Anggota Sangha ikut demo anti korupsi

Started by HokBen, 09 December 2009, 02:03:15 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

tinggl nunggu konfirmasi dari wartawan nih :P
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hartono238


hasta

 _/\_....Amitofo,,,,.Mengklarisifikasi ulang,,, bahwa apa yang diberitakan, dimuat dalam detik.com, adalah bukan ucapan kami, itu merupakan pencerapan, pemahaman dari wartawan sehingga salah mengartikan dan salah membuat kesimpulan,. Dalam mahayana diajarkan tentang membalas 4 budi besar, salah satunya adalah kepada negara dan bangsa, nah disini kami selaku elemen bangsa juga berkewjiban mensukseskan hari Anti korupsi Se-Dunia kemarin  yang dipusatkan di Monas, kehadiran kami juga terkait dengan seruan ketua umum presiden asosiasi tokoh-tokoh lintas agama Bpk, KH.Hasim Musadi. pada kesempatan kemarin kami bersama-sama tokoh lintas agama termasuk 6 agama di Indonesia, dari islam ada tokoh Muhamadiyah Bpk. DinSamsudin, kr****n romojulius dan lain-lain dari semua tokoh lintas agama berdoa bersama di depan Monas untuk keselamatan bangsa dan negara terkait hari anti korupsi sedunia,,,,,,apa salahnya dari Buddha berpartisipasi untuk negara dan bangsa, toh bukan orasi politik, terkait stelah doa kami diwawancarai oleh banyak wartawan, dan kami ber 3 dan 1 pendamping, tetunya kami menjawab pertanyaan juga sesuai kontek acara utama adalah doa bersama, pendampingpun sebelumnya telah mengkorfimasi kami untuk hal ini. jadi kami menjawab agar mudah dimengerti, tetapi dalam kennyataan wartawan tidak mengerti karena tentunya mereka masih awam dengan agama Buddha sehingga salah pengertian dan salah memberi kesimpulan untuk beritanya. Hari anti korupsi sedunia merupakan hari milik dunia, Bukan kah korupsi dalam ajaran Buddha juga tidak dibenarkan, dalam panca sila sebagai sila dasar juga sangat jalas, sila ke-2 dan ke-4, korupsi merupakan pencurian dan telah membohongi negara.

hasta

so itu terserah persepsi anda, niat kami bukan untuk apa,

Nevada

[at] Suhu Hasta Virya

Apakah Anda tidak berniat meluruskan persepsi ke detik.com?

hatRed

aye dah liat di "detik" nya

tampaknya udah ada usaha untuk mengklarifikasi.

tapi komen2 nya pada pedas2 euyyy.....

jadi inget cerita zen yg pada berlomba2 "diam" ;D
i'm just a mammal with troubled soul



HokBen

_/\_
buat Suhu Hasta... jadi ga enak neh gara2 gw post berita ini jadi panjang commentnya...
saya post bukan maksud untuk menilai apalagi menjudge sikap Suhu dalam berpartisipasi di acara peringatan hari anti korupsi kemarin..

ya.. saya juga pernah mendengar tentang membalas 4 budi besar (seperti yg ada di lirik lagu Pendupaan bukan?)

maaf ya Suhu...

ryu

Kalau boleh saya saran ke Suhu, apa yang terjadi biarkan terjadi, meluruskan kadang disebut salah, tidak meluruskan juga salah liat dhammapada ini :

DHAMMAPADA XVII, 7-10

O Atula, hal ini telah ada sejak dahulu dan bukan baru saja ada sekarang, di mana mereka mencela orang yang duduk diam, mereka mencela orang yang banyak bicara, mereka juga mencela orang yang sedikit bicara. Tak ada seorang pun di dunia ini yang tak dicela.

Tidak pada zaman dahulu, waktu yang akan datang ataupun waktu sekarang, dapat ditemukan seseorang yang selalu dicela maupun yang selalu dipuji.

Setelah memperhatikan secara seksama, orang bijaksana memuji ia yang menempuh kehidupan tanpa cela, pandai serta memiliki kebijaksanaan dan sila.

Siapakah yang layak merendahkan orang tanpa cela seperti sepotong emas murni? Para dewa akan selalu memujinya, begitu pula para brahmana.

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Tekkss Katsuo

=)) =)) ,=))

jd nga enak neh commentnya sedikit pedas. wkwkwkwkw

_/\_

Deva19

Quote from: ryu
Kalau boleh saya saran ke Suhu, apa yang terjadi biarkan terjadi, meluruskan kadang disebut salah, tidak meluruskan juga salah liat dhammapada ini :

kalau begitu, berarti lebih baik meluruskan.

ryu

Quote from: Deva19 on 10 December 2009, 01:56:09 PM
Quote from: ryu
Kalau boleh saya saran ke Suhu, apa yang terjadi biarkan terjadi, meluruskan kadang disebut salah, tidak meluruskan juga salah liat dhammapada ini :

kalau begitu, berarti lebih baik meluruskan.
betul meluruskan boleh, tapi jangan sampai ketika meluruskan terjadi masalah baru :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Deva19

Quote from: ryu on 10 December 2009, 02:00:06 PM
Quote from: Deva19 on 10 December 2009, 01:56:09 PM
Quote from: ryu
Kalau boleh saya saran ke Suhu, apa yang terjadi biarkan terjadi, meluruskan kadang disebut salah, tidak meluruskan juga salah liat dhammapada ini :

kalau begitu, berarti lebih baik meluruskan.
betul meluruskan boleh, tapi jangan sampai ketika meluruskan terjadi masalah baru :)

apakah "meluruskan" dapat menjadi masalah baru?

Sukma Kemenyan

Quote from: hasta on 10 December 2009, 09:46:23 AM
_/\_Namase.....mat pagi....saya suhu hasta virya....mau  mengkonfirmasi tanggapan teman teman semua, tentang hari anti korupsi sedunia kemarin tanggal 9 desember 2009,
bahwa saya tidak mengatakan" akan menerima hukuman dari Buddha" itu hanya kesimpulan salah dari wartawan"

mahayana punya kewajiban kepada negara untuk membela, menyumbang demi kemajuan bangsa dan negara, salah satu membalas empat budi besar. salah satunya kepada bangsa dan negara.

karena kewajiban dari boddhisatva. semoga teman teman berkenan, Apa bila kurang berkenan mohon maaf. AMITOFO
Salah satu contoh kalau kita semua sering memiliki persepsi berbeda,
Terima kasih atas konfirmasinya suhu.

_/\_

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days