jika seseorang datang mengajak masuk agama K ?

Started by vathena, 23 October 2009, 09:28:47 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: sonermaniac on 15 September 2012, 08:51:42 AM
[at] Kainyn_kuto
Jangan dianggap semua kr****n gitu dong, meski rata rata begitu  :D
Kami yang ka****k cinta damai kok, Catholic love Buddhist  :x
Oh, tentu saja tidak. Saya ada famili Kr1sten, punya banyak teman Kr1sten yang seperti saudara/i sendiri.
Hampir semua juga pernah mengajak, tapi motivasinya beda-beda. Ada yang memang khawatir dengan 'keselamatan' saya, jadi motifnya adalah kepedulian. Ini saya bisa tolerir 100% karena memang di ajarannya adalah non-Kr1sten kalo mati = neraka jahanam. (Mayoritas menganggap Katol1k saudara seiman, tapi yang ekstrem bahkan menganggap Katol1k sesat dan akan ke neraka juga.) Tapi ada yang motivasinya emang banyak2an 'domba', lalu mengajak sambil menjelek-jelekkan. Nah, kalau yang ini biasanya saya melakukan 'tanya-jawab'.


Quote from: sonermaniac on 14 September 2012, 08:29:12 PM
Tanya dong,  ;D apakah umat buddhist disini pernah punya pengalaman buruk sama umat ka****k atau kr****n, thanks  :P
Pengalaman saya, dengan Katol1k, sekitar 95% tidak pernah ada friksi. Dengan Kr1sten, mungkin hanya sekitar 25% yang benar-benar menghargai kepercayaan orang. Sisanya suka menghina, bervariasi dari taraf yang ringan, sampai yang kurang ajar.

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 15 September 2012, 09:11:14 AM
Pengalaman saya, dengan Katol1k, sekitar 95% tidak pernah ada friksi. Dengan Kr1sten, mungkin hanya sekitar 25% yang benar-benar menghargai kepercayaan orang. Sisanya suka menghina, bervariasi dari taraf yang ringan, sampai yang kurang ajar.

umat budha juga ada yg suka menjelek2an ajaran lain.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

sonermaniac

#137
 [at] Kainyn_kutho
Yah, memang ada beberapa umat protestan yang toleransi dan menghargai agama orang  ;D
Tetapi, rata rata bila saya bertemu protestan, dan bila mereka tahu saya ka****k, pasti akan berkata "ka****k lebih ke maria" atau "Protestan lebih tertuju imannya", maksudnya lebih tertuju karena mereka memang hanya Mengutamakan Bapa-Putra-RohKudus, dan tidak mendoakan dan memberi penghormatan kepada Maria dan Santo-Santa. Karena menurut mereka, orang mati ya udah, ngapain mau di doain lagi.
Papa saya juga saudaranya rata rata masih beragama Buddha, ada satu yang beragama protestan. Dia bener bener udah meninggalkan tradisi leluhurnya. Nggak ceng beng, nggak sembahyangin leluhur lagi, bahkan nggak mau tarok buah buahan dll saat sedang ziarah, juga waktu saudara papa saya meninggal, salah satu saudaranya(Saya kurang tahu apakah orang yang sama atau bukan, yang pasti protestan) melarang kami untuk menaruh buah buahan  ::)

Saya juga sering lihat di berita, bagaimana umat Protestan di korea mendoakan vihara vihara dan kuil agar roboh -- juga sangat tidak menghormati umat Buddhist yang merupakan mayoritas disana (Meski sebagian orang korea juga atheist). Tetapi sepertinya umat Buddhist disana memilih untuk diam  :)
Dan saya pernah baca di forum ini, ada survey bahwa agama Catholic dan Buddha adalah dua agama yang paling dipercayai oleh orang orang korea (Maksudnya yang bisa diandalkan atau yang sampai sekarang belum membuat masalah) dan toleransi yang baik antar dua agama itu  ^:)^

Oh ya saya mau tanya, kalau umat Buddhist di Indonesia rata rata beraliran Theravada atau Mahayana ? Saya sering mendengar kata kata "Paritta" "Bhante" dari teman teman saya di sekolah

[at] ryu
soal umat buddhist juga ada yang suka menjelek jelekkan ajaran lain kan, pasti di setiap agama ada saja oknum oknum begitu, di ka****k juga pasti ada, protestan apalagi..

