Sharing sidang pertama kasus Buddha Bar

Started by markosprawira, 28 July 2009, 12:27:11 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

---------- Forwarded message ----------
From: Irma Gunawan <GUNAWAN_IRMA [at] yahoo.com>
Date: Jul 28, 2009 10:19 AM
Subject: [samaggiphala] SIDANG KASUS BUDDHA BAR
To: samaggiphala [at] yahoogroups.com

QuoteKemarin tgl, 27 Juli 2009, sidang gugatan PT. Nireta – BUDDHA BAR kepada Dinas Pariwisata kembali digelar. Setelah diulur selama berminggu-minggu antara pengacara yang belum siaplah, bukti-bukti belum lengkaplah, saksi tidak bisa hadirlah, akhirnya saksi dari pihak BB hadir juga.

Salah satunya adalah rekan se-Dharma kita yang luarrrr biasaaaa pro BB yaitu Sdr. Budiman Sudharma. Dalam kesaksiannya dikatakan bahwa Bhikkhu Dharmasagaro bersama 49 bhikkhu lainnya datang ke Buddha Bar adalah untuk meninjau bukan diundang seperti yang dilansir media massa atau milis2.

Saksi lain dari pihak BB juga mengatakan bahwa pada saat itu mereka menyuguhkan minuman beralkohol pada saat menjamu ulama-ulama Buddhis itu.
Sidang diwarnai insiden kekerasan dan intimidasi oleh pendukung Buddha Bar terhadap 4 aktivis Buddhis. ( Kebetulan pada hari itu tim FABB hanya sedikit yang hadir, tidak seperti biasanya, karena memang sidang ini memakan waktu cukup lama dan menghabiskan waktu  para aktivis yang tentu saja bukan pengangguran macam oknum BS).

Yang disayangkan kejadian terjadi dalam ruang sidang dan majelis hakim membiarkan. Ada apa ini?
Harap dukungan dan kehadirannya di sidang berikutnya senin tgl. 3 Agustus pkl. 10.00.

Semoga jasa kebaikan saksi Budiman Sudharma yang selalu mendukung Buddha Bar dapat memberikan kesadaran dan pencerahan segera kepadanya.

( Dikutip dari saksi-saksi yang turut mendengarkan sidang diatas )

Namaste.


Jerry

Bhikkhu atau Bhikkshu? Yang jelas dong biar kaga rancu.. Mungkin praktek 'Zen' atau meniru 'Buddha hidup 'Cik Kung' kali yah? ^-^
appamadena sampadetha

Adhitthana

49 bhikkhu ??? dengan Bhikkhu Dharmasagaro .... berarti 50 Bhikkhu ?
banyak benar ......  :o
Apakah benar sebanyak itu?  ::)

Saksi dr pihak BB ..... parah nieee
ngomong seenaknya .......  :hammer:
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

El Sol

#3
Buddha rupang gw di toilet..

Buddha rupang gw di tahi...

Buddha rupang gw kebelah2..

Buddha rupang gw di diskotik..

Buddha rupang gw di restoran yg ada babinya..

Buddha rupang gw kena flu babi...

...

Buddhist urusin Buddha rupang ato Dhamma?? Buddha rupang diciptakan pertama kali oleh orang Yunani...secara original, dalam Buddha Dhamma tidak ada penyembahan Buddha rupang ato sejenisnya...

EL SOL MENOLAK SETINGGI2NYA TERHADAP FABB..(TITIK TITIK)

F.T



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

johan3000

sidangnya di youTube aja, biar bisa nonton masing2..
atau mp3 begitu...
atua ketikan juga boleh..

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

J.W

Hidup ELSOOLLLLL.... !!!  ;D

Ayooo.... LANJUTKAN perjuangannya.....
Kemukakan  opininya....LEBIH CEPAT LEBIH BAIK.... :))

Shining Moon

Tak semua orang bisa berpendapat begitu..
Life is beautiful, let's rock and roll..

markosprawira

share dari saksi yang hadir :


Quote
From: wahyudi Yudi <wahyudi.yudi97 [at] yahoo.co.id>
Date: Jul 29, 2009 11:19 AM
Subject: Trs: [samaggiphala] anggota pp GEMABUDDHI  menjadi saksi dlm kasus Buddha Bar


Dear all
Setelah sekian lama mengikuti perkembangan kasus buddha bar saat ini sdh msk pada tataran hukum dimana pihak buddha bar menuntuk dinas pariwisata karena 'sepucuk surat' peringatan yang dilayangkan terkait dengan pencabutan hak merk sehingga otomatis mengdiskualifikasi ijin operasional bar malam tersebut.

