pekerjaanku menyanyi

Started by mozartius, 26 July 2009, 02:05:00 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

wen78

Quote from: mozartius on 26 July 2009, 02:05:00 PM
_/\_ teman2 semua....sy sebagai pemula ingin bertanya sesuatu........setelah jalan2 di forum ini,sy membaca di salah satu thread bahwa mendengarkan alunan musik lebih baik dihindari............kalo sudah ada thread yang serupa sy mohon maaf.....pertanyaannya sy adalah : mata pencaharian sy adalah menyanyi dr lobby hotel ke hotel yg lain,untuk wedding dan Company event, yang otomatis tidak lepas dr mendengarkan musik dan melantunkannya...........sy menjadi penyanyi sudah kurang lebih 10thn lamanya......memang sy akui,dunia hiburan yg satu ini memang bnyk peluang utk berbuat buruk atau tdk baik spt mabuk,narkoba dsb...dan sy prnh melalui itu semua........namun sy sudah menyadarinya dan tdk lagi mau terlibat untuk hal2 yg tidak baik............alunan musik spt apa yg sebaiknya dihindari menurut ajaran Buddha?..............apakah pekerjaan sy jg termasuk yg harus dihindari?........mohon pencerahan.

sama seperti musik. dikatakan untuk menghindari alunan musik, sebab kebanyakan orang bisa lepas kendali ketika mendengarkan musik kesukaanya. hingga teriak histeris, bahkan pingsan.
seperti orang yg baru putus cinta, lalu mendengarkan lagu How Could This Happen To Me - Simple Plan sehingga lepas kendali dan terjeremus dalam lagunya dan dipikiran mulai timbul pikiran aneh2 seperti mo bunuh diri karena seolah diri sudah hampa, atau mo balas dendam, atau yg lainnya.
seperti ketika sedang stress, mendengarkan lagu instrumental menjadi lebih tenang. lama kelamaan, jika tidak mendengarkan lagu tsb maka stress nya tidak hilang. menjadi sebuah kemelakatan yg kuat. padahal stress bisa dikendalikan dengan diri sendiri jika mau.

jadi ketika menghindari alunan musik, maka saat stress, baru putus cinta, atau kondisi seperti apapun, saat itu diri sendiri mampu mengkontrol stress tsb, rasa baru diputusin, atau mengkontrol kondisi diri sendiri.
sehingga ketika sudah terlatih, maka tidak melekat pada alunan musik tsb, dan bisa mengkontrol diri ketika mendengarkan alunan musik tsb.

seperti yg digaris bawahi, anda sudah menyadari dunia hiburan banyak peluang untuk berbuah karma buruk. tetapi jika anda menyadari dan bisa mengkontrol diri, maka anda tidak terjerumus kedalam hal2 seperti itu.
maka,
anda sudah bisa menyadari alunan musik, maka anda tidak akan terjerumus dalam hal2 yg mungkin yg disebabkan oleh alunan musik tsb.
jadi walaupun happy/sedih denger lagu tsb, tp masih sadar dan gak kaya orang gila ;D

menyanyi adalah "baik" jika anda menyanyi dengan "baik"(membuat orang bahagia).
menyanyi adalah "tidak baik" jika anda menyanyi dengan "tidak baik"(membuat orang tidak bahagia).