K.K.

Quote from: ryu on 15 September 2012, 09:48:30 AM
umat budha juga ada yg suka menjelek2an ajaran lain.
Yang menjelek2an di mana2 ada. Yang saya maksud sebelumnya adalah orang yang tanpa ragu2, baru kenal, sudah langsung ngomongin agama dan menyerang, nah, itu tadi persentasenya (menurut pengalaman pribadi). Kalau soal intensitas ofensif, justru orang paling ofensif yang pernah saya kenal adalah seorang Buddhist. Masih aliran tradisi, tapi ofensif sekali sama orang Kr1sten.

K.K.

Quote from: sonermaniac on 15 September 2012, 10:24:49 AM
[at] Kainyn_kutho
Yah, memang ada beberapa umat protestan yang toleransi dan menghargai agama orang  ;D
Tetapi, rata rata bila saya bertemu protestan, dan bila mereka tahu saya ka****k, pasti akan berkata "ka****k lebih ke maria" atau "Protestan lebih tertuju imannya", maksudnya lebih tertuju karena mereka memang hanya Mengutamakan Bapa-Putra-RohKudus, dan tidak mendoakan dan memberi penghormatan kepada Maria dan Santo-Santa. Karena menurut mereka, orang mati ya udah, ngapain mau di doain lagi.
Iya, memang beda-beda menurut tafsiran sih. Setahu saya Kathol1k memang memiliki ada 'pengampunan setelah kematian' (berdasarkan Mat 12:32), juga konsep purgatorium, sedangkan Pr0testan tidak mengadopsi konsep tersebut.

QuotePapa saya juga saudaranya rata rata masih beragama Buddha, ada satu yang beragama protestan. Dia bener bener udah meninggalkan tradisi leluhurnya. Nggak ceng beng, nggak sembahyangin leluhur lagi, bahkan nggak mau tarok buah buahan dll saat sedang ziarah, juga waktu saudara papa saya meninggal, salah satu saudaranya(Saya kurang tahu apakah orang yang sama atau bukan, yang pasti protestan) melarang kami untuk menaruh buah buahan  ::)
Ini memang komedi umum di keluarga dengan agama campur. Tapi yang konyol, mereka yang terlihat taat dan fanatik, sepertinya tidak pernah baca Alkitab.

[spoiler]I Kor 27-33:
Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.
Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberata hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain? Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?"

Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
[/spoiler]
Bagaimanapun ajaran dalam kitab (apapun), orang bodoh dan fasik selalu mengartikannya secara keliru.

QuoteSaya juga sering lihat di berita, bagaimana umat Protestan di korea mendoakan vihara vihara dan kuil agar roboh -- juga sangat tidak menghormati umat Buddhist yang merupakan mayoritas disana (Meski sebagian orang korea juga atheist). Tetapi sepertinya umat Buddhist disana memilih untuk diam  :)
Dan saya pernah baca di forum ini, ada survey bahwa agama Catholic dan Buddha adalah dua agama yang paling dipercayai oleh orang orang korea (Maksudnya yang bisa diandalkan atau yang sampai sekarang belum membuat masalah) dan toleransi yang baik antar dua agama itu  ^:)^
Menurut saya, karena Kathol1k itu sifatnya terpusat (dari Roma), maka ajarannya lebih cenderung diarahkan pada satu pengertian. Kalau Pr0testan, karena tidak ada 'kiblat'-nya, maka tafsirnya lebih 'liar'. Sama aliran, beda gereja/pendeta, bisa beda ajarannya. Sifatnya juga lebih variatif dari yang cukup toleran sampai yang fanatik ekstrem, seperti di Korea itu.

