sudahkah anda terdaftar menjadi pendonor organ ???

[kusalaputto]

ini soalnya di tanya kan juga sama ramani mettasari waktu seminar. silent mentor adalh kita menjadi objek bedah bagi mahasiswa kedokteran setelah kita meninggal soalnya para calon dokter itu butuh praktek bkn patung
yah kira2 gitu deh bro medho. tertarik hahahaha?
trus dalam buddha dhamma gimana?

[Sumedho]

yah boleh2x aja. kalau gampang daftarnya boleh aja.

menurut Buddha Dhamma? yah gitu2x aja. tidak masalah deh.

[dhammadinna]

Btw, Ramani Mettasari teh saha'? alias, siapakah Ramani Mettasari? kok sepertinya banyak yang kenal ya? g jadi penasaran 

[kusalaputto]

Btw, Ramani Mettasari teh saha'? alias, siapakah Ramani Mettasari? kok sepertinya banyak yang kenal ya? g jadi penasaran 

dear sista ramani mettasari adalah ketua dari karuna mitta yah mirip2 dengan tzu chi deh namun karuna mitta yah organisasi dari theravada namun terbuka untuk siapapun untuk menjadi anggotanya maupun sukarelawan. n kenapa nama nya di bawa2 karena beliau juga mengurus mengenai donor organ n silent mentor itu waktu g ikut seminar pertolongan pertama jadi menurut saya orang yg pantas di mintai info yah beliau ini.   mau daftar jadi sukarelawan juga boleh

[kusalaputto]

yah boleh2x aja. kalau gampang daftarnya boleh aja.

menurut Buddha Dhamma? yah gitu2x aja. tidak masalah deh.

setau g sih daftar mudah aja bro. langsung aja daftar
siapa tau dapet fasilitas, soalnya di luar negri orangyg mendaftar jadi donor organ diberi fasilitas lebih
tapi bukan lebih cepet mati

[dhammasiri]

Awal bulan Desember yang lalu saya siap untuk mendonorkan tubuh saya demi menyelamatkan nyawa mama yang terkena kanker kandungan tetapi dokter tidak ingin mengambil resiko dan awal bulan ini saya bertekad untuk mendonorkan seluruh organ tubuh saya kepada siapa pun yang membutuhkannya dan kapan pun orang itu membutuhkannya saya siap. Tetapi dua adik saya selalu menangis dan masih belum mau berpisah dengan saya. Ya, saya tunda dulu tekad itu, dan akan saya laksanakan pada saat yang tepat. Untuk menjadi mentor silent, ah saya sangat siap. Saya tidak perlu nunggu hingga akhir hayat, saya siap melakukannya kalau adik-adik saya siap.

[Indra]

Awal bulan Desember yang lalu saya siap untuk mendonorkan tubuh saya demi menyelamatkan nyawa mama yang terkena kanker kandungan tetapi dokter tidak ingin mengambil resiko dan awal bulan ini saya bertekad untuk mendonorkan seluruh organ tubuh saya kepada siapa pun yang membutuhkannya dan kapan pun orang itu membutuhkannya saya siap. Tetapi dua adik saya selalu menangis dan masih belum mau berpisah dengan saya. Ya, saya tunda dulu tekad itu, dan akan saya laksanakan pada saat yang tepat. Untuk menjadi mentor silent, ah saya sangat siap. Saya tidak perlu nunggu hingga akhir hayat, saya siap melakukannya kalau adik-adik saya siap.

donor rahim? astaga ... selama ini saya pikir, sam laki-laki

[gajeboh angek]

[dhammasiri]

Awal bulan Desember yang lalu saya siap untuk mendonorkan tubuh saya demi menyelamatkan nyawa mama yang terkena kanker kandungan tetapi dokter tidak ingin mengambil resiko dan awal bulan ini saya bertekad untuk mendonorkan seluruh organ tubuh saya kepada siapa pun yang membutuhkannya dan kapan pun orang itu membutuhkannya saya siap. Tetapi dua adik saya selalu menangis dan masih belum mau berpisah dengan saya. Ya, saya tunda dulu tekad itu, dan akan saya laksanakan pada saat yang tepat. Untuk menjadi mentor silent, ah saya sangat siap. Saya tidak perlu nunggu hingga akhir hayat, saya siap melakukannya kalau adik-adik saya siap.

