News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Vinaya

Started by Riky_dave, 14 February 2010, 08:05:01 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Riky_dave

Sesungguhnya Vinaya itu ditujukan kepada siapa?apakah pelanggaran didalam Vinaya bisa dikategorikan kepada Umat Awam atau tidak?Mohon bantuannya  _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

Vinaya adalah aturan disiplin monastik yg wajib dilaksanakan oleh para bhikkhu/bhikkhuni. umat awam tidak wajib melaksanakan vinaya, aturan moralitas untuk umat awam disebut Sila, yaitu Pancasila

Riky_dave

Quote from: Indra on 14 February 2010, 08:11:56 PM
Vinaya adalah aturan disiplin monastik yg wajib dilaksanakan oleh para bhikkhu/bhikkhuni. umat awam tidak wajib melaksanakan vinaya, aturan moralitas untuk umat awam disebut Sila, yaitu Pancasila

diluar dari Sila,apabila umat awam melakukan sesuatu seperti berhubungan seksual itu tidak ada pelanggaran atau kamma buruk bukan?

Anumodana ko _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Indra

Quote from: Riky_dave on 14 February 2010, 08:19:30 PM
Quote from: Indra on 14 February 2010, 08:11:56 PM
Vinaya adalah aturan disiplin monastik yg wajib dilaksanakan oleh para bhikkhu/bhikkhuni. umat awam tidak wajib melaksanakan vinaya, aturan moralitas untuk umat awam disebut Sila, yaitu Pancasila

diluar dari Sila,apabila umat awam melakukan sesuatu seperti berhubungan seksual itu tidak ada pelanggaran atau kamma buruk bukan?

Anumodana ko _/\_

hubungan seksual harus sesuai dengan aturan sila ke 3 pancasila, kalau dilakukan sama bini orang lain tentu adalah pelanggaran.

sila juga tidak mencakup seluruh aktivitas perbuatan, misalnya berjudi tidak dilarang dalam sila, tetapi juga merupakan perbuatan yg harus dihindari

Riky_dave

Ok..agree!!

Anumodana ko _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

gajeboh angek

kembali lagi patokannya apakah menambah ldm? kalau menambah ya sebaiknya dikurangi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Shining Moon

apakah umat awam menambah kamma buruk jika (tanpa sepengetahuannya)dia membuat seorang bhikkhu melanggar vinaya?
misal....
umat menawarkan juice buah plus susu setelah liwat makan siang?
Life is beautiful, let's rock and roll..

Tekkss Katsuo

kalo menurut saya hal demikian tdk termasuk pelanggaran, karena dia tdk punya niat untuk membuat Bhikkhu tersebut melanggar Vinaya , lain halnya jika dia secara sengaja, maka kamma buruknya akan sgt berat..
hal ini bisa diibaratkan, kita berjalan, tanpa sengaja pasti ada semut yg ke injak, dalam hal ini tdk bisa disebut pelanggaran sila pembunuhan, karena kita tdk memiliki niat, tdk memiliki tindakan untuk melaksanakan niat tersebut. beda halnya jika kita sengaja menginjak nginjak semut...

_/\_

gajeboh angek

Quote from: Yuri-chan on 16 February 2010, 12:03:07 AM
apakah umat awam menambah kamma buruk jika (tanpa sepengetahuannya)dia membuat seorang bhikkhu melanggar vinaya?
misal....
umat menawarkan juice buah plus susu setelah liwat makan siang?

Bhikkhu yang baik tahu kewajibannya, dan akan memberitahukan kepada umat bahwa hal itu tidak layak dilakukan lagi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Rina Hong

Quote from: Yuri-chan on 16 February 2010, 12:03:07 AM
apakah umat awam menambah kamma buruk jika (tanpa sepengetahuannya)dia membuat seorang bhikkhu melanggar vinaya?
misal....
umat menawarkan juice buah plus susu setelah liwat makan siang?

sebelum menjadi seorang bhikku/ni tentu ada persyaratan yang dipenuhi dan ada pelatihan yang harus dijalani. jika peraturan sesederhana ini beliau tidak mengetahui, maka beliau wajib bertanya kepada bhikkhu/ni yang lebih senior sebelum melakukan pelanggaran(secara tidak sengaja) dalam artian mencegah.
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

maya devi

Ada juga Bhikkhu yg minum susu ato pruduk mengandung susu setelah tengah hari.
Di thailand ada yg makan keju setelah tengah hari. :)
Sebaiknya menanyakan kepada Bhikkhu yg bersangkutan, tetapi jangan membuat janji. ;D
Quote from: Yuri-chan on 16 February 2010, 12:03:07 AM
apakah umat awam menambah kamma buruk jika (tanpa sepengetahuannya)dia membuat seorang bhikkhu melanggar vinaya?
misal....
umat menawarkan juice buah plus susu setelah liwat makan siang?

markosprawira

seharusnya bhikkhu tidak boleh memilih sis....... seingat saya, kalau bhikkhu-nay bener, dia juga ga akan jawab

kalau mau bertanya, hendaknya bisa ke dayaka-nya...... nanti dayaka yg akan memutuskan

maya devi

Quote from: markosprawira on 22 February 2010, 11:58:02 AM
seharusnya bhikkhu tidak boleh memilih sis....... seingat saya, kalau bhikkhu-nay bener, dia juga ga akan jawab

kalau mau bertanya, hendaknya bisa ke dayaka-nya...... nanti dayaka yg akan memutuskan

Bhikkhu yg sering sy temui ga punya kapiyak ato dayaka.
Gimana donk om???
Mau tanya ama sapa lagi? ;D

markosprawira

kalau memang tidak ada, berikanlah yg netral misal jus buah saja... ga perlu nambah2in komponen yg membuat jadi lebih enak

yg merasa perlu "tambah susu", "tambah krim", dsbnya biar lebih enak khan benernya pikiran kita aja..... bhikkhu itu sendiri mau dikasih jus buah thok, tetep diterima dan diminum khan  ;D

khan konsep aharapatikulasanna bhw makanan adl utk menjaga kelangsungan hidup, bukan utk kenikmatan lidah, dll......  _/\_

maya devi

iya, klo dana minum sore sy sering kasih yg netral aja. ok berarti klo mo berdana susu sebaiknya sebelum tengah hari.
om bisa jelasin tentang dana minum berupa juice setelah siang, ini diluar yg memakai produk susu?
pernah baca juice, buahan yg besarnya lebih besar dari sekepal tangan ga boleh, trus harus disaring 7 kali, ga boleh dimasak.
menurut vinaya sebenarnya bagaimana ya? bisa kasih link nya ga?

om madu, gula, lemak, mentega n keju dapat diberikan kepada bhikkhu lewat tengah hari ya? alasannya apa?
padahal keju kan hasil fermentasi susu.
lemak di sini lemak dari hewani?

om buat artikel tentang dana makan donk biar kita2 tau jelas. makasih om!
Quote from: markosprawira on 22 February 2010, 12:48:27 PM
kalau memang tidak ada, berikanlah yg netral misal jus buah saja... ga perlu nambah2in komponen yg membuat jadi lebih enak

yg merasa perlu "tambah susu", "tambah krim", dsbnya biar lebih enak khan benernya pikiran kita aja..... bhikkhu itu sendiri mau dikasih jus buah thok, tetep diterima dan diminum khan  ;D

khan konsep aharapatikulasanna bhw makanan adl utk menjaga kelangsungan hidup, bukan utk kenikmatan lidah, dll......  _/\_