QuoteOh ya saya mau tanya, kalau umat Buddhist di Indonesia rata rata beraliran Theravada atau Mahayana ? Saya sering mendengar kata kata "Paritta" "Bhante" dari teman teman saya di sekolah
Saya kurang tahu karena tidak 'bergaul' di komunitas Buddhis juga. Tapi kalau sekilas, menurut saya Mahayana lebih banyak. "Paritta" itu artinya "perlindungan", isinya biasanya kutipan kata-kata Buddha, kalau 'bhante' artinya 'guru'.

Predator

#140
Kenapa ya kalo beragama buddha selalu dibilang masih beragama buddha seolah sudah pasti bakal pada pindah  :-?

Mindset perlu dirubah  :whistle: Siapa tau sonermaniac nanti berkata "Papa saya juga saudaranya rata rata beragama buddha, ada satu yang masih beragama protestan"  :))
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

K.K.

Quote from: Radi_muliawan on 15 September 2012, 12:23:35 PM
Kenapa ya kalo beragama buddha selalu dibilang masih beragama buddha seolah sudah pasti bakal pada pindah  :-?

Mindset perlu dirubah  :whistle: Siapa tau sonermaniac nanti berkata "Papa saya juga saudaranya rata rata beragama buddha, ada satu yang masih beragama protestan"  :))

Kadang karena lingkungan, tadinya semua Buddhis lalu pindah ke Kr1sten, jadi begitu lihat ada yang Buddhis, dia melihat "belum pindah, masih Buddhis." Ini sih tidak mengapa, tidak ada indikasi meremehkan. Biasa saya hanya bilang 'blom klop aja (sama ajaran lain).'

Ada juga yang seolah-olah mengatakan, "oh, masih menyembah berhala" atau "masih belum diselamatkan" yang seolah menghina. Kalau terhadap yang begini, ketika ditanya, "masih Buddha?" saya jawab, "iya donk, 'kan masih waras."

Predator

akur kalo gitu

damn mau kasih GRP mentok pada policy :))

Quote from: Kainyn_Kutho on 15 September 2012, 01:12:56 PM
Kadang karena lingkungan, tadinya semua Buddhis lalu pindah ke Kr1sten, jadi begitu lihat ada yang Buddhis, dia melihat "belum pindah, masih Buddhis." Ini sih tidak mengapa, tidak ada indikasi meremehkan. Biasa saya hanya bilang 'blom klop aja (sama ajaran lain).'

Ada juga yang seolah-olah mengatakan, "oh, masih menyembah berhala" atau "masih belum diselamatkan" yang seolah menghina. Kalau terhadap yang begini, ketika ditanya, "masih Buddha?" saya jawab, "iya donk, 'kan masih waras."

susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

will_i_am

Quote from: Radi_muliawan on 15 September 2012, 01:41:16 PM
akur kalo gitu

damn mau kasih GRP mentok pada policy :))

saya wakilin.. :)

[spoiler]
emang udah niat... ;D
[/spoiler]
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Stephensuleeman

#144
Quote from: kamala on 15 September 2012, 08:23:52 AM
beberapa tahun lalu sering datang ke rumah pendeta bersama hasil kriztenisasinya gembar gembor kehebatan tuannya intinya ngajak pindah lalu segala berhala di rumah akan di bumi hanguskan beserta altar leluhur juga . awalnya ditolak dengan halus lalu akhirnya wa jawab dengan lantang berhubung mereka itu tebal muka dibaikin malah makin menjadi lalu ngabisin waktu wa yg begitu berharga , kl datang lama banget pulangnya bisa berjam jam baru pulang
akhirnya wa tolak tegas wa bilang kami ga bakalan ikut ajaran yg menghina agama lain, ga menghormati leluhur mereka, dan ga bakalan percaya sama tuhan yg suka ngancam
lalu wa bilang mereka akan selalu diterima di rumah ini kl tujuan datang nya itu buat berteman tapi kl tujuannya buat ngajak2 pindah sorry ga perlu datang lagi ya, lalu mereka stop  ;D

lalu beberapa bulan lalu ada tetangga yg ajak KKR berhubung mam sakit, kali ini wa jawab enteng aja, kl KKR bisa menyembuhkan kok masi banyak orang2 di rumah sakit, di rumah sakit kr****n juga masi berjubel banyaknya, terdiam lalu berlalu.....
coba deh kamu search di Google dgn kata kunci "rumah sakit Penyembuhan Rohani"
trus klik hasil pencarian paling pertama
kamu akan tau jawaban sebenarnya _/\_

