Melenyapkan Dosa,Lobha,Moha.

Started by Juice_alpukat, 14 January 2010, 11:36:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

exam

gak musti di hutan, banyak nyamuk
di tengah kota juga bisa kok
asal gak keluar dari rumah, dinding kamar di tempelin wall paper pohon,
jadi kayak di hutan juga kan ?
sambil meditasi aja tiap hari

Juice_alpukat

Lebih bgus jdi bhiku, supaya tak lhat cewek cantek.

Nevada

Quote from: exam on 14 January 2010, 07:26:36 PM
kayak memprogram otak ya ?
jadi masukin sugesti tiap saat ke otak, hubungan sex = buruk, begitu terus berulang-ulang

Bukan menanamkan sugesti. Tetapi menanamkan pemahaman benar.

Buddhisme mengajarkan kita untuk menjadi manusia dewasa yang memahami kehidupan dengan benar. Bukan mengajarkan menjadi manusia robot yang menanam sugesti sesuai perintah.

Menanamkan pemahaman benar, bahwa hubungan seks hanya mengumbar kenikmatan indria. Ketika kenikmatan ini berakhir, maka muncullah kekecewaan, ketidak-puasan, atau kesedihan. Kemudian secara alami kita ingin menghindari kekecewaan, ketidak-puasan atau kesedihan itu. Oleh karena itu, hubungan seks dilakukan lagi. Ini adalah wujud dari ketagihan (tanha). Lama-kelamaan ini menjadi kemelekatan.

Pahami hal ini dengan baik. Bahwa hubungan seks dan kenikmatannya adalah tidak kekal, tidak memuaskan, dan bukan merupakan milik kita. Hubungan seks bukan milik kita, maksudnya bahwa hubungan seks ini tidak bisa bersama kita setiap saat. Pahami secara dewasa bahwa kenikmatan dari hubungan seks ini hanya menutupi kenyataan dunia yang tidak memuaskan secara sementara.

Dari pemahaman ini, Sang Buddha mengajak kita semua untuk memilih. Apakah masih ingin berhubungan seks, atau tidak. Hanya itu saja. Silakan dipilih. :)

Nevada

#33
Quote from: Juice_alpukat on 14 January 2010, 07:28:32 PM
tinggal di hutan bagus gak supaya tidak terkontaminasi?

Untuk orang yang mudah terpengaruh lingkungan, melatih diri di tempat yang kondusif, sepi dan tenang merupakan hal yang baik. Tetapi Sang Buddha memberi pengertian lanjut, bahwa yang terpenting adalah pikiran. Bila seseorang dengan pikiran yang terkendali, meskipun diganggu oleh suasana ribut, keadaan mencekam, maupun ancaman dari pihak luar; batinnya akan tetap tenang.

Jadi silakan dipilih lagi:
- mau mencari ketenangan di hutan, atau
- mau mencari ketenangan di dalam pikiran

:)

Juice_alpukat

Lingkungan pengaruh juga itu.Ada sutta yg menulis seorang bhikhu pergi ke hutan,pergi menyendiri, itulah sesuai dhamma.
Bila suka ngumpul2,tidak mau nyendiri,itu tidak sesuai dhamma.
Tapi entah hutan mana bagus ya,aku mau pergi betapa. :D

Umat Awam

Quote from: Juice_alpukat on 14 January 2010, 07:47:13 PM
Lingkungan pengaruh juga itu.Ada sutta yg menulis seorang bhikhu pergi ke hutan,pergi menyendiri, itulah sesuai dhamma.
Bila suka ngumpul2,tidak mau nyendiri,itu tidak sesuai dhamma.
Tapi entah hutan mana bagus ya,aku mau pergi betapa. :D

Hutan dipapua Bagus Bro....  ;D
Banyak nyamuk nya, trus terkenal dengan penyakit malaria nya....  ;D
Mau latihan di hutan papua???  :D

Sekedar info udah banyak jang wafat n gila karena digigit nyamuk malaria tropica disini  ^-^


Jadi bhikkhu belom tentu ga ketemu cewe cantik... apalagi bhikkhu kota, bhikkhu hutan pun bisa aja ketemu kalo umat berkunjung ke vihara hutan, ato bhikkhu tsb diundang ke kota... hohohohoh

