BIJAKSANA?

Started by bond, 28 December 2007, 07:12:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bond

1. Apa arti kebijaksanaan?

2. Ciri Khas kebijaksanaan?

3. Bagaimana proses terjadinya kebijaksanaan?

4. Siapa yg menilai seseorang yg bijaksana atau tidaknya?


Mari direnungkan dan dijawab ya...

_/\_


Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Sumedho

kalau kebijaksanaan keknya akan sangat relatif tergantung acuan mana kita gunakan. Kalau dalam buddhisme tentu kebijaksanaan (panna) itu adalah memahami bagaimana dunia ini apa adanya dan kemudian bertindak pantas dan sesuai.

Kalo mau lihat contekan, ciri2xnya yah bisa dilihat dari ciri2x para 4 pasang mahluk suci.

Proses terjadinya itu agak misterius sih :D, kalo dilihat dari buku contekan, bisa beragam sekali.

utk menilai apakah seseorang bijaksana (baca: suci), itu tentu tidak mudah. utk memastikan tentu perlu mata dewa ;D
There is no place like 127.0.0.1

bond

#2
Kalo no .1 Point jawaban bro Sumedho sudah ok. Saya simpulkan menjadi bertindak pantas dan sesuai( tepat pada saat yg tepat) adalah acuan umum dan menurut Dhamma  adalah memahami dunia apa adanya (pandangan benar) .Di dalam kebijaksaan terdapat pandangan benar . Bertindak pantas dan sesuai pandangan benar tadi disebut bijaksana.

Khusus no.2 , boleh tau bro Sumedho apa  yg dimaksud 4 pasang makhluk suci? , dan apa ciri2nya?baru bisa ambil kesimpulan

Khusus no.3 harus direnungkankan lagi pasti ada jawabannya.

Khusus no.4 sangat misterius

Jadi tinggal sisa pertanyaan 2-4, ayo ada lagi yg bantuin jawab. :)

_/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

FZ

Saya coba berpendapat yang keempat.. dari sudut pandang manusia biasa dengan bertanya:

1. Apakah orang tua kita sendiri bisa mengetahui diri kita sebagai anaknya 100% akurat ?
2. Bagi yang sudah menikah, apakah istri / suami kita bisa mengetahui diri kita 100 % juga ?

Saya sebagai orang awam dengan berbekal sedikit pikiran logic dan penuh keduniawian, jawabnya TIDAK TAHU 100%.

So IMO, (terlepas ada tidaknya arahat / seorang yang suci bisa melihat diri kita 100%) untuk mengetahui diri kita bijaksana atau tidak..  hanyalah diri kita sendiri karena orang tua dan istri / suami / yang paling dekat dengan diri kita tidak bisa mengetahui diri kita 100 %

Lily W

Quote from: bond on 28 December 2007, 07:12:28 PM
1. Apa arti kebijaksanaan?
2. Ciri Khas kebijaksanaan?
3. Bagaimana proses terjadinya kebijaksanaan?
4. Siapa yg menilai seseorang yg bijaksana atau tidaknya?
Mari direnungkan dan dijawab ya...
_/\_

Kebijaksanaan (Panna) adalah lawan dari Kebodohan (moha), dan Moha ini adalah akar dari segala kekotoran dan penderitaan bathin (Dukkha).
Panna sangat penting untuk pembentukan Kusala Citta.
Kita dapat berbuat kebaikan tanpa di dasari dengan Panna, namun jika kita ingin memperoleh kemajuan dalam melakukan baik, Panna harus kita kembangkan. Melalui pengertian yang sebenarnya tentang kusala dan Akusala dan hasil dari kusala dan akusala tersebut, seseorang akan dapat menjalani kehidupannya dengan lebih baik.
Panna akan diperoleh jika seseorang dapat menyadari ketidakkekalan dari segala sesuatu yang mereka nikmati dalam kehidupan ini. Bila orang dapat melihat bahwa kehidupan di dunia ini demikian singkatnya, maka mereka akan berusaha untuk tidak terlalu melekat terhadap segala sesuatu yang menyenangkan dalam hidupnya. Pengertian ini akan mendorong mereka untuk lebih banyak melepas dan senantiasa siap untuk menolong orang lain. Rasa keakuan pada diri mereka secara bertahap akan menipis.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Hendra Susanto

#5
jwban no 1 ampe 4 gak bs jwb karena belum bijaksana utk menjawab...

mei_lee

Quote from: bond on 28 December 2007, 07:12:28 PM
1. Apa arti kebijaksanaan?

2. Ciri Khas kebijaksanaan?

3. Bagaimana proses terjadinya kebijaksanaan?

4. Siapa yg menilai seseorang yg bijaksana atau tidaknya?


Mari direnungkan dan dijawab ya...