Stephensuleeman

Quote from: aipiman on 09 July 2011, 03:59:16 PM
mungkin cara ini cukup ampuh  ^:)^

source: http://kasihsangbuddha.blogspot.com/2009/03/referensi-jika-anda-berhadapan-mirirp.html

Kuala Lumpur, Malaysia - Sekitar enam bulan yang lalu terdapat ketukan di pintu dan sewaktu di buka saya menemukan dua orang penyebar injil disana. Saya mengetahui bahwa mereka adalah penyebar Injil dari senyuman bersahabat yang dibuat-buat diwajah mereka, yang dimiliki oleh setiap penginjil sewaktu mereka mencoba untuk mengkr****nkan seseorang.

Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sebulan para penyebar injil ini mengetuk pintu saya dan menganggu saya jadi saya memutuskan untuk memberikan mereka pelajaran. "Selamat Pagi" kata mereka. "Selamat Pagi" saya menjawabnya.

"Apakah kamu pernah mendengar tentang Tuhan Yesus Kristus?" mereka bertanya."Saya mengetahui sedikit tentang dia tetapi saya adalah seorang Buddhis. Saya tidak tertarik untuk mengetahui lebih banyak" saya berkata. Tetapi seperti para pengijil lainnya mereka tidak mengacuhkan harapan saya dan terus meneruskan membicarakan tentang kepercayaan mereka.

Jadi saya berkata "Saya merasa anda tidak berhak berbicara kepada saya tentang Yesus" Mereka sangat keheranan dan bertanya, "Mengapa Tidak?" "Karena" saya berkata "kamu tidak mempunyai keyakinan". "Keyakinan kami terhadap Yesus sekuat batu karang" mereka menambahkan. "Saya tidak merasa demikian" saya berkata sambil tersenyum.

"Mohon buka Alkitab Anda dan bacakan Injil Markus Pasal 16 ayat 16, 17 dan 18" saya berkata dan ketika mereka sedang membalik-balikkan halaman Alkitab saya dengan cepat kebelakang dan kembali lagi. Salah satu dari mereka menemukan bagian itu dan saya memintanya untuk membacakannya dengan lantang. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Langsung dikutip langsung dari Alkitab Perjanjian Baru Injil Markus Pasal 16 ayat 16-18, penerbit Lembaga Alkitab Indonesia untuk The Gideons International)

ketika beliau menyelesaikannya, saya berkata "pada bagian itu Yesus berkata bahwa apabila kamu mempunyai keyakinan yang sebenarnya maka kamu dapat minum racun dan tidak mati." Saya mengeluarkan sebotol "Lankem" dari belakang punggung saya dan menyodorkannya, "Ini terdapat sedikit racun. Tunjukkanlah kepada saya keyakinan kamu dan saya akan mendengarkan apapun yang akan kamu katakan tentang Yesus"

Kamu seharusnya melihat mimik wajah mereka! Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. "Apa masalahnya?" saya bertanya. "Apakah keyakinan kamu tidak cukup kuat?" Mereka terdiam sejenak dan kemudian salah satu dari mereka berkata "Alkitab juga mengatakan bahwa kita tidak boleh mencoba Tuhan". "Saya tidak mencoba Tuhan" saya berkata. "Saya mencoba anda. Kamu suka untuk bersaksi untuk Yesus dan ini merupakan kesempatanmu yang besar". Akhirnya satu dari mereka berkata,"Kami akan pergi dan menjumpai Pastor kami untuk menanyakan hal ini dan kembali untuk menjumpaimu. "Saya akan menunggumu saya berkata sewaktu mereka pergi dengan terburu-buru. Tentu mereka tidak pernah kembali lagi.

