News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Wanita lg haid gak boleh sembahyang di klenteng??

Started by Elin, 22 April 2009, 04:39:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T

*tangkap* c li... <:-P thanks elin.. * nih semua d atas grp send *


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Lily W

Bro Felix...Thank'S...

Padahal udah lama ga bagi2 GRP yah? sejak Ko Ryu kembali...aksi ini terjadi lagi...seru juga...:)) :)) :))

Btw... para glomod ikut juga nich...ntar suhu dtg lho...:))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

gajeboh angek

Quote from: Felix Thioris on 24 April 2009, 11:23:51 AM
Ok let's back to topic ...

Sepertinya bahasan sulit menemui titik temu... Bagaimana kalau masing2 menjalankan kepercayaannya sendiri... Dengan demikian rekan2 semua dapat berbahagia... ;)

Saya gak setuju. Apakah ada secara Buddhis larangan untuk orang haid?
Mengingat topik ini di Diskusi Umum secara Buddhis.
Setahu larangan ini tidak ada dalam Buddhisme, kecuali kepercayaan dan tradisi lain.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Lily W

Yup...saya sependapat dg Bro Gachapin...;D

Org yg sdg haid gpp kok kalo ke vihara.
nah..kalo ke klenteng...kekna harus pindah thread dech...;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

williamhalim

#94
Quote from: purnama on 23 April 2009, 03:30:11 PM

Haidnya itu dapat memberikan pengaruh buruk kalo tidak dibersihkan.

apapun kalo tidak dibersihkan, akan berpengaruh buruk.
Tidak hanya haid.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

JH sugathadasa

Orang yg batin-nya kotor saja tdk dilarang kalo mo sembayang..


Pitu Kecil

Smile Forever :)

fabian c

Teman-teman sekalian, mau nimbrung ya?

Menurut saya untuk menilai mengenai haid kita terlebih dahulu harus mengetahui bahwa di jaman dahulu belum ada pembalut wanita, sehingga seringkali wanita hanya membalut dengan kain biasa.

Bila kebetulan sedang berlebih maka pembalut yang ada tidak cukup untuk menyerap darah yang keluar sehingga menetes, akibatnya kadang terjadi darahnya menetes membasahi ruang sembahyang.

Tetapi jaman sekarang kemungkinan itu sangat jarang terjadi karena pembalut wanita mudah didapatkan dimana-mana, jadi tak perlu takut (sangat kecil kemungkinan) darahnya menetes membasahi lantai

Kasus ini mirip dengan pertanyaan mengapa harus sembahyang dengan lilin? Memang jaman dahulu lilin diperlukan untuk menerangi ruangan, tetapi pada banyak kasus di jaman sekarang sebenarnya sembahyang dengan lilin tidak lagi diperlukan karena  sudah ada listrik...

Jadi... mengapa wanita haid dilarang sembahyang?

sukhi hotu,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

purnama

Quote from: williamhalim on 24 April 2009, 12:18:29 PM
Quote from: purnama on 23 April 2009, 03:30:11 PM

Haidnya itu dapat memberikan pengaruh buruk kalo tidak dibersihkan.

apapun kalo tidak dibersihkan, akan berpengaruh buruk.
Tidak hanya haid.

::

Kalo ngak dibersihkan pengaruh terburuknya yah dicap Jorok. ;D

Elin

Quote from: Lokkhitacaro on 24 April 2009, 11:53:08 AM
Hikz.. aku ga dapat.. pulang kampung aja dah.. (sambil ngepak koper)  :(
jangan donk bro... Kita lanjutkan diskusi ini.. :(
Elin kasih juga deh.. :)

Quote from: Lily W on 24 April 2009, 11:57:14 AM
^udah...pada dapat semua... coba di check...:))

Elin...thanks yah..._/\_

:lotus:
Quote from: Felix Thioris on 24 April 2009, 12:02:00 PM
*tangkap* c li... <:-P thanks elin.. * nih semua d atas grp send *

sama2 sis n bro.. _/\_

Elin

Quote from: fabian c on 24 April 2009, 12:38:15 PM
Teman-teman sekalian, mau nimbrung ya?

