OH… KAMMA….., FATALISME ALA BUDDHIST….?

Started by Lily W, 28 August 2009, 04:08:33 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

exam

Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 02:01:53 PM
ya klo gt si a males meditasi krn moha msh mencengkram sedangkan si b rajin meditasi n berusaha melepas ldm. itu sebabnya si a cuma berbuat baik aja (budhist ktp) n si berbuat baik n jg meditasi (budhist yg melaksankan dhamma) kan jd beda kamma yg ia terima. soalnya jarang orang mau meditasi biar ia juga buddhist soalnya tiap g ikut kelas meditasi pesertanya itu2 jg ga nambah padahal udah d sounding k umat susah d umat sekarang ~X(

pertanyaan selanjutnya kenapa si moha mengcengkram  ?  (serius gak becanda)

kusalaputto

Quote from: exam on 30 December 2009, 04:26:58 PM
Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 02:01:53 PM
ya klo gt si a males meditasi krn moha msh mencengkram sedangkan si b rajin meditasi n berusaha melepas ldm. itu sebabnya si a cuma berbuat baik aja (budhist ktp) n si berbuat baik n jg meditasi (budhist yg melaksankan dhamma) kan jd beda kamma yg ia terima. soalnya jarang orang mau meditasi biar ia juga buddhist soalnya tiap g ikut kelas meditasi pesertanya itu2 jg ga nambah padahal udah d sounding k umat susah d umat sekarang ~X(

pertanyaan selanjutnya kenapa si moha mengcengkram  ?  (serius gak becanda)
karena kemajuan batin orang tidak sama & itu krn bnyk sebab bisa krn kamma masa lampau pun ikut berperan, lalu dr sifat dasar manusia yang selalu mau enak n slalu menghindari penderitaan, pdhl kita tahu penderita memang ada dan  sebagaimana pun kita menghindar maupun minta d lindungi o/ tuhan(nonbud)  penderitaan tetap ada dan datang. maka dapat d katakan bhw mereka yg sudah mengenal ajaran budha tetapi masih berusaha menghindar supaya terhindar dari semua derita mohanya msh mencengkram, karena bila kita memang sdh mengenal dhamma dan batin kita sudah maju maka kita akan mencoba utk mengikis lobha dosa moha dengan mulai memahami 4 kesunyataan mulia bahwa penderitaan itu ada,semua manusia pun menderita, jalan melenyapnya penderitaan, lenyapnya derita(dukkha) n tentu dengan tindakan sila, samadhi, terakhir muncul panna maka moha sdh tdk mencengkram lg. smoga bermanfaat, saya hanya berbagi apa yg saya tahu ;)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

williamhalim

Quote from: exam on 30 December 2009, 04:26:58 PM
Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 02:01:53 PM
ya klo gt si a males meditasi krn moha msh mencengkram sedangkan si b rajin meditasi n berusaha melepas ldm. itu sebabnya si a cuma berbuat baik aja (budhist ktp) n si berbuat baik n jg meditasi (budhist yg melaksankan dhamma) kan jd beda kamma yg ia terima. soalnya jarang orang mau meditasi biar ia juga buddhist soalnya tiap g ikut kelas meditasi pesertanya itu2 jg ga nambah padahal udah d sounding k umat susah d umat sekarang ~X(

pertanyaan selanjutnya kenapa si moha mengcengkram  ?  (serius gak becanda)

Moha, adalah opposite dari panna -kebijaksanaan-.
Moha -yg dalam lingkaran sebab musabab bergantungan disebut avijja- adalah akar dari segala penderitaan kita. Yg namanya lingkaran tentu tidak diketahui lagi mana awal dan mana akhirnya.

Jadi kita tidak perlu memusingkan awal dari segalanya. Yg penting kita tau bahwa moha ini adalah akar dari penderitaan dan jika ingin terbebas, kita mesti mengikisnya. Caranya sudah diresepkan oleh Sang Guru. Tinggal praktik saja...

