Tentara Cacat Akibat Perang, Malah Diejek

Started by markosprawira, 02 October 2009, 05:31:41 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira




BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Seorang tentara Inggris yang kehilangan tiga anggota tubuhnya dalam perang di Afganistan bukannya mendapat penghargaan publik Inggris, ia malah diejek sejumlah remaja kerena kecacatannya.

Sapper Matthew Weston, nama tentara itu, mungkin berharap ia bisa mendapat penghargaan yang pantas dari publik Inggris. Namun tentara berusia 20 tahun tersebut, yang menjadi salah satu dari tentara yang menderita cacat serius dalam perang Afganistan sejak tahun 2001, justru mendapat ejekan yang menyakitkan di jalanan.

Dailymail, Jumat, melaporkan, keluarga Matthew Weston pun dikumpulkan para politisi negeri itu kemarin untuk bersama-sama mengutuk pengecut yang menghina dia. Sapper Weston, dari Resimen Rekayasa 33 diejek para remaja ketika dia sedang didorong dengan kursi roda oleh ibu dan pacarnya saat keluar dari rumah sakit.

Para remaja itu berteriak, "Apakah Anda kehilangan sesuatu? Oh yeah, kaki Anda." Beberapa minggu setelah itu, saat dia sedang menunggu giliran untuk dilayani di sebuah toko ikan dan keripik, ada lagi teriakan ejekan yang lain. "Jika Anda tidak ingin mampus jangan pergi perang."

Dua kejadian itu terjadi di Birmingham, Inggris, di mana Weston sedang dirawat di Royal Centre for Defence Medicine, Selly Oak Hospital.

Ibunya, Rena Weston (40) mengatakan, "Tentara yang terluka merupakan pemandangan yang lumrah di Birmingham. Mengejek orang yang duduk di kursi roda merupakan sesuatu yang mengerikan untuk dilakukan, dan melakukan hal itu terhadap seorang tentara sangat menjijikkan."

Sang ibu melanjutkan, "Orang-orang ini adalah pahlawan. Mereka mempertahankan hidupnya untuk negeri mereka dan sangat mengagetkan bahwa ada orang yang menghargai keberanian mereka dengan komentar-komenter seperti itu. Mereka sungguh orang idiot yang tidak punya akal sehat. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka meneriakkan ejekan. Saya mengusap air mata sebelum mendorong Matthew menjauh dan mendengar tertawa mereka."

"Saya merasa terhina. Hal yang sangat mengharukan adalah ketika Matthew berbalik kepada saya dan berkata, "Saya kira saya lebih harus terbiasa dengan itu (ejekan)". "Mengapa dia harus? Dia pergi perang dan mempertaruhkan hidupnya demi negeri ini dan beginilah dia diperlakukan saat kembali. Ini menyakitkan."

Bolland (18), pacar Weston, berkata, "Kami terkejut bahwa orang bisa begitu tidak peduli. Sangat menyedihkan."

Komentar ejekan para remaja itu ditanggapi juga oleh Menteri Pertahanan Inggris, Kevan Jones. Ia mengatakan, "Saya merasa mual. Orang yang melakukan hal itu harus malu telah menghina seorang pahlawan seperti Matthew."

Sapper Matthew Weston, yang bergabung dengan tentara Inggris pada usia 17 tahun, kehilangan dua kaki dan tangan kanannya akibat bom pihak Taliban dalam sebuah patroli jalan kaki di Afganistan.


markosprawira

Ikut prihatin karena sedemikian besar dosa mula citta pada mereka yg melihat pemandangan yg tidak mengenakkan, sehingga sampai harus melontarkan ejekan2

Ini menjadi renungan agar kita bisa memanage batin saat muncul pemandangan yg tidak menyenangkan (akusala kamma vipaka)


Adhitthana

Kalo ini beda, bukan akibat perang ......
Semangatnya mantaf  :jempol:









  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Kelana

Mungkin yang menghina tidak tahu latarbelakang dari cacatnya sang prajurit.

Semoga yang bersangkutan tabah.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

wiithink

orang yang menghina tuh, orang bodoh..

coba mereka yang ikut perang, udah metong duluan kali