News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Punnabhava

Started by suyantsai, 08 November 2009, 01:17:35 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Peacemind

Quote from: Jerry on 08 November 2009, 02:09:19 AM
Bagaimana dengan kelahiran kembali melalui program komputer? Mungkinkah?

Quote
During a discussion that His Holiness Dalai Lama had with scientists, he was asked whether computers could become sentient beings: Could computers one day have minds? He answered in an interesting way, saying that if a computer or a robot reaches the point at which it was sophisticated enough to serve as the basis for a mental continuum, there is no reason why a mind-stream could not connect with a purely inorganic machine as the physical basis for one of its lives.

Mangga didiskusikeun.. _/\_

Saudara Jerry, logikanya memang demikian. Kalau robot memiliki sarana yang memungkinkan pikiran untuk bekerja, robot bisa menjadi basis fisik di mana seseorang hidup. Namun ada masalah2 baru akan muncul jika makhluk / manusia memiliki tubuh robot. Pikiran manusia memiliki kecenderungan untuk menikmati kesenangan2 indera seperti makan, minum, seks, ingin punya pasangan, ingin lebih tampan / cantik dari yang lain, suka menghias diri, dll. Pertanyaannya adalah, apakah dengan fisik robot, keinginan2 demikian bisa terpenuhi? Apakah dengan fisik mesin, seseorang bisa mendapatkan kecenderungan2 perasaan yang diinginkan seperti panas, dingin, hangat, enak, nyaman, dll?  :)

Be happy.

gajeboh angek

sensor, otak positronik...
mungkin bukan keinginan layaknya keinginan manusia atau hewan, tetapi keinginan seperti:
butuh dicharge baterainya
butuh pengakuan, butuh hidup, butuh teman layaknya kisah bicentennial man (versi buku, yang versi film itu kagak ngikutin pakem)
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Indra

bukankah darth vader (aka Anakin Skywalker) juga seperti itu?

markosprawira

Quote from: suyantsai on 08 November 2009, 11:43:40 PM
Quote from: chingik on 08 November 2009, 11:20:21 AM
Quote from: suyantsai on 08 November 2009, 01:17:35 AM
Klo org meninggal dunia akan terlahir sesuai karma.Mungkin ga ia terlahir jadi,misalnya dinosaurus,makhluk yg telah punah...???Dan bagaimana proses kelahirannya,lewat telur atau bagaimana...???
Quote from: chingik on 08 November 2009, 11:20:21 AM
Quote from: suyantsai on 08 November 2009, 01:17:35 AM
Klo org meninggal dunia akan terlahir sesuai karma.Mungkin ga ia terlahir jadi,misalnya dinosaurus,makhluk yg telah punah...???Dan bagaimana proses kelahirannya,lewat telur atau bagaimana...???

Segala sesuatu muncul dari sebab dan kondisi.
Jika tidak ada kondisi yang mendukung kelahirannya, bgm mungkin dia dapat dilahirkan?
Jika dinosaurus sudah tidak ada, tentu sudah tidak ada kondisi yang mendukung kelahirannya



Segala sesuatu muncul dari sebab dan kondisi.
Jika tidak ada kondisi yang mendukung kelahirannya, bgm mungkin dia dapat dilahirkan?
Jika dinosaurus sudah tidak ada, tentu sudah tidak ada kondisi yang mendukung kelahirannya


Maksudnya klo seandainya bebek udah punah d dunia maka ga ada yg terlahir jd bebek di dunia ini ya. Itu Berarti klo dah punah,spesies itu ga akan ada lagi di dunia ini.Makasih atas jawabannya

ya iya dong.... kalo emang spesies itu udah ga ada, yah kemungkinan dia akan jadi bebek di galaksi laen.....

tapi bisa juga, saat bersamaan dengan patisandhi-nya akan lahir, saat itu ada ilmuwan yg lagi mengkloning bebek dan muncul lagi deh bebek di bumi.....

tergantung dari kesesuaian kondisi

markosprawira

Quote from: Jerry on 10 November 2009, 12:44:12 AM
Bagaimana tentang syarat terbentuknya makhluk? Spt pertemuan sel telur dan sperma, kondisi ayah-ibu yg matang. Bisa di skip kah? :D

berikut penjelasan syarat terbentuknya mahluk :

QuoteTiga Kondisi Terjadinya Kelahiran

Dalam Mahatanhasankhaya Sutta; Majjhima Nikaya 38, Guru Buddha menjelaskan:

"Para bhikkhu, embrio (dalam kandungan) terjadi karena penggabungan tiga hal, yaitu: adanya pertemuan ayah dan ibu, tetapi ibu tidak ada makhluk yang siap terlahir (kembali), dalam hal ini tidak ada pembuahan dalam kandungan; ada pertemuan ayah dan ibu, ibu dalam keadaan masa subur, tetapi tidak ada makhluk yang siap untuk terlahir (kembali), dalam hal ini tidak ada pembuahan dalam kandungan; tetapi ada pertemuan ayah dan ibu, ibu dalam keadaan masa subur dan ada makhluk yang siap terlahir (kembali), maka terjadi pembuahan karena pertemuan tiga hal itu."

Jadi ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu: adanya sepasang (calon) orang tua yang subur, adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba). Istilah `gandhabba` berarti `datang dari tempat lain`, mengacu pada suatu arus energi batin yang terdiri dari kecenderungan-kecenderungan, kemampuan-kemampuan dan ciri-ciri karakteristik yang diteruskan dari jasmani yang telah mati.

Ketika jasmani mati, `batin bergerak ke atas` (uddhamgami) dan mengembangkan diri lagi pada sel telur (calon) ibu yang baru saja dibuahi. Janin tumbuh, lahir dan berkembang sebagai pribadi baru, dengan diprasyarati, baik oleh karakteristik batin yang terbawa (dari kehidupan lampau) juga oleh lingkungan barunya. Kepribadiannya akan berubah dan bermodifikasi oleh usaha kesadaran, pendidikan, pengaruh orang tua dan lingkungan sosial. Watak menyukai atau tidak menyukai, bakat kemampuan dan sebagainya, yang dikenal sebagai "sifat bawaan" dari setiap individu sebenarnya adalah terbawa dari kehidupan sebelumnya. Dengan kata lain, watak serta apa yang dialami pada kehidupan kita saat sekarang, pada tingkat-tingkat tertentu adalah hasil (vipaka) dari perbuatan (kamma) kehidupan lampau. Perbuatan-perbuatan kita selama hidup, demikian pula, akan menentukan di alam kehidupan mana kita akan dilahirkan.

sori, kaga bisa diskip, bro......  ;D

Jerry

Quote from: markosprawira on 10 November 2009, 01:06:48 PM
berikut penjelasan syarat terbentuknya mahluk :

[spoiler]
QuoteTiga Kondisi Terjadinya Kelahiran

Dalam Mahatanhasankhaya Sutta; Majjhima Nikaya 38, Guru Buddha menjelaskan:

"Para bhikkhu, embrio (dalam kandungan) terjadi karena penggabungan tiga hal, yaitu: adanya pertemuan ayah dan ibu, tetapi ibu tidak ada makhluk yang siap terlahir (kembali), dalam hal ini tidak ada pembuahan dalam kandungan; ada pertemuan ayah dan ibu, ibu dalam keadaan masa subur, tetapi tidak ada makhluk yang siap untuk terlahir (kembali), dalam hal ini tidak ada pembuahan dalam kandungan; tetapi ada pertemuan ayah dan ibu, ibu dalam keadaan masa subur dan ada makhluk yang siap terlahir (kembali), maka terjadi pembuahan karena pertemuan tiga hal itu."

Jadi ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu: adanya sepasang (calon) orang tua yang subur, adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba). Istilah `gandhabba` berarti `datang dari tempat lain`, mengacu pada suatu arus energi batin yang terdiri dari kecenderungan-kecenderungan, kemampuan-kemampuan dan ciri-ciri karakteristik yang diteruskan dari jasmani yang telah mati.

Ketika jasmani mati, `batin bergerak ke atas` (uddhamgami) dan mengembangkan diri lagi pada sel telur (calon) ibu yang baru saja dibuahi. Janin tumbuh, lahir dan berkembang sebagai pribadi baru, dengan diprasyarati, baik oleh karakteristik batin yang terbawa (dari kehidupan lampau) juga oleh lingkungan barunya. Kepribadiannya akan berubah dan bermodifikasi oleh usaha kesadaran, pendidikan, pengaruh orang tua dan lingkungan sosial. Watak menyukai atau tidak menyukai, bakat kemampuan dan sebagainya, yang dikenal sebagai "sifat bawaan" dari setiap individu sebenarnya adalah terbawa dari kehidupan sebelumnya. Dengan kata lain, watak serta apa yang dialami pada kehidupan kita saat sekarang, pada tingkat-tingkat tertentu adalah hasil (vipaka) dari perbuatan (kamma) kehidupan lampau. Perbuatan-perbuatan kita selama hidup, demikian pula, akan menentukan di alam kehidupan mana kita akan dilahirkan.
[/spoiler]

sori, kaga bisa diskip, bro......  ;D
[at] Om Markos,
Pertanyaan saya terkait yg sebelumnya, yaitu kelahiran kembali sbg robot, kira2 apa ada proses dalam kelahiran kembali sbg robot yg menggantikan proses spt pembuahan dlm masa subur? Jika tidak ada, bukankah ini bertentangan dengan pandangan yg menyatakan bahwa ada kemungkinan kelahiran kembali dalam bentuk robot?
Pun jika kita bicarakan dlm konteks riil seperti yg terjadi pd masa skrg, 1 proses sudah bisa dikatakan telah diskip, Madonna misalnya telah sanggup melahirkan anak tanpa perlu partisipasi aktif dr 1 org laki2 dlm keadaan subur dan tidak melalui hubungan seksual, cukup inseminasi buatan saja :D

_/\_
appamadena sampadetha

Jerry

Quote from: Peacemind on 10 November 2009, 07:01:32 AM
Saudara Jerry, logikanya memang demikian. Kalau robot memiliki sarana yang memungkinkan pikiran untuk bekerja, robot bisa menjadi basis fisik di mana seseorang hidup. Namun ada masalah2 baru akan muncul jika makhluk / manusia memiliki tubuh robot. Pikiran manusia memiliki kecenderungan untuk menikmati kesenangan2 indera seperti makan, minum, seks, ingin punya pasangan, ingin lebih tampan / cantik dari yang lain, suka menghias diri, dll. Pertanyaannya adalah, apakah dengan fisik robot, keinginan2 demikian bisa terpenuhi? Apakah dengan fisik mesin, seseorang bisa mendapatkan kecenderungan2 perasaan yang diinginkan seperti panas, dingin, hangat, enak, nyaman, dll?  :)

Be happy.
_/\_ Sdr Peacemind,

Sebelum sampai ke pertanyaan bagaimana pemenuhan keinginan2 yg Sdr Peacemind tuliskan di atas, saya malah terlebih dulu bertanya, "adakah keinginan2 demikian muncul pd robot?"
Terlebih lagi robot memiliki perbedaan yg cukup besar dg manusia dalam komposisi batin. Manusia, sedemikian kompleks karena selain memiliki perasaan yg positif dan jg negatif dlm dirinya: rasa sakit pd fisik, nafsu keinginan, kegelisahan, kemalasan, kebingungan, keraguan, rasa kantuk dsb. Berbeda dg robot yg sejak awal pastinya telah diprogram oleh perancangnya agar tdk memiliki hal2 negatif seperti itu. Apakah ini berarti robot selangkah lebih maju dr manusia? Dg program yg bebas dr 5 rintangan batin, jika kesadaran dapat mengambil robot sbg basis fisik perwujudannya, apakah kesadaran dlm fisik robot ini dapat mencapai Jhana dan meraih tingkat kesucian? Kind of funny I think :D

Mettacittena,
_/\_
appamadena sampadetha

Peacemind

For Jerry:

Lho yang ada pada robot ini benar-benar batin ataukah hanya rancangan seseorang? Sejak pertama saya pikir benar2 batin. Kalau memang sudah diprogram atau dirancang sama si ahli robot terlebih dahulu, saya ragu kalau yang menggerakkan robot itu adalh batin. Jika demikian, tentu robotpun tidak memiliki emosi2 seperti manusia. Kalaupun robot tampak terlihat marah, senang atau kesal, saya pikir itu fake, bukan asli dari batin. Dan bedanya dengan manusia, robot tidak bisa mengubah pikiran sesuai dengan kehendaknya (karena sudah didesign terlebih dahulu),sedangkan manusia bisa. Karena hal itu juga, menurut hemat saya, robot tidak bisa mencapai jhana, sedangkan manusia bisa karena kemampuan mereka untuk mengubah pikirannya sedemikian rupa sehingga memungkinnya untuk mengembangkan batinnya ke tingkat2 jhana.  :)

Be happy.

Jerry

_/\_ Sdr Peacemind,

Lha faktor pengondisi agar sebuah mesin dikatakan robot (A.I) tentunya memiliki program kan? Tidak mungkin, katakanlah, sebuah motor bisa jalan sendiri jika tdk memiliki programnya. Tanpa program, robot secanggih apa pun hanya seperti kumpulan logam biasa saja. Sama hal dg manusia tanpa kesadaran (unsur batin) seperti seonggok daging dan tulang belaka. Nah.. Jika kembali ke awal pertanyaan, yg dimaksud Dalai Lama tentu kelahiran kembali dg basis fisik sebuah robot itu dikarenakan "program" yg sophisticate enough.
Berarti di sini, kita ganti pertanyaannya, adalah apakah memungkinkan program komputer yg cukup canggih pada 1 saat nanti utk menjadi atau mengganti fungsi 'batin' sebagaimana yg ada pd manusia? Jika ya, maka spt yg dikatakan Dalai Lama, kelahiran kembali dlm bentuk A.I adl mungkin. Jika tidak, why? ???

Mettacittena,
appamadena sampadetha

hatRed

Menarik sekali ;D walau tidak :P

dalam abhidhamma, makhluk itu 5 khanda

Robot itu bahkan gak kualified dalam Rupa Khanda ;D
i'm just a mammal with troubled soul



Jerry

Justru itu yg dipertanyakan di atas, nyimak ngga tred? Keasikan pacaran sih loe ya.. Nda fokus :P

Utk rupa-khandha, dah jelas lah sebuah AI punya rupa (meski ga tau lengkap ga ada 5 dhatu yg membentuk rupanya)

Utk nama-khandha, nah ini dia yg kita lg bahas.. Apakah program yg canggih pd satu saat nanti bisa menjadi landasan batin bagi kesadaran (vinnana) makhluk utk terlahir kembali sebgmn yg dikatakan Dalai Lama?

Hayo jawab tred, welcome ;D
appamadena sampadetha

Indra

letnan Data awalnya hanya sebuah robot biasa, tetapi mungkin dia beradaptasi sehingga akhirnya dia bisa meneteskan air mata, jelas ini di luar program

Adhitthana

Quote from: Jerry on 10 November 2009, 12:44:12 AM
Bagaimana tentang syarat terbentuknya makhluk? Spt pertemuan sel telur dan sperma, kondisi ayah-ibu yg matang. Bisa di skip kah? :D
Aaaakh, .... kata tetangga gak perlu ada pertemuan sel telur dan sperma .....
Ibu masih virgin .... tinggal ditiup Roh  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Jerry

Quote from: Indra on 10 November 2009, 08:33:26 PM
letnan Data awalnya hanya sebuah robot biasa, tetapi mungkin dia beradaptasi sehingga akhirnya dia bisa meneteskan air mata, jelas ini di luar program
Masih di dalam program dong, programnya cuma mengalami self-upgrade ^-^

Quote from: Virya on 10 November 2009, 09:56:08 PM
Quote from: Jerry on 10 November 2009, 12:44:12 AM
Bagaimana tentang syarat terbentuknya makhluk? Spt pertemuan sel telur dan sperma, kondisi ayah-ibu yg matang. Bisa di skip kah? :D
Aaaakh, .... kata tetangga gak perlu ada pertemuan sel telur dan sperma .....
Ibu masih virgin .... tinggal ditiup Roh  ;D
bagaimana caranya si "siapa" itu meniupkan roh ke dalam sang ibu? bisa tolong dikasih gambaran? ;D
appamadena sampadetha