Manalebih dahulu? pencapaian Nibbana, lenyapnya kilesa atau munculnya Panna?

Started by fabian c, 11 November 2009, 05:26:08 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fabian c

Teman-teman.

Pertanyaan ini nampaknya sederhana, tapi sebenarnya dapat membantu kita lebih memahami apakah yang terjadi pada pencapaian Nibbana?

Manakah yang terjadi lebih dahulu? Kilesa lenyap, pencapaian Nibbana atau timbulnya Panna?

Silahkan sharing pendapatnya disini...
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

char101

panna, lenyapnya kilesa, pencapaian nibbana

dengan panna, orang melakukan bhavana
setelah bhavana berhasil, waktu memasuki sotapatti-magga, kilesa sudah bisa dikatakan lenyap
setelah sotapatti-magga muncul sotapatti-phala, di sini bisa dikatakan nibbana sudah tercapai

marcedes

ini pertanyaan menurut sy yg di ibaratkan apabila ada cahaya maka gelap pun hilang, apabila tidak ada cahaya maka gelap itu ada....
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Jerry

 [at] Ko Fabian _/\_

Nibbana di sini apakah maksudnya saupadisesa Nibbana atau anupadisesa Nibbana?

Kalau menurut saya,
panna, kilesa, nibbana. :)
Melalui pengembangan bhavana orang mencapai kebijaksanaan benar dan melalui kebijaksanaan benar orang mencapai pelepasan benar, kilesa diatasi dan akhirnya saat kilesa tidak ada lagi, maka dikatakan nibbana terealisasi. Bukan sebaliknya karena nibbana terealisasi makanya kilesa tidak ada.
appamadena sampadetha

Peacemind

Visuddhimagga:

Seperti halnya lampu minyak memiliki empat fungsi ketika dinyalakan yakni (1) terang muncul (2) kegelapan lenyap (3) menghabiskan minyak (4) mengurangi sumbu, demikian pula, pada saat seseorang mencapai magga, ada empat hal yang ditembus secara bersamaan, yakni (1) dukkha sepenuhnya dimengerti (2) sebab dukkha dilenyapkan (3) lenyapnya dukkha direalisasi (4) Jalan untuk melenyapkan dukkha  mencapai kematangannya.

Jika demikian, mana yang lebih dulu? Paññā, kilesa lenyap atau nibbāna?  Hayo discuss!

char101

Quote from: Peacemind on 11 November 2009, 07:59:43 PM
Seperti halnya lampu minyak memiliki empat fungsi ketika dinyalakan yakni (1) terang muncul (2) kegelapan lenyap (3) menghabiskan minyak (4) mengurangi sumbu, demikian pula, pada saat seseorang mencapai magga, ada empat hal yang ditembus secara bersamaan, yakni (1) dukkha sepenuhnya dimengerti (2) sebab dukkha dilenyapkan (3) lenyapnya dukkha direalisasi (4) Jalan untuk melenyapkan dukkha  mencapai kematangannya.

Panna yang dikembangkan sempurna akan memotong kilesa.
Kilesa yang dipotong seluruhnya adalah nibbana.

Kalau melihat dari sudut pandang Visuddhimagga ketika magga muncul, maka panna muncul-kilesa dipotong-nibbana dicapai muncul bersamaa. Karena kalau tidak bersamaan, maka ada periode dimana ada panna tapi kilesa masih ada. Ada periode di mana kilesa dipotong tapi nibbana belum dicapai.

Tekkss Katsuo


Candra Taruna


will_i_am

Quote
18. "Karena kecewa, ia menjadi bosan. Melalui kebosanan [batinnya] terbebaskan. Ketika terbebaskan muncullah pengetahuan: 'Terbebaskan.' Ia memahami: 'Kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak akan ada lagi penjelmaan menjadi kondisi makhluk apapun.'"
kebosanan = hilangnya nafsu = padamnya kilesa
batin terbebaskan = nibbana
ia memahami... = panna
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: fabian c on 11 November 2009, 05:26:08 PM
Teman-teman.

Pertanyaan ini nampaknya sederhana, tapi sebenarnya dapat membantu kita lebih memahami apakah yang terjadi pada pencapaian Nibbana?

Manakah yang terjadi lebih dahulu? Kilesa lenyap, pencapaian Nibbana atau timbulnya Panna?

Silahkan sharing pendapatnya disini...

timbulnya panna sebagai dasar dari pelaksanaan sila-samadhi
berdasarkan pana itu kilesa dapat di potong

dengan terpotongnya kilesa maka nibbana dapat tercapai
pannalah yang lebih dahulu ada sebagai dasar

. _/\_

cumi polos

Quote from: Choa on 17 March 2012, 02:42:30 PM
timbulnya panna sebagai dasar dari pelaksanaan sila-samadhi
berdasarkan pana itu kilesa dapat di potong

dengan terpotongnya kilesa maka nibbana dapat tercapai
pannalah yang lebih dahulu ada sebagai dasar

. _/\_

panna atau kebijaksanaa ini kenapa dpt timbul bila sila-samadhi dilaksanakan dgn baik ?
mohon penjelasannya dgn istilah yg mudah dimengerti aja bro Choa.
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Choa

Quote from: cumi polos on 17 March 2012, 03:10:20 PM
panna atau kebijaksanaa ini kenapa dpt timbul bila sila-samadhi dilaksanakan dgn baik ?
mohon penjelasannya dgn istilah yg mudah dimengerti aja bro Choa.

