Apakah devadatta vegetarian??

Started by Juice_alpukat, 26 January 2010, 11:34:57 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Juice_alpukat

Apakah devadatta seorang vegetarian? Dan hidup sesuai dngan lima peraturan yg ia tetapkan?

markosprawira

kayaknya sih nti akan lebih banyak spekulasi, bro.......

tapi seharusnya sih, dengan abhinna yg udah dia kuasai, ga terlalu sulit utk menjalankan sila2 yg ketat sepert itu

Tekkss Katsuo

kagak tao jg,,,,,,,,,,, ada sutta yg merujuk pada hal ini nga ya

gajeboh angek

gak jelas. tapi yang jelas tujuannya devadatta bukan karena welas asih. tapi karena ingin dianggap "lebih" dari Sang Buddha.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Juice_alpukat

Quote
Ini adalah bagian kutipan percakapan Sang Buddha dengan Bhikkhu Devadatta,
Saudara(Avuso) sekalian ucapan siapakah yang lebih mulia, Sang Tathagatta atau saya ?
Kata-kata akulah paling mulia, Demikianlah, Bhante, 1. para Bhikkhu selama hidupnya harus hidup di hutan (arannaka), 2. makan makanan pindapatta, 3. Menggunakan jubah yang dibuat dari sisa-sia kain pembungkus mayat atau kain-kain buangan (pamsukulika), 4. Berdiam di bawah pohon (rukkhamulika), 5. Tidak memakan ikan dan daging. Barang siapa yang mau terbebas dari penderitaan, marilah ikut bersama saya," Setelah berkata demikian Devadatta pergi.
.......................................  dan seterusnya .............................................

Sesudah kejadian ini, suatu hari Bhikkhu Devadatta kembali ingin menemui Buddha, terjadi percakapan sebagai berikut,
'Bhante, kami  mendengar bahwa Devadatta datang untuk menemui Yang Mulia"
" Wahai bhikkhu, ia tidak akan dapat menemuiKu lagi dalam kehidupan ini." (Dikatakan bahwa sejak saat bhikkhu-bhikkhu yang menyetujui 'panca vattu' atau lima tuntutan peraturan, maka mereka akan sulit menemui sang Buddha lagi).
Walaupun ia telah memasuki halaman Jetavana, ia tidak akan menemuiKu lagi.
Dan terakhir Devadatta mau berdiri, maka ia bangun, duduk di tepi tandu dan kaki akan dipijakkannya ke tanah, tetapi kakinya melesat masuk ke dalam tanah, sedikit demi sedikit ia terbenam dalam tanah, mulai tumit, kemudian lutut, pinggang, dada, lalu leher, tulang rahang dan sampai tak terlihat tertelan oleh Bumi, kemudian lahir di alam neraka Avici.

kalau brdasarkn dialog kisah ini, apakah ada yg tahu didapat dari sutta apa?


FZ

Dan terakhir Devadatta mau berdiri, maka ia bangun, duduk di tepi tandu dan kaki akan dipijakkannya ke tanah, tetapi kakinya melesat masuk ke dalam tanah, sedikit demi sedikit ia terbenam dalam tanah, mulai tumit, kemudian lutut, pinggang, dada, lalu leher, tulang rahang dan sampai tak terlihat tertelan oleh Bumi, kemudian lahir di alam neraka Avici.


^
^
yang ini gw gak tahu suttanya, namun seingat yang saya pernah baca di buku Riwayat Buddha Gotama, Devadatta lagi sakit keras dan ingin bertemu Sang Buddha, makanya ditandu untuk menemui Sang Buddha. ketika kakinya menginjak tanah, langsung tenggelam dan masuk neraka Avici. Dan sebelumnya Devadatta juga pernah berusaha membunuh Sang Buddha dengan batu, sehingga dikatakan pecahan batu berhasil melukai kaki Sang Buddha. CMIIW




Juice_alpukat

Apakah bhikkhu2 yg mengikut devadata,dan mengikuti lima peraturan devadatta,tidak dapat menemui Sang Budha lagi? apakh ada Suttanya?
Lalu, sebelum devadatta menetapkan lima peraturan, ia sudah berusaha beberapa kali mencelakai Buddha,tp tidak berhasil,kmudian ia ambil siasat lain "memecahbelah samgga' dgn mengajak lima ratus bhiku ikut dngannya" karna menetapkan 5 aturan yg nampaknya lebih hebat .
Apakah sebelum menetapkan 5 aturan ini,devadaata sudah lama menjalani hdup 5 aturan tsb,yaitu tinggal di hutan seumur hdup, pakai pakaian sisa kain mayat, tetap dibawah pohon, tidk makan daging dan ikan,hanya makan makanan pindapata,apakh sbelumnya ia memang dmikian? Bila iya,mengapa dia sering bersama seorng pangeran ajatasattu?


Juice_alpukat

Apakah ada alasan gara2 devadatta seorang vegetarian, dia sampai punya niat jahat untk mencelakai buddha?Apakah gara2 dia vegetarian?Apakah benar dia orang vegetarian sebelum dia melukai sang Buddha?
Mana yg terlebih dulu, menetapkan aturan vegetarian dulu baru pergi melukai  buddha, atau setelah gagal mencelakai buddha, ia ambil siasat lain dngan menetapkan lima aturan?
Mengapa sering kali terjadi dimana umat Buddha suka memojokkan orang vegetarian dngan membawa2 bhikku penjilat lidah bernama devadatta? Apakah bhku penjilat lidah ini memang orang vegetarian, kalau ada sutta yg menyebutkan devadatta punya niat mencelakai budha gara2 dia orang vegetarian. Apakh dia memang vegetarian?Tolong suttanya.


Indra

saya pemakan daging, saya jadi mod di DC, apakah karena saya makan daging lantas saya jadi mod di DC,

alpukat, sesuatu yg tidak ada hubungannya tidak perlu dihubung2kan

FZ

vegetarian merupakan salah satu praktek cinta kasih

dari statement ditarik
- praktek cinta kasih tidak hanya vegetarian

dari statement ini lagi bisa direnungkan :
- apakah yang melaksanakan vegetarian pasti orang yang cinta kasih ? TIDAK
- apakah yang tidak melaksanakan vegetarian pasti orang yang tidak cinta kasih ? TIDAK

jadi misal Devadatta vegetarian, Devadatta ingin mencelakai Buddha, memecah belah Sangha bukanlah karena dia vegetarian, namun karena LDM


Juice_alpukat

tq mod indra & mod forte, apa ada pndapat lain??

Juice_alpukat

#11
Quote from: Forte on 26 January 2010, 01:30:01 PM
vegetarian merupakan salah satu praktek cinta kasih

dari statement ditarik
- praktek cinta kasih tidak hanya vegetarian

dari statement ini lagi bisa direnungkan :
- apakah yang melaksanakan vegetarian pasti orang yang cinta kasih ? TIDAK
- apakah yang tidak melaksanakan vegetarian pasti orang yang tidak cinta kasih ? TIDAK

kalau praktek cinta kasih,contohnya apa saja  dan apakah makan daging makhluk lain juga merupakan praktek cintakasih
??/\

adi lim

#12
Quote from: Juice_alpukat on 26 January 2010, 12:41:42 PM
Quote
Ini adalah bagian kutipan percakapan Sang Buddha dengan Bhikkhu Devadatta,
Saudara(Avuso) sekalian ucapan siapakah yang lebih mulia, Sang Tathagatta atau saya ?
Kata-kata akulah paling mulia, Demikianlah, Bhante, 1. para Bhikkhu selama hidupnya harus hidup di hutan (arannaka), 2. makan makanan pindapatta, 3. Menggunakan jubah yang dibuat dari sisa-sia kain pembungkus mayat atau kain-kain buangan (pamsukulika), 4. Berdiam di bawah pohon (rukkhamulika), 5. Tidak memakan ikan dan daging. Barang siapa yang mau terbebas dari penderitaan, marilah ikut bersama saya," Setelah berkata demikian Devadatta pergi.
.......................................  dan seterusnya .............................................

Sesudah kejadian ini, suatu hari Bhikkhu Devadatta kembali ingin menemui Buddha, terjadi percakapan sebagai berikut,
'Bhante, kami  mendengar bahwa Devadatta datang untuk menemui Yang Mulia"
" Wahai bhikkhu, ia tidak akan dapat menemuiKu lagi dalam kehidupan ini." (Dikatakan bahwa sejak saat bhikkhu-bhikkhu yang menyetujui 'panca vattu' atau lima tuntutan peraturan, maka mereka akan sulit menemui sang Buddha lagi).
Walaupun ia telah memasuki halaman Jetavana, ia tidak akan menemuiKu lagi.
Dan terakhir Devadatta mau berdiri, maka ia bangun, duduk di tepi tandu dan kaki akan dipijakkannya ke tanah, tetapi kakinya melesat masuk ke dalam tanah, sedikit demi sedikit ia terbenam dalam tanah, mulai tumit, kemudian lutut, pinggang, dada, lalu leher, tulang rahang dan sampai tak terlihat tertelan oleh Bumi, kemudian lahir di alam neraka Avici.

kalau brdasarkn dialog kisah ini, apakah ada yg tahu didapat dari sutta apa?



