News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

5 Jenis tumbuhan yang paling berkhasiat

Started by Adhitthana, 04 October 2009, 11:54:57 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Adhitthana

1. Mahkota Dewa
[spoiler][/spoiler]
Tumbuhan ini tergolong kedalam keluarga Thymelaece, tinggi batang berkisar 1,5 meter sampai 2,5 meter. Berdaun tunggal. Daunnya berbentuk lonjong dan lancip pada bagian ujung. Buahnya berwarna merah tua jika sudah matang. Buah ini mengandung Alkaloid, Saponin, Flavonoid, tannin, sterol dan terpen.

Mahkota Dewa berkhasiat sebagai detoksifikasi, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kadar gula darah, anti radang, mencegah pertumbuhan kanker, menurunkan asam urat. Buahnya bersifat sitotoksit terhadap sel kanker rahim dan sel leukemia. Hampir semua bagian dari tumbuhan ini dapat dijadikan obat, mulai dari daging buah, kulit buah sampai daun. Daun dan kulit buah bisa digunakan dalam keadaan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan buahnya (daging buah) dapat digunakan setelah dikeringkan.

Selain khasiat yang telah disebutkan di atas, kulit dan daging buah dapat digunakan untuk mengobati disentri, psoriasis dan jerawat. Daun dan bijinya dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti ekzim dan gatal-gatal. Tetapi harus diwaspadai, karena bagian buah Mahkota Dewa mengandung racun terutama bijinya. Jika buah segar langsung dimakan dapat menyebabkan mulut bengkak, sariawan, mabuk, kejang hingga pingsan.

2. Buah Naga
[spoiler][/spoiler]
Buah ini ada 4 jenis (dilihat dari warna daging dan kulit), berdaging merah, berdaging putih, berdaging supermerah dan berdaging putih, tetapi kulitnya kuning. Yang berdaging putih memiliki ukuran lebih besar dan rasa yang lebih segar (berasa asam tetapi segar), sedangkan yang merah memiliki rasa lebih manis. Dalam kondisi yang masih segar, buahnya biasanya diselaputi sulur atau sisik yang berwarna hijau kekuningan, sedangkan bagian luar berwarna merah jambu.

Buah ini terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten, provitamin A yang di dalam tubuh akan diolah menjadi vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata, reproduksi dan proses metabolism lainnya. Betakaroten juga merupakan anti oksidan, pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Selain itu buah ini juga mengandung sumber vitamin dan mineral yang sangat baik.
Dalam buah ini terkandung sumber vitamin B1, kalium, zat besi, protein serta kalsium. Zat-zat ini mampu menetralkan racun dalam darah, meningkatkan penglihatan dan mencegah darah tinggi.

Buah Naga dapat dikonsumsi dalam keadaan segar, setelah matang, buah naga dibelah menjadi dua dan dagingnya diambil menggunakan sendok. Buah Naga juga dapat dijadikan makanan lezat lainya seperti pai, eskrim dan aneka dessert lainnya.

3. Pasak Bumi
[spoiler][/spoiler]
Pasak bumi atau Eurycoma Longifolia banyak tumbuh di hutan Kalimantan. Yang dijadikan sumber obat adalah akarnya. Mengkonsumsi ekstrak akar pasak bumi dapat menyembuhkan penyakit kencing manis, liver, impotensi, rematik, asam urat dan meningkatkan vitalitas kaum Adam.

Dari beberapa referansi yang ada, pasak bumi juga mampu mengobati leukemia atau kanker darah, kemudian dari penelitian yang dilakukan oleh beberapa Negara, pasak bumi juga mengandung berbagai metabolic sekunder yang memiliki efek farmakologi yang tinggi. Pasak Bumi memiliki kandungan senyawa golongan statin sebagai anti hiperlipidemia, gugus alkaloid dan lakton. Ekstrak ethanolic yang terkandung di dalamnya juga dapat meningkatkan jumlah hormone testoteron pada pria.

Pasak Bumi lebih dikenal sebagai obat malaria, kandungan senyawa kuasinoid pada akarnya dapat melumpuhkan plasmodium falcifarum yang dibawa oleh nyamuk anopheles betina. Kandungan lainnya adalah senyawa erikomanon yang terkenal ampuh untuk melawan malaria. Terkahir juga diketahui bahwa pasak bumi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada penderita HIV.

4. Ginkgo Biloba
[spoiler][/spoiler]
Tumbuhan ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat tiongkok kuno yang memanfaatkan daun dan buahnya bahkan mengkonsumsi bijinya sejak 5000 tahun yang lalu. Kegunaan utamanya pada waktu itu sebagai tonikum penyegar tubuh. Sekarang ekstrak ginkgo biloba dapat dibeli dalam bentuk kapsul, pil maupun cairan pekat. Pada tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan penyakit yang berkaitan dengan paru-paru, seperti asma maupun bronchitis.

