bro fabian,
ada stupid question nih dr saya..maaf kalo pertanyaannya agak bodoh..
1. kenapa ya kalo lagi meditasi agak lama dan nafas uda menjadi halus, ada kecenderungan pikiran (keinginan) untuk mengakhiri meditasi?
Bro No Pain No Gain yang baik, kita semua masih belajar, bila ingin bertanya jangan ragu-ragu, saya dengan senang hati akan menjawab bila saya tahu.
Nafas kita menjadi halus disebabkan konsentrasi menjadi lebih dalam dan batin lebih tenang.
Memang bila sudah bermeditasi agak lama akan timbul keengganan yang disebabkan rasa bosan. Demikianlah sifat alami pikiran yang belum ditundukkan, lebih suka "excitement", tidak suka diam. Untuk mengatasi hal ini kita harus memperkuat tekad untuk bermeditasi lebih lama. Disinilah diperlukan kesabaran, meditasi juga melatih kesabaran kita.
2. kalo meditasi uda lama, kaki saya sering kesemutan dan pada saat itu juga nafas uda menjadi halus..biasanya saya langsung berdiri, konsentrasi saya agak pecah dan kemudian nafasnya jadi agak kasar lagi...apakah fenomena gitu sering terjadi?.tapi dalam situasi tertentu, jika saya lebih berkonsentrasi lagi pada nafas, kaki yang kesemutan seperti tidak kerasa..apakah hal ini memang bisa terjadi?
maaf kalo bhsnya agak kacau dan pertanyaannya agak bodoh..thx
Semua orang bila bermeditasi sudah lama akan timbul kesemutan, kecuali konsentrasinya sudah kuat sekali. Bila nafas telah menjadi halus, jangan berdiri, jangan perhatikan kaki, tetap tenang terus perhatikan nafas. Bila kita melakukan gerakan biasanya konsentrasi menjadi pecah.
Sebenarnya jawaban untuk masalah ini sudah terjawab sendiri oleh bro Pain, bila rasa kesemutan timbul di kaki, acuhkan saja dan bila konsentrasi semakin kuat maka kesemutan bisa hilang dengan sendirinya. Bentuk yang dialami bro Pain, yaitu rasa sakitnya seolah tak terasa sebenarnya disebabkan konsentrasi pada nafas semakin kuat.
Ini perumpamaannya bagaikan mikroskop, bila kita fokus pada satu objek, objek lain yang berada disekitarnya semakin lama nampak semakin kabur.