^:)^

exam

Quote from: Juice_alpukat on 14 January 2010, 07:47:13 PM
Lingkungan pengaruh juga itu.Ada sutta yg menulis seorang bhikhu pergi ke hutan,pergi menyendiri, itulah sesuai dhamma.
Bila suka ngumpul2,tidak mau nyendiri,itu tidak sesuai dhamma.
Tapi entah hutan mana bagus ya,aku mau pergi betapa. :D


hutan gak ada yg bagus
saat malam tiba, semua binatang buas keluar
siang aja banyak nyamuk,ular
mendingan di desa beli kavling, kayak kenalan saya
bikin gubuk sekitarnya sawah

exam

Quote from: Umat Awam on 14 January 2010, 07:57:24 PM
Quote from: Juice_alpukat on 14 January 2010, 07:47:13 PM
Lingkungan pengaruh juga itu.Ada sutta yg menulis seorang bhikhu pergi ke hutan,pergi menyendiri, itulah sesuai dhamma.
Bila suka ngumpul2,tidak mau nyendiri,itu tidak sesuai dhamma.
Tapi entah hutan mana bagus ya,aku mau pergi betapa. :D

Hutan dipapua Bagus Bro....  ;D
Banyak nyamuk nya, trus terkenal dengan penyakit malaria nya....  ;D
Mau latihan di hutan papua???  :D

Sekedar info udah banyak jang wafat n gila karena digigit nyamuk malaria tropica disini  ^-^


Jadi bhikkhu belom tentu ga ketemu cewe cantik... apalagi bhikkhu kota, bhikkhu hutan pun bisa aja ketemu kalo umat berkunjung ke vihara hutan, ato bhikkhu tsb diundang ke kota... hohohohoh

^:)^

sepertinya justru hrs sering ketemu cewe cantik, yg menggoda iman
jadi terbiasa
gak deg degan lagi

bukankah cara terbaik ngatasin sesuatu adalah menghadapi bukan menghindar ?

Umat Awam

Quote from: exam on 14 January 2010, 08:00:01 PM
Quote from: Umat Awam on 14 January 2010, 07:57:24 PM
Quote from: Juice_alpukat on 14 January 2010, 07:47:13 PM
Lingkungan pengaruh juga itu.Ada sutta yg menulis seorang bhikhu pergi ke hutan,pergi menyendiri, itulah sesuai dhamma.
Bila suka ngumpul2,tidak mau nyendiri,itu tidak sesuai dhamma.
Tapi entah hutan mana bagus ya,aku mau pergi betapa. :D

Hutan dipapua Bagus Bro....  ;D
Banyak nyamuk nya, trus terkenal dengan penyakit malaria nya....  ;D
Mau latihan di hutan papua???  :D

Sekedar info udah banyak jang wafat n gila karena digigit nyamuk malaria tropica disini  ^-^


Jadi bhikkhu belom tentu ga ketemu cewe cantik... apalagi bhikkhu kota, bhikkhu hutan pun bisa aja ketemu kalo umat berkunjung ke vihara hutan, ato bhikkhu tsb diundang ke kota... hohohohoh

^:)^

sepertinya justru hrs sering ketemu cewe cantik, yg menggoda iman
jadi terbiasa
gak deg degan lagi

bukankah cara terbaik ngatasin sesuatu adalah menghadapi bukan menghindar ?

Setujuh Broh..... jadi bukan dengan menghindari cewe2 cantik, tapi mesti kendalikan pikiran yang bener, benahi didalam ajah, bukan diluarnye.... hohoho

Gimana bro juice??? heheheh _/\_

exam

juice tuh cowok ya, kirain
avatarnya pake bunga  :)

Juice_alpukat

Bleh bgus stuju.
Kalau kalian lhat cwek cantik, pikiran kalian terkontaminasi terus ya?Gawat mode oN.