Ginkgo Biloba diketahui mengandung vitamin C dan ginkgolida, yaitu senyawa anti oksidan dan flavonoid. Senyawa inilah yang diyakini dan telah diteliti berperan penting untuk memperlebar sistim pembuluh paling kecil yaitu mikrokapiler, sehingga dapat meningkatkan fungsi organ tunggal terutama otak. Selain itu tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan stress, mengusir sakit kepala, migraine, vertigo dan telinga yang berdenging. Dan kabar gembira lainya, ternyata ginkgo biloba mampu meningkatkan daya seksual.

Perlu diwaspadai, mengkonsumsi ginkgo biloba berlebihan dapat menyebabkan diare, mual dan muntah. Ginkgo biloba juga tidak disarankan penggunaan terhadap orang yang mengalami kesulitan pembekuan darah, penderita epilepsi dan wanita hamil.

5. Ginseng

Inilah tumbuhan yang sering dijuluki " the essence of the earth in the form of a men", ini dikarenakan umbi ginseng sepintas mirip wujud manusia. Saat ini umbi ginseng yang beredar di pasaran umumnya berasal dari Amerika, Siberia dan Asia. Dari ketiganya, jenis yang paling baik adalah Panax Ginseng ataau ginseng Asia dan paling mahal harganya.

Di cina, ginseng dikenal sebagai perangsang seksual karena mengandung hormone estrogen (hormone seks pada wanita). Tanaman ini juga dikenal mampu meningkatkan system kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh menghadapi stress dan kelahan. Ginseng juga dimanfaatkan untuk mengatasi depresi, demam, diare dan yang paling dikenal sebagai obat impotensi. Awalnya ginseng dikonsumsi dalam bentuk umbi basah, umbi kering, tepung dan lainnya. Pengolahan sederhana dengan merebus umbi segar selama 10-20 menit, kemudian airnya diminum. Tetapi pada saat ini, di pasaran sudah jamak ditemukan ginseng dalam kemasan yang siap dikonsumsi.

Sama seperti tanaman obat lainnya, mengkonsumsi ginseng secara berlebihan dapat mengakibatkan sakit kepala, insomnia, cemas, gelisah dan rasa sakit saat bernafas. Konsumsi ginseng tidak dianjurkan kepada wanita hamil, penderita insomnia, asma, hipertensi, kelainan jantung, penderita diabetes dan empisema (bengkak pada paru-paru karena pembuluh darah kemasukan udara). 
Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka


  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

johan3000

银杏 Ginkgo Biloba

[spoiler=fotonya][/spoiler]

Tiongkok adalah penghasil GB terbesar didunia,
buahnya kenyel, rasa dikit pahit2...

_/\_ :P
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Lily W

Quote from: Virya on 04 October 2009, 11:54:57 PM
delete...
5. Ginseng

Inilah tumbuhan yang sering dijuluki " the essence of the earth in the form of a men", ini dikarenakan umbi ginseng sepintas mirip wujud manusia. Saat ini umbi ginseng yang beredar di pasaran umumnya berasal dari Amerika, Siberia dan Asia. Dari ketiganya, jenis yang paling baik adalah Panax Ginseng ataau ginseng Asia dan paling mahal harganya.

Di cina, ginseng dikenal sebagai perangsang seksual karena mengandung hormone estrogen (hormone seks pada wanita). Tanaman ini juga dikenal mampu meningkatkan system kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh menghadapi stress dan kelahan. Ginseng juga dimanfaatkan untuk mengatasi depresi, demam, diare dan yang paling dikenal sebagai obat impotensi. Awalnya ginseng dikonsumsi dalam bentuk umbi basah, umbi kering, tepung dan lainnya. Pengolahan sederhana dengan merebus umbi segar selama 10-20 menit, kemudian airnya diminum. Tetapi pada saat ini, di pasaran sudah jamak ditemukan ginseng dalam kemasan yang siap dikonsumsi.

