News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Perhitungan Hari Uposatha

Started by Indra, 24 July 2012, 04:13:13 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kelana

Quote from: Forte on 25 July 2012, 07:41:17 AM
Ikutan.. mengapa penanggalan uposatha mengikuti penanggalan lunar dan bukan penanggalan masehi ? apa ada penjelasan khusus..

Seperti yang telah disampaikan oleh Sdr. Sanjiva, pada waktu itu masyarakat India khususnya kaum Brahmana mengikuti fase perubahan bulan bukan matahari.

Kaum Brahmana yang mempercayai Veda saat itu berkumpul melakukan upacara pengorbanan Soma (sejenis minuman) dan percaya bahwa pada masa bulan purnama dan bulan baru, para dewa akan datang dan tinggal dengan para pengorban. Untuk itu disebut dengan upavasati (tinggal dengan) yang kemudian menjadi kata upavasatha dan berubah menjadi Uposatha dalam bahasa Pali.

Perilaku Uposatha Buddhis adalah hasil modifikasi perilaku kaum Brahmana yang berkumpul pada waktu-waktu perubahan bulan.

Demikian cerita singkatnya, Mr. H.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Kelana

Quote from: hemayanti on 25 July 2012, 09:39:25 AM
nah itu dia karna jumlah harinya berubah2. tapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah 14 dan 15? 2 hari begitu?
atau kadang 14, kadang 15?

Untuk saat ini saya pribadi lebih menganggap 14 atau 15. Atau bisa juga 14 setengah hari dilanjutkan 15 setengah hari. Misal tgl 14 mulai 12.00 sampai 24.00 + tgl 15 mulai 0.00 sampai 12.00.

Jadi bukan 2 hari penuh berturut 14 dan 15. Kalau 2 hari berturut maka pada waktu hanya 29 hari berarti tanggal 28 seharusnya juga adalah Uposatha .
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

hemayanti

Quote from: Kelana on 25 July 2012, 10:56:47 AM
Untuk saat ini saya pribadi lebih menganggap 14 atau 15. Atau bisa juga 14 setengah hari dilanjutkan 15 setengah hari. Misal tgl 14 mulai 12.00 sampai 24.00 + tgl 15 mulai 0.00 sampai 12.00.

Jadi bukan 2 hari penuh berturut 14 dan 15. Kalau 2 hari berturut maka pada waktu hanya 29 hari berarti tanggal 28 seharusnya juga adalah Uposatha .

agak ribet yah. ;D
saya pernah dengar satu ceramah tentang uposatha sila, dikatakan bahwa karna perhitungan hari uposatha ada beberapa versi, maka biar dapat moment yang benar2 uposatha, bisa menjalankan uposatha selama 3 hari berturut2. misalnya tanggal 15, jadi mulai uposatha 14 samapi 16, full day, g setengah2. :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

hemayanti

apa bedanya melaksanakan uposatha sila pada hari uposatha dan bukan hari uposatha? :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Indra

Quote from: hemayanti on 25 July 2012, 01:53:00 PM
apa bedanya melaksanakan uposatha sila pada hari uposatha dan bukan hari uposatha? :)

apa bedanya melakukan tugas yg menjadi kewajiban anda dan tugas yg bukan kewajiban anda?

hemayanti

Quote from: Indra on 25 July 2012, 01:57:26 PM
apa bedanya melakukan tugas yg menjadi kewajiban anda dan tugas yg bukan kewajiban anda?
kalo kewajiban ya suka g suka, mau g mau harus tetap dilaksanakan walaupun terkadang juga bisa dilakukan dengan berat hati. :)
tapi pasti ada rasa tanggung jawab dan bersalah jika tidak dilaksanakan.
tapi kalo bukan kewajiban, kalo suka yang dilaksanakan, kalo g suka bisa jadi tetap dilaksanakan tapi dengan ogah2an atau tidak sama sekali.
tanpa disertai rasa bersalah.
cuma maksudku, apa bedanya tanggal 1, 8, 15, 23 dengan 8, 14, 15, 23, 29 n 30?
selain beda jumlahnya. ;D
yang satu sebulan 4x, yang satunya 5x.

Quote from: adi lim on 25 July 2012, 06:07:47 AM
sudah dijawab bro Indra  _/\_

konon ceritanya bahkan pratek Atthasila 1 hari saja bisa mengkondisikan terlahir Alam Brahma.
praktek atthasila yang bagaimana dulu nih om?
kalo prakteknya ogah2an bagaimana? ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

The Ronald

"dan ke delapan setiap setengah bulan. "

setengah bulan pertama 1-15..hari ke delapannya
setengah bulan ke 2 ..15-30.... hari kedelapannya
...

hemayanti

Quote from: The Ronald on 25 July 2012, 04:17:50 PM
"dan ke delapan setiap setengah bulan. "

setengah bulan pertama 1-15..hari ke delapannya
setengah bulan ke 2 ..15-30.... hari kedelapannya
artinya 8 dan 22 y?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Indra

#23
Quote from: hemayanti on 25 July 2012, 06:22:28 PM
artinya 8 dan 22 y?

