Percaya Tuhan ??

Started by dipasena, 27 April 2009, 09:28:49 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hendra Susanto

Quote from: coedabgf on 28 April 2009, 07:43:54 AM
yah orang saranin yang benar. Untuk mengupas lebih seksama liat urutan diskusi bro ryu reply #38
kenapa lari lagi? ada apa? atau kenapa?
Apakah ajaran guru Buddha (khususnya tentang keakuan) hanya sebatas pengetahuan di bibir dan dilihat (hafal pikiran) alias dangkal?.

saranin yang benar???

coedabgf

 [at] ryu,
sebab apa? makanya ada disebut awam dan yang tercerahkan.
kenapa anda teguh mempercayai pandangan keawaman?
itu berarti melekat/kokoh menggenggam kepada sifat-sifat dunia/tilakhana. Koq umat kenapa hafal/tahu ajaran guru Buddha tetapi kokoh juga berdiri pada apa yang harus dilepaskan? why?
iKuT NGeRumPI Akh..!

Hendra Susanto

:)) tong kosong ahhh... malas ngeladeninnya... jurusnya itu2 aja senjata terakhir  =)) =))


coedabgf

 [at] hendra,
yah... coba dah bro hendra diskusikan kepada yang tahu bahasa pengantar sutta yang aslinya mempelajari/menyelidiki dengan seksama latar belakang dalam konteks tuhan apa yang ditanyakan menurut keyakinan, pemahaman dan budaya penanya dan tuhan dalam batas apa yang dimaksud guru Buddha yang dijelaskan kepada penanya?
iKuT NGeRumPI Akh..!

ryu

Quote from: coedabgf on 28 April 2009, 07:48:10 AM
[at] ryu,
sebab apa? makanya ada disebut awam dan yang tercerahkan.
kenapa anda teguh mempercayai pandangan keawaman?
itu berarti melekat/kokoh menggenggam kepada sifat-sifat dunia/tilakhana. Koq umat kenapa hafal/tahu ajaran guru Buddha tetapi kokoh juga berdiri pada apa yang harus dilepaskan? why?
Walau awam tapi saya bisa melihat dari kacamata awam saya orang tercerahkan seperti apa dan kenyataannya orang tercerahkan ternyata sangat jauhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh dari apa yang di tulis dalam sutta, maka saya akan bilang orang yang merasa tercerahkan itu hanyalah Omong doang =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Hendra Susanto

Quote from: coedabgf on 28 April 2009, 07:50:59 AM
[at] hendra,
yah... coba dah bro hendra diskusikan kepada yang tahu bahasa pengantar sutta yang aslinya mempelajari/menyelidiki dengan seksama latar belakang dalam konteks tuhan apa yang ditanyakan menurut keyakinan, pemahaman dan budaya penanya dan tuhan dalam batas apa yang dimaksud guru Buddha yang dijelaskan kepada penanya?

dilurusin omm... selama ini Sang Buddha tidak pernah menjelaskan dengan yang namanya ketuhanan... manusialah yang menciptakan karakter tersebut...

coedabgf

yah... bukan jurus itu, saya gak bermain kata-kata.
siapa yang bermain kata-kata, wong saya sarankan bertindak selidiki dengan seksama dengan yang mengerti bahas pengantar asli sutta tersebut (reply# 49).
siapa sih yang sebenarnya bermain kata-kata, filosofi, pandangan logika dan karena ego?
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

makanya saya sarankan selidiki supaya menjadi jelas gambarannya menurut konteksnya, sehingga pandangannya gak membabi buta/serampangan/ngawur dan dipertahankan/digenggam erat lagi.
heran... gak ngerti-ngerti (susah amat doh).
iKuT NGeRumPI Akh..!