Sama seperti tanaman obat lainnya, mengkonsumsi ginseng secara berlebihan dapat mengakibatkan sakit kepala, insomnia, cemas, gelisah dan rasa sakit saat bernafas. Konsumsi ginseng tidak dianjurkan kepada wanita hamil, penderita insomnia, asma, hipertensi, kelainan jantung, penderita diabetes dan empisema (bengkak pada paru-paru karena pembuluh darah kemasukan udara). 
Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka

Kemarin aku liat ginseng (kira-kira  p=15 cm an)yg di jual di  Pluit Village, harganya sekitar Rp. 42 juta an.... ada yg lebih pjg lagi...harganya...WOW...menakjubkan... :))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Adhitthana

^
^
ditempel serabutan biar lebih panjang bisa gak ci .....  :))
biar tambah mahal  ;D

[at] Johan .....
itu Ginkgo Biloba apa duku ???  ::) 8)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

wiithink

aku udah lama ndak makan buah naga.. jadi ngilerr

Adhitthana

#5
5 Tumbuhan Beracun di Dunia

Misalkan suatu ketika anda tersesat di suatu pulau & terserang rasa lapar yg sangat menyiksa. Lalu ada binatang yg memakan suatu tumbuhan yg sangat menarik bila dipandang.
Permsalahanya adalah: apakah anda akan mengambil tanaman tersebut & memakannya?
Suatu hipotesa yg keliru yg menyatakan bahwa setiap tumbuhan yg dikonsumsi hewan dapat dikonsumsi pula oleh manusia.

Memang ada tumbuhan yg dapat dikonsumsi binatang namun tidak dapat dikonsumsi oleh manusia dikarenakan tubuh kita tidak memiliki kadar antitoxin yg cukup untuk menetralkan racun yg terkandung di tumbuhan Tersebut
ini dia list 5 tumbuhan beracun:

1.Oleander, Nerium oleander
[spoiler][/spoiler]
Sehelai daun atau bunga dari oleander menyebabkan mencret, mual, sakit perut yg intensif, rasa kantuk, pusing, nafas yg tidak teratur, dan berakhir pada kematian

2.Water hemlock, cicuta maculata
[spoiler][/spoiler]
Akarnya menyerupai wortel. Kesalahan fatal bila sampai dikonsumsi karena dpt menyebabkan kematian yg paling menyakitkan(muntah, kejang perut & otot---->hingga ajal menjemput). Walaupun ada yg selamat dari racunnya , efek yg tidak bisa dihindari adalah amnesia.


3.Rosary pea, Abrus precatorius

[spoiler][/spoiler]
Sama seperti castor bean, namun kadar racun yg terkadung di dalam'a lebih pekat. mual, kejang2 di perut, muntah(efek lanjutan dari mual), pendarahan dalam, kegagalan dlm sistem metabolisme

4.Deadly nightshade, Atropa belladonna

[spoiler][/spoiler]
Memiliki rasa yg sangat manis dan menarik perhatian shg sering ditemukan hewan2 mati di sekitar tanaman ini karena keracunan
Daun & buah sangat beracun. Menyebabkan: pelebaran pupil, menaikkan sensitif mata terhadap cahaya, pandangan jadi kabur, sakit kepala, gangguan jiwa

5.Castor bean, Ricinus communis
[spoiler][/spoiler]
Sering digunakan sbg bahan tambahan untuk produk permen & campuran makanan di Afrika.
Biji yg sangat beracun, bila sampai tertelan dapat menyebabkan: mual, kejang2 di perut, muntah(efek lanjutan dari mual), pendarahan dalam, kegagalan dlm sistem metabolisme

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

FZ

Yang gw tahu cuma 3 tanaman :(

Nerium oleander ya.. ada yang menyebutnya bunga jepun, dulu nenek saya ada tanam tanaman ini.. dan saya sering banget bermain2 dengan tanaman ini.. pas belajar farmakognosi, jadi seram sendiri.. karena mengandung oleandrin yang merupakan senyawa glikosida jantung yang sangat beracun

Atropa belladona.. ini tanaman cukup favorit.. udah diolah koq jadi obat, dengan senyawa Atropin dan Extract Belladonae.
Saya dulu sudah pernah coba memperformulasikannya sebagai obat maag.. :jempol: karena khasiat antikolinergik yang saya combine dengan Magnesium Trisilikat.. yang berfungsi sebagai antasida. Jadi kerja obat double : menghentikan kontraksi lambung yang berlebihan dan menetralkan asam.. Dan hasilnya.. daku dapat 3 huruf di belakang nama : Apt. \:D/

Ricinus communis, atau dikenal juga dengan nama Jarak. Minyaknya yaitu minyak jarak (Oleum Ricini) juga pernah saya formulasikan sebagai obat cacing pada teknologi farmasi sediaan cair. Khasiatnya yang membuat perut mules dan diare bagi saya sangat berguna.. buat.. mengeluarkan telur2 cacing dan cacing yang telah saya lumpuhkan dulu dengan Pirantel pamoat :D

HokBen

Quote from: Forte on 07 October 2009, 10:46:31 PM
Nerium oleander ya.. ada yang menyebutnya bunga jepun, dulu nenek saya ada tanam tanaman ini.. dan saya sering banget bermain2 dengan tanaman ini.. pas belajar farmakognosi, jadi seram sendiri.. karena mengandung oleandrin yang merupakan senyawa glikosida jantung yang sangat beracun

ini yg nomor 1 di list 5 tanaman beracun itu yah?
yg kalo dipotes batangnya, keluar kayak cairan gitu?
gw dulu juga sering maenin, kumpulin cairannya itu banyak2...

