News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

sudahkah anda terdaftar menjadi pendonor organ ???

Started by kusalaputto, 20 February 2010, 10:23:38 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

udah daftar belom jadi pendonor organ?

sudah
0 (0%)
tidakmau
0 (0%)
ragu ragu
9 (90%)
takut
1 (10%)

Total Members Voted: 10

kusalaputto

#60
 [at]  dhammasiri
yah itu memang pilihan hidup anda. maaf sebelumnya agak tidak sopan karena belum mengetahui siapa anda. namun saya binggung dengan pernyataan anda tentang hak hidup n mati? dan lagi kan yg namanya silent mentor itu biasanya mayat tidak dikenal yg biasa di perjual belikan rumah sakit namun karena harga mahal serta segala macam yg lain maka bila ada yg bersedia untuk memberikan tubuhnya ketika mati juga dapat di jadikan silent mentor
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

dhammasiri

 [at]  Kusalaputto:
1. Merasa bebasa saja dengan saya.
2. Gampangnya begini, saya siap mati demi kepentingan kedokteran tapi hal itu akan saya lakukan kalau adik saya siap. Kalau dokter takut membunuh saya, saya bisa membunuh diri saya sendiri dalam waktu 5 menit.
3. Prinsip yang saya pegang, kalau kita boleh hidup berarti kita boleh mati. Karena itu, saya boleh mati setiap saat.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Rina Hong

At sam, sory ralat pelepasan,maksud gw tidak melekat.
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Riky_dave

Quote from: dhammasiri on 28 February 2010, 01:06:26 AM
[at]  Kusalaputto:
1. Merasa bebasa saja dengan saya.
2. Gampangnya begini, saya siap mati demi kepentingan kedokteran tapi hal itu akan saya lakukan kalau adik saya siap. Kalau dokter takut membunuh saya, saya bisa membunuh diri saya sendiri dalam waktu 5 menit.
3. Prinsip yang saya pegang, kalau kita boleh hidup berarti kita boleh mati. Karena itu, saya boleh mati setiap saat.
"bunuh diri"?maka silakan menikmati alam apaya..

Kebaikan yang dilakukan tanpa kebijaksanan tidaklah berbeda dengan kebodohan..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

dhammasiri

 [at] Riky_dave: Mungkin Anda menganggap itu sebagai bunuh diri yang dilandasi kebodohan. Apa pun yang Anda katakan, saya terima dengan tenang. Saya tahu apa yang saya lakukan. Seandainya saya terlahir di alam Apaya setelah melakukan hal itu, saya juga tidak kuatir untuk menikmati alam Apaya. Saya akan nikmati kalau memang itu yang harus saya dapatkan setelah menjadi silent mentor.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Riky_dave

Quote from: dhammasiri on 28 February 2010, 01:48:35 PM
[at] Riky_dave: Mungkin Anda menganggap itu sebagai bunuh diri yang dilandasi kebodohan. Apa pun yang Anda katakan, saya terima dengan tenang. Saya tahu apa yang saya lakukan. Seandainya saya terlahir di alam Apaya setelah melakukan hal itu, saya juga tidak kuatir untuk menikmati alam Apaya. Saya akan nikmati kalau memang itu yang harus saya dapatkan setelah menjadi silent mentor.

Maksud anda dalam "membunuh diri saya",bisa anda jelaskan maksud dari pandangan anda ini?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

 [at] riky, dalam beberapa jataka disebutkan bodhisatta mengorbankan dirinya sendiri untuk menolong orang lain.
sekali lagi, ada di rapb.

tapi bukan berarti dhammasiri itu bodhisatta yak.

[at] dhammasiri, bukankah jika anda terus memakai jubah lebih berguna bagi orang banyak?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Riky_dave

 [at] Gachapin
RAPB bagian mana ya Boddhisatta bunuh diri??
dan anehnya "apakah" bunuh diri demi orang lain itu dikatakan adalah "tindakan yang benar"??