_/\_
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

hariyono

music atau nyanyian sebenarnya ungkapan perasaan hati manusia yang di ungkapkan melalui suara,
menyanyi apa bila di jiwai akan menimbulkan getaran perasaan yang masuk dan mempengaruhi pendengar.
pencipta lagu mengungkapkan perasaannya melalui kalimat dan nada ..semakin halus perasaan dan penjiwaan pencipta lagu akan membuat kesan dan kualitas lagu .
Mozartius ..apabila anda menyanyikan lagu lebih di jiwai ..anda akan memberikan lebih baik dari pada menyanyi tanpa di jiwai .
Suara anda bagus dan anda telah berkecimpung dalam dunia music bertahun tahun ..itulah kelebihan anda .
Saya mengerti ada luka kekecewaan  dalam hati anda .
Sesunggunya hati anda baik dan lembut ..
Keadaan membuat anda luka dan luka ...kecewa pada keadaan dan realita dunia yang anda temui .
itulah kenyataan hidup saat ini ...
Untungnya anda tidak terseret dalam dunia malam negatip ...ini membuat saya angkat topi salute ...
cobalah anda mendengarkan lagu lagu budhis dan lagu lagu instrumental yang relax .
itu akan membuat anda tenang
setelah itu membuat hati anda tenang ,
cobalah meditasi dan mencoba merenungkan kalimat kalimat dalam kitab
KAMALA SUTTA dalam bagian kehidupan anda
dan seringlah masuk dalam forum ..disini banyak rekan rekan yang bersahabat sejati ..sama sama belajar Dhamma .
jangan malu bertanya kita disini semua dalam taraf belajar seperti anda pula .

Namo Sanghyang Adi Buddhaya

mozartius

Quote from: wen78 on 03 August 2009, 02:17:21 AM
Quote from: mozartius on 26 July 2009, 02:05:00 PM
_/\_ teman2 semua....sy sebagai pemula ingin bertanya sesuatu........setelah jalan2 di forum ini,sy membaca di salah satu thread bahwa mendengarkan alunan musik lebih baik dihindari............kalo sudah ada thread yang serupa sy mohon maaf.....pertanyaannya sy adalah : mata pencaharian sy adalah menyanyi dr lobby hotel ke hotel yg lain,untuk wedding dan Company event, yang otomatis tidak lepas dr mendengarkan musik dan melantunkannya...........sy menjadi penyanyi sudah kurang lebih 10thn lamanya......memang sy akui,dunia hiburan yg satu ini memang bnyk peluang utk berbuat buruk atau tdk baik spt mabuk,narkoba dsb...dan sy prnh melalui itu semua........namun sy sudah menyadarinya dan tdk lagi mau terlibat untuk hal2 yg tidak baik............alunan musik spt apa yg sebaiknya dihindari menurut ajaran Buddha?..............apakah pekerjaan sy jg termasuk yg harus dihindari?........mohon pencerahan.

sama seperti musik. dikatakan untuk menghindari alunan musik, sebab kebanyakan orang bisa lepas kendali ketika mendengarkan musik kesukaanya. hingga teriak histeris, bahkan pingsan.
seperti orang yg baru putus cinta, lalu mendengarkan lagu How Could This Happen To Me - Simple Plan sehingga lepas kendali dan terjeremus dalam lagunya dan dipikiran mulai timbul pikiran aneh2 seperti mo bunuh diri karena seolah diri sudah hampa, atau mo balas dendam, atau yg lainnya.
seperti ketika sedang stress, mendengarkan lagu instrumental menjadi lebih tenang. lama kelamaan, jika tidak mendengarkan lagu tsb maka stress nya tidak hilang. menjadi sebuah kemelakatan yg kuat. padahal stress bisa dikendalikan dengan diri sendiri jika mau.

jadi ketika menghindari alunan musik, maka saat stress, baru putus cinta, atau kondisi seperti apapun, saat itu diri sendiri mampu mengkontrol stress tsb, rasa baru diputusin, atau mengkontrol kondisi diri sendiri.
sehingga ketika sudah terlatih, maka tidak melekat pada alunan musik tsb, dan bisa mengkontrol diri ketika mendengarkan alunan musik tsb.

seperti yg digaris bawahi, anda sudah menyadari dunia hiburan banyak peluang untuk berbuah karma buruk. tetapi jika anda menyadari dan bisa mengkontrol diri, maka anda tidak terjerumus kedalam hal2 seperti itu.
maka,
anda sudah bisa menyadari alunan musik, maka anda tidak akan terjerumus dalam hal2 yg mungkin yg disebabkan oleh alunan musik tsb.
jadi walaupun happy/sedih denger lagu tsb, tp masih sadar dan gak kaya orang gila ;D

menyanyi adalah "baik" jika anda menyanyi dengan "baik"(membuat orang bahagia).
menyanyi adalah "tidak baik" jika anda menyanyi dengan "tidak baik"(membuat orang tidak bahagia).