Triyana2009

#8
Quote from: Virya on 04 October 2009, 11:54:57 PM
1. Mahkota Dewa
[spoiler][/spoiler]
Tumbuhan ini tergolong kedalam keluarga Thymelaece, tinggi batang berkisar 1,5 meter sampai 2,5 meter. Berdaun tunggal. Daunnya berbentuk lonjong dan lancip pada bagian ujung. Buahnya berwarna merah tua jika sudah matang. Buah ini mengandung Alkaloid, Saponin, Flavonoid, tannin, sterol dan terpen.

Mahkota Dewa berkhasiat sebagai detoksifikasi, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kadar gula darah, anti radang, mencegah pertumbuhan kanker, menurunkan asam urat. Buahnya bersifat sitotoksit terhadap sel kanker rahim dan sel leukemia. Hampir semua bagian dari tumbuhan ini dapat dijadikan obat, mulai dari daging buah, kulit buah sampai daun. Daun dan kulit buah bisa digunakan dalam keadaan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan buahnya (daging buah) dapat digunakan setelah dikeringkan.

Selain khasiat yang telah disebutkan di atas, kulit dan daging buah dapat digunakan untuk mengobati disentri, psoriasis dan jerawat. Daun dan bijinya dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti ekzim dan gatal-gatal. Tetapi harus diwaspadai, karena bagian buah Mahkota Dewa mengandung racun terutama bijinya. Jika buah segar langsung dimakan dapat menyebabkan mulut bengkak, sariawan, mabuk, kejang hingga pingsan.

2. Buah Naga
[spoiler][/spoiler]
Buah ini ada 4 jenis (dilihat dari warna daging dan kulit), berdaging merah, berdaging putih, berdaging supermerah dan berdaging putih, tetapi kulitnya kuning. Yang berdaging putih memiliki ukuran lebih besar dan rasa yang lebih segar (berasa asam tetapi segar), sedangkan yang merah memiliki rasa lebih manis. Dalam kondisi yang masih segar, buahnya biasanya diselaputi sulur atau sisik yang berwarna hijau kekuningan, sedangkan bagian luar berwarna merah jambu.

Buah ini terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten, provitamin A yang di dalam tubuh akan diolah menjadi vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata, reproduksi dan proses metabolism lainnya. Betakaroten juga merupakan anti oksidan, pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Selain itu buah ini juga mengandung sumber vitamin dan mineral yang sangat baik.
Dalam buah ini terkandung sumber vitamin B1, kalium, zat besi, protein serta kalsium. Zat-zat ini mampu menetralkan racun dalam darah, meningkatkan penglihatan dan mencegah darah tinggi.

Buah Naga dapat dikonsumsi dalam keadaan segar, setelah matang, buah naga dibelah menjadi dua dan dagingnya diambil menggunakan sendok. Buah Naga juga dapat dijadikan makanan lezat lainya seperti pai, eskrim dan aneka dessert lainnya.

3. Pasak Bumi
[spoiler][/spoiler]
Pasak bumi atau Eurycoma Longifolia banyak tumbuh di hutan Kalimantan. Yang dijadikan sumber obat adalah akarnya. Mengkonsumsi ekstrak akar pasak bumi dapat menyembuhkan penyakit kencing manis, liver, impotensi, rematik, asam urat dan meningkatkan vitalitas kaum Adam.

Dari beberapa referansi yang ada, pasak bumi juga mampu mengobati leukemia atau kanker darah, kemudian dari penelitian yang dilakukan oleh beberapa Negara, pasak bumi juga mengandung berbagai metabolic sekunder yang memiliki efek farmakologi yang tinggi. Pasak Bumi memiliki kandungan senyawa golongan statin sebagai anti hiperlipidemia, gugus alkaloid dan lakton. Ekstrak ethanolic yang terkandung di dalamnya juga dapat meningkatkan jumlah hormone testoteron pada pria.

Pasak Bumi lebih dikenal sebagai obat malaria, kandungan senyawa kuasinoid pada akarnya dapat melumpuhkan plasmodium falcifarum yang dibawa oleh nyamuk anopheles betina. Kandungan lainnya adalah senyawa erikomanon yang terkenal ampuh untuk melawan malaria. Terkahir juga diketahui bahwa pasak bumi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada penderita HIV.