So teman2 kami dari fabb (forum anti buddha bar) setiap senin mengikuti jalannya sidang di pengadilan tata usaha negara (PTUN). Kemaren senin tgl 27 juli jam 10 merupakan sidang kesekian kalinya hari itu menghadirkan saksi dr buddha bar dan ASTAGA yg menjadi saksi dari pihak mereka adalah seorang aktivis muda dari kelompok yang selama ini 'backingan' buddha bar (walau gak muda lg) sdr BUDIMAN SUDHARMA (kalo tmn2 blg bkn sudharma tp adharma) dengan gesit dia memaparkan semua sdh sesuai estetika dan gak ada pelanggaran dan pelecehan agama. dan yang lebih memilukan lg terjadi insiden kecil aksi dorong dan perebutan kamera oleh preman yang dibawa pleh pihak
buddha bar.

So apa yang terjadi pihak yang bersiteru malah sesama umat buddha yang satu atas landasan hati untuk menjunjung agama dan kepercayaan berhadapan dengan sekelompok kecil yang menamakan umat buddha yang notabene merupakan kaki tangan dr pihak budddha bar yang kemungkinan besar mendapatkan 'materi' dari manajem buddha bar?

So saya balikin ke umat semua melihat dan menilai semua kejadian. Kalau kita msh peduli tolong banjiri sidang berikutnya di PTUN dkt kntor walikota jakarta timur tgl 3 agustus jam 10 wib

Namaste

markosprawira

#9
Quote from: El Sol on 29 July 2009, 02:15:54 AM
Buddha rupang gw di toilet..

Buddha rupang gw di tahi...

Buddha rupang gw kebelah2..

Buddha rupang gw di diskotik..

Buddha rupang gw di restoran yg ada babinya..

Buddha rupang gw kena flu babi...

...

Buddhist urusin Buddha rupang ato Dhamma?? Buddha rupang diciptakan pertama kali oleh orang Yunani...secara original, dalam Buddha Dhamma tidak ada penyembahan Buddha rupang ato sejenisnya...

EL SOL MENOLAK SETINGGI2NYA TERHADAP FABB..(TITIK TITIK)

Menghindari melekat (lobha), malahan jadi menolak (dosa)  ;D

berikut cuplikan tulisan menarik mengenai rupang buddha :


QuoteAsal Muasal Rupang Buddha

Lalu, Bagaimanakah rupang (gambar/patung) Buddha bermula? Sukar untuk mengetahui apakah ide ini diberikan oleh Sang Buddha atau tidak. Tidak ada satupun dalam kitab suci Buddhis bahwa Sang Buddha meminta untuk membuat rupang (gambar/patung) Nya. Namun, Sang Buddha memberikan ijin untuk menyimpan relik-relik Beliau.

Suatu ketika Yang Mulia Ananda pernah ingin mengetahui mengetahui apakah diijinkan mendirikan pagoda (cetiya) untuk mengenang Sang Buddha sebagai cara menghormati Beliau. Kemudian Yang Mulia Ananda bertanya kepada Sang Buddha, "Apakah layak, Yang Mulia, untuk membangun sebuah pagoda ketika Sang Bhagava masih hidup?"

Sang Buddha menjawab, "Tidak, adalah tidak layak ketika Saya masih hidup. Engkau bisa membangun objek penghormatan ini hanya setelah Saya tiada."

Juga dalam kotbah terakhirNya, Maha Parinibbana Sutta, Sang Buddha menasihati para siswaNya bahwa jika mereka ingin menghormati Sang Buddha setelah Ia tiada, mereka boleh membangun pagoda-pagoda untuk menyimpan relik tubuhNya. Nasihat ini sesuai dengan kebiasaan di India pada masa itu: kebiasaan membangun pagoda-pagoda untuk menyimpan relik orang–orang yang suci. Relik ini disimpan sebagai suatu kenangan sebagai tanda penghormatan kepada orang-orang suci. Pada saat yang sama, Sang Buddha sendiri tidak menganjurkan dan juga tidak melarang para siswaNya untuk mendirikan rupang (gambar/patung)Nya setelah Ia meninggal dunia. Idea untuk menciptakan rupang (gambar/patung) Buddha datang dari pengikut-pengikutNya yang ingin memuja pemimpin terkasih mereka dan bertujuan mendapat inspirasi dari pribadi Sang Buddha yang luhur. Mereka juga menggunakannya untuk menyimpan sebagian dari relik Sang Buddha di dalam rupang (gambar/patung) tersebut setelah didirikan.