_/\_
_/\_ Bro Wen78,terima kasih masukannya....sy akan inget terus tuh bag.Favorit sy, yg ditulis paling bawah...menyanyi adalah baik bila membahagiakan org lain,dan menyanyi tdk baik bila tidak membahagiakan org lain........maaf,jd disingkat,mdh2an tdk merubah maknanya........cmn share aja,kdng2,memang km penyanyi hrs bnyk "berpura-pura"...pura2 senang,senyam senyum,pura2 pede,pura2 ga salah,pura2 glamor,pura2 dalam perahu....hehehe.... Tp km juga manusia,kadang ga bisa sembunyiin suasana hati yg lagi ga enak,akhrnya tnp km sadari, km jd diri sendiri, raut mukanya jd cemberut,nyanyinya jd salah2,dandanannya kucel akhrnya yg nontonnya jd bete juga....hehehe......tp masukan ini jd reminder bwt sy,bhw semua ke"pura-pura"an di atas adalah utk membuat org lain bahagia,ga kecewa nonton,jd bersemangat lagi.....bukan krn kt mengingkari diri kt yg sebenarnya.....
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

mozartius

Quote from: hariyono on 03 August 2009, 07:07:36 AM
music atau nyanyian sebenarnya ungkapan perasaan hati manusia yang di ungkapkan melalui suara,
menyanyi apa bila di jiwai akan menimbulkan getaran perasaan yang masuk dan mempengaruhi pendengar.
pencipta lagu mengungkapkan perasaannya melalui kalimat dan nada ..semakin halus perasaan dan penjiwaan pencipta lagu akan membuat kesan dan kualitas lagu .
Mozartius ..apabila anda menyanyikan lagu lebih di jiwai ..anda akan memberikan lebih baik dari pada menyanyi tanpa di jiwai .
Suara anda bagus dan anda telah berkecimpung dalam dunia music bertahun tahun ..itulah kelebihan anda .
Saya mengerti ada luka kekecewaan  dalam hati anda .
Sesunggunya hati anda baik dan lembut ..
Keadaan membuat anda luka dan luka ...kecewa pada keadaan dan realita dunia yang anda temui .
itulah kenyataan hidup saat ini ...
Untungnya anda tidak terseret dalam dunia malam negatip ...ini membuat saya angkat topi salute ...
cobalah anda mendengarkan lagu lagu budhis dan lagu lagu instrumental yang relax .
itu akan membuat anda tenang
setelah itu membuat hati anda tenang ,
cobalah meditasi dan mencoba merenungkan kalimat kalimat dalam kitab
KAMALA SUTTA dalam bagian kehidupan anda
dan seringlah masuk dalam forum ..disini banyak rekan rekan yang bersahabat sejati ..sama sama belajar Dhamma .
jangan malu bertanya kita disini semua dalam taraf belajar seperti anda pula .

Namo Sanghyang Adi Buddhaya

_/\_ Bro Hariyono.....terima kasih atas masukan2nya yang bikin sy jd GR,hehehe.......wah,tau dr mana kalo suara sy bagus? Mang udah pernah liat sy nyanyi? Belum kan? .......sy bahagia kalo ada yg belum melihat,tp percaya :p hehehe.............tp sy selalu berpikir hidup itu kyk roda, kalo lg di bawah pasti ke atas lagi,kalo udah di atas ya hrs siap2 ke bawah......yaaa,gitu deh kurang lebih......dan di sini sy dapet " paket lengkap "....jadi tau sumber ke2cewaan,cara menyikapinya,sekaligus cara mengikisnya......dan hal2 lain yang bisa mbuat sy termotivasi utk jd lebih baik.........dan itu gak gampang trnyata.....kalo boleh bilang,Ajaran Buddha adalah ajaran yang mudah ( tidak menghakimi), sekaligus susah ( pada prakteknya )........sy pasti selalu jalan2 di sini,kalo ada yang ga sy ngerti sy pasti nanya......hehe,sejauh ini pengetahuan sy msh jauuh,jd maaf kalo sy suka menanyakan sesuatu yg bodoh,hehehehe......terima kasih ya,sy mo jalan2 lagi!
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