4. Ginkgo Biloba
[spoiler][/spoiler]
Tumbuhan ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat tiongkok kuno yang memanfaatkan daun dan buahnya bahkan mengkonsumsi bijinya sejak 5000 tahun yang lalu. Kegunaan utamanya pada waktu itu sebagai tonikum penyegar tubuh. Sekarang ekstrak ginkgo biloba dapat dibeli dalam bentuk kapsul, pil maupun cairan pekat. Pada tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan penyakit yang berkaitan dengan paru-paru, seperti asma maupun bronchitis.

Ginkgo Biloba diketahui mengandung vitamin C dan ginkgolida, yaitu senyawa anti oksidan dan flavonoid. Senyawa inilah yang diyakini dan telah diteliti berperan penting untuk memperlebar sistim pembuluh paling kecil yaitu mikrokapiler, sehingga dapat meningkatkan fungsi organ tunggal terutama otak. Selain itu tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan stress, mengusir sakit kepala, migraine, vertigo dan telinga yang berdenging. Dan kabar gembira lainya, ternyata ginkgo biloba mampu meningkatkan daya seksual.

Perlu diwaspadai, mengkonsumsi ginkgo biloba berlebihan dapat menyebabkan diare, mual dan muntah. Ginkgo biloba juga tidak disarankan penggunaan terhadap orang yang mengalami kesulitan pembekuan darah, penderita epilepsi dan wanita hamil.

5. Ginseng

Inilah tumbuhan yang sering dijuluki " the essence of the earth in the form of a men", ini dikarenakan umbi ginseng sepintas mirip wujud manusia. Saat ini umbi ginseng yang beredar di pasaran umumnya berasal dari Amerika, Siberia dan Asia. Dari ketiganya, jenis yang paling baik adalah Panax Ginseng ataau ginseng Asia dan paling mahal harganya.

Di cina, ginseng dikenal sebagai perangsang seksual karena mengandung hormone estrogen (hormone seks pada wanita). Tanaman ini juga dikenal mampu meningkatkan system kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh menghadapi stress dan kelahan. Ginseng juga dimanfaatkan untuk mengatasi depresi, demam, diare dan yang paling dikenal sebagai obat impotensi. Awalnya ginseng dikonsumsi dalam bentuk umbi basah, umbi kering, tepung dan lainnya. Pengolahan sederhana dengan merebus umbi segar selama 10-20 menit, kemudian airnya diminum. Tetapi pada saat ini, di pasaran sudah jamak ditemukan ginseng dalam kemasan yang siap dikonsumsi.

Sama seperti tanaman obat lainnya, mengkonsumsi ginseng secara berlebihan dapat mengakibatkan sakit kepala, insomnia, cemas, gelisah dan rasa sakit saat bernafas. Konsumsi ginseng tidak dianjurkan kepada wanita hamil, penderita insomnia, asma, hipertensi, kelainan jantung, penderita diabetes dan empisema (bengkak pada paru-paru karena pembuluh darah kemasukan udara).  
Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka




Namo Buddhaya,

Komen dikit seputar Gingseng sepengetahuan saya dari ketiga Gingseng (Amerika, Siberia dan Asia) yang terbaik adalah Gingseng Siberia.  :)

_/\_

Adhitthana

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Lien hua Rue Liang

lhoo, yang daptar tanaman beracun no.3 "Rosary pea, Abrus precatorius" itu bukanny daun saga ya? prasaan biasa dibuat obat deh??

FZ

#11
Quote from: Lien hua Rue Liang on 13 October 2009, 01:28:17 AM
lhoo, yang daptar tanaman beracun no.3 "Rosary pea, Abrus precatorius" itu bukanny daun saga ya? prasaan biasa dibuat obat deh??
yeah.. saga rambat..

sebenarnya dikatakan racun gak salah.. dikatakan obat juga gak salah..
karena pada dasarnya obat itu adalah RACUN juga.. hanya pada konsentrasi tertentu bisa berefek terapetik, dan pada konsentrasi tinggi berefek toksik

farmakologi dan farmasi itu berasal dari kata pharmakon (bahasa Yunani) yang artinya bisa obat, bisa juga racun.. :P

kullatiro

Quote from: Lily W on 07 October 2009, 05:27:27 PM
Quote from: Virya on 04 October 2009, 11:54:57 PM
delete...
5. Ginseng

Inilah tumbuhan yang sering dijuluki " the essence of the earth in the form of a men", ini dikarenakan umbi ginseng sepintas mirip wujud manusia. Saat ini umbi ginseng yang beredar di pasaran umumnya berasal dari Amerika, Siberia dan Asia. Dari ketiganya, jenis yang paling baik adalah Panax Ginseng ataau ginseng Asia dan paling mahal harganya.

