News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Alam Favorit diantara 31 Alam?

Started by Sukma Kemenyan, 31 December 2007, 12:44:13 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Alam Favorit anda ?

Alam dibawah Alam Manusia
0 (0%)
Alam Manusia
24 (58.5%)
Alam diatas Alam Manusia
17 (41.5%)

Total Members Voted: 41

Sukma Kemenyan

I. Apaya Bhumi (Alam-alam rendah)
1) Nirayabhumi (Alam Neraka)
2) Tiracchanayoni (Alam Binatang)
3) Petaloka (Alam Hantu)
4) Asurakaya-Bhumi (Alam Raksasa Asura)

II. Sattakamasugati (Alam-alam yang dipenuhi kesenangan)
5) Manussaloka (Alam Manusia)
6) Catummaharajika bhumi (Alam Empat Raja Dewa)
7) Tavatimsa bhumi (Alam Dewa 33)
8) Yama bhumi (Alam Yama)
9) Tusita bhumi (Alam Tusita)
10) Nimmanarati bhumi (Alam Dewa Pencipta)
11) Paranimmitavasavatti bhumi (Alam Dewa Penguasa Ciptaan)

III. Rupavacara bhumi (Alam Tinggi Bermateri)
12) Brahmaparisajja bhumi (Alam Brahma Kecil)
13) Brahmapurohita bhumi (Alam Brahma Menengah)
14) Mahabrahma bhumi (Alam Maha Brahma)
15) Parittabha bhumi (Alam Brahma Gemilau Kecil)
16) Appamanabha bhumi (Alam Brahma Gemilau Menengah)
17) Abhassara bhumi (Alam Brahma Maha Gemilau)
18) Parittasubhabhumi (Alam Brahma Aura Kecil)
19) Appamanasubhabhumi bhumi (Alam Brahma Aura Menengah)
20) Subhakinhabhumi bhumi (Alam Brahma Maha Aura)
21) Vehapphalabhumi (Alam Penghargaan Tinggi)
22) Asanyasatta bhumi (Alam Hening)
23) Aviha bhumi (Alam Tenang)
24) Atappa bhumi (Alam Tentram)
25) Sudassi bhumi (Alam Indah)
26) Sudassa bhumi (Alam Cerah)
27) Akanittha bhumi (Alam Tertinggi)

IV. Arupavacara bhumi (Alam Tinggi Tak Bermateri)
28) Akasananyacayatana bhumi (Alam Tempat Tak Terbatas)
29) Vinyanancayatana bhumi (Alam Kesadaran Tak Terbatas)
30) Akincanyayatana bhumi (Alam Kosong)
31) Nevasanyanasanyayatana bhumi (Alam Bukan Persepsi Dan Bukan Tanpa Persepsi)

---
31 alam diatas mungkin kita rangkum menjadi 3 alam aja biar gak memusingkan...
Yaitu: Alam Rendah.. Alam Manusia... dan Alam Tinggi...

Seandainya kamma adalah untuk terlahir kembali,
dan anda dapat memilih untuk terlahir dialam mana...

Alam manakah yg anda pilih sebagai tempat kelahiran anda ?
Mohon disertakan alasannya...

Thanks...
_/\_

tesla

alam atas manusia... hanya berdasarkan karena alam di atas lebih sedikit penderitaan... padahal sebenarnya belum tau jg pastinya bagaimana. kalau nanti bisa lihat, mungkin bisa berubah pendapat... ^-^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

EMAK

Ditambahi lagi donk optionnya...  :-? misalnya: NONE  :D buat yang mau ngak milih apa2  :?? hehehe
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

Sukma Kemenyan

Khan kasus nya kalao boleh/bisa memilih :hammer:

EMAK

Kalau ngak mau milih semua dari pilihan itu karena semuanya kagak enak gimana??? Apa artinya ngak boleh ikutan polling ini ya  :'(
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

Sukma Kemenyan

mungkin begitu...
Quote from: KemenyanSeandainya kamma anda adalah untuk terlahir kembali,
dan anda dapat memilih untuk terlahir dialam mana...

Lentera

yah yang pasti alam manusia lagi, soalnya hanya kehidupan manusia yang kita tahu sekarang. ndak sempat pikir sampai ke surga.

terus yg pasti bukan alam dibawah manusia, as kita tahu sebagai hewan, hidup tidak akan panjang dan dimakan hewan laiinya, apalagi sebagai setan gentayangan terus....hahaha :P


williamhalim

Aduh ampun deh Bro Menyan... Ginian di pooling in :)) ada2 aja ni ide kreatipnya ha3

Kalo aku mungkin pilih "alam manusia", tp masih mendua, karna alasan sbb:
~ keuntungan: 4 kondisi langka, amat sulit untuk terlahir menjadi manusia yg sehat, bertemu Dhamma dan memahaminya. Berarti menjadi manusia termasuk tujuan favorite toh?
~ kerugian: lahir menjadi manusia, penderitaannya banyak: tua sakit dan mati, belum lg penderitaan batin seperti: kesedihan, merana, putus asa, gelisah dsbnya....

Jadi berdasarkan keuntungan dan kerugian diatas, aku masih blom bisa memutuskan lebih bagus lahir di alam yg mana...

Terlahir di alam Dewa memang lebih nyaman, tp katanya agak susah unt berjodoh dg Dhamma....

Satisampajañña
Willibordus

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

mei_lee

:)) alam manusia aja uda cukup kok.. kgk mau di bawah ato di atas. :)) keadaan yang saat ini ya cukup saat ini, kalo yang mendatang semoga lebih baik lagi tergantung karma yang kita miliki.. Amin..

Forte

Alam manusia juga..
Tapi sedikit usul kayaknya alam neraka gak perlu dibuat deh..
Sapa se yang mau click ? ^-^
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Hendra Susanto


anjalie

kalo bisa sih gak usah terlahir kembali alias dah mencapai nibbana  :)
tapi kl kammanya memang harus lahir lagi n boleh milih, ya pilih jadi manusia aja, biar bisa merasakan suka dan dukkha, biar bisa belajar dhamma lagi dan biar secepatnya mencapai nirvana

Lex Chan

#12
Sebenarnya apa sih yang menentukan "di atas" dan "di bawah" alam manusia?

Kalau burung bisa terbang di atas kepala manusia, apakah lantas berada "di atas" alam manusia? ^-^

Kemudian, coba lihat yang di-post Mbah Menyan..

5 -> alam manusia

lalu no. 6, 7, 8, 9, dst.. posisinya ada di bawah no. 5...
Apakah ini termasuk "di atas" atau "di bawah" alam manusia? :whistle:
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

lim

wah.. terkejut jg, ternyata byk jg yg seneng jadi manusia..  ^-^
kalo saya gak basa-basi.. semakin tinggi alam kehidupan semakin enak.. saya pilih yg enak  ^-^

Hikoza83

jd manusia. :)
bisa memilih, bisa menentukan, bisa membedakan baik dan buruk.


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]