Disini sedikit saran. Simpan salinan refrensi dari Alkitab dan sediakan sebotol Lankem dan setiap kali para penginjil datang ke pntumu untuk menganggumu berikan mereka ujian ini.
kl yg ini silahkan googling dengan kata kunci "Analisis Kasus Kematian Pendeta Wolford"

Mokau Kaucu

Quote from: Kainyn_Kutho on 15 September 2012, 01:12:56 PM
Kadang karena lingkungan, tadinya semua Buddhis lalu pindah ke Kr1sten, jadi begitu lihat ada yang Buddhis, dia melihat "belum pindah, masih Buddhis." Ini sih tidak mengapa, tidak ada indikasi meremehkan. Biasa saya hanya bilang 'blom klop aja (sama ajaran lain).'

Kalau saya biasanya saya jawab sambil nyengir : "belum dapat panggilan langsung".
Kalau masih nanya :"Panggilan dari siapa?"
Jawabnya: "Dari Mr. T."


QuoteAda juga yang seolah-olah mengatakan, "oh, masih menyembah berhala" atau "masih belum diselamatkan" yang seolah menghina. Kalau terhadap yang begini, ketika ditanya, "masih Buddha?" saya jawab, "iya donk, 'kan masih waras."


Ketika ditanya :"Eh , kamu masih Buddha?"
Jawab saya : "Belum"

Kalau dia bingung dan ngga tanya apa apa , ya sudah saya diam saja.
~Life is suffering, why should we make it more?~

sonermaniac

Maksud saya, dalam
"Masih buddha" itu,
masih itu sendirikan berarti masih atau tetap atau still dalam bahasa inggris ?
Jadi maksud saya Masih Buddha itu, mereka masih beragama Buddha, atau belum pindah ke agama yang lain.
Bukan saya berpikir bahwa umat Buddhist itu akan pindah ke kr****n, mohon maaf bila salah paham  :)) ^:)^

Mokau Kaucu

#148
Quote from: sonermaniac on 15 September 2012, 05:03:25 PM
Maksud saya, dalam
"Masih buddha" itu,
masih itu sendirikan berarti masih atau tetap atau still dalam bahasa inggris ?
Jadi maksud saya Masih Buddha itu, mereka masih beragama Buddha, atau belum pindah ke agama yang lain.
Bukan saya berpikir bahwa umat Buddhist itu akan pindah ke kr****n, mohon maaf bila salah paham  :)) ^:)^

Jawaban saya juga serius lho, jelasnya adalah  : "Belum menjadi Buddha"

Dan  - mungkin - hanya ajaran Buddha yang mendorong pengikutnya untuk mencapai peringkat yang sama dengan Guru/Nabi nya; yaitu menjadi Buddha juga.
~Life is suffering, why should we make it more?~

sonermaniac

#149
Quote from: dtgvajra on 15 September 2012, 05:52:17 PM
Jawaban saya juga serius lho, jelasnya adalah  : "Belum menjadi Buddha"

Dan  - mungkin - hanya ajaran Buddha yang mendorong pengikutnya untuk mencapai peringkat yang sama dengan Guru/Nabi nya; yaitu menjadi Buddha juga.

Maksudnya, masih memegang ajaran ajaran Buddha  :whistle:

Di ka****k meski tidak diajarkan para pengikutnya agar menjadi seperingkat dengan nabi/guru nya, kami diajarkan agar mengikuti cara hidupnya dan tata cara bedoanya  ^-^
Lagipula, paus, pemimpin kami merupakan tahta turunan dari Santo Petrus, rasul Yesus. Sehingga bila anda menjadi paus, akan mencapai peringkat yang sama dengan Petrus, meski Paus tersebut belum tentu di beatifikasi, diberikan gelar santo, nabi, atau diberi penghormatan sebesar kepada Santo Petrus
CMIIW ya