itu dengan wajah babak belur berteriak dengan bingung, "Ke... kkenn . . kenapa bisa jadi begini?"  :)) :)) :))

Saudara-saudara, Kemalasan dan kebodohan pada akhirnya akan mendatangkan penderitaan.

Semoga Bermanfaat

dhammadinna

#3
Penyebab malas: "Untuk apa berlari kalau tidak ada yang berharga untuk dikejar?". Menurut saya, orang yang rajin adalah karena dia tau alasan, apa gunanya rajin. Apa yang bisa dia dapat dari rajin. Orang bisa malas dalam bidang tertentu, namun rajin di bidang lain. Bila seseorang rajin di suatu bidang, berarti ada yang dia dapat sebagai buah dari rajin itu walaupun mungkin hanya berupa "kebahagiaan".

Penyebab malas yang lain adalah: terperangkap "gambaran diri masa lalu". Misalnya: Saya memulai sesuatu dengan tidak sempurna, pasti akan sulit menjalaninya. Saya tidak bisa mengendalikan pikiran, pikiran saya selalu kacau, beginilah saya. Saya belom bisa melihat setiap saat sebagai saat yang baru dan segar, ups ini juga gambaran masa lalu..

Sepertinya sih begitu, karena itu yang saya alami  :))

johan3000

kenapa SEMUT gak pernah MALAS ? walaupun otaknya sangat sangat kecil dibandingkan dgn MANUSIA ?
Bagaimana kita dpt belajar dari SEMUT ?

Gw agak malas menemukan jawaban tsb, ada yg bisa bantu ?
trims sebelumnya ya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

CHANGE

Quote from: Mayvise on 24 February 2010, 11:04:35 AM
Penyebab malas: "Untuk apa berlari kalau tidak ada yang berharga untuk dikejar?". Menurut saya, orang yang rajin adalah karena dia tau alasan, apa gunanya rajin. Apa yang bisa dia dapat dari rajin. Orang bisa malas dalam bidang tertentu, namun rajin di bidang lain. Bila seseorang rajin di suatu bidang, berarti ada yang dia dapat sebagai buah dari rajin itu walaupun mungkin hanya berupa "kebahagiaan".

Penyebab malas yang lain adalah: terperangkap "gambaran diri masa lalu". Misalnya: Saya memulai sesuatu dengan tidak sempurna, pasti akan sulit menjalaninya. Saya tidak bisa mengendalikan pikiran, pikiran saya selalu kacau, beginilah saya. Saya belom bisa melihat setiap saat sebagai saat yang baru dan segar, ups ini juga gambaran masa lalu..

Sepertinya sih begitu, karena itu yang saya alami  :))

Penjelasan yang jujur dan mantap  :jempol:, karena saya juga mengalaminya

Sunce™

Malas salah satu dari lima rintangan dalam bermeditasi. jadi harus di hancurkan.

CHANGE

Quote from: Sunce™ on 24 February 2010, 11:31:59 AM
Malas salah satu dari lima rintangan dalam bermeditasi. jadi harus di hancurkan.

Bisa di sharing pengalamannya, apa yang menjadi alasan malas yang timbul pada saat meditasi, sehingga kita dapat belajar untuk tidak mengulanginya  ^:)^

hatRed

Quote from: johan3000 on 24 February 2010, 11:26:51 AM
kenapa SEMUT gak pernah MALAS ? walaupun otaknya sangat sangat kecil dibandingkan dgn MANUSIA ?
Bagaimana kita dpt belajar dari SEMUT ?

Gw agak malas menemukan jawaban tsb, ada yg bisa bantu ?
trims sebelumnya ya!

karena semut malas berpikir tapi rajin bekerja
i'm just a mammal with troubled soul



dewi_go

Setuju dengan bro sacheng karena lebih berat banyak berfikir daripada menjalaniny :)
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

CHANGE

Quote from: dewi_go on 24 February 2010, 07:38:34 PM
Setuju dengan bro sacheng karena lebih berat banyak berfikir daripada menjalaniny :)

Memikirkan Apa yang Seharusnya Dipikirkan
Melakukan Apa yang Seharusnya Dilakukan

Tidak Memikirkan Apa yang Seharusnya Tidak Dipikirkan
Tidak Melakukan Apa yang Seharusnya Tidak Dilakukan.

Inilah salah satu bentuk Pengendalian Diri atau Perhatian.

Memikirkan Apa yang Seharusnya Tidak Dipikirkan.
Melakukan Apa yang Seharusnya Tidak Dilakukan

Tidak Memikirkan Apa yang Seharusnya Dipikirkan
Tidak Melakukan Apa yang Seharusnya Dilakukan.

Inilah salah satu bentuk Bukan Pengendalian Diri atau Perhatian melainkan Kelalaian.

johan3000

seperti penjaga toko di Indonesia.... kalau malas ya jawabannya

tidak tau
tidak ada

ataupun kadang kala jawab
ya

(tetapi tidak melakukan apa2).....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

wiithink

kalo udah tidur, gw males bangun.
kalo udah baca, males mandi
kalo udah ol, males minum

gw cuma rajin 2 hal.

rajin bernapas dan rajin makan huakakakakaaa