DPD Sepakat Gerakan Boikot RS Omni

Started by markosprawira, 09 December 2009, 05:02:41 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

Aksi dukungan terhadap Prita Mulyasari atas kasus hukum yang menimpanya terus mengalir. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kini menyatakan gerakan boikot terhadap RS Omni International.

Hal tersebut dikatakan anggota DPD asal Maluku, Jhon Pieris dalam konferensi pers usai mengundang Prita ke DPD, Selasa (8/12/2009).

"Anggota DPD sepakat tidak akan pergi merujuk ke RS Omni. Karena Omni tidak adil bahkan berlaku sewenang-wenang saat menanggapi keluhan beberapa pelanggan," kata Jhon.

Jhon menambahkan, politik hukum yang represif harus bergeser dan harus berpihak pada rakyat.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan akan mendatangi Menteri Kesehatan untuk membahas permasalahan antara Prita dan RS Omni.

Dalam silaturahmi yang digelar DPD dengan Prita hari ini, DPD juga memberi sumbangan kepada Prita Rp 50 juta.

sumber : http://www.tvone.co.id/berita/view/29407/2009/12/08/dpd_sepakat_gerakan_boikot_rs_omni

wiithink

ah... berlebihan...
bilang aja mo numpang terkenal

Adhitthana

emberrrrr ......

kalo kasusnya sampe bernuasa nasional aja, ...... banyak orang berame-rame merebut simpati publik
coba liat misalnya kasus yg mirip2 dgn prita tapi gak terlalu dikenal .... pada cuek2 aja tuch  8)

gw lupa dan pernah baca ..... ada kasus di daerah mana gitu yg mirip2 dgn kasus prita ini .....
tapi gak ada yg ngelirik tuch  :-?
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

wiithink

gw juga pernah dengar. cuma 1x aja aja kalo ndak salah..

Forte

#4
kasus prita ini simpang siur.. kaga jelas mana yang benar..

saya pernah share cerita ini ke nobby. Dia mengatakan dia gak simpati pada Prita. Nah lho ? ;D ;D
kebetulan dia memiliki teman sesama dokter yang memiliki teman lagi yang kerja di RS Omni. Dari hubungan rantai ini, nobby mendapat informasi bahwa Prita datang ke Omni tanpa jilbab. Ketika awal dicek memang hasilnya rendah. Dokter menyarankan cek ulang berhubung darah Prita kental jadi dianggap tidak valid. Maka dilakukan test ulang, dan terbukti hasil test normal. Lalu Prita menulis di blog, dan Omni menggugat. Dan setelah gugatan, Prita mengenakan jilbab untuk menarik simpati Indonesia sebagai korban. Dan pada dasarnya orang Indonesia jiwa "sosial" nya tinggi, dan tidak tahu mana yang benar jadi hanya ikut2an saja mana yang paling "keras" suaranya

Dari cerita di atas, kelihatan bahwa RS Omni tidak ada mal praktek, namun kurang informatif. Hendaknya dalam kasus ini, IMO RS Omni menggelar jumpa pers untuk menjelaskan tulisan prita di blog sebelum menggugat Prita.
Namun di satu sisi, karena "tidak ehipassiko", alias tidak menyaksikan langsung adegannya, jadi tidak tahu mana yang benar


Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

J.W

#5
Quote from: Virya on 25 December 2009, 11:07:36 PM
emberrrrr ......

kalo kasusnya sampe bernuasa nasional aja, ...... banyak orang berame-rame merebut simpati publik
coba liat misalnya kasus yg mirip2 dgn prita tapi gak terlalu dikenal .... pada cuek2 aja tuch  8)

gw lupa dan pernah baca ..... ada kasus di daerah mana gitu yg mirip2 dgn kasus prita ini .....
tapi gak ada yg ngelirik tuch  :-?

Kasus si nenek dan coklat yah ? Mungkin si nenek gk pake "hiasan" sehhh..

kullatiro

wah prita dah bebas kan kecuali si Omni international alam sutra tangerang tuh bego mau naik banding.