donor rahim? astaga ... selama ini saya pikir, sam laki-laki

Ye bukan donor rahim tapi saya bilang saya siap untuk mendonorkan fisik saya demi menyelamatkan mama yang terkena kanker rahim. Saat itu, mama mengalami gagal ginjal tapi dokter tidak mau ambil resiko sehingga mama tidak terselamatkan.

[Indra]

oops... berarti gue gak salah, thanks atas klarifikasinya, sogok GRP deh

[kusalaputto]

Awal bulan Desember yang lalu saya siap untuk mendonorkan tubuh saya demi menyelamatkan nyawa mama yang terkena kanker kandungan tetapi dokter tidak ingin mengambil resiko dan awal bulan ini saya bertekad untuk mendonorkan seluruh organ tubuh saya kepada siapa pun yang membutuhkannya dan kapan pun orang itu membutuhkannya saya siap. Tetapi dua adik saya selalu menangis dan masih belum mau berpisah dengan saya. Ya, saya tunda dulu tekad itu, dan akan saya laksanakan pada saat yang tepat. Untuk menjadi mentor silent, ah saya sangat siap. Saya tidak perlu nunggu hingga akhir hayat, saya siap melakukannya kalau adik-adik saya siap.

bro ga perlu sampe se extrem gituh kali donor organ waktu masih  hidup ya klo ginjal ga papa masih bisa hidup dengan 1 ginjal. yg g share di sini kita donor waktu setelah kita meninggal. trus lo jd silent mentor waktu masih hidup? kasian tuh nanti dokternya kena pasal pembunuhan berencana silent mentor itu rupa yg dah tanpa nama yg di belek n jadi praktek dokter bukan masih hidup bro klo masih hidup jadi silent mentor siasia. trus untuk daftar donor organ langsung aja bro bukan berarti lo daftar langsung harus mati namun daftar tersebut menjadi wasiat bahwa anda mau mendonorkan organ gitu loh.

[dhammasiri]

 [at]  Kusalaputto: Sekarang yang menjadi pertanyaan saya, kalau kita punya hak hidup, apa kita juga punya hak mati? Seharusnya, kalau memang ada hak hidup, kita juga punya hak untuk mati. Karena itu, saya bebasa menentukan kehidupan saya. Saya kok merasa tidak kuatir untuk menjadi silent mentor saat saya masih hidup. Saya juga tidak bodoh dalam mendaftarkan diri menjadi silent mentor. Tentu saya akan memberikan pernyataan secara hukum agar dokternya tidak dianggap melakukan pembunuhan. Kasihan kalau dia yang menolong orang malah dimasukkan penjara karena dianggap melakukan pembunuhan berencana.

[Rina Hong]

Kalo dgn mendonorkan organ kita tidak akan merugikan fungsi tubuh kita,dan bisa menyelamatkan hidup dia...why not...?

[Rina Hong]

At sam dhammasiri : jika dengan tetap hidup dapat memberikan hal yg lebih baik kenapa harus mengorbankan nyawa, tp gw paham jika anda mengganggap ini sebuah pelepasan...

[dhammasiri]

Saya tidak melihatnya sebagai pelepasan. Saya belum meraih apa-apa dalam praktik tetapi saya merasa cukup dalam menjalani hidup ini, tidak ada tugas atau tanggung-jawab urgen yang perlu saya lakukan. Kalau pun ada, itu hanya untuk mencapai kesucian, tetapi saya tidak merasa tergesa-gesa untuk mencapai kesucian. Biarlah kesucian itu terjadi secara natural pada saat praktik saya telah matang. Karena alasan itu, saya tidak kuatir untuk mendonorkan tubuh saya guna menjadi silent mentor. Saya akan lakukan bila adik-adik saya siap.