News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

INFO: Minum Jamu Bisa Sebabkan Sakit Ginjal

Started by fina, 01 June 2009, 10:50:54 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fina

Dear all,
Ada info bagus tentang Ginjal. Menggenal Ginjal  kita yuk....
 
Cheer's
Fina
 
 
Minum Jamu Bisa Sebabkan Sakit Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita  yang belum mengenalnya secara mendalam.. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga  rendah.  Agar tidak salah kaprah sekaligus  dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal.
Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air,  asam,  membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan  sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal.

Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis (dikhawatirkan reaksi antara jamu dan obat sintetis ternyata saling bertolak belakang). Bisa-bisa terjadi reaksi komplikasi. juga pemakaian jamu yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak penumpukan senyawa metabolitnya di organ - organ, misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal.

Selain asupan dari luar, faktor lain yang menjadi penyebab resiko munculnya penyakit Ginjal adalah  tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung pembuluh darah, dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah usia diatas 60 tahun, sakit Lupus atau penyakit autoimun lainnya, obesitas/kegemukan, infeksi saluran kemih, batu ginjal dan  maupun badan berat rendah saat  lahir. Meskipun jarang terjadi, beberapa beberapa orang suka mengalami yang disebut gagal ginjal kronik ada yang disebabkan oleh kelainan yang diturunkan. Penyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.

Penyakit ginjal tergolong penyakit kronis yang tidak menular, tapi merupakan pencetus berbagai macam penyakit berbahaya. Misalnya, jantung koroner, stroke, hipertensi, serta diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut saat ini menjadi ancaman utama di dunia kesehatan. Tanda dan gejala terjadinya penyakit gagal ginjal akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.. Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, sering mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemia. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Cara pencegahan yang cukup baik adalah mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu untuk jangka panjang, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan dan sebagainya. Cara lainnya adalah berolahraga teratur, berhenti merokok, makan dengan menu seimbang, hindari kekurangan cairan dengan minum minimal rata-rata 1-1,5 liter air putih per hari.
 
Sumber:http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/31/27/96346/ragam-penyakit-ginjal-dan-penanganannya
http://www.sahabatginjal.com/display_articles.aspx?artid=22 http://www.geocities.com/sonnywinata/informasi_ginjal.html
http://www.infopenyakit.com
http://melilea021.wordpress.com/2008/06/18/penyakit-gagal-ginjal/
http://mediasehat.com/tanyajawab440

FZ

Ya..

Berita ini ada benarnya, dan pernah dibahas juga dalam seminar ISFI.
Dalam seminar tersebut, BPOM akan berusaha men-sosialisasikan bagaimana pembuatan obat tradisional yang baik dan benar.
Kesalahan yang kerap terjadi adalah mengenai takaran dosis, karena sering kali para praktisi pembuat jamu tidak menggunakan standar ukuran yang baku, seperti menggunakan segenggam daun, tidak menggunakan satuan berat yang baku seperti gram.

Selain itu yang perlu diwaspadai juga adalah jamu2 yang mengandung zat aktif sintetis.
Ini jelas dilarang karena penggunaan jamu adalah pada dasarnya dengan menggunakan bahan2 alami, dan dilarang menggunakan senyawa2 sintetis.
Seperti pencampuran jamu penurun panas dengan senyawa kimia asetaminofen / asetosal / bahan yang bersifat antipiretik


William_phang

kadang penyakit ginjal itu tanpa ada gejala loh.....dan saya lihat banyak yang tanpa gejala sama sekali..... hal yang paling gampang untuk mengetahui masalah dengan ginjal adalah proteinuria..... proteinuria biasanya kalo kencing ke air akan menimbulkan busa yang banyak....

locel

kalo menurut pengalaman ane..lebih bagus minum air putih sebanyak mungkin guna mencegah gangguan ginjal. 

FZ

belum tentu juga.. lebih tepatnya minum air secukupnya saja.. sesuai prinsip Buddhism, tidak "terlalu"
tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit..

William_phang

Quote from: locel on 02 June 2009, 04:53:45 PM
kalo menurut pengalaman ane..lebih bagus minum air putih sebanyak mungkin guna mencegah gangguan ginjal. 

tergantung sih bagaimana kondisi ginjalnya...kalo sudah ginjal mengalami masalah dg pengeluaran cairan dengan minum banyak air malah akan menyusahkan...

Elin


Shining Moon

Life is beautiful, let's rock and roll..

hamtawindu

 :)Terimakasih atas infonya. Kebetulan saya bukan penggemar jamu, cuma jadi ingat nasehat dokter sebagai orang yang pernah sakit mag sebaiknya hindari minum jamu. Namun, kalau minuman energi ngaruh ke ginjal nggak ya? atau ada yang bisa bantu? :)

FZ

^
^

absolutely.. yes..
karena biasanya minuman energi banyak menggunakan pemanis buatan juga, selain itu juga untuk meningkatkan kesegaran, ditambahkan cafein, dan diperbolehkan tidak lebih dari 50 mg

yuni

Quote from: fina on 01 June 2009, 10:50:54 AM
Dear all,
Ada info bagus tentang Ginjal. Menggenal Ginjal  kita yuk....
 