Di cina, ginseng dikenal sebagai perangsang seksual karena mengandung hormone estrogen (hormone seks pada wanita). Tanaman ini juga dikenal mampu meningkatkan system kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh menghadapi stress dan kelahan. Ginseng juga dimanfaatkan untuk mengatasi depresi, demam, diare dan yang paling dikenal sebagai obat impotensi. Awalnya ginseng dikonsumsi dalam bentuk umbi basah, umbi kering, tepung dan lainnya. Pengolahan sederhana dengan merebus umbi segar selama 10-20 menit, kemudian airnya diminum. Tetapi pada saat ini, di pasaran sudah jamak ditemukan ginseng dalam kemasan yang siap dikonsumsi.

Sama seperti tanaman obat lainnya, mengkonsumsi ginseng secara berlebihan dapat mengakibatkan sakit kepala, insomnia, cemas, gelisah dan rasa sakit saat bernafas. Konsumsi ginseng tidak dianjurkan kepada wanita hamil, penderita insomnia, asma, hipertensi, kelainan jantung, penderita diabetes dan empisema (bengkak pada paru-paru karena pembuluh darah kemasukan udara). 
Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka

Kemarin aku liat ginseng (kira-kira  p=15 cm an)yg di jual di  Pluit Village, harganya sekitar Rp. 42 juta an.... ada yg lebih pjg lagi...harganya...WOW...menakjubkan... :))

_/\_ :lotus:

hati hati jangan tertipu oleh harga nya wa kan kerja di tempat  jualan obat, orang ginseng harga 400 ribu setail bisa jadi harga jutaan setelah di beri kemasan yang menarik itu kenyatan loh kita cuma bisa geleng geleng kepala saja beraninya begitu itu loh.

kullatiro

#13
Quote from: Virya on 12 October 2009, 09:41:22 PM
^
^
Bukannya Ginseng Korea yg terbaik??

colesom tidak cocok untuk iklim indonesia karena panas. kalo udaranya 4 musim seperti kore boleh dah makan  ini untuk orang indonesia kalo tinggal di tempat yang dingin baru boleh makan ini. soalnya iklim indonesia ada musim kemarau seperti ibarat menyiramkan bensin ke api(apinya makin berkorbar tidak terkendali)Tidak di anjurkan bagi orang yang hipertensi.

Sepengetahuan ku ginseng ada berapa macam:

American ginseng
Canada ginseng
korea ginseng
china ginseng

belum pernah dengar siberia punya.

Triyana2009

#14
Quote from: daimond on 15 October 2009, 09:27:40 PM
Quote from: Virya on 12 October 2009, 09:41:22 PM
^
^
Bukannya Ginseng Korea yg terbaik??

colesom tidak cocok untuk iklim indonesia karena panas. kalo udaranya 4 musim seperti kore boleh dah makan  ini untuk orang indonesia kalo tinggal di tempat yang dingin baru boleh makan ini. soalnya iklim indonesia ada musim kemarau seperti ibarat menyiramkan bensin ke api(apinya makin berkorbar tidak terkendali)Tidak di anjurkan bagi orang yang hipertensi.

Sepengetahuan ku ginseng ada berapa macam:

American ginseng
Canada ginseng
korea ginseng
china ginseng

belum pernah dengar siberia punya.

Namo Buddhaya,

Ada bro, nih tak kasih artikel singkat dari University Of Maryland Medical Centre :

Siberian Ginseng

Overview:

Siberian ginseng, also known as eleuthero, has been used for centuries in Eastern countries, including China and Russia. Although a distant relative of American (Panax quinquefolius ) and Asian ginseng (Panax ginseng ), with some overlap in its uses, Siberian ginseng is a distinct plant with different active chemical components. Prized for its ability to restore vigor, increase longevity, enhance overall health, and stimulate both a healthy appetite and a good memory, it is widely used in Russia to help the body adapt to stressful conditions and to enhance productivity.

In Chinese medicine, it is valued for its beneficial effects on "qi" and its ability to treat "yang" deficiency in the spleen and kidney. Like Panax ginseng, Siberian ginseng is considered to be an adaptogen. This means it helps in stressful circumstances and also helps return the body to a normal balance. For example, an adaptogen might lower blood pressure in someone who has high blood pressure, but it might raise blood pressure in someone who has low blood pressure. The active ingredients in Siberian ginseng, called eleutherosides, are thought to increase stamina and to stimulate the immune system.

Until recently, most scientific research on Siberian ginseng was conducted in Russia. This research has largely supported its use to maintain health and strengthen the system rather than to treat particular disorders. Siberian ginseng may help the body deal with physically and mentally stressful exposures, such as heat, cold, physical exhaustion, viruses, bacteria, chemicals, extreme working conditions, noise, and pollution. By strengthening the system, it may also help prevent illness.