Hendra Susanto


ryu

makanya saya sarankan selidiki supaya menjadi jelas gambarannya menurut konteksnya, sehingga pandangannya gak membabi buta/serampangan/ngawur dan dipertahankan/digenggam erat lagi.
heran... gak ngerti-ngerti (susah amat doh).
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

coedabgf

liat perbandingan polanya, saya mendorong teman-teman untuk membuka/terbuka, menggali terus.
tetapi teman-teman mempertahankan terus doktrin, meskipun itu doktrin dari diri sendiri atau pengajaran turun temurun (dari manusia juga), bukan (pencapaian, untuk mengalami) realisasi pencapaian guru Buddha.
bisa liat jelas gak... perbedaannya?
siapa yang tecekat (terikat/melekat)?
apakah seperti ini apa yang anda tahu yang seharusnya dilakukan menurut garis besarnya ajaran guru Buddha seperti yang sering anda nyatakan dalam diskusi-diskusi?
iKuT NGeRumPI Akh..!

Hendra Susanto


coedabgf

Quote from: coedabgf on 28 April 2009, 07:53:37 AM
yah... bukan jurus itu, saya gak bermain kata-kata.
siapa yang bermain kata-kata, wong saya sarankan bertindak selidiki dengan seksama dengan yang mengerti bahas pengantar asli sutta tersebut (reply# 49).
siapa sih yang sebenarnya bermain kata-kata, filosofi, pandangan logika dan karena ego?

klo kenyataannya nanti menjadi jelas seperti yag saya gambarkan,
loh nanti bisa ada pengaruhnya, sehingga teman-teman menjadi lebih seksama dan hati-hati mempelajari/menyelidiki sutra/sutta-sutta gitu, meskipun dibatasi oleh pengetahuan pengalaman kebijaksanaan masing-masing. gitu...!
eh ngomong-ngomong siapa yah disini teman-teman yang lebih serius menyelidiki Dharma ajaran guru Buddha? jangan-jangan ada beberapa hanya asal/pandai ngomong saja dan belajar/berpengetahuan dari dengar-dengaran saja? sehingga yang tampak hanya pandangan imaginasi/khayalan diri saja dan egonya saja.  ;D
iKuT NGeRumPI Akh..!

Indra

Quote from: Hendra Susanto on 28 April 2009, 07:53:00 AM
Quote from: coedabgf on 28 April 2009, 07:50:59 AM
[at] hendra,
yah... coba dah bro hendra diskusikan kepada yang tahu bahasa pengantar sutta yang aslinya mempelajari/menyelidiki dengan seksama latar belakang dalam konteks tuhan apa yang ditanyakan menurut keyakinan, pemahaman dan budaya penanya dan tuhan dalam batas apa yang dimaksud guru Buddha yang dijelaskan kepada penanya?

dilurusin omm... selama ini Sang Buddha tidak pernah menjelaskan dengan yang namanya ketuhanan... manusialah yang menciptakan karakter tersebut...

Setuju bos, kira2 Tuhan sama Yang Mulia Son Go Ku keknya lebih sakti Son Go ku deh, bisa idupin orang mati juga, artinya orang yang menciptakan karakter Son Go ku lebih kreatif dan imaginatif daripada pencipta tuhan. dan masih ada sederet sosok superhero lainnya yang lebih baik dan bersahabat daripada tuhan

liu_yan_ling

Sang Buddha pernah berkata kepada muridnya Ananda, Wahai Ananda bahwa ada yang tidak terbentuk, tidak tercipta, tidak terlihat, dan mutlak yang disebut Tuhan.

jd yah memang Tuhan itu ada, tapi kita tidak difokuskan kesana karna sang Buddha ingin kita tidak tergantung pada Tuhan maupun Sang Buddha melainkan pada diri sendiri. jd apapun yang kita lakukan bukan karna Tuhan n bukan karna Sang Buddha melainkan karna karma yang kita tanam waktu kelahiran yang kita dulu.

intinya Sang Buddha tidak mau manusia itu terikat n melekat. _/\_
Di empat penjuru samudera kita semua saudara