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Lily W

Quote from: exam on 30 December 2009, 04:26:58 PM
Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 02:01:53 PM
ya klo gt si a males meditasi krn moha msh mencengkram sedangkan si b rajin meditasi n berusaha melepas ldm. itu sebabnya si a cuma berbuat baik aja (budhist ktp) n si berbuat baik n jg meditasi (budhist yg melaksankan dhamma) kan jd beda kamma yg ia terima. soalnya jarang orang mau meditasi biar ia juga buddhist soalnya tiap g ikut kelas meditasi pesertanya itu2 jg ga nambah padahal udah d sounding k umat susah d umat sekarang ~X(

pertanyaan selanjutnya kenapa si moha mengcengkram  ?  (serius gak becanda)

Karena ada AKU...;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Lily W

#19
Quote from: exam on 30 December 2009, 01:13:01 PM
Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 01:07:58 PM
Quote from: exam on 30 December 2009, 01:01:37 PM
interesting topic
dari dulu masih tetap menarik

ada dua orang mau merubah nasib
si A melakukan kebajikan
si B melakukan kebajikan

si A akhirnya menghasilkan nilai 100
si B mendapat nilai 150

apakah yg menentukan perbedaan hasil kedua orang tsb ?

mengapa si A decide utk menanam x shg menghasilkan 100
dan juga si B decide utk menanam y, shg menghasilkan 150

kalau anda suruh milih pasti milih si B dong (umumnya)  ya toh ?

kenapa si A gak menanam y ?
get my point ?

(going lunch dulu, sambil nunggu comment berikutnya dari para master)
bisa saja karena a menanam kebajikann ga meditasi n b menanam kebajikan tp meditasi mknya dapetnya lbh gd :)) soalnya klo di kita kan kagak pukul rata surganya berbuat banyak kebajikan surganya lbh bae dr pd yg kurang banyak klo d tetangga kan klo da berbuat bae seumur hidup sama yang br pindah agama (d paksa)menjelang ajal kan surganya sama  :hammer: :hammer: :hammer:

pertanyaan selanjutnya
kenapa A gak meditasi, sedangkan B meditasi ?
apa yg menentukan keduanya milih keputusan yg berbeda ?

Karena persepsi mereka masing2 adalah berbeda...;D
Itu adalah pilihan & tujuannya masing2...;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Lily W

Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 12:55:13 PM
sy pernah denger ceramah seorang bhikkhu ia mengatakan kamma masalampau hanya berperan 25% dan sisanya 75% kita sendiri yang melakukannya pada kehidupan ini jd alangkah baenya seseorg ga terperngkap kata kamma masa lalu n ga berusaha.
Quote from: johan3000 on 24 September 2009, 12:11:08 AM
Kamma dapat dibagi dalam tiga (3) golongan besar
1. Pakakala-catukka (Menurut jangka waktunya).
2. Kicca-catukka (Menurut sifat kerjanya)
3. Pakadanaparidya-catukka (Menurut sifat hasilnya)
dan semua pecahannya menjadi 12...............
  1. dibawah 7 hari pada kehidupan sekarang
  2. diatas 7 hari pada kehidupan sekarang
  3. kehidupan yg akan datang
  4. kehidupan yg ke3 dan selanjutnya
  5. karma yg telah expired
  6. karma yg akibat menghasilkannya telah habis
  7. karma kelahiran
  8. karma membantu
  9. karma penekan...
.........
dst, dst.... wuuuuuuuuuuwww banyak banget deh pokone....
di visuddhimagga emang kebagi 3 gol besar tp d abhidhamma terbagi 4 gol besar utk jelasnya tny cik lili  ;D g lom ngerti abhidhamma :-[
KAMMA (KARMA)
( KAMMA DALAM TANYA JAWAB)

1)   P:   Apakah artinya Kamma?
   J:   Kamma berarti perbuatan yang dilakukan oleh jasmani, perkataan dan pikiran yang baik maupun yang jahat. Atau keadaan yang menghasilkan perbuatan disebut Kamma.

2)   P:   Kamma terbagi berapa golongan?
   J:   Ven. Anuruddhacariya Maha Thera membagi Kamma menjadi 4 (empat)  golongan, yaitu:
a.   Menurut sifat bekerjanya (Kiccacatukka)
b.   Menurut sifat hasilnya (Pākadānapariyāyacatukka)
c.   Menurut jangka waktunya (Pākakālacatukka)
d.   Menurut kedudukannya (Pākatthānacatukka)