Kutipan diatas dari Dhammapada Atthakata, Yamaka Vagga, Alih bahasa Bhikkhu Aggabhalo
Apakah ini termasuk Sutta atau bukan Sutta ? Bro Alpukat bisa tanya kepada mantan Bhikkhu Aggabalo sekarang yang bernama Bapak Wowor Cornelis. ;D, Beliau bisa menjawab.

Mengapa Bro Alpukat penasaran sekali dengan Bhikkhu Devadatta vegetarian harus dalam satu Sutta ?  :))
saya kira tidak penting bro Alpukat, yang ada saja dipahami. ^:)^
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Juice_alpukat

Quote from: adi lim on 26 January 2010, 02:28:09 PM
Quote from: Juice_alpukat on 26 January 2010, 12:41:42 PM
Quote
Ini adalah bagian kutipan percakapan Sang Buddha dengan Bhikkhu Devadatta,
Saudara(Avuso) sekalian ucapan siapakah yang lebih mulia, Sang Tathagatta atau saya ?
Kata-kata akulah paling mulia, Demikianlah, Bhante, 1. para Bhikkhu selama hidupnya harus hidup di hutan (arannaka), 2. makan makanan pindapatta, 3. Menggunakan jubah yang dibuat dari sisa-sia kain pembungkus mayat atau kain-kain buangan (pamsukulika), 4. Berdiam di bawah pohon (rukkhamulika), 5. Tidak memakan ikan dan daging. Barang siapa yang mau terbebas dari penderitaan, marilah ikut bersama saya," Setelah berkata demikian Devadatta pergi.
.......................................  dan seterusnya .............................................

Sesudah kejadian ini, suatu hari Bhikkhu Devadatta kembali ingin menemui Buddha, terjadi percakapan sebagai berikut,
'Bhante, kami  mendengar bahwa Devadatta datang untuk menemui Yang Mulia"
" Wahai bhikkhu, ia tidak akan dapat menemuiKu lagi dalam kehidupan ini." (Dikatakan bahwa sejak saat bhikkhu-bhikkhu yang menyetujui 'panca vattu' atau lima tuntutan peraturan, maka mereka akan sulit menemui sang Buddha lagi).
Walaupun ia telah memasuki halaman Jetavana, ia tidak akan menemuiKu lagi.
Dan terakhir Devadatta mau berdiri, maka ia bangun, duduk di tepi tandu dan kaki akan dipijakkannya ke tanah, tetapi kakinya melesat masuk ke dalam tanah, sedikit demi sedikit ia terbenam dalam tanah, mulai tumit, kemudian lutut, pinggang, dada, lalu leher, tulang rahang dan sampai tak terlihat tertelan oleh Bumi, kemudian lahir di alam neraka Avici.

kalau brdasarkn dialog kisah ini, apakah ada yg tahu didapat dari sutta apa?



Kutipan diatas dari Dhammapada Atthakata, Yamaka Vagga, Alih bahasa Bhikkhu Aggabhalo
Apakah ini termasuk Sutta atau bukan Sutta ? Bro Alpukat bisa tanya kepada mantan Bhikkhu Aggabalo sekarang yang bernama Bapak Wowor Cornelis. ;D, Beliau bisa menjawab.

Mengapa Bro Alpukat penasaran sekali dengan Bhikkhu Devadatta vegetarian harus dalam satu Sutta ?  :))
saya kira tidak penting bro Alpukat, yang ada saja dipahami. ^:)^
_/\_
oke lah lo begito, apakah menurutmu devadata punya niat mencelakai Budha gara2 dia adalah orang vegetarian? Benarkah dia memang vegetarian,bila iya harap beri suttanya.
Apakah ada link tentang dhammapada atthakhata,yamaka vagga mengenai dialog tsb?Bila ada harap tlg tunjukkan.

FZ

Quote from: Juice_alpukat on 26 January 2010, 02:13:55 PM
Quote from: Forte on 26 January 2010, 01:30:01 PM
vegetarian merupakan salah satu praktek cinta kasih

dari statement ditarik
- praktek cinta kasih tidak hanya vegetarian

dari statement ini lagi bisa direnungkan :
- apakah yang melaksanakan vegetarian pasti orang yang cinta kasih ? TIDAK
- apakah yang tidak melaksanakan vegetarian pasti orang yang tidak cinta kasih ? TIDAK

kalau praktek cinta kasih,contohnya apa saja  dan apakah makan daging makhluk lain juga merupakan praktek cintakasih
??/\
sebelum saya menjawab, saya pengen tahu menurut pendapat bro apa ? ntar saya berikan pendapat saya juga :D