"bunuh diri" loh..tolong di garis bawahi..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

dhammasiri

[at] gachapin:
Quote[at] dhammasiri, bukankah jika anda terus memakai jubah lebih berguna bagi orang banyak?
Bagi saya yang terpenting dalam hidup saya adalah diri saya sendiri. Mengapa saya harus pusing memikirkan kebahagiaan orang lain? Saya memakai jubah bukan karena saya berkeinginan agar saya bermanfaat bagi orang lain. Saya memakai jubah karena saya ingin memanfaatkan hidup saya demi kepentingan kebahagiaan batin saya. Saya juga tidak pernah berpikir bahwa diri saya adalah bodhisatta. Saya adalah manusia biasa yang tidak ada bedanya dengan kalian semua.

[at] Riky_dave: Apa Anda pernah membaca cerita Jataka ketika bodhisatta mengorbankan dirinya demi menolong seekor harimau yang lapar setelah melahirkan? Saat melihat harimau yang lapar, tak bertenaga, bodhisatta mempersembahkan dirinya agar dimakan oleh harimau itu. Tetapi harimau itu tidak bergeming. Bodhisatta tahu harimau itu tak bertenaga. Dia kemudian mengambil sebilah bambu dan melukai lehernya sendiri. Setelah itu, harimau itu memakan diri bodhisatta tanpa tersisa kecuali tulang-tulangnya. Dalam Sasa Jataka, diceritakan juga bodhisatta melompat ke dalam api unggun karena dia ingin memberikan makan kepada seorang pertapa. Dalam sutta dan vinaya juga disebutkan banyak bhikkhu yang bunuh diri, dalam Mahavamsa disebutkan bahwa saat terjadi paceklik di Sri Lanka, 24.000 arahat memutuskan parinibbana bersama.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

aalikhun

Ada buku yg menuliskan bahwa orang-orang yg tidak terlalu baik dan tidak terlalu jahat, ketika telah menghembuskan nafasnya yg terakhir, alaya-vijnana-nya (kesadaran asal) agak lambat meninggalkan raganya, diperkirakan sekitar 10-12 jam.

Sehubungan dengan keadaan ini, apakah pendonor organ perlu persiapan khusus agar tidak merasakan sakit ketika organ diambil ? 

dhammadinna

Tentang Alaya Vijnana, pernah dibahas di sini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=272.0

Kalo dari yang saya tangkap sih, ada delapan kesadaran. Lima yang pertama berhubungan dengan panca indera, dan Alaya Vijnana adalah yang ke delapan. Jadi ketika telah meninggal, walaupun Alaya Vijanana masih ada, tapi tubuh jasmani sudah tidak merasakan apa-apa. Sepertinya sih begitu...

sofiana

salam kenal aku anggota baru di forum DhammaCitta ini.. namaku sofiana.. aku ingin bertanya apakah boleh kalau orang bertato menyumbangkan seluruh organ tubuhnya ketika meninggal?? thank u.. buddha bless us..

Indra

Quote from: sofiana on 27 February 2011, 12:25:19 PM
salam kenal aku anggota baru di forum DhammaCitta ini.. namaku sofiana.. aku ingin bertanya apakah boleh kalau orang bertato menyumbangkan seluruh organ tubuhnya ketika meninggal?? thank u.. buddha bless us..

tentu saja boleh sepanjang organ yg akan disumbangkan itu tidak rusak oleh tato. jadi kalo berniat untuk donor mata sebaiknya jangan mentato biji mata. demikian pula jika anda berniat mendonor ginjal sebaiknya ginjalnya jangan ditato

M14ka

Stlh meninggal kira2 max brp jam buat mendonor organ2 sblm basi ya?

Trus kalo ad organ kita di tubuh org lain kita bs tumimbal lahir kembali ga ya? Soalnya sy pernah bc kalo semua bagian tubuh sudah menjadi abu br lahir kembali...thx