News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Sati

Started by Sumedho, 30 November 2009, 10:30:11 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Bagaimanakah menerjemahkan Sati dalam bahasa indonesia?

Ada yg menerjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi Mindfulness, Recollection.

Note: Manasikara diterjemahkan menjadi Attention
There is no place like 127.0.0.1

Nevada

Perhatian.
Tapi adakalanya pada konteks kalimat tertentu, "perhatian" ini juga bisa disubstitusikan dengan kata "eling".

Sumedho

menurut kbbi

eling /éling/ Jw 1 a berpikiran sehat; bijaksana; pantas; 2 v ingat akan Tuhan Yang Maha Esa (dl aliran kepercayaan)
There is no place like 127.0.0.1

exam


bond

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Sumedho

kalau sati perhatian murni, manasikara perhatian yg belum semurni sati donk. padahal itu beda banget
There is no place like 127.0.0.1

bond

Quote from: Sumedho on 30 November 2009, 11:22:34 AM
kalau sati perhatian murni, manasikara perhatian yg belum semurni sati donk. padahal itu beda banget

Kalo dilihat inggrisnya, manasikara = attention. Sepertinya sih sati lebih murni.

Coba tanya Master Pali, mungkin baru ketauan  ;D

Mindfulness vs attention

Recollection = perenungan
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Sumedho

apakah Sati = attention yg tidak murni = manasikara yg tidak murni?

recollection = mengingat/ingatan, bukan perenungan.
There is no place like 127.0.0.1

bond

Tau bingung deh Pali ke indo  :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Jerry

Dlm Ahara Sutta, sati-sambhojjhanga memiliki kualitas2 mental tertentu sbg basisnya yang dipertahankan oleh yoniso manasikara. Berarti jika yoniso manasikara = perhatian yang seksama, maka sati memiliki arti yang lebih dari itu.

Kalo menurut saya, sati memiliki sebuah artian yang lebih mendekati ingatan daripada perhatian. Jika melihat awal diturunkannya dari kata 'sarati' yg berarti mengingat. Selain itu sejak zaman dulu, Brahmanisme & Weda menggunakan kata sati berkenaan dengan fungsi mengingat/memori. Perhatian yang dikembangkan berkesinambungan akan menjadi ingatan. Perhatian terbatas hanya pada present time, sedangkan ingatan pada present time dan past time. Dalam perhatian, belum tentu ingatan itu kuat. Sedangkan dalam ingatan, pastilah perhatian itu eksis.
appamadena sampadetha

Hendra Susanto


Nevada

"Sati" lebih umum dipakai. Artinya "perhatian"; biasanya sering diuraikan lebih jelas sebagai "perhatian murni". Sati bukan aktivitas, jadi sati bukanlah "kegiatan memerhatikan".

Setau saya, "manasikara" lebih sering dipakai dalam pembahasan Abhidhamma. Artinya dalam Bahasa Indonesia juga disebut "perhatian". Tapi sifatnya adalah "mengarahkan faktor batin ke arah objek".


Yumi

12. "Nagasena, apakah ciri khas dari kewaspadaan?"
"Mencatat dan menyimpan di dalam ingatan. Ketika kewaspadaan timbul di dalam pikiran petapa, secara berulang-ulang dia mencatat apa yang bajik dan apa yang tidak bajik, apa yang tak-tercela dan apa yang tercela, apa yang tidak penting dan apa yang penting, sifat-sifat yang gelap dan terang, dan sebagainya. Dia akan berpikir, 'Inilah empat landasan kewaspadaan, inilah empat usaha yang benar, inilah empat landasan keberhasilan, inilah lima kemampuan batin yang mengendalikan, inilah lima kekuatan moral, inilah tujuh faktor pencerahan, inilah delapan faktor Jalan Mulia, inilah ketenangan, inilah kebijaksanaan, inilah pandangan terang, dan inilah kebebasan.'
Demikianlah dia mengembangkan semua sifat yang bajik dan menghindari sifat-sifat yang harus dihindari."
"Berikanlah ilustrasi."
"Sama seperti bendahara raja yang mengingatkan tuannya tentang besarnya pasukan raja dan jumlah kekayaan yang ada."
"Bagaimana 'menyimpan di dalam ingatan' dapat menjadi tanda kewaspadaan?"
"Ketika kewaspadaan muncul di dalam pikiran, orang akan mencari kategori tentang sifat-sifat yang baik dan yang tidak baik. Dia akan berpikir, 'Sifat-sifat yang ini menguntungkan dan yang itu merugikan.' Dengan demikian dia melenyapkan apa yang jelek di dalam dirinya serta mempertahankan apa yang baik."
"Berikanlah ilustrasi."
"Sama seperti perdana menteri raja yang memberikan nasihat tentang tindakan yang benar. Demikian ini yang dikatakan Sang Buddha:
'Kunyatakan, O para bhikkhu, kewaspadaan sangatlah membantu di mana pun juga'."
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Sumedho

jadi sati diterjemahkan jadi kewaspadaan... hmmm menarik
There is no place like 127.0.0.1

Nevada

Kalau "sampajana"?