Larangan Kenakan Celana Pendek di Borobudur

Started by Adhitthana, 06 February 2010, 11:01:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Adhitthana







Terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2010, PT. Taman Wisata Candi Borobudur menerapkan peraturan agar para wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur untuk tidak mengenakan rok ataupun celana pendek di atas lutut.

Meski demikian masih banyak wisatawan yang belum mengetahui peraturan baru ini. Oleh karena itu sejak di loket pembelian karcis, pihak pengelola memeriksa para wisatawan dan meminjamkan kain panjang berupa jarik untuk menutupi bagian bawah tubuh para wisatawan yang masih mengenakan celana pendek maupun rok mini. Untuk sementara, peminjaman kain ini masih bebas biaya dan hanya berlaku sampai akhir Maret 2010 mendatang dimana masa uji coba peraturan ini berakhir.

"Sebagai satu wujud apresiasi terhadap warisan nenek moyang kita yang usianya sudah 1200 tahun, ini bagaimana kita sebagai generasi sekarang bisa memberikan suatu penghargaan dan bisa memberikan suatu penghormatan," demikian kata Pujo Suwarno, Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur yang diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi (3/2).

"Kita ingin mengembalikan nuansa pada abad ke-19 dimana ada satu dokumen, di situ (Borobudur – red) ada masyarakat semuanya memakai sarung," tambah Suwarno.

Pengelola juga menerapkan pelarangan mengenakan sepatu berhak tinggi (high heels shoes) dan juga sepatu kulit. Hal ini berkaitan dengan pelestarian candi.

"Sebagaimana hasil dari penelitian yang ada bahwa salah satu penyebab keausan dari batu yang ada ini adalah karena gesekan dengan sepatu yang berhak tinggi dan sepatu kulit. Oleh karena ini sekaligus juga kita coba bagi wisatawan yang mengenakan sepatu berhak tinggi dan sepatu kulit kita minta untuk diganti dengan sandal karet."

Meskipun demikian Suwarno mengakui sosialiasi peraturan baru ini belum menyebar ke semua lapisan masyarakat. Alih-alih menyebar ke semua lapisan masyarakat, bahkan sampai saat berita ini diturunkan oleh Bhagavant.com (5/2), peraturan baru ini belum tercantum dalam situs resmi PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (www.borobudurpark.co.id).

Selain larangan mengenakan sepatu berhak tinggi dan sepatu kulit, ada baiknya pengelola memperhatikan hal lain yang juga menjadi masalah bagi Candi Borobudur pada saat ini, yaitu keberadaan mitos "kunto bimo" yaitu mitos yang mengatakan bahwa dengan merogoh (menggapai) rupang (patung) di dalam stupa di Candi Borobudur, maka akan mendapatkan rejeki. Mitos ini sama sekali tidak baik, selain tidak sesuai dengan ajaran agama Buddha, mitos ini mendorong para wisatawan untuk merogoh rupang di dalam stupa yang nantinya akan merusak stupa karena tekanan dari tubuh para wisatawan yang berusaha keras ingin merogoh isi stupa.



  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

kusalaputto

bagus deh di lestarikan biar tetep menjadi tempat suci kita umat buddha
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Mr. Wei

Quote
Meski demikian masih banyak wisatawan yang belum mengetahui peraturan baru ini. Oleh karena itu sejak di loket pembelian karcis, pihak pengelola memeriksa para wisatawan dan meminjamkan kain panjang berupa jarik untuk menutupi bagian bawah tubuh para wisatawan yang masih mengenakan celana pendek maupun rok mini. Untuk sementara, peminjaman kain ini masih bebas biaya dan hanya berlaku sampai akhir Maret 2010 mendatang dimana masa uji coba peraturan ini berakhir.

:whistle:

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

williamhalim

paling penting yg "kunto Bimo" tsb, harus dilarang tegas, karena akan merusak fisik candi...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Elin

Kebijakan baru yg bagus...
Better late than never _/\_

Ruenis

Quote from: kusalaputto on 06 February 2010, 11:05:43 PM
bagus deh di lestarikan biar tetep menjadi tempat suci kita umat buddha

Dan karya terindah yang harus dijaga bersama,bukan hanya umat Buddha tapi sluruh pengunjung yang ada disana.
^^
Thousands of candles can be lighted from a single candle,
and the life of the candle will not be shortened.
Happiness never decreases by being shared.

Buddha

Hendra Susanto

yang 'kunto bimo' tour guide resmi candi ato toru guide dari tour n travelnya yang mesti dikasih tau klo skr gak boleh pegang2 lagi, sebab ya mereka itu yang informasikan soal ini.

Jayadharo Anton

"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

johan3000

semoga peraturan tidak merepotkan turis...yg gak mungkin tau
aturannya sebelum ke Candi Borobudur...

semoga sandal2, sarung2 tersedia bagi yg tidak memenuhi peraturan...


semoga superman juga tak tersinggung dgn peraturan tsb!.

ada film dokumenter (free distribution) itu bebas boleh di upload?
(film tsb di shooting oleh Bhikku)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

wiithink

bagus lah kalo gitu..
risih gw liat orang orang pake celana pendek pendek..
secara, itu tempat, bersejarah

dewi_go

Bagus dan setuju banget nih. Agak risih juga nih kalo liat pengunjung yang datang salah kostum biar seragam baguslah diterapkan hal ini.tapi baik juga di sosialisasikan hal ini biar semua yang mau berkunjung tau aturan ini. _/\_
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

kusalaputto

Quote from: wiithink on 08 February 2010, 02:38:41 AM
bagus lah kalo gitu..
risih gw liat orang orang pake celana pendek pendek..
secara, itu tempat, bersejarah
kok klo g seneng ye liat orng pake celana pendek2 pa lagi klo lagi jalan di mall tanpa ada yg siap buat nyubit g  :)) :)) :)) :))
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

dewi_go

Kalo dimal mah bebas ajalah, masa kalo divihara juga dibiarin orang yang juga salah kostum? gmn nih?
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

kusalaputto

Quote from: dewi_go on 09 February 2010, 12:32:02 PM
Kalo dimal mah bebas ajalah, masa kalo divihara juga dibiarin orang yang juga salah kostum? gmn nih?

klo d vihara ato di cetiya akan dengan tegas g katakan anda salah kostum klo mau sy pinjamkan sarung klo tidak anda boleh pulang ganti baju. soalnya kan klo pk celana pendek n baju kurang bahan kan kasian yg ceramah d depan bisa ga konsen di kasih pemandangan;)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.