Cheer's
Fina
 
 
Minum Jamu Bisa Sebabkan Sakit Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita  yang belum mengenalnya secara mendalam.. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga  rendah.  Agar tidak salah kaprah sekaligus  dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal.
Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air,  asam,  membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan  sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal.

Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis (dikhawatirkan reaksi antara jamu dan obat sintetis ternyata saling bertolak belakang). Bisa-bisa terjadi reaksi komplikasi. juga pemakaian jamu yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak penumpukan senyawa metabolitnya di organ - organ, misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal.

Selain asupan dari luar, faktor lain yang menjadi penyebab resiko munculnya penyakit Ginjal adalah  tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung pembuluh darah, dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah usia diatas 60 tahun, sakit Lupus atau penyakit autoimun lainnya, obesitas/kegemukan, infeksi saluran kemih, batu ginjal dan  maupun badan berat rendah saat  lahir. Meskipun jarang terjadi, beberapa beberapa orang suka mengalami yang disebut gagal ginjal kronik ada yang disebabkan oleh kelainan yang diturunkan. Penyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.

Penyakit ginjal tergolong penyakit kronis yang tidak menular, tapi merupakan pencetus berbagai macam penyakit berbahaya. Misalnya, jantung koroner, stroke, hipertensi, serta diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut saat ini menjadi ancaman utama di dunia kesehatan. Tanda dan gejala terjadinya penyakit gagal ginjal akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.. Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, sering mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemia. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Cara pencegahan yang cukup baik adalah mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu untuk jangka panjang, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan dan sebagainya. Cara lainnya adalah berolahraga teratur, berhenti merokok, makan dengan menu seimbang, hindari kekurangan cairan dengan minum minimal rata-rata 1-1,5 liter air putih per hari.
 
Sumber:http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/31/27/96346/ragam-penyakit-ginjal-dan-penanganannya
http://www.sahabatginjal.com/display_articles.aspx?artid=22 http://www.geocities.com/sonnywinata/informasi_ginjal.html
http://www.infopenyakit.com
http://melilea021.wordpress.com/2008/06/18/penyakit-gagal-ginjal/
http://mediasehat.com/tanyajawab440


wiithink

gw kan suka minum beras kencur ama air jahe..
yang lain gw ogah.. ndak enakkk

kullatiro

Quote from: yuni on 08 May 2010, 08:25:40 AM
Quote from: fina on 01 June 2009, 10:50:54 AM
Dear all,
Ada info bagus tentang Ginjal. Menggenal Ginjal  kita yuk....
 
Cheer's
Fina
 
 
Minum Jamu Bisa Sebabkan Sakit Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita  yang belum mengenalnya secara mendalam.. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga  rendah.  Agar tidak salah kaprah sekaligus  dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal.
Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air,  asam,  membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan  sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal.

Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis (dikhawatirkan reaksi antara jamu dan obat sintetis ternyata saling bertolak belakang). Bisa-bisa terjadi reaksi komplikasi. juga pemakaian jamu yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak penumpukan senyawa metabolitnya di organ - organ, misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal.

Selain asupan dari luar, faktor lain yang menjadi penyebab resiko munculnya penyakit Ginjal adalah  tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung pembuluh darah, dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah usia diatas 60 tahun, sakit Lupus atau penyakit autoimun lainnya, obesitas/kegemukan, infeksi saluran kemih, batu ginjal dan  maupun badan berat rendah saat  lahir. Meskipun jarang terjadi, beberapa beberapa orang suka mengalami yang disebut gagal ginjal kronik ada yang disebabkan oleh kelainan yang diturunkan. Penyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.

Penyakit ginjal tergolong penyakit kronis yang tidak menular, tapi merupakan pencetus berbagai macam penyakit berbahaya. Misalnya, jantung koroner, stroke, hipertensi, serta diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut saat ini menjadi ancaman utama di dunia kesehatan. Tanda dan gejala terjadinya penyakit gagal ginjal akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.. Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, sering mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemia. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Cara pencegahan yang cukup baik adalah mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu untuk jangka panjang, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan dan sebagainya. Cara lainnya adalah berolahraga teratur, berhenti merokok, makan dengan menu seimbang, hindari kekurangan cairan dengan minum minimal rata-rata 1-1,5 liter air putih per hari.
 
Sumber:http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/31/27/96346/ragam-penyakit-ginjal-dan-penanganannya
http://www.sahabatginjal.com/display_articles.aspx?artid=22 http://www.geocities.com/sonnywinata/informasi_ginjal.html
http://www.infopenyakit.com
http://melilea021.wordpress.com/2008/06/18/penyakit-gagal-ginjal/
http://mediasehat.com/tanyajawab440



itu jamu apa dulu dan di ramu oleh siapa yahh? setahu ku ada kan ilmu meramu nya dan sinshe biasa nya dalam membuat resep ada mempertimbangkan kondisi pasien, dan juga pengolahan jamu biasanya di beritahukan bagaimana memasaknya.


Rasanya tidak adil mencap jamu sebagai penyebab penyakit ginjal, bukti tuh jamu telah di pergunakan dengan aman selama ratusan tahun bahkan mungkin ribuan tahun lalu oleh masyarakat jaman dahulu bahkan banyak obat obat jaman sekarang berasal dari sari pengetahuan perjamuan jaman dahulu kala.