3 hal sebagai landasan umat buddhis
yaitu sila-samadhi-panna

lalu kenapa panna dapat timbul jika sila dan samadhis di laksanakan

1, mengingat urutan ini, diberikan oleh guru agung tentunya mengandung makna
akan tetapi bisa kita uraikan "setelah kita mempraktekanya"

2,panna itu di punyai oleh orang yang telah melaksanakan sila dan samadhi, karena
melaksanakan sila dengan menghindari perbuatan akusala kamma, seseorang menjadi
bijak, dalam pikiran, ucapan serta tindakanya
di dalam samadhi seseorang akan mencapai buah-buah meditasi dengan pelaksanaan
sila sebagai dasarnya, jika ketenangan sudah di capai sebagai dasar konsentrasi akan mudah di dapati

disinilah panna mulai timbul
dengan dapat membedakan mana pikiran, ucapan dan tidakan yang baik serta dapat
menghindari akusala kamma, dalam bentuk "cetana"

demikian urutan yang dibabarkan oleh guru Agung Buddha Gotama

_/\_

will_i_am

 [at] choa:
saya mau tanya sedikit..
kenapa dalam sutta sering dikatakan pandangan benar muncul pertama??
sedangkan pandangan benar termasuk ke panna?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: will_i_am on 17 March 2012, 05:19:55 PM
[at] choa:
saya mau tanya sedikit..
kenapa dalam sutta sering dikatakan pandangan benar muncul pertama??
sedangkan pandangan benar termasuk ke panna?

betul dong....saya bingung lihat anda
kok ragu dengan pemahaman sendiri dan isi sutta

menurut sutta dan anda pandangan benar muncul pertama
dan pandangan benar adalah panna, (yang dibolt)

seniya

Topik lama ternyata....

Menurut kutipan VM yg diberikan Sam. Peacemind, pencapaian Nibbana, lenyapnya kilesa dan munculnya Panna terjadi bersamaan.

Quote from: Peacemind on 11 November 2009, 07:59:43 PM
Visuddhimagga:

Seperti halnya lampu minyak memiliki empat fungsi ketika dinyalakan yakni (1) terang muncul (2) kegelapan lenyap (3) menghabiskan minyak (4) mengurangi sumbu, demikian pula, pada saat seseorang mencapai magga, ada empat hal yang ditembus secara bersamaan, yakni (1) dukkha sepenuhnya dimengerti (2) sebab dukkha dilenyapkan (3) lenyapnya dukkha direalisasi (4) Jalan untuk melenyapkan dukkha  mencapai kematangannya.

Nibbana tercapai ketika kilesa dilenyapkan saat asavakkhayanana (pengetahuan akan lenyapnya kekotoran batin) muncul, yaitu ketika 8 faktor jalan mulia berunsur delapan dg pandangan benar sbg pendahulu menghancurkan kekotoran batin. Dengan demikian tercapailah pengetahuan benar dan pembebasan benar.

"Pada seorg yg memiliki pandangan benar, muncul pikiran benar; pada seorg yg memiliki pikiran benar, muncul ucapan benar; pada seorg yg memiliki ucapan benar, muncul perbuatan benar; pada seorg yg memiliki perbuatan benar, muncul penghidupan benar; pd seorg yg memiliki penghidupan benar, muncul usaha benar; pada seorg yg memiliki usaha benar, muncul perhatian benar; pada seorg yg memiliki perhatian benar, muncul konsentrasi benar; pada seorg yg memiliki konsentrasi benar, muncul pengetahuan benar; pada seorg yg memiliki pengetahuan benar, muncul pembebasan benar. Demikianlah, para bhikkhu, jalan dari siswa yg dalam latihan lebih tinggi memiliki delapan faktor, [tetapi] Arahat memiliki sepuluh faktor." (Mahacattarisaka Sutta, Majjhima Nikaya 117)

Pengetahuan benar (samma-nana) adalah melihat segala sesuatu sebagaimana adanya melalui pengalaman langsung, bukan semata-mata pengetahuan teoritis. Melalui pengetahuan benar, tercapailah pembebasan dari samsara, yaitu Nibbana, inilah pembebasan/kebebasan benar (samma-vimutti). Dua faktor terakhir ini termasuk kelompok kebijaksanaan (panna) dlm Jalan Mulia Berunsur Delapan. Dengan memiliki 10 faktor ini, seorg Arahat tidak perlu lagi berlatih demi kemajuan spiritualnya krn ia mengetahui: "Kelahiran telah berakhir, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi yang lebih jauh di sini."

"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa