Necrophiliac Kelainan Sex "Bercumbu Dengan Mayat" .... Iiih!!!

Started by Adhitthana, 24 October 2009, 11:29:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Adhitthana

Pertama, necrophilic homicide, penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan mayat dan memperoleh kepuasan seksual.
Kedua, regular necrophilia, si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh kesenangan seksual.
Ketiga, necrophilic fantasy, si penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak melakukannya.



Berdasarkan riset terhadap 122 kasus yang terjadi, sebagian besar penderitanya masuk dalam golongan kedua. Separuh dari mereka bekerja di kamar mayat atau perusahaan pemakaman.


Seorang penggali kubur di Italia mengaku bergairah dan melakukan masturbasi setelah menguburkan mayat gadis muda yang cantik. Agar mencapai klimaks ia harus menyentuh mayat si gadis. Kegiatan seksual tak lazim itu dilakukan setelah sepi dan tak ada orang di sekitar kuburan. Dalam pengakuannya, ia mengatakan sudah bercumbu dengan ratusan mayat yang dikuburkannya. Dalam seminggu, ia melakukan aktivitas seks dengan mayat antara 4-5 kali. Ia bahkan pernah mengisap darah dan urin dari mayat anak perempuan yang masih remaja.
Sejarah mencatat hal serupa terjadi di Mesir ribuan tahun lalu. Para suami yang takut mayat istrinya diperlakukan tak senonoh oleh pembalsem, menyimpan mayat istrinya di rumah sampai benar-benar membusuk. Salah satu yang menjadi legenda hingga kini adalah Raja Herod yang membunuh istrinya, kemudian berhubungan seks dengan mayatnya selama lebih dari 7 tahun.

Jenis kelamin penderita necrophilia, 90 persen laki-laki dan heteroseksual. Hanya sebagian kecil yang melibatkan kaum gay dan wanita. Salah satunya, kisah seorang wanita yang bertugas membalsem mayat di sebuah perusahaan pemakaman. Selama 4 bulan masa kerjanya ia sudah berhubungan seks dengan banyak mayat lelaki ......


Gambarnya serem .......
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Tekkss Katsuo


chubby

hy2 salam kenal ya semuanya

bond

Sakit jiwa kale....mestinya dijadikan objek asubha malah jadi objek subha ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

gajeboh angek

terang aja cewek jarang, soalne mayat cowok kan susah "berdiri"
kalo mau "berdiri" harus dibalikin, biar kena pengaruh gravitasi dan kalau sudah kaku baru bisa =))
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Elin

Quote from: Virya on 24 October 2009, 11:29:27 PM
Pertama, necrophilic homicide, penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan mayat dan memperoleh kepuasan seksual.
Kedua, regular necrophilia, si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh kesenangan seksual.
Ketiga, necrophilic fantasy, si penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak melakukannya.

:hammer: :hammer: :hammer:

yanfei

kejadian ini pernah juga terjadi dijakarta, pelakunya adalah penjaga mayat rumah sakit, yg digauli adalah mayat wanita muda

wiithink


HokBen

yg gini2 kalo meditasi asubha malah jadi ga ngaruh yah...
apa objek yg cocok yah?

Brado

Coba kalo mayatnya dah busuk, apa mereka masih berani melakukannya ?
Itu karena jenazahnya masih belum lama waktunya setelah meninggal..