Nevada

Quote from: Umat Awam on 14 January 2010, 08:10:43 PM
Quote from: exam on 14 January 2010, 08:00:01 PM
Quote from: Umat Awam on 14 January 2010, 07:57:24 PM
Quote from: Juice_alpukat on 14 January 2010, 07:47:13 PM
Lingkungan pengaruh juga itu.Ada sutta yg menulis seorang bhikhu pergi ke hutan,pergi menyendiri, itulah sesuai dhamma.
Bila suka ngumpul2,tidak mau nyendiri,itu tidak sesuai dhamma.
Tapi entah hutan mana bagus ya,aku mau pergi betapa. :D

Hutan dipapua Bagus Bro....  ;D
Banyak nyamuk nya, trus terkenal dengan penyakit malaria nya....  ;D
Mau latihan di hutan papua???  :D

Sekedar info udah banyak jang wafat n gila karena digigit nyamuk malaria tropica disini  ^-^


Jadi bhikkhu belom tentu ga ketemu cewe cantik... apalagi bhikkhu kota, bhikkhu hutan pun bisa aja ketemu kalo umat berkunjung ke vihara hutan, ato bhikkhu tsb diundang ke kota... hohohohoh

^:)^

sepertinya justru hrs sering ketemu cewe cantik, yg menggoda iman
jadi terbiasa
gak deg degan lagi

bukankah cara terbaik ngatasin sesuatu adalah menghadapi bukan menghindar ?

Setujuh Broh..... jadi bukan dengan menghindari cewe2 cantik, tapi mesti kendalikan pikiran yang bener, benahi didalam ajah, bukan diluarnye.... hohoho

Gimana bro juice??? heheheh _/\_

[at] All

Yang dimaksud hidup menyendiri bukanlah hidup mengasingkan diri dari masyarakat. Maksud dari hidup menyendiri adalah melepaskan ikatan dari masa lalu maupun masa depan; melepaskan nafsu dan keinginan. Sebagai bahan referensi, saya kutipkan Sutta mengenai "Seorang Bhikkhu yang Bernama Sesepuh" dari Samyutta Nikaya - Vagga II...

----------

Seorang Bhikkhu Bernama Sesepuh

Pada suatu ketika Sang Bhagavà sedang berdiam di Ràjagaha di Hutan Bambu, Taman Suaka Tupai. Pada saat itu seorang bhikkhu bernama Sesepuh adalah seorang yang penyendiri dan memuji kesendirian. Ia memasuki desa untuk menerima dana makanan, ia kembali sendirian, ia duduk sendirian di tempat tinggalnya, ia melakukan meditasi berjalan sendirian.

Kemudian sejumlah bhikkhu mendekati Sang Bhagavà, [283] memberi hormat kepada Beliau, duduk di satu sisi, dan berkata kepada-Nya:

"Di sini, Yang Mulia, ada seorang bhikkhu bernama Sesepuh yang adalah penyendiri dan memuji kesendirian."

Kemudian Sang Bhagavà berkata kepada seorang bhikkhu sebagai berikut: "Pergilah, Bhikkhu, beritahu Bhikkhu Sesepuh atas nama-Ku bahwa Sang Guru memanggilnya."

"Baik, Yang Mulia," bhikkhu itu menjawab dan ia mendatangi Yang Mulia Sesepuh dan memberitahunya: "Sang Guru memanggilmu, Sahabat Sesepuh."

"Baik, Sahabat," Yang Mulia Sesepuh menjawab, dan ia mendekati Sang Bhagavà, memberi hormat kepada Beliau, dan duduk di satu sisi. Kemudian Sang Bhagavà berkata kepadanya: "Benarkah, Sesepuh, bahwa engkau adalah penyendiri dan memuji kesendirian?"

"Benar, Yang Mulia."

"Tetapi bagaimanakah, Sesepuh, engkau menyendiri dan bagaimana engkau memuji penyendiri?"

"Di sini, Yang Mulia, aku memasuki desa untuk menerima dana makanan sendirian, aku kembali sendirian, aku duduk sendirian, dan aku melakukan meditasi berjalan sendirian."

"Itu adalah satu cara menyendiri, Sesepuh, Aku tidak membantahnya. Tetapi sehubungan dengan kesendirian dipenuhi secara terperinci, dengarkanlah dan perhatikanlah, Aku akan menjelaskan."

"Baik, Yang Mulia."