Menurut saya untuk menilai mengenai haid kita terlebih dahulu harus mengetahui bahwa di jaman dahulu belum ada pembalut wanita, sehingga seringkali wanita hanya membalut dengan kain biasa.

Bila kebetulan sedang berlebih maka pembalut yang ada tidak cukup untuk menyerap darah yang keluar sehingga menetes, akibatnya kadang terjadi darahnya menetes membasahi ruang sembahyang.

Tetapi jaman sekarang kemungkinan itu sangat jarang terjadi karena pembalut wanita mudah didapatkan dimana-mana, jadi tak perlu takut (sangat kecil kemungkinan) darahnya menetes membasahi lantai

Kasus ini mirip dengan pertanyaan mengapa harus sembahyang dengan lilin? Memang jaman dahulu lilin diperlukan untuk menerangi ruangan, tetapi pada banyak kasus di jaman sekarang sebenarnya sembahyang dengan lilin tidak lagi diperlukan karena  sudah ada listrik...

Jadi... mengapa wanita haid dilarang sembahyang?

sukhi hotu,

Naaah menurut Elin, ini masuk akal juga ya dengan pola pikir zaman dahulu...
ya iya lah, pasti dilarang masuk tempat ibadah jika meninggalkan jejak darah gitu.. :(
Daripada ada yg bilang karena darah kotor makanya gak boleh masuk... huh..  ::)

well, tidak semua hal di dunia ini masuk logika sih...
maka nya disini Elin mau sharing dgn rekan2 semua..

Berarti para wanita say thanks to pembalut yg membantu agar bisa masuk Vihara.. ;)

markosprawira

Quote from: Elin on 24 April 2009, 01:47:04 PM
Quote from: fabian c on 24 April 2009, 12:38:15 PM
Teman-teman sekalian, mau nimbrung ya?

Menurut saya untuk menilai mengenai haid kita terlebih dahulu harus mengetahui bahwa di jaman dahulu belum ada pembalut wanita, sehingga seringkali wanita hanya membalut dengan kain biasa.

Bila kebetulan sedang berlebih maka pembalut yang ada tidak cukup untuk menyerap darah yang keluar sehingga menetes, akibatnya kadang terjadi darahnya menetes membasahi ruang sembahyang.

Tetapi jaman sekarang kemungkinan itu sangat jarang terjadi karena pembalut wanita mudah didapatkan dimana-mana, jadi tak perlu takut (sangat kecil kemungkinan) darahnya menetes membasahi lantai

Kasus ini mirip dengan pertanyaan mengapa harus sembahyang dengan lilin? Memang jaman dahulu lilin diperlukan untuk menerangi ruangan, tetapi pada banyak kasus di jaman sekarang sebenarnya sembahyang dengan lilin tidak lagi diperlukan karena  sudah ada listrik...

Jadi... mengapa wanita haid dilarang sembahyang?

sukhi hotu,

Naaah menurut Elin, ini masuk akal juga ya dengan pola pikir zaman dahulu...
ya iya lah, pasti dilarang masuk tempat ibadah jika meninggalkan jejak darah gitu.. :(
Daripada ada yg bilang karena darah kotor makanya gak boleh masuk... huh..  ::)

well, tidak semua hal di dunia ini masuk logika sih...
maka nya disini Elin mau sharing dgn rekan2 semua..

Berarti para wanita say thanks to pembalut yg membantu agar bisa masuk Vihara.. ;)

jadi inget pesen2 orang tua :

- Jangan duduk di tengah pintu, nti jauh jodoh : padahal maksudnya biar ga menghalangi jalan
- Jangan duduk diatas meja, nti banyak hutang : padahal maksudnya biar ga jatuh, ada juga yg bilang bhw duduk diatas meja itu ga sopan
- Lagi makan duduk di bangku, terus ga boleh pindah en duduk di yg lebih rendah (misal lantai) : maksudnya biar makanannya dihabiskan dulu
- Ga boleh gunting kuku magrib/malem hari, katanya menyumpahi orang tua cepet mati : jaman dulu listrik susah jd kl gunting kuku dalam kondisi gelap, kemungkinan besar akan terluka.
Padahal saat ini kondisi sudah banyak penerangan

