pekerjaanku menyanyi

Started by mozartius, 26 July 2009, 02:05:00 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

mozartius

 _/\_ teman2 semua....sy sebagai pemula ingin bertanya sesuatu........setelah jalan2 di forum ini,sy membaca di salah satu thread bahwa mendengarkan alunan musik lebih baik dihindari............kalo sudah ada thread yang serupa sy mohon maaf.....pertanyaannya sy adalah : mata pencaharian sy adalah menyanyi dr lobby hotel ke hotel yg lain,untuk wedding dan Company event, yang otomatis tidak lepas dr mendengarkan musik dan melantunkannya...........sy menjadi penyanyi sudah kurang lebih 10thn lamanya......memang sy akui,dunia hiburan yg satu ini memang bnyk peluang utk berbuat buruk atau tdk baik spt mabuk,narkoba dsb...dan sy prnh melalui itu semua........namun sy sudah menyadarinya dan tdk lagi mau terlibat untuk hal2 yg tidak baik............alunan musik spt apa yg sebaiknya dihindari menurut ajaran Buddha?..............apakah pekerjaan sy jg termasuk yg harus dihindari?........mohon pencerahan.
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

williamhalim

#1
Sis. Mozartius...

Nggak ada yg salah dengan mendengarkan alunan musik.

Buddhism menekankan pada konsentrasi (kesadaran penuh) dan pengikisan hawa nafsu. Untuk mencapai itu Ajaran Buddha menyertakan Sila (aturan moral) / latihan. *)

Salah satu latihan latihan pengekangan hawa nafsu yg dianjurkan -yg untuk umat awam tidak perlu dilakukan terus menerus, namun pada hari2 tertentu saja- adalah:

"Bertekad akan melatih diri menghindari menyanyi, menari, bermain musik, pergi melihat hiburan, memakai bunga-bungaan, wangi-wangian, serta alat-alat kosmetik yang bertujuan untuk memperindah/ mempercantik diri..."

Penekanan tekad ini lebih kepada melatih diri untuk mengikis hawa nafsu. Tidak spesifik pada musik saja, namun keseluruhan hal yg termasuk 'memanjakan panca indera' kita.

Lagipula, jika kita melakukan meditasi secara konsist dan sering2 melakukan perenungan, biasanya ketertarikan kita terhadap lagu2an (dan juga film) otomatis akan jauh berkurang...

Ini sharing dari sy, mungkin teman2 yg lain bisa menjelaskan lebih jauh...

---
*) maksudnya: karena ajaran buddha menekankan pada hal diatas tsb, dan tidak menekankan pada 'menghindari musik' -apalagi kerjaan kita berhubungan dengan musik- hal ini tidak usah terlalu dipusingkan...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

kullatiro

#2
maksudnya disini kita menyediakan waktu untuk melatih diri kita, pada hari hari tertentu dalam sebulan. terus terang saja kalo 31 hari melakukan atthasila terus terus sih belum sanggup dah masih banyak bocornya. selangkah demi selangkah saja sis dari yang bisa dulu jangan lsg atthasila.

Itu kan dimaksud nyanyi nyanyian yang menuju pemikatan. lah kita saja nyanyi dana paramita kan untuk dana biasa di vihara jadi sila itu juga mesti lihat konteks/ konsep /inti sarinya gitu.

NOTE:
Juga di perhatikan penerjemahan dari yang lama dan baru.

Rina Hong

Menurut saya : alunan musik itu cenderung berhubungan dengan indera kita... w rasa selama kita bisa bersikap tidak melekat pada alunan musik tsb, seharusnya tidak masalah... kita kan umat awam, jadi w ga menyangkal kalo semua org pasti suka dengan musik yg enak di denger...

kalo menurut buddhist, saya serahkan jawabannya ke para ahli nya... :) asalkan anda menjalankan sila dalam mata pencaharian anda...dan menghindari 5 mata pencaharian yg dianjurkan untuk dihindari, saya rasa menjadi penyanyi tidak buruk... :) kalau tidak ada org2 bermata pencaharian seperti anda, pesta2 & acara2 itu akan senyap dan ibarat sayur tanpa penyedap...

elima perdagangan yang harus dihindari tersebut adalah;(Oleh: Bhikkhu Jayaratano )

1.       Menghindari perdagangan senjata; hal ini dapat mencegah tindak kekerasan, di dalam lingkungan rumah tangga maupun masyarakat. Menciptakan ketenangan, keamanan, dan kedamaian di lingkungan kita.