3)   P:   Menurut sifat bekerjanya (Kiccacatukka), golongan  Kamma ini dibagi berapa macam?
   J:   4 (empat) macam, yaitu:
a.   Janaka-Kamma: adalah hukum yang menyebabkan timbulnya syarat untuk terlahirnya kembali sesuatu makhluk.
b.   Upatthambhaka-Kamma: adalah hukum kekuatan yang mendorong terpeliharanya satu akibat dari pada sebab (kamma) yang telah timbul.
c.   Upapilaka-Kamma: adalah hukum kekuatan yang menekan, pula mengolah, meyelaraskan satu akibat daripada satu sebab.
d.   Upaghataka-Kamma: adalah hukum yang meniada-kan kekuatan dan akibat dari satu sebab (kamma) yang tekah terjadi dan sebaliknya menyuburkan berkembangnya kamma baru.
4)   P:   Menurut sifat hasilnya (Pākadānapariyāyacatukka), golongan Kamma ini dibagi berapa macam?
   J:   4 (empat) macam, yaitu:
      a.   Garuka-Kamma: adalah karma yang berat. Akibat-nya dapat timbul dalam waktu satu kehidupan atau kehidupan berikutnya.
      b.   Āsanna-Kamma: adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang, sebelum saat ajalnya, perbuatan mana dapat dilakukan dengan lahir dan batin.
      c.   Ācinna-Kamma atau Bahula-Kamma: adalah karma kebiasaan, ialah perbuatan yang merupakan kebia-saan bagi seseorang karena seringnya dilakukan sehingga seolah-olah merupakan watak baru.
      d.   Katattā-Kamma: adalah karma yang tidak begitu berat dirasakan akibatnya dari perbuatan-perbuatan yang lampau.

5)   P:   Menurut jangka waktunya (Pākakālacatukka), golongan       Kamma ini dibagi berapa macam?
   J:   4 (empat) macam, yaitu:
a.   Dittha Dhammavedaniya-Kamma: yang 'masak' atau memberikan hasil dalam  kehidupan sekarang ini.
b.   Uppajjavedaniya-Kamma: yang 'masak' atau mem-berikan hasil dalam kehidupan yang akan datang.
c.   Aparāparavedaniya-Kamma: yang 'masak' atau memberikan hasil dalam kehidupan berikutnya berturut-turut.
d.   Ahosi-Kamma: yang tidak menimbulkan akibat sama sekali.

6)   P:   Menurut kedudukannya (Pākatthānacatukka), golongan       Kamma ini dibagi berapa macam?
   J:   4 (empat) macam, yaitu:
a.   Akusala-Kamma, yaitu Cetanā (kehendak) yang berada dalam Akusala-Citta 12.
b.   Kāmāvacarakusala-Kamma, yaitu Cetanā (kehen-dak) yang berada dalam Mahākusala-Citta 8.
c.   Rūpāvacarakusala-Kamma, yaitu Cetanā (kehen-dak) yang berada dalam Rūpāvacarakusala-Citta 5.
d.   Arūpāvacarakusala-Kamma, yaitu Cetanā (kehen-dak) yang berada dalam Arūpāvacarakusala-Citta 4.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

johan3000

Ternyata konsultan ABhidhamma sis Lily penjelasannya jauh lebih detail,
dan terinci dgn lengkap.

Kalau perbuatan NETRAL, apakah juga termasuk KARMA ? Apakah perbuatan selalu harus berada di sisi BAIK atau TIDAK BAIK ? adakah yg disebut perbuatan yg NETRAL ?

reputasi +1,

dan trims atas didikannya....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

kusalaputto

wah cik lili da siap ni jd penerus pa pandit(kakek guru)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Lily W

#23
Quote from: johan3000 on 31 December 2009, 12:31:52 PM
Ternyata konsultan ABhidhamma sis Lily penjelasannya jauh lebih detail,
dan terinci dgn lengkap.---> kalo sempat aku post contoh2nya yah...

Kalau perbuatan NETRAL, apakah juga termasuk KARMA ? ---> yg di bold biru itu sama dengan KAMMA (KARMA). ;D

Apakah perbuatan selalu harus berada di sisi BAIK atau TIDAK BAIK ? ---> ada 3 macam perbuatan (sankhara dlm Paticasamuppada) yaitu :
~ Apunnabhisankhara : Perbuatan tidak baik (akusala) atau perbuatan2 tidak berjasa (akusala cetana/niat tidak baik)
~ Punnabhisankhara : Perbuatan baik (kusala) atau perbuatan2 berjasa (Kusala cetana/ niat baik)
~ Anenjabhisankhara : Tidak tergoncangkan (Kusala Cetana/niat baik yang menjadi Arupavacara).


adakah yg disebut perbuatan yg NETRAL ? ---> Imo... perbuatan umat awam ga ada yg di sebut perbuatan yg NETRAL... Kalo Arahat itu adalah Kiriya (fungsional saja).


reputasi +1,---> anumodana... _/\_ (sent balik  ;D)

dan trims atas didikannya....

cmiiw...