_/\_




menurut ku bijaksana itu dimana ia bisa ngimbangin dimana metta dan avijja...

proses terjadina itu ya misalna gini... kita isa melihat situasi dimana ada org yang perlu di tolong dan tidak bukan dengan kebodohan. contoh kisah na keg gini... ada temen yang sk datang pd kita hanya pada saat perluna aja kemudian di belakang kita dia ngejelekin kita. bagaimana kita mengambil tindakan diatas??? kalao kita hanya bae sm dy, itu merupakan metta tanpa panna.. karena kita tau dia selalu ngejelekin kita dan hanya datang waktu perlu na sajah.. kalo kita tidak membantu jg itu merupakan avijja tanpa panna... jd sebaikna langkah apa yang paling bijak yang isa diambil dr sini??

yang menilai ya diri sendiri... soalna yang tau perkembangan diri itu, ya diri u sndiri...

bond

Saya berpendapat jawaban no 2 utk ciri khas kebijaksanaan adalah "menerangi"karena dimana ada kebijaksanaan disana ada pengetahuan dan pandangan benar, jadi dengan kebijaksanaan tidak ada keraguan dan kejelasan mengenai keputusan bertindak yg pantas dan sesuai. Dan melalui kebijaksanaan pula kekotoran batin bisa dilihat dan dihancurkan.(jawaban ini ada di MILINDA PANHA.

Ok sekarang tinggal 3 dan 4, ayo renungkan kembali. mengenai no 3, renungkanlah paticca samupadda, pasti ada hal yg mendekati ttg proses terjadinya kebijaksanaan.

_/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Sumedho

Bro Bond, empat pasang mahluk suci itu adalah
Sotapanna magga dan Sotapana phala
Sakadagami magga dan phala
Anagama magga dan phala
Arahat magga dan phala

magga= jalan, phala = buah

ada disinggu dalam sanghanussati juga koq.

dalam buddhisme ada 10 belenggu (samyojana)

sotapanna telah mematahkan 3 belenggu terendah.
Sakadagami telah mematahkan 3 belenggu rendah dan melemahkan 2 berikutnya.
anagami telah mematahkan 5 belenggu.
arahant telah mematahkan semua belenggu


1. sakkyadhitti = Pandangan mengenai kepribadian
2. Vicikicha = Keraguan
3. Silabataparamasa = Kemelekatan terhadap peraturan dan ritual
------------------------------------------------------
4. Kamaraga / Kammachanda = Napsu Birahi
5. Patigha / Vyapada = Dendam
---------------------------------------------------
6. Ruparaga = Nafsu untuk hidup di alam halus yang bermateri
7. Aruparaga = Nafsu untuk hidup di alam halus yang tanpa materi.
8. Mana = Ketinggian hati / kesombongan
9. Uddhacca = Kegelisahan
10. Avijja = Ketidaktahuan / Kebodohan bathin.


There is no place like 127.0.0.1

bond

#9
Ok thanks, infonya bro Sumedho, ternyata 4 pasang makhluk suci itu ttg pencapaian kesucian, nambah lagi deh wawasan saya. Dari dulu saya bingung apaan tuh 4 makhluk suci ,mengenai 4 pasang makhluk suci lebih kepada ciri2 kesucian bukan kebikajsanaan:)) _/\_


Sekarang tinggal pertanyaan 3 dan 4 nih.Ayo2 diobral ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Pitu Kecil

Saya banyak berlajar dari sini, thanks all sharing info nya.
pengetahuan dhamma saya semakin bertambah Thanks a lot  _/\_
Smile Forever :)

Sumedho

Quote3. Bagaimana proses terjadinya kebijaksanaan?
kalo ini sepertinya tidak ada dalam paticcasamuppada juga. tetapi ini adalah runtutan rantai dan runtutan putusnya mata rantai itu, tidak dijelaskan prakteknya bagaimana seseorang itu mencapai pencerahan.

Jalannya sih Jalan mulia berunsur 8.
There is no place like 127.0.0.1

bond

Memang tidak ada di paticasamupada :), tetapi mengikuti pola paticasamupadaa melalui perenungan yg mendalam pasti ketemu. Paling tidak mendekati.  _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Suchamda

QuoteMemang tidak ada di paticasamupada Smiley, tetapi mengikuti pola paticasamupadaa melalui perenungan yg mendalam pasti ketemu. Paling tidak mendekati.

Maksudnya?
Bisa dijelaskan?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

williamhalim

Pertanyaan no. 3, Bagaimana Proses Terjadinya Kebijaksanaan?

Apakah jawaban yg dimaksud adalah ini:
~ Suttamayapanna (kebijaksanaan yg diperoleh dari belajar dan membaca)
~ Cintamayapanna (kebijaksanaan yg diperoleh melalui pemahaman dan pengalaman)
~ Bhavanamayapanna (kebijaksanaan yg diperoleh melalui meditasi)

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)