2.       Menghindari perdagangan makhluk hidup; ulasan Aṅguttara Nikāya menjelaskan bahwa berdagang makhluk hidup (sattavāṇija), seperti menjual manusia, perbudakan, atau perdagangan anak; menjual binatang atau memelihara binatang untuk disembelih dapat dimasukkan dalam kategori ini.

3.       Menghindari perdagangan daging; usaha ini merupakan penerapan dari Pañcasīla Buddhis yang pertama, yaitu menghindari pembunuhan makhluk hidup. Bila kita berdagang daging, secara langsung maupun tidak langsung kita menyebabkan terjadinya pembunuhan agar mendapatkan daging untuk dijual.

4.       Menghindari perdagangan benda-benda yang memabukkan; dalam hal ini adalah alkohol dan kelompok dari barang-barang narkotik. Bila dikonsumsi secara langsung ataupun perlahan-lahan, zat-zat tersebut akan menyebabkan penurunan kesadaran sehingga perbuatan yang dilakukan oleh orang yang mabuk akan membahayakan dirinya dan orang lain.

5.       Menghindari perdagangan racun;  racun adalah zat yang digunakan untuk melumpuhkan dan membunuh makhluk secara halus maupun secara paksa, menyebabkan sang korban akan sangat menderita sebelum meninggal.

Semoga bermanfaat...

Regards,

Rina
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Jerry

Dalam hal apa alunan musik itu harus dihindari? Harus tau dulu dong.. Kalo lagi dalam pelaksanaan 8 sila, seperti yg dituliskan williamhalim, ya dihindari. Kalo keseharian ya ga masalah. Pelan-pelan aja Moz. Step by step menjalani ini semua.
Yg jelas utk orang awam kita gini pencaharian sbg penyanyi ngga salah koq.. dan alunan musik sama aja tdk perlu dihindari dalam kapasitas sbg orang biasa.
appamadena sampadetha

mozartius

Quote from: xuvie on 26 July 2009, 06:43:33 PM
Dalam hal apa alunan musik itu harus dihindari? Harus tau dulu dong.. Kalo lagi dalam pelaksanaan 8 sila, seperti yg dituliskan williamhalim, ya dihindari. Kalo keseharian ya ga masalah. Pelan-pelan aja Moz. Step by step menjalani ini semua.
Yg jelas utk orang awam kita gini pencaharian sbg penyanyi ngga salah koq.. dan alunan musik sama aja tdk perlu dihindari dalam kapasitas sbg orang biasa.
.......hehehe...maaf ya....sy rasa,sy harus jalan2 lagi bwt cari tau 8 sila itu apa.....begadang semalaman gak cukup bwt baca semuanya, abis banyak buanget topiknya,hehehe......terima kasih atas bantuannya ya Xuvie......musti siap2 kopi neh.....bakal bnyk nyanyi lagu Bang Rhoma ni besok2......"begadang boleh sajaaa,asal ada perlunyaaaa"...hehe....Namasteeeee!
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

Jerry

huehuehe.. begadang jangan begadang kali.. siapin kopi dangdut gpp asal jangan 'minum keras miras.. apapun namamu..' :))

utk cari tau 8 sila? itu pelan2 aja.. dah ditulis koq salah 1 poin itu oleh William Halim di atas :)
8 sila itu biasanya hanya dijalankan umat pada saat tertentu yg disebut hari uposatha. ini sifatnya optional dan bukan wajib koq.. dijalanin bagus. ga jg gpp..
drpd 8 sila mending perjelas soal 5 sila =)

nb. signaturenya bagus.. lagu favorit saya juga tuh.. donna lewis dan richard marx ;D
appamadena sampadetha

Shining Moon

Wew...tak ada yang salah kan dengan mata pencaharian seorang penyanyi sis?
Kita umat awam kan tidak diharuskan untuk menjalani 8 sila dalam hidup sehari2. 5 sila sudah cukup koq. Kecuali kalau mau lebih, sesekali silahkan..(tapi tak ada paksaan loh)
No worries, jalanin saja. Lebih baik lagi kalau alunan suara sis moza yang merdu dinyanyikan di event2 buddhis spt seminar dst. Wah, kalau begitu malah memupuk karma baik membuat orang lain senang loh:D
Life is beautiful, let's rock and roll..

