News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Hubungan Seksual Terkait sila ke 3 Buddhis

Started by Riky_dave, 14 June 2009, 12:17:00 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

ada yg bilang jhana lebih nikmat daripada sex, kalo gitu mendingan jhana deh, enak dan gratis

Tekkss Katsuo


dilbert

#17
Quote from: hendrako on 14 June 2009, 12:47:32 PM
Quote from: Riky_dave on 14 June 2009, 12:17:00 PM
Syarat pelanggaran sila ke 3 :
Alat kelamin masuk ke 3 saluran :
1.Anus
2.Vagina
3.Mulut

Apakah Hubungan seksual yang hanya bisa dikatakan tidak melanggar sila jika ada STATUS pernikahan SECARA hukum?
Bagaimana agama Buddha menyikapinya? :whistle:

Salam hangat,
Riky

Yup, apabila disahkan secara hukum/adat setempat, walau poligami sekalipun, maka tidak melanggar sila ke 3 dari Pancasila.

Tapi apabila melaksanakan Dasasila, melakukan hub. seksual walau pada pasangan "sah", maka disebut melanggar sila.

Sumber saya, Dasa sila buddhis adalah sbb :
1. Saya berjanji melatih diri untuk tidak menghilangkan nyawa makhluk hidup
2. Saya berjanji melatih diri untuk tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan.
3. Saya berjanji melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila (berzinah).
4. Saya berjanji melatih diri untuk tidak berbicara salah
5. Saya berjanji melatih diri untuk tidak minum minuman yang disuling/diragi yang menyebabkan menurunnya kesadaran.
6. Saya berjanji melatih diri untuk tidak makan di luar waktu yang ditentukan (sesudah pukul 12 siang),
7. Saya berjanji melatih diri untuk tidak melihat/mendengar/melakukan tarian, nyanyian, musik, pertunjukkan.
8. Saya berjanji melatih diri untuk tidak mengenakan perhiasan bunga, memakai wangi- wangian dan kosmetik.
9. Saya berjanji melatih diri untuk tidak tidur di tempat tidur di tempat yang tinggi/besar.
10. Saya berjanji melatih diri untuk tidak memegang emas / perak / uang

---
Lantas, apakah melakuan hubungan seksual dgn pasangan "SAH" ketika melaksanakan DASASILA berbeda dengan PANCASILA ??

---
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Indra

Quote from: dilbert on 15 December 2009, 11:27:20 AM
Quote from: hendrako on 14 June 2009, 12:47:32 PM
Quote from: Riky_dave on 14 June 2009, 12:17:00 PM
Syarat pelanggaran sila ke 3 :
Alat kelamin masuk ke 3 saluran :
1.Anus
2.Vagina
3.Mulut

Apakah Hubungan seksual yang hanya bisa dikatakan tidak melanggar sila jika ada STATUS pernikahan SECARA hukum?
Bagaimana agama Buddha menyikapinya? :whistle:

Salam hangat,
Riky

Yup, apabila disahkan secara hukum/adat setempat, walau poligami sekalipun, maka tidak melanggar sila ke 3 dari Pancasila.

Tapi apabila melaksanakan Dasasila, melakukan hub. seksual walau pada pasangan "sah", maka disebut melanggar sila.

Sumber saya, Dasa sila buddhis adalah sbb :
1. Saya berjanji melatih diri untuk tidak menghilangkan nyawa makhluk hidup
2. Saya berjanji melatih diri untuk tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan.
3. Saya berjanji melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila (berzinah).
4. Saya berjanji melatih diri untuk tidak berbicara salah
5. Saya berjanji melatih diri untuk tidak minum minuman yang disuling/diragi yang menyebabkan menurunnya kesadaran.
6. Saya berjanji melatih diri untuk tidak makan di luar waktu yang ditentukan (sesudah pukul 12 siang),
7. Saya berjanji melatih diri untuk tidak melihat/mendengar/melakukan tarian, nyanyian, musik, pertunjukkan.
8. Saya berjanji melatih diri untuk tidak mengenakan perhiasan bunga, memakai wangi- wangian dan kosmetik.
9. Saya berjanji melatih diri untuk tidak tidur di tempat tidur di tempat yang tinggi/besar.
10. Saya berjanji melatih diri untuk tidak memegang emas / perak / uang

---
Lantas, apakah melakuan hubungan seksual dgn pasangan "SAH" ketika melaksanakan DASASILA berbeda dengan PANCASILA ??