16(1), 17(2), 18(3), 19(4), 20(5), 21(6), 22(7), 23( 8), 24(9) ...

The Ronald

Quote from: hemayanti on 25 July 2012, 02:24:15 PM

cuma maksudku, apa bedanya tanggal 1, 8, 15, 23 dengan 8, 14, 15, 23, 29 n 30?
selain beda jumlahnya. ;D
yang satu sebulan 4x, yang satunya 5x.

kok aku hitungnya 1 nya 4 x..1 nya 6 x ya?
...

adi lim

Quote from: hemayanti on 25 July 2012, 02:24:15 PM
praktek atthasila yang bagaimana dulu nih om?
kalo prakteknya ogah2an bagaimana? ;D

kalau praktek serius dan sesuai Dhamma tentunya bisa mengkondisikan berbuah kebahagiaan

kalau ogah2an ya hasilnya juga ogah2an :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

hemayanti

#26
Quote from: Indra on 25 July 2012, 06:41:18 PM
16(1), 17(2), 18(3), 19(4), 20(5), 21(6), 22(7), 23( 8), 24(9) ...
oh, dari 16, itu om ronald tulisnya 15. ;D


Quote from: The Ronald on 25 July 2012, 07:31:44 PM
kok aku hitungnya 1 nya 4 x..1 nya 6 x ya?
ups.. iya salah. :)


Quote from: adi lim on 25 July 2012, 07:33:06 PM
kalau praktek serius dan sesuai Dhamma tentunya bisa mengkondisikan berbuah kebahagiaan

kalau ogah2an ya hasilnya juga ogah2an :))
;D
ayo, karna uposatha wajib, maka besok semua tanpa terkecuali harus menjalankan uposatha sila.
termasuk yang masih ogah2an.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

hemayanti

dapat sedikit pencerahan tentang perhitungan hari uposatha ini, tadi habis ikut pembahasan tentang Sila oleh B. Thitayanno Thera.
dan kebetulan ada membahas hari uposatha persis seperti posting pertama dari om indra. sayang sumbernya kurang jelas, besok kalo ketemu semoga ada kesempatan untuk bertanya. berikut kutipan teks dari materinya:

QuoteSistem penanggalan di India kuno (Myanmar pun demikian) membagi sebulan menjadi dua bagian (pakkha, paksa) :
(1) sukka-pakkha (Jawa Kuno, suklapaksa) : paruh terang (hari setengah bulan gelap dihitung sebagai hari ke-1, sampai dengan hari saat bulan purnama);
(2) kala/kanha-pakkha (Jawa Kuno, kresnapaksa) : paruh gelap / susut (hari setelah bulan purnama dihitung sebagai hari ke-1, sampai dengan hari saat bulan gelap).
Dalam kitab Pali dikatakan bahwa hai uposatha jatuh pada hari ke-8 dan ke-14 atau ke-15 dari paruh terang atau paruh gelap (catuddasi pancadasi atthami ca pakkhassa). Kalau paruh bulan (pakkha, paksa) tersebut memiliki 15 hari maka yang dipakai adalah hari ke-15, tetapi bila hanya memiliki 14 hari maka yang dipakai adalah hari ke-14. Jadi, dalam satu bulan ada empat hari uposatha.
(Berbeda dengan sistem Mahayana yang sebulan memiliki enam hari uposatha, 8-14-15 atau 8-13-14).
pencerahannya ada pada kalimat yang di bold.

kemudian tadi juga ada tabel yang kurang lebih seperti ini


hari uposatha untuk para bhikkhu ada pada tanggal 15 (gelap) dan 15 (purnama), sedangkan untuk umat awam adalah 8-15 dan 8-15.


Penjelasan ini mendekati pendapat om kelana
Quote from: Kelana on 25 July 2012, 07:13:54 AM
Menurut http://www.vipassana.com/resources/uposatha.php, dalam penanggalan lunar dalam sebulan hanya sebanyak 29 1/2 hari. Dalam 2 bulan ada 59 hari, 29 hari untuk bulan pertama dan 30 hari untuk bulan berikutnya. Jadi tidak tetap jumlahnya 30 hari. Jika kita lihat penanggalan Imlek juga demikian ada yang berjumlah 29 ada yang berjumlah 30.Mengapa Ce It (1 Imlek) Uposatha, dan mengapa ada 2 kali Uposatha yang berurutan 14,15 dan 29,30, kemungkinan ada hubungannya dengan fakta tidak tetapnya jumlah hari dalam fase perubahan bulan. _/\_
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."