News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Berbuat baik demi mendapat kamma baik, bolehkah?

Started by Elin, 30 November 2009, 12:19:03 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bagaimana??

boleh
tidak

Elin

Jika kita berbuat kebaikan (misalnya menolong orang lain), tentu nya akan berbuah kamma baik..
Jika berbuat jahat, kamma buruk siap berbuah..

Kalo berbuat baik demi imbalan / balasan dari org lain, hendak nya tidak dilakukan..
Berbuat baik lah dengan ikhlas dan tulus..

Nah yang Elin mau tanyain, boleh gak sih kalo kita berbuat baik demi mengharapkan suatu saat nanti akan mendapat buah kamma baik??


Please share ur answer and the reasons.. :)

Jerry

Boleh, Sang Buddha ngga pernah melarang soal itu sepertinya. Selain bahwa beliau mengajarkan bahwa yg demikian pun harus ditinggalkan nantinya. Ada pamrih atau tidak kita tidak tahu, yg jelas kita tahu kalau satu perbuatan itu adl perbuatan baik, dan apa yg jelek dr perbuatan baik? Drpd ybs melakukan yg tidak baik? ;D
appamadena sampadetha

Lex Chan

boleh2 aja sih..
tapi sayangnya lobha (keserakahan) muncul pada saat "ingin mendapatkan buah karma baik"..
itu mengakibatkan perbuatan baik menjadi tidak optimal..

selengkapnya, nunggu penjelasan dari yang belajar Abhidhamma aja dah.. :whistle:
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

adi lim

#3
Boleh saja !  ^:)^
Tetap lebih Baik dari pada berbuat keburukan
Karena sering2 berbuat kebaikan lama kelamaan malu berbuat keburukan.
Dan karena udah biasa berbuat keBaikan jadi pada waktu berbuat Kebaikan, pikiran sudah tidak mengharapkan lagi pamrih karena udah biasa/sering. Pepatah mengatakan 'ala bisa karena udah biasa'  :)
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

andry

Samma Vayama

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Elin


Peacemind

Quote from: Elin on 30 November 2009, 12:19:03 AM
Jika kita berbuat kebaikan (misalnya menolong orang lain), tentu nya akan berbuah kamma baik..
Jika berbuat jahat, kamma buruk siap berbuah..

Kalo berbuat baik demi imbalan / balasan dari org lain, hendak nya tidak dilakukan..
Berbuat baik lah dengan ikhlas dan tulus..

Nah yang Elin mau tanyain, boleh gak sih kalo kita berbuat baik demi mengharapkan suatu saat nanti akan mendapat buah kamma baik??


Please share ur answer and the reasons.. :)

Tentu boleh lah.. Dalam Akaṅkheyyasutta dari Majjhimanikāya, Sang Buddha sendiri mengatakan kepada para bhikkhu bahwa dengan praktik moralitas, jika mereka berharap (akaṅkheyya) untuk terlahir di alam yang menyenangkan, mereka akan terlahir di sana.

Be happy

bond

Boleh2 saja, mungkin pertama kali mengharapkan kamma baik, kalau sering dilakukan nanti lama2 menjadi suatu kebiasaan yang alami.

Yang tidak boleh adalah menghalangi orang berbuat baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

marcedes

tapi kalau di nilai, dalam RAPB, ada tuh,
kalau tidak salah yg paling bagus adalah ketika perbuatan baik kita buat, kita bertekad untuk mencapai konsentrasi dan pencerahan....
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

JH sugathadasa

Ketika seseorang berbuat baik, maka pada saat itu ia telah menanam kamma baik yang pada waktunya nanti akan ia petik buah kebahagiaannya.

Adalah wajar bagi kita umat awam yg berbuat baik mempunyai suatu harapan kelak bisa memetik hasilnya. Namun saya pernah mendengar/membaca artikel bahwa hal ini bisa membuat hasilnya kurang optimal.


Elin

Quote from: JH sugathadasa on 30 November 2009, 02:37:55 PM
Adalah wajar bagi kita umat awam yg berbuat baik mempunyai suatu harapan kelak bisa memetik hasilnya. Namun saya pernah mendengar/membaca artikel bahwa hal ini bisa membuat hasilnya kurang optimal.

maksudnya kurang optimal, bro?

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

JH sugathadasa

Quote from: Elin on 30 November 2009, 02:57:50 PM
maksudnya kurang optimal, bro?

mungkin ilustrasi nya, kalo tulus dpt angka 100.
tapi karena ada embel2 dibalik niatnya itu, maka dapatnya ga murni 100.
biasa nya ada embel2 lobha ..
tp ini lebih baik daripada tidak melakukan sama sekali..

hehe mgkn kalo kurang pas ilustrasinya mohon dimaapin  _/\_

exam

#14
kita kan cuma manusia biasa
yg levelnya belum tinggi
jadi wajar aja kalo semua tindakan kita ada alasannya(justifikasi)
jarang kan ada orang iseng terus hartanya semua di kasih ke orang lain

umumnya kan kita  berbuat baik krn
-rasa iba
-ingin menabur karma baik (mungkin merasa gak enak krn terlalu banyak karma buruk. atau pengen feel better aja)
-di minta/ada yg membutuhkan
-take and give  (dulu di bantu, sekarang gantian membantu)
-habit (keluarga dan lingkungan sudah terbiasa melakukan perbuatan baik)

so gak usah terlalu di pikirin
just do it