"Dan bagaimanakah, Sesepuh, kesendirian itu dipenuhi secara terperinci? Di sini, Sesepuh, apa yang ada di masa lalu telah ditinggalkan, apa yang ada di masa depan telah dilepaskan, dan keinginan dan nafsu akan bentuk-bentuk kehidupan sekarang telah dilenyapkan seluruhnya.  Demikianlah, Sesepuh, bahwa kesendirian dipenuhi secara terperinci."

Ini adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavà. Setelah mengatakan ini, Yang Sempurna, Sang Guru, lebih lanjut mengatakan:

   "Yang bijaksana, penakluk-segalanya, yang mengetahui segalanya,
     Di antara segala sesuatu yang tidak ternoda, dengan segalanya ditinggalkan,
     Terbebaskan dalam kehancuran keinginan:
     Aku menyebut orang itu 'seorang yang menyendiri';"


----------

Semoga dapat dimengerti. :)

Dhamma Sukkha

Quote from: Juice_alpukat on 14 January 2010, 11:36:32 AM
Excse me, i want ask.
1. Dikatakan jika orang mau merealisasi Nibbana,
orang harus melenyapkan moha,dosa lobha,
apa itu moha? bodoh  terhadap apa sj disebut kebodohan btin? Benci thradap apa sj disbut kebencian? Serakah pd apa saja disbut keserakahan.
2. Kategori apa saja yg disebut bodoh?
3. Cara melenyapkan moha ini bgaimana?
4. Cara melenyapkan dosa bgaimana?
5. Cara melenyapkan lobha bgaimana?
6. Apa beda antara avijja dngan moha?
7. Sebab apa yg memunculkan avijja?
8. Sebab apa pula yg memunculkan moha?

Trims sblmnya k ucapkn.
klo di kertas retret kemarin yg dikasih, ditulis, Mencoba menciptakan sesuatu adalah Lobha(Keserakahan/ keterikatan), Menolak apa yg sedang terjadi adalah Dosa (Kebencian/ketidaksukaan), Jika tdk tau apa yg sedang terjadi atau telah berhenti terjadi adalah Moha(delusi/ketdktahuan/kebodohan)
waktu retret, wnya asik mikir2i kalimat2 di kertas ituu... ;D ;D ;D sambil diresap2i... ;D ;D ;D
dosa wnya sptnya banyakkk kali... klo diamat2i, krn dosanya byk, itu yg buat moha wnya juga ikutan byk... dipikir2i, LDMnya itu masih byk melekat dalam diri lhoo... ntar kapan2 wnya mo share pengalaman retret waktu ituu...\;D/\;D/\;D/
Quote1. Dikatakan jika orang mau merealisasi Nibbana,
orang harus melenyapkan moha,dosa lobha,
apa itu moha? bodoh  terhadap apa sj disebut kebodohan btin? Benci thradap apa sj disbut kebencian? Serakah pd apa saja disbut keserakahan.
tdk tau apa yg sedang terjadi, itu termasuk moha. menolak hal yg tdk disukai juga termasuk kebencian. klo di kertas retretnya ditulis mencoba menciptakan sesuatu adalah lobha, karena kita mencoba menciptakan sesuatu, makanya dapat timbul kemelekatan, misalnya, mencoba memikirkan cewe cantik, maka dlm pikiran dapat timbul kemelekatan akan wanita cantik itu, makanya utk munculin pikiran meditasi, kita disuruh jgn mencoba menciptakan sesuatu... \;D/\;D/\;D/
Quote3. Cara melenyapkan moha ini bgaimana?
4. Cara melenyapkan dosa bgaimana?
5. Cara melenyapkan lobha bgaimana?
klo di dalam meditasi, disuruh mengamati apa yg sedang terjadi(misal, LDM muncul kita amati), jangan menolak objek/fenomena/ kejadian/ sesuatu yg sedang terjadi. Kamu tau (dgn demikian catat/amati) munculnya kekotoran batin/ polusi batin karena/akibat dari objek dan dgn demikian hilangkan/bersihkan kekotoran batin tsb. Jgn merasa terganggu oleh pikiran yg berpikir, Kamu bukan berlatih utk mencegah berpikir. Utk mengenal/ mengakui/ menghargai ketika munculnya pikiran yg berpikir.
Dengan meditasi, mungkin bisa ditemui cara melenyapkan LDMnya... \;D/\;D/\;D/
Pikiran meditasi seharusnya rileks, santai, dan dalam keadaan damai dan tenteram, baik pikiran maupun tubuh seharusnya nyaman/senang.