7 Tails

kalau tanpa kata2 pura-pura kayaknya lebih bagus deh
misalnya senyum untuk gak kelihatan galak :))
korban keganasan

mozartius

hehehe,tp itulah kenyataannya sih....tp skrg sy lagi berusaha bwt tersenyum krn memang pengen tersenyum bkn krn kepaksa jd hrs pura2...tp ini ya kalo lg nyanyi,kalo senyam senyum ga jelas tar disangka "ndag" lagi otaknya,hehehe
We were strangers, starting out on a journey, never dreaming what we had to go thru, now here we are, and Im suddenly standing,at the beginning with you

hariyono

Quote from: 7 Tails on 03 August 2009, 10:49:07 AM
kalau tanpa kata2 pura-pura kayaknya lebih bagus deh
misalnya senyum untuk gak kelihatan galak :))

hehehe
senyum itu mengandung 1000 makna ..lho

hariyono

Quote from: mozartius on 03 August 2009, 10:54:00 AM
hehehe,tp itulah kenyataannya sih....tp skrg sy lagi berusaha bwt tersenyum krn memang pengen tersenyum bkn krn kepaksa jd hrs pura2...tp ini ya kalo lg nyanyi,kalo senyam senyum ga jelas tar disangka "ndag" lagi otaknya,hehehe

Dalam keadaan senang kita tersenyum ;
Dalam keadaan sedih , kita belajar juga untuk tersenyum

Jerry

Apakah kita melakukan misal tersenyum atas dasar 'pura-pura', 'kura-kura', 'sigura-gura' sih tergantung cara kita memandangnya.. Seperti halnya melihat gelas dg air yg terisi setengah, mau melihat 'gelas setengah penuh' atau 'gelas setengah kosong' sih kembali ke kitanya lagi..
Bagusnya mungkin melihat bahwa kita melakukan bukan atas dsr kepura-puraan, melainkan krn berusaha utk tampil lebih baik di depan orang, klien. Dont judge too hard atuh ceu.. ;)
appamadena sampadetha

hariyono

Quote from: xuvie on 03 August 2009, 07:25:39 PM
Apakah kita melakukan misal tersenyum atas dasar 'pura-pura', 'kura-kura', 'sigura-gura' sih tergantung cara kita memandangnya.. Seperti halnya melihat gelas dg air yg terisi setengah, mau melihat 'gelas setengah penuh' atau 'gelas setengah kosong' sih kembali ke kitanya lagi..
Bagusnya mungkin melihat bahwa kita melakukan bukan atas dsr kepura-puraan, melainkan krn berusaha utk tampil lebih baik di depan orang, klien. Dont judge too hard atuh ceu.. ;)
dalam keadaan sedih , kita belajar juga untuk tersenyum
maknanya
kita jangan terus ter larut dalam penderitaan kesedihan
sebenarnya penderitaan kesedihan itu datang apa bila kita ijin kan kesedihan memasuki hati kita ..kok.!!
kalau kita tak mau mengusir kesedihan masuk perasaan kita sedetik bisa hilang .

lain hal nya dengan penderitaan tiba tiba sakit gigi dan sakit kepala ..tidak bisa kita lansung mengusirnya ..tapi harus kedokter ..atau makan obat .

Brado

Pertanyaannya boleh kan umat Buddha menyanyi ?
Wong kalo kopdar aja pada karaoke semua, jadi yah yang wajar2 sajalah.. yang penting asal disadari
Sis Moz, nanti ikutan kopdar aja ya ? Kali aja ada acara karaokenya tuh, tanya Sis Yuri_chan yang jadi TS-nya