Plus dari Wikipedia :

Eleutherococcus senticosus (formerly Acanthopanax senticosus) is a species of small, woody shrub in the family Araliaceae native to Northeastern Asia. In Chinese medicine it is known as cì wǔ jiā (刺五加).[1] It is commonly called eleuthero, and was previously marketed in the United States as Siberian Ginseng as it has similar herbal properties to those of Panax ginseng. However, it belongs to a different genus in the family Araliaceae, and it is currently illegal in the United States to market eleuthero as Siberian Ginseng since "ginseng" only refers to Panax species.[2]
The herb grows in mixed and coniferous mountain forests, forming low undergrowth or is found in groups in thickets and edges. E. senticosus is sometimes found in oak groves at the foot of cliffs, very rarely in high forest riparian woodland. Its native habitat is East Asia, China, Japan and Russia. E. senticosus is broadly tolerant of soils, growing in sandy, loamy and heavy clay soils with acid, neutral or alkaline chemistry and including soils of low nutritional value. It can tolerate sun or dappled shade and some degree of pollution. E. senticosus is a decidious shrub growing to 2m at a slow rate. It is hardy to zone 3. It flowers in July in most habitats. The flowers are hermaphroditic and are pollinated by insects.[3]
E. senticosus is a new addition to Western natural medicine, but has quickly gained a reputation similar to that of the better known and more expensive Chinese Ginseng. Though the chemical make-up of the two herbs differs, their effects seem to be similar. An extensive list of research on E. senticosus with links to PubMed is available.[4]
The herb is an adaptogen, is anticholesteremic, is mildly anti-inflammatory, is antioxidant, is a nervine and an immune tonic. It is useful when the hypothalamic-pituitary-adrenal axis (HPA) is depleted. Symptoms of this condition include fatigue, stress, neurasthenia and sore muscles associated with the hypofunctioning of the endocrine system, and adrenal exhaustion indicated by a quivering tongue, dark circles under the eyes, and dilating/contracting pupils. Eleuthero may alleviate these symptoms.

Satu lage bro :

For some reason, lately, Eleutherococcus (Siberian Ginseng) has almost vanished from becoming a subject when health tonics for energy and stress issues are discussed. It used to be so common place and for a very good reason; It works!

Why have we almost forgotten about this truly amazing, fast acting, totally safe, and extremely powerful energy booster? I believe a lot of the reason for this is that the FDA had once forced all marketing of this amazing tonic herb to be labeled as "Eleuthero" and to avoid the name of "Siberian Ginseng" on any labels (Siberian Ginseng is much less expensive than Panax Ginseng) Technically this "law" is still in the books.

Many people don't relate to the name "Eleuthero" as a powerful tonic for energy and stress without the word "Ginseng" on the label so its use was successfully "swept under the rug" as a popular energy tonic, see photos of Siberian Ginseng here: (http://plantcures.com/sibgin.html) . Chalk one up for the FDA on this one; however the purpose of this article is to help undo the harm the FDA has done to healthy energy seeking consumers.

This is only one example of the FDA being threatened by an inexpensive, harmless, very fast acting and extremely beneficial health adaptogen. Also (of course) they do not want anyone to profit at all from anything natural. The FDA would rather you get "Uppers" from your doctor or even "Speed" on the street than admit there was something natural and safe you could use for energy.

So let's take a look at the real truth: "Eleuthero" (Siberian Ginseng) is in fact a full scale member of the Ginseng family (http://plantcures.com/meetginseng.html) packing within it even more of an energy factor then Panax (but with less of the useful digestive benefits of Panax). However, there are no down sides at all to this herb. The only "side effect" is that your pocket book may weigh a little more than it did after you bought Panax ginseng because Siberian Ginseng is much less expensive.

Siberian Ginseng is known all over the world now as one of the best adaptogenic agents ever used by man. There just isn't much else that can deliver so much wonderful raw working energy. It is truly the king of adaptogens.

So what is an adaptogen? I believe I have heard at least 15 different people claim to be "The One That Coined The Term, Adaptogen" but they are all wrong, it was me! (I'm kidding of course) I think the word just sort of "came to be" in our English language as it was just obvious that something that adapts to our many different health situations would be something that was adaptable or "adaptogenic" (as would be the common way to stretch the word out a bit in referring to an herbal substance). Siberian Ginseng fits this description better than any herb I know of and I am pretty sure (though the jury is still out) that it was the first herb the word "Adaptogen" was ever applied to.

Also known as Acanthopanax and Eleutherococcus (hence the name, "Eleuthero"), the root of this plant helps provide the long term energy and the ability to cope with very difficult stress that is so often needed in many everyday walks of life. It also raises blood-oxygen levels.