Adhitthana

Sis mozartius bisa dipadukan dengan sis Gina nieee .....
Moga2an lagu2 Buddhis kedepan ....... pasti lebih OK  ;)

_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

mozartius

Quote from: daimond on 26 July 2009, 04:52:00 PM
maksudnya disini kita menyediakan waktu untuk melatih diri kita, pada hari hari tertentu dalam sebulan. terus terang saja kalo 31 hari melakukan atthasila terus terus sih belum sanggup dah masih banyak bocornya. selangkah demi selangkah saja sis dari yang bisa dulu jangan lsg atthasila.

Itu kan dimaksud nyanyi nyanyian yang menuju pemikatan. lah kita saja nyanyi dana paramita kan untuk dana biasa di vihara jadi sila itu juga mesti lihat konteks/ konsep /inti sarinya gitu.

NOTE:
Juga di perhatikan penerjemahan dari yang lama dan baru.
]   oooh? Gitu ya? Ya,ya,sy ngerti sekarang...waduh,sy jd malu...hehehe....baiklah,kalo begitu sy ga perlu khawatir lg deh...terima kasih ya Om Daimond atas bantuannya...
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

mozartius

Quote from: williamhalim on 26 July 2009, 04:42:36 PM
Sis. Mozartius...

Nggak ada yg salah dengan mendengarkan alunan musik.

Buddhism menekankan pada konsentrasi (kesadaran penuh) dan pengikisan hawa nafsu. Untuk mencapai itu Ajaran Buddha menyertakan Sila (aturan moral) / latihan. *)

Salah satu latihan latihan pengekangan hawa nafsu yg dianjurkan -yg untuk umat awam tidak perlu dilakukan terus menerus, namun pada hari2 tertentu saja- adalah:

"Bertekad akan melatih diri menghindari menyanyi, menari, bermain musik, pergi melihat hiburan, memakai bunga-bungaan, wangi-wangian, serta alat-alat kosmetik yang bertujuan untuk memperindah/ mempercantik diri..."

Penekanan tekad ini lebih kepada melatih diri untuk mengikis hawa nafsu. Tidak spesifik pada musik saja, namun keseluruhan hal yg termasuk 'memanjakan panca indera' kita.

Lagipula, jika kita melakukan meditasi secara konsist dan sering2 melakukan perenungan, biasanya ketertarikan kita terhadap lagu2an (dan juga film) otomatis akan jauh berkurang...

Ini sharing dari sy, mungkin teman2 yg lain bisa menjelaskan lebih jauh...

---
*) maksudnya: karena ajaran buddha menekankan pada hal diatas tsb, dan tidak menekankan pada 'menghindari musik' -apalagi kerjaan kita berhubungan dengan musik- hal ini tidak usah terlalu dipusingkan...

::

...ya,sy ngerti skrg...bantuan Om Wiliam bener2 menenangkan loh,hehehe....terima kasih bnyk pencerahannya...
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

mozartius

Quote from: Rina Hong on 26 July 2009, 04:53:51 PM
Menurut saya : alunan musik itu cenderung berhubungan dengan indera kita... w rasa selama kita bisa bersikap tidak melekat pada alunan musik tsb, seharusnya tidak masalah... kita kan umat awam, jadi w ga menyangkal kalo semua org pasti suka dengan musik yg enak di denger...

kalo menurut buddhist, saya serahkan jawabannya ke para ahli nya... :) asalkan anda menjalankan sila dalam mata pencaharian anda...dan menghindari 5 mata pencaharian yg dianjurkan untuk dihindari, saya rasa menjadi penyanyi tidak buruk... :) kalau tidak ada org2 bermata pencaharian seperti anda, pesta2 & acara2 itu akan senyap dan ibarat sayur tanpa penyedap...

elima perdagangan yang harus dihindari tersebut adalah;(Oleh: Bhikkhu Jayaratano )

1.       Menghindari perdagangan senjata; hal ini dapat mencegah tindak kekerasan, di dalam lingkungan rumah tangga maupun masyarakat. Menciptakan ketenangan, keamanan, dan kedamaian di lingkungan kita.