Fa-hsien, yang mengunjungi India pada akhir abad keempat menyebutkan dalam catatannya bagaimana rupang (gambar/patung) Sang Buddha yang pertama didirikan. Bagaimanapun, kitab-kitab suci Buddhis tidak menyebut apa-apa tentang pengamatan Fa-hsien tersebut. Meskipun demikian, mitologi mencatat sebagai berikut:

Pada suatu ketika, Sang Buddha menghabiskan waktu selama tiga bulan di surga mengajarkan Abhidhamma atau Dhamma Yang Tertinggi. Selama kepergian Beliau, orang-orang yang pergi ke vihara merasa sangat tidak gembira kerena mereka tidak dapat melihat Sang Buddha. Mereka mulai mengeluh. Siswa Utama, Yang Mulia Sariputta, pergi menemui dan melaporkan situasi itu kepada Sang Buddha. Sang Buddha menasihati Beliau untuk mencari seseorang yang dapat membuat rupang (gambar/patung) yang sama persis dengan diri Sang Buddha; kemudian orang-orang akan menjadi gembira melihat rupang Sang Buddha. Sariputta pun kembali dan menemui raja untuk meminta kebaikannya untuk menolong mencari seseorang yang dapat membuat tiruan Sang Buddha. Tidak lama kemudian, orang yang dicari ditemukan; dia mengukir rupang dari kayu cedana. Setelah rupang itu diletakkan di vihara, orang-orang menjadi sangat gembira. Sejak saat itu, selanjutnya, menurut Fa-hsien, orang-orang mulai meniru replika Sang Buddha tersebut.

Tetapi hal yang sukar untuk menemukan bukti di dalam literatur Buddhis dan sejarah untuk mendukung keberadaan Rupang Sang Buddha di India sampai hampir 500 tahun setelah Sang Buddha mangkat. Pada masa itu, para umat biasanya menghormati Sang Buddha dengan menyimpan bunga teratai atau gambar telapak kaki Sang Buddha. Nampaknya, pada permulaan beberapa umat Buddha tidak menyukai membuat rupang Sang Buddha, mengingat memungkinkan terjadinya penyimpangan terhadap ciri-ciri penting Sang Buddha.

Banyak para sejarahwan mengklaim bahwa rupang (gambar/patung) Sang Buddha dibuat pertama kali di India pada masa pendudukan bangsa Yunani. Orang–orang Yunani membantu dan menganjurkan orang–orang India dalam seni membangun rupang Sang Buddha. Sejak saat itu, orang-orang di berbagai negara mulai mendirikan rupang Sang Buddha. Rupang-rupang di berbagai negara diukir dan dibentuk mengikut gaya dan seni yang menggambarkan ciri–ciri fisik orang–orang di negara tersebut. Di dalanm negara Buddhis itu sendiri, gaya dari Rupang Sang Buddha pun berkembang menjadi beragam bentuk dan gaya disesuaikan dengan perubahan jaman dan sejarah.

source : [deleted]

Maaf ko dihapus link nya, soalnya ada peraturannya ;D

Shining Moon

Bro markus yang bijak..thanks ya.

Btw, aye pernah dengar info sih kalau bhiksu yang hadir merasa tak enak hati karena diundang BS yang pernah berdana untuk viharanya dalam jumlah besar (ber-ember-ember). Jadinya, beliau datang setelah undangan yang kesekian kalinya menolak. Nah, akhirya dijepret2 deh.
Life is beautiful, let's rock and roll..

purnama

alah biarin aja, mau nulis apa terserah, lah G tanya ke si penulis soal berita tersebut kebenarannya aja sampai sekarang ngak dijawab ?.

GandalfTheElder

Weww...

Tampaknya memang kasus Buddha Bar ini ada kaitannya sama "kekuasaan" dan "usaha untuk memecah belah umat Buddhis"....................   :-? :-?

Beberapa pihak baik yang Anti maupun Pro sama2 ada yang nggak beres..... yah... tapi ini cuma dugaan saya sebagai salah satu pengamat berita2 kasus BB di web dan majalah-majalah...........

_/\_
The Siddha Wanderer

Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

wiithink

aneh... berani bener mereka ngundang ulama dan kasih minuman berakohol?


No Pain No Gain

Quote from: El Sol on 29 July 2009, 02:15:54 AM
Buddha rupang gw di toilet..

Buddha rupang gw di tahi...

Buddha rupang gw kebelah2..

Buddha rupang gw di diskotik..

Buddha rupang gw di restoran yg ada babinya..

Buddha rupang gw kena flu babi...

...

Buddhist urusin Buddha rupang ato Dhamma?? Buddha rupang diciptakan pertama kali oleh orang Yunani...secara original, dalam Buddha Dhamma tidak ada penyembahan Buddha rupang ato sejenisnya...

EL SOL MENOLAK SETINGGI2NYA TERHADAP FABB..(TITIK TITIK)

cmiiw
Tidak semua orang berpikiran seperti anda. Dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama juga terdapat etikanya masing2. Bayangkan saja apabila Buddha rupang saat ini tidak dihormati. Ini tentunya secara langsung atau tidak langsung juga akan mempengaruhi keberlangsungan Dhamma bagi generasi selanjutnya. Jadi, yang diperjuangkan di sini menurut saya lebih cenderung ke etika religiusnya aja.
No matter how dirty my past is,my future is still spotless