Dukung Pengembalian Tanah Fasos (Fasilitas Sosial) Vihara Siripada

[Sumedho]

Kembalikan Tanah Fasos Vihara Siripada dari pihak Hotel Fiducya

1. SK Bupati no. 593/Kep.24-Huk/2006 tanggal 9 Februari 2006 menyatakan sebagai tanah FASOS milik Vihara Siripada
2. Tanah Fasos milik Vihara Siripada di bangun Hotel Fiducya
3. Vihara Siripada merupakan pusat dan barometer dari kegiatan Buddhis di Tangerang Selatan dan sekitar
4. Selain penghentian pembangunan, belum ada tindakan nyata dalam pengembalian tanah tersebut

utk surat2x dan foto liputan di  http://dhammacitta.org/forumfile/Surat%20Permintaan%20kembali%20Tanah%20Fasos%20Vihara%20Siripada.pdf

Hayo bergabung cause di facebook

http://apps.facebook.com/causes/296062/7762322?m=6d54c0aa

[naviscope]

^
sip, aye uda meluncur ke TKP tadi pagi, bro  

[hatRed]

ini bukannya repost..

yg di serpong itu kan?

[Sumedho]

iya ini di serpong, cuma ini kasih tahu utk join cause nya jg

[hatRed]

bused.... ampe sekarang blom kelar2 juga...

memangnya pendekatan2 sebelumnya gagal ya? en pembangunan masih dilanjutkan?

[Sumedho]

pembangunan sudah diberhentikan, tapi proses lanjut utk dikembalikan belum.

jgn lupa invite ke teman2x lainnya jg yah

[Shining Moon]

Kalau di pluit sih lanjut...tanah fasos jadi apartemen. Hopefully masalah siripada cepat selesai ya bro.
btw kenapa sih bisa kejadian tanah fasos dijual lagi?? Salah siapakah ini???

[Sumedho]

 [at] yuri:
makanya jangan sampai kejadian terlewatkan begitu saja. Biasanya karena ketidak pedulian dan pihak2x lain mengambil kesempatan. Hayo dukung!

[Kelana]

Saya mau tulis berita mengenai hal ini, tapi masih bingung mulai dari mana. Ada masukan??

[Sumedho]

demikianlah kisahnya.

dahulu kala dari developer diwajibkan menyerahkan tanah sebagai fasos ke pemda. Lalu pemda menyerahkan utk vihara dengan bukti SK bupati. Kemudian dari developer memecah tanah dan menjualnya. Disini terlihat bahwa ada terjadi penjualan tanah milik negara.

[Kelana]

demikianlah kisahnya.

dahulu kala dari developer diwajibkan menyerahkan tanah sebagai fasos ke pemda. Lalu pemda menyerahkan utk vihara dengan bukti SK bupati. Kemudian dari developer memecah tanah dan menjualnya. Disini terlihat bahwa ada terjadi penjualan tanah milik negara.

Hmmm...OK..done,
oh ya tolong direview , Suhu Medho, apakah sudah sesuai atau belum beritanya. (tau donk dimana  )

[Shining Moon]

sptinya sih belum kelar beritanya...makanya jadi thread ini, bro.

[hatRed]

umm..... berarti yg diusut developernya donk..... bukan hotelnya..

[Sumedho]

 [at] kelana:

yg pertama sih minta ke bupatinya utk konsisten ama surat keputusan dia. soal usut mah belakangan, yg penting balik dulu.

[JH sugathadasa]

[at] kelana:

yg pertama sih minta ke bupatinya utk konsisten ama surat keputusan dia. soal usut mah belakangan, yg penting balik dulu.

wah kayaknya duit yg bermain nih.
Kalo Bupatinya dah ganti, biasa-nya kebijakan jg berganti...