2.       Menghindari perdagangan makhluk hidup; ulasan Aṅguttara Nikāya menjelaskan bahwa berdagang makhluk hidup (sattavāṇija), seperti menjual manusia, perbudakan, atau perdagangan anak; menjual binatang atau memelihara binatang untuk disembelih dapat dimasukkan dalam kategori ini.

3.       Menghindari perdagangan daging; usaha ini merupakan penerapan dari Pañcasīla Buddhis yang pertama, yaitu menghindari pembunuhan makhluk hidup. Bila kita berdagang daging, secara langsung maupun tidak langsung kita menyebabkan terjadinya pembunuhan agar mendapatkan daging untuk dijual.

4.       Menghindari perdagangan benda-benda yang memabukkan; dalam hal ini adalah alkohol dan kelompok dari barang-barang narkotik. Bila dikonsumsi secara langsung ataupun perlahan-lahan, zat-zat tersebut akan menyebabkan penurunan kesadaran sehingga perbuatan yang dilakukan oleh orang yang mabuk akan membahayakan dirinya dan orang lain.

5.       Menghindari perdagangan racun;  racun adalah zat yang digunakan untuk melumpuhkan dan membunuh makhluk secara halus maupun secara paksa, menyebabkan sang korban akan sangat menderita sebelum meninggal.

Semoga bermanfaat...

Regards,

Rina
salam kenal Sis Rina...terima kasih atas bantuannya..wah,tambah lagi nih pengetahuan sy soal pancasila...sangat mencerahkan sy loh.hehehe..terima kasih ya :)
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

mozartius

Quote from: xuvie on 26 July 2009, 07:47:02 PM
huehuehe.. begadang jangan begadang kali.. siapin kopi dangdut gpp asal jangan 'minum keras miras.. apapun namamu..' :))

utk cari tau 8 sila? itu pelan2 aja.. dah ditulis koq salah 1 poin itu oleh William Halim di atas :)
8 sila itu biasanya hanya dijalankan umat pada saat tertentu yg disebut hari uposatha. ini sifatnya optional dan bukan wajib koq.. dijalanin bagus. ga jg gpp..
drpd 8 sila mending perjelas soal 5 sila =)

nb. signaturenya bagus.. lagu favorit saya juga tuh.. donna lewis dan richard marx ;D
hehehe...sy setujuuu sekali...miras no! Beras yes! Alah! Hehehe,ya sy ngerti sdkt2 skrg............eh,tau lagu ini ya? Hehe,senang rasanya ada yg punya lagu favorit yg sama......ma kasih ya!
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

mozartius

Quote from: Yuri-chan on 26 July 2009, 11:17:34 PM
Wew...tak ada yang salah kan dengan mata pencaharian seorang penyanyi sis?
Kita umat awam kan tidak diharuskan untuk menjalani 8 sila dalam hidup sehari2. 5 sila sudah cukup koq. Kecuali kalau mau lebih, sesekali silahkan..(tapi tak ada paksaan loh)
No worries, jalanin saja. Lebih baik lagi kalau alunan suara sis moza yang merdu dinyanyikan di event2 buddhis spt seminar dst. Wah, kalau begitu malah memupuk karma baik membuat orang lain senang loh:D
wah,terima kasih bantuannya ya....hehehe,mudah2an ya,pekerjaan sy bisa memupuk karma baik...:)
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

mozartius

Quote from: Virya on 26 July 2009, 11:27:53 PM
Sis mozartius bisa dipadukan dengan sis Gina nieee .....
Moga2an lagu2 Buddhis kedepan ....... pasti lebih OK  ;)

_/\_
namaste Virya,semoga.....terima kasih ya,bantuannya :)
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you