Namo Buddhaya,
Rekan-rekan yang terkasih. Topik ini juga menarik perhatian saya. Maka izinkanlah saya untuk sedikit nimbrung.
1. Jika orang bikin kita susah, anggaplah itu adalah tumpukan rejeki.
Komentar saya:
Jika orang membuat kita susah, maka kita harus mencari akar permasalahannya. Apakah salah kita atau orang lain. Kalau salah kita ya harus berusaha diperbaiki. Tetapi kalau kesalahan orang lain, ya kita beri pengertian yang baik. Jadi harus usaha dulu, sehingga kita hendaknya tidak berkorban secara konyol demi orang lain. Bila masih gagal, ya anggap saja itu sebagai "tumpukan rejeki." Artinya sebagai alat untuk berlatih kesabaran bagi kita.
***
2. Mulai hari ini, belajarlah setiap hari menyenangkan orang lain.
Komentar saya:
Menyenangkan orang lain harus dalam artian positif. Jangan kita asal membuat orang lain senang, tetapi malah menjerumuskan dirinya. Janganlah kita bersikap ABS (Asal Bapak Senang). Membuat senang orang lain hendaknya makin mengarahkan orang itu pada Buddhadharma.
Kalau orang itu senang minuman keras, apakah kita akan membelikannya Johny Walker, Martell, atau Vodka?
***
3. Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan suatu tujuan, itulah Bahagia.
Komentar saya:
Tidak jelas apakah yang dimaksud "tujuan." Kalau saya merasa pahit karena belum berhasil punya BMW, apakah itu layak disebut bahagia? Kalimatnya tidak jelas maknanya.
***
4. Lari dan berlarilah yang cepat untuk mengejar hari esok.
Komentar saya:
Bagus untuk memotivasi. Tetapi kalau terlalu banyak berlari juga akan kelelahan.
***
5. Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini.
Komentar saya:
Oke. Baik sekali. Seperti yang ada dalam Karaniya Metta Sutta.
***
6. Setiap kali kalau ada orang memberi kamu satu, kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat
Komentar saya:
Kalau ini yang ini kelihatannya agak tidak masuk akal. Mungkin yang dimaksud adalah tentang membalas budi. Jika diterapkan secara harafiah maka bisa repot. Contoh: A memberi B satu kue donat. Maka B harus membalasnya dengan 10 kue donat. A harus membalasnya lagi dengan 100 kue donat. B harus membalasnya lagi dengan 1000 kue donat. A membalasnya dengan 10.000 kue donat. Bisa-bisa A dan B akan bangkrut hanya karena kue donat.
***
7. Nilailah kebaikan orang lain terhadap kamu, tetapi hapuskanlah semua jasa yang pernah kamu berikan kepada orang lain.
KOmentar saya:
OK
***
8. Dalam keadaan benar kamu di fitnah, di persalahkan, di hukum maka kamu akan mendapatkan pahala.
Komentar saya:
Kalau ini diterapkan, maka ketidak-adilan akan merajalela. Semua harus diselesaikan secara hukum. Bila tidak bersalah maka jangan mau dihukum. Itu adalah suatu hal yang konyol. Mungkin yang dimaksud adalah dipersalahkan karena membela kebenaran.
***
9. Dalam keadaan salah kamu di puji dan di benarkan, itu merupakan hukuman.
Komentar saya:
OK.
***
(BERSAMBUNG- karena sudah mengantuk). Kapan-kapan akan saya sambung lagi. Mohon maaf kalau ada kata yang salah.
Metta,
Tan