Banyak pesan2 dari orang tua yg sebenarnya mempunyai makna yg dalam, nasihat yg baik dan berguna namun karena dikemas dalam bentuk yg kurang baik (biasanya menakut2i), membuat esensi pesan2 itu jadi hilang maknanya
Dan yang terjadi adalah ribut karena org tua merasa ga didengar anak, sedangkan anak merasa bhw apa yg diomong itu terlalu mengada2

Disini seyogyanya kita semua bisa lebih bijaksana agar bisa mengerti makna dari apa yg ingin disampaikan sehingga tidak muncul tudingan2 seperti :
- anak muda keturunan chinese sekarang sudah tidak menghargai budayanya, malahan lebih senang budaya thailand
- theravada mengajari anak utk kurang ajar/tidak menghargai budaya leluhur

semoga bisa menjadi renungan bagi kita semua

metta

Xing Wen

Nah ni dy yang menjadi tanda tanya yang guede naget buaat i  :(

kenapa mesti ada perbedaan  . . . . . .

padahal kita para wanita udah diciptain gini dari sananya

tapi menurut beberapa sumber yang i taw gapapa koq

haid bukan suatu halangan bagi para ce" yang mau sembhayang ataw lat

mungkin secara nggak sengaja hal ini sudah menjadi tradisi yang keliru dari dulu

so bagi para wanita tenang saja

mau berlatih,mau belajar dharma,maw shembayang dsb haid tidak menjadi kendala

;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D

kullatiro

#103
Quote from: Elin on 24 April 2009, 01:47:04 PM
Quote from: fabian c on 24 April 2009, 12:38:15 PM
Teman-teman sekalian, mau nimbrung ya?

Menurut saya untuk menilai mengenai haid kita terlebih dahulu harus mengetahui bahwa di jaman dahulu belum ada pembalut wanita, sehingga seringkali wanita hanya membalut dengan kain biasa.

Bila kebetulan sedang berlebih maka pembalut yang ada tidak cukup untuk menyerap darah yang keluar sehingga menetes, akibatnya kadang terjadi darahnya menetes membasahi ruang sembahyang.

Tetapi jaman sekarang kemungkinan itu sangat jarang terjadi karena pembalut wanita mudah didapatkan dimana-mana, jadi tak perlu takut (sangat kecil kemungkinan) darahnya menetes membasahi lantai

Kasus ini mirip dengan pertanyaan mengapa harus sembahyang dengan lilin? Memang jaman dahulu lilin diperlukan untuk menerangi ruangan, tetapi pada banyak kasus di jaman sekarang sebenarnya sembahyang dengan lilin tidak lagi diperlukan karena  sudah ada listrik...

Jadi... mengapa wanita haid dilarang sembahyang?

sukhi hotu,

Naaah menurut Elin, ini masuk akal juga ya dengan pola pikir zaman dahulu...
ya iya lah, pasti dilarang masuk tempat ibadah jika meninggalkan jejak darah gitu.. :(
Daripada ada yg bilang karena darah kotor makanya gak boleh masuk... huh..  ::)

well, tidak semua hal di dunia ini masuk logika sih...
maka nya disini Elin mau sharing dgn rekan2 semua..

Berarti para wanita say thanks to pembalut yg membantu agar bisa masuk Vihara.. ;)

aku setuju dengan ini kita haarus melihat konteks waktu memang jaman dulu mana ada pembalut wanita secanggih jaman sekarang pake wing lah dsb,

juga harus di ingat pada jaman dulu mana ada karbol, wippol pembersih lantai dsb. jadinya kalo darah wanita ini menetes di vihara apa jadinya, coba saja u jalan di genangan darah mau gak nanti malah disangka macem macaem lagi ada pembunuhan dsb. juga darah susah di bersihkan ( mau berapa hari di bersihkan baru hilang, ingat lantai jaman dulu tidak sebaik lantai jaman sekarang)dan meninggalkan bau mengundang lalat dsb.

jadi untuk mengurangi hal hal tertentu dan kurang baik maka muncul larangan larangan tersebut.

Elin

Thanks all atas sharing nya..

I appreciate that... :)