waktu pikiran itu muncul kan, kita amati saja, tdk berpikir(klo pikiran itu muncul, tetap kita amati saja), tdk membayangkan/ menggambarkan(jgn dibayangi soalnya, ntar pikirannya bisa tambah lari kemana2), tdk menduga, tdk menilai, tdk mempertimbangkan dan tdk mengkritik (klo kita duga, nilai, pertimbangkan baik ato buruk, dan mengkritik pikiran yg muncul itu, ntar pikirannya akan memproses lbh lanjut lagi, jadinya akhirnya malah byk pikiran, makanya disuruh jgn begitu2an, hanya akan menambah pemikiran saja, lbh baik tetap diamati ketika pikiran itu muncul, jgn tambahi bumbu2 lainnya, tetap amati. ;D )
Quote6. Apa beda antara avijja dngan moha?
7. Sebab apa yg memunculkan avijja?
8. Sebab apa pula yg memunculkan moha?
avijja itu kegelapan batin, klo moha itu ketdktahuan, itu bedanya lhoo... \;D/\;D/\;D/
cth avijja : ada org yg suka makan, saking gak terkendalinya indriya2nya akan makanan, dalam dirinya bisa timbul avijja, misal, ada yg ngasih dia makanan, lalu pemiliknya itu minta balik makanan itu, krn nafsunya akan makanan itu, timbul sedikit perasaan tdk suka(dosa), bisa memunculkan amarah, "sudah dikasih malahan diminta lagi" :)) :)) :)) , dan perwujudan amarah itu bisa beraneka, bisa dalam bentuk mengembalikan makanan yg dikasih dalam bentuk lemparan, atopun bisa lbh parah timbul dendam, Hal ini bisa muncul karena adanya ketidaktahuan, kurang disertainya pemahaman2... \;D/\;D/\;D/(tdk tahu di sini bukan tdk tau akan apa yg sedang terjadi, tetapi gak tau bahwa karena nafsunya akan makanan itu sudah membuatnya menimbulkan aneka permasalahan, misal, parahnya gara2 nafsunya itu bisa sampe bunuh org yg pdhl dah punya niat awal mo ngasih makanan ke dia, tapi krn suatu sebab dimintain balik makanannya... :)) :)) :)) )
Klo dipikirkan, kenapa kegelapan batin itu bisa muncul, karena masih adanya ketdktahuan itu... \;D/\;D/\;D/
wnya pernah merhatiin lhoo... =)) kejadiannya lucuu... :)) :))
[spoiler]waktu wnya punya kerupuk :)) :)) , trus wnya makan di kamar dd w kerupuknya, waktu itu dd w lagi sambil main2 ma temannya, trus w ada bagi2in juga kerupuknya, "Nah, yeni mauu?" sebelumnya w juga ada beliin satu bungkus kasih dd w, klo gk salah dah habis dimakannya, tapi w nawari dianya lagi lho... dianya hanya ambil sedikit, dianya bilang: "udah... tadi kan cie2 dah kasih aku, jadi aku gak mo byk2" (dd wnya mo menggambarkan ketdkserakahannya ke wnya :)) ) waktu dd wnya ambil, temennya juga ada ambil, awal2 ambil dikit2, sambil main2 :)) :)) , sementara wnya makan kerupuknya terus, sambil merasakan gimana perasaan wnya ketika makan kerupuknyaa... :)) klo gak dibagiin, sptnya Lobha wnya tambah kuat, jadi w tawari2 mereka beberapa kali lho, temennya ambil... tapi dd w masih tetep konsekuen gak ambil :)) , habis ambil, pergi lanjut main2 lagi... beberapa kali dan beberapa kali, wnya suruh mereka klo mo ambil, ambil aja gak usah segan, temen dd w asik ambil, sementara w tawari dd w juga kerupuknyaa, "nah yenii, klo mo ambil, ambil aja gak apaa..." wnya merasa2in ketika makan kerupuknya, beli kerupuknya tujuannya ingin merasain gimana w coba turuti keinginan wnya... rencananya mo diamati perasaan ketika