---


sila ke-3 untuk pancasila beda dengan Dasasila, pada pancasila sila ke3 adalah Kamesumicchacara, sedangkan pada dasasila adalah Abrahmacariya

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

periksa lagi sila ketiga bro, seharusnya abrahmacariya
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Brado

Quote from: gachapin on 15 December 2009, 11:39:23 AM
periksa lagi sila ketiga bro, seharusnya abrahmacariya

Tolong jelaskan Abrahmacariya dan cakupannya.. terima kasih

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



Sunkmanitu Tanka Ob'waci

kalau abrahmacariya gak berhubungan sex sama sekali
kalau kamesu micachara masih boleh dengan pasangan
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

johan3000



jajan luar, jajan pasar kan bisa kena penyakit dan sakit perut...

Gimana kalau dgn Japanese Love Dolls aja, apakah Taboo?

kulitnya memang terbuat dari silicon... agak lunak... tapi ya begitulah
pasti gak bisa berbau manusia...(bau plastik dan ada mengkilapnya)...

sekalin itu kekurangannya gak bisa diajak tukar pikiran, berdebat, atau ngobrolll

kalau sama dolls, apakah pelanggaran sila ?

kalau buka penyewaan doll ini apakah merupakan mata pencaharian yg baik ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Tekkss Katsuo

^
^

Weleh wlehh  :o :o :o

btw doll itu jg menakutkan. haha

_/\_

san

Dpt terjemahan klo "veramani sikkhapadam samadiyami" berarti "saya menjalankan latihan kemoralan (sila)"
Mungkin tinggal cocokkan dgn konteksnya saja, apakah yg dilakukan itu termasuk latihan kemoralan atau tidak.
be happy ^^

Deva19

Quote from: Indra on 15 December 2009, 10:50:54 AM
ada yg bilang jhana lebih nikmat daripada sex, kalo gitu mendingan jhana deh, enak dan gratis

untuk mendapatkan Jhana, orang harus melakukan perjuangan yang berat. terutama bagi mereka yang tahap konsentrasinya masih rendah. seperti seseorang  yang berjalan dengan kaki diikat oleh ranti besi, yang ujungnya bola besi yang berat, dia berjalan dengan langkah yang berat, perlahan dan menyakitkan. sepanjang jalan darah dan air mata bercucuran. kadang-kadang ia putus asa dan tak melihat harapan belenggu yang mengikatnya akan lepas. seperti itu lah sebagian orang yang berjuang untuk mencapai Jhana.

bagaimana cara mendapatkan kenikmatan sex? he..he.. mudah, tinggal gejus aja.

Deva19

hubungan sex dengan pernikahan resmi itu bukan pelanggaran sila.

chingik

Quote from: Deva19 on 15 December 2009, 01:28:14 PM
hubungan sex dengan pernikahan resmi itu bukan pelanggaran sila.

e..tunggu dulu, harus jelas dalam konteks sila apa dulu. jangan sampai salah penafsiran lagi buat orang yang belum mengerti.
Dasa Sila jelas melanggar lho. :)

Deva19

Quote from: chingik on 15 December 2009, 01:34:51 PM
Quote from: Deva19 on 15 December 2009, 01:28:14 PM
hubungan sex dengan pernikahan resmi itu bukan pelanggaran sila.

e..tunggu dulu, harus jelas dalam konteks sila apa dulu. jangan sampai salah penafsiran lagi buat orang yang belum mengerti.
Dasa Sila jelas melanggar lho. :)

coba jelaskan, dari sabda yang budha yang mana kalo kita bisa mengerti bahwa seks dalam pernikahan itu melanggar sila?