With the great medical history of the Chinese being able to formulate whichever energy patterns are necessary for patients with herbs, Ci Wu Jia (Siberian Ginseng) has been added to many formulas increasing the effect of energy to every area of the body that needed it.

One of the most often used combinations is Siberian Ginseng and Ping Da Wan or "Gotu Kola" as many people know it. Gotu Kola (http://plantcures.com/gotukola.html) is a magnificent tonic to the brain and when you add the blood-oxygen raising abilities of Siberian Ginseng to it, this combo becomes a dramatic formula to increase concentration, focus, memory, and brain power endurance in general. I have taken this combo many times when studying for a test and when taking an exam. It's almost like "cheating" but the remarkable thing is that you still retain all the data (http://plantcures.com/gotukola.html) .

When I was in high school (1960's), I used to run the "440" in track as my best event. (This is a long 440 yard full speed "sprint".) I had heard about ginseng (Panax) so I obtained some and was able to increase my speed somewhat from it but my body heat seemed to bother me a lot when I took it. I knew nothing about herbs at the time and some of the other runners kept talking about some kind of "Russian Ginseng" that really worked good and did not make you hot. I finally got some of this "Siberian Ginseng" and was able to work up to my best running time. Now days it is hard to find any professional runners that do not take Siberian Ginseng as part of their supplements before a race.

I personally use this herb quite often on those Arizona days that are over 100 degrees when I need to work outside. I can tell you it is a life saver on those days! On the other hand, many people that live in cold areas have told me it is a life saver to them in coping with extreme cold when they have to work out in those conditions.

The effects of this herb providing benefits in two completely different situations (hot and cold climates) illustrates perfectly the definition of the modern term, "Adaptogen". Another example of Siberian Ginseng's adaptable qualities is that it can very effectively lower blood pressure in those with high numbers while it can bring it up for those that have very low pressure. I have had much success with lowering blood pressure in patients by simply combining equal parts of Chinese Hawthorn and Siberian Ginseng in an alcohol tincture (http://plantcures.com/herbsforblood...) .

Eleutherococcus senticosis (Siberian Ginseng) is more tonifying than the true Ginsengs (Panax sp.). It is neutral energetically and so is appropriate for daily use. Taken regularly, it enhances immune function, increases cortisone levels and anti-inflammatory response, and it promotes improved cognitive and physical performance in human studies. Also remember, unlike the Panax sp. it will lower high blood pressure, not raise it (unless it is already very low).

Eleuthero (Ci Wu Jia) has been successfully used in China to treat bone marrow suppression caused by chemotherapy or radiation, angina hypercholesterolemia, hypertension, neurasthenia with headache, insomnia, and poor appetite.

This amazing herb aids in the recovery from hard physical exercise, as well as from extreme mental exertion. It's reputation for this is fast becoming common knowledge all over the world. It is now commonly used by thousands of people who engage in high stress, high energy-demanding activities such as high altitude flying, long-distance sailing, working in high or low temperature environments or in deep water. Most competing athletic runners use it because they simply can not outrun the competition that does use it!

Acanthopanax is used by all Russian astronauts (cosmonauts). The use of the extract of this herb in these endeavors has been reported to increase physical strength, sharpen concentration, improve various parameters of mental power, increase visual acuity, improve color vision and to promote the natural healing power of the body.

In Chinese history, Li Shih Chen, in his Great Catalog of Medicinal Herbs, called Siberian Ginseng (Ci Wu Jia) a superior herb, indicating that he believed that Acanthopanax has a primarily tonic, anti-aging natural rather than a medicinal effect. He describes it in this way: "Its action is to invigorate physical energy, regulate vigor, strengthen the skeleton and tendons, and increase one's ambition. If administered over a long period of time, it can delay weakness and aging. Indications for its use include sexual debility, overly-frequent urination, lumbago (low-back pain), rheumatic pain in the legs and weakness of vigor and vitality."

For all you "science buffs" out there, many of the active constituents in E. senticosus are triterpenoid saponins. Though all terpenoid compounds have bioactivity in mammals, it is the triterpenes that are most important to the adaptogenic effect. The majority of known triterpenoid compounds in E. senticosus are found as saponin glycosides which refers to the attachment of various sugar molecules to the triterpene unit. These sugars are usually cleaved off in the gut by bacteria, allowing the aglycone (triterpene) to be absorbed. Saponin glycosides have the characteristic of reducing surface tension of water and will strip the lipids. So it could just possibly help you lose weight too!

Let's bring this wonderful tonic herb back to the people and quit being so afraid of the FDA telling us what we can or can't call it. We need to stand up to the FDA and call it what it has been called for centuries and what it is; Siberian Ginseng! Buzz up!    :)


_/\_