memakan kerupuk itu gimana ketika menginginkannya(soalnya waktu itu lagi senang2nya sama makanan :P ) ketika sudah dibeli bagaimana perasaannya... gituu... :)) :)) sampe saat2 wnya makan punya perasaan dah tak mo bagi lagi(alias lagi enak2nya makan :)) ), temen dd w ini juga srg2 ngambil :)) :)) :)) , lama2 muncul perasaan rada gak enak gitu.. perasaan kesal dikit :)) , tapi tetap membiarkan dianya mengambil :)) :)) , tetap amati... wnya masih menawari ke dd wnyaa... yg lucunya kan, temennya ini waktu sambil ngambil paling lama krupuknya(srg2, berhenti main dulu) kan, dianya ada nanya2in wnyaa... =)) , sekolah wnya di mana =)) , wnya kelas brapa, pokoknya nanya2 gituu =)) , dlm hati w yg rada ada perasaan gak rela krn saat2 makan w yg diganggunya, pdhl dah lama kenal pun, baru sekarang nanya2 sekolah wnya di mana Y_Y =)) , byk nanya kali Y_Y , rada ada sedikit perasaan, mo ambil, ambil aja kan bisa... gk usah nanya2 kyk gituan Y_Y (=)) =)) =)) yg w anggap lucu itu, waktu dianya nanya2 ituu :)) :)) , gara2 perasaan w sama si kerupuk, perasaan gituan jadi menanggap beda apa yg ditanyain temen dd w :)) :)) coba klo w tdk punya perasaan apa2 sama si krupuk, pasti perasaan akan hal yg ditanyainnya itu akan jadi biasa aja ;D ;D ) , sampe dah mo habis2 gitu krupuknya, w masih coba tawari dd w, "yenii, mau gak? dah mo habis lho... lalu temennya ikutan nawari ke dd w, iya yeni... ntar dah habis gak ada lagi lhoo... lalu lama2 dd wnya mau... di akhir2 temennya ada bilang: aku suka ambil yg akhir2, soalnya aku suka bumbunya, dalam hatiku yg rada gelap, hoo.. pantes dari tadi ambil2 aja, rupanya mo byk bumbunya yaa.. dd w juga sebelumnya duluan bilang, aku mo bumbunya.. lalu wnya bilang : Hooo, rupanya kalian hanya mo bumbunya aja yaa... sudahh sudahhh sudahhh... aku gak mo kasih lagiii...<< =
setengah bercanda setengah serius w ngomonginyaa, ada perasaan  mo gak mo bagi2in lagi, terlihat serakah, sama ada pikiran, makin nambah lobhanyaa, bagusin dibagi2in lagi, dan merasa akan lbh baik dibagi2in, lalu balek bilang, ngga lhaa... nahh, mo ambil, ambil lagi lhoo... :)) wnya msh ada perasaan msh blum merelakan sekali kerupuknya, klo dah relain kali, pasti w kasih semuaa :)) , trus thira datangg... dia mo bagi2in krupuknya, lalu dianya merelakan semua kerupuknyaa kasih kami bertiga kongsi, w bilang, benerann? dianya bilang bener, ya udaa, makasih yaa ;D  thira lbh rela daripada wnyaa :P , trus krupuknya itu wnya hanya makan 1 ato 2 kali aja klo gk salah, uda itu nahh, itu kasih kalian semuaa lhoo... ;D ;D ;D menyadari ketdkpuasan krn kerupuk..... ;D ;D ;D ;D/
krn nafsu begituan, bisa timbul aneka kekotoran batin... \;D/
[/spoiler]

Jadi, apa yg memunculkan avijja, dan moha itu, karena adanya tanha ituu... dari kejadian2 di atass...\;D/\;D/\;D/
segini ajaa... ;D ;D ;D
dgn meditasi vipassana bisa mengamat2i LDM yg muncul... tenggelam... muncul... tenggelam juga lhoo...\;D/\;D/\;D/
ketika menyadarinya sewaktu vipassana, jadi muncul ketenangan batin lhoo... ;D ;D ;D

Metta Cittena,
Citta _/\_

May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Juice_alpukat

\/\/\/\/ upasaka and cittadevi,send goodrp.