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

markosprawira

ayo ci lily, contoh2nya sekalian hubungan ama paccaya...... biar lebih komplit  _/\_

nunggu mode : ON

Riky_dave

tanamnya di ladang yang subur,jangan di ladang yg gersang^^
manfaat menanam di 1 ladang subur jauh lebih banyak daripada jutaan ladang gersang..haha
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

gajeboh angek

tapi kalau ada kesempatan tancap di ladang apapun juga
jangan karena pilih-pilih maka gak mau nolong orang biasa
:whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

exam

Quote from: Lily W on 31 December 2009, 11:42:55 AM
Quote from: exam on 30 December 2009, 01:13:01 PM
Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 01:07:58 PM
Quote from: exam on 30 December 2009, 01:01:37 PM
interesting topic
dari dulu masih tetap menarik

ada dua orang mau merubah nasib
si A melakukan kebajikan
si B melakukan kebajikan

si A akhirnya menghasilkan nilai 100
si B mendapat nilai 150

apakah yg menentukan perbedaan hasil kedua orang tsb ?

mengapa si A decide utk menanam x shg menghasilkan 100
dan juga si B decide utk menanam y, shg menghasilkan 150

kalau anda suruh milih pasti milih si B dong (umumnya)  ya toh ?

kenapa si A gak menanam y ?
get my point ?

(going lunch dulu, sambil nunggu comment berikutnya dari para master)
bisa saja karena a menanam kebajikann ga meditasi n b menanam kebajikan tp meditasi mknya dapetnya lbh gd :)) soalnya klo di kita kan kagak pukul rata surganya berbuat banyak kebajikan surganya lbh bae dr pd yg kurang banyak klo d tetangga kan klo da berbuat bae seumur hidup sama yang br pindah agama (d paksa)menjelang ajal kan surganya sama  :hammer: :hammer: :hammer:

pertanyaan selanjutnya
kenapa A gak meditasi, sedangkan B meditasi ?
apa yg menentukan keduanya milih keputusan yg berbeda ?

Karena persepsi mereka masing2 adalah berbeda...;D
Itu adalah pilihan & tujuannya masing2...;D

_/\_ :lotus:

kenapa persepsinya beda ?
kenapa pilihannya beda ?

semoga ada yg mengerti maksud saya..

Tekkss Katsuo

tancap diladang saya aja  ;D ,, ladang saya cukup suburrrr.  :)) :)) :))

_/\_

kusalaputto

Quote from: exam on 06 January 2010, 09:25:23 PM
Quote from: Lily W on 31 December 2009, 11:42:55 AM
Quote from: exam on 30 December 2009, 01:13:01 PM
Quote from: kusalaputto on 30 December 2009, 01:07:58 PM
Quote from: exam on 30 December 2009, 01:01:37 PM
interesting topic
dari dulu masih tetap menarik

ada dua orang mau merubah nasib
si A melakukan kebajikan
si B melakukan kebajikan

si A akhirnya menghasilkan nilai 100
si B mendapat nilai 150

apakah yg menentukan perbedaan hasil kedua orang tsb ?

mengapa si A decide utk menanam x shg menghasilkan 100
dan juga si B decide utk menanam y, shg menghasilkan 150

kalau anda suruh milih pasti milih si B dong (umumnya)  ya toh ?

kenapa si A gak menanam y ?
get my point ?

(going lunch dulu, sambil nunggu comment berikutnya dari para master)
bisa saja karena a menanam kebajikann ga meditasi n b menanam kebajikan tp meditasi mknya dapetnya lbh gd :)) soalnya klo di kita kan kagak pukul rata surganya berbuat banyak kebajikan surganya lbh bae dr pd yg kurang banyak klo d tetangga kan klo da berbuat bae seumur hidup sama yang br pindah agama (d paksa)menjelang ajal kan surganya sama  :hammer: :hammer: :hammer:

pertanyaan selanjutnya
kenapa A gak meditasi, sedangkan B meditasi ?
apa yg menentukan keduanya milih keputusan yg berbeda ?

Karena persepsi mereka masing2 adalah berbeda...;D
Itu adalah pilihan & tujuannya masing2...;D

_/\_ :lotus:

kenapa persepsinya beda ?
kenapa pilihannya beda ?

semoga ada yg mengerti maksud saya..
tanya kenapa ??? ??? ???
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.