News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Perhitungan Hari Uposatha

Started by Indra, 24 July 2012, 04:13:13 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Pada masa Sang Buddha, perhitungan hari Uposatha berdasarkan pada siklus 15 hari jatuh pada hari ke-14, ke-15, dan ke-8. seperti dapat kita baca pada banyak sutta, salah satunya adalah MN 83  Makhādeva Sutta

Quote
3. "Suatu ketika, Ānanda, di tempat ini hiduplah seorang raja bernama Makhādeva. Ia adalah raja yang adil yang memerintah sesuai dengan Dhamma, seorang raja besar yang mantap dalam Dhamma.  Ia berperilaku sesuai Dhamma di antara para brahmana, para perumah tangga, di antara para penduduk kota dan desa, dan ia melaksanakan hari-hari Uposatha [75] di tanggal ke empat belas, ke lima belas, dan ke delapan setiap setengah bulan.

bagaimana cara konversinya sehingga pada masa kini upostha bisa jatuh pada ce it dan cap go penanggalan lunar?

The Ronald

#1
klo menurut sutta ..yg aku tangkap... hari uposatha adalah

2 hari beturut-turut ..tgl 14 dan 15 ...(saat bulan purnama dan bulan baru)

dan 8 hari setelahnya yaitu bulan setengah, kemudian bulan setengah yg ke 2.

tidak di bulan gelap
...

Indra

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30

kesimpulan: ce it bukan hari uposatha.

                                                               

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#4
Quote from: Indra on 24 July 2012, 07:04:04 PM
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30
kesimpulan: ce it bukan hari uposatha.
                                                               

1 bulan 6x uposatha days
alamak ! 1 hari aja belum pernah praktek athasila  :'(
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

hemayanti

Quote from: Indra on 24 July 2012, 07:04:04 PM
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30

kesimpulan: ce it bukan hari uposatha.

                                                               
referensinya? :)
14n15, 29n30, berturut2?


Quote from: adi lim on 24 July 2012, 08:16:55 PM
1 bulan 6x uposatha days
alamak ! 1 hari aja belum pernah praktek athasila  :'(
memangnya kenapa harus uposatha sila om?
itu sunnah apa wajib ya? ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Indra

Quote from: hemayanti on 24 July 2012, 08:33:50 PM
referensinya? :)
14n15, 29n30, berturut2?
baca post #1, hari ke-14, ke-15, dan ke-8, berulang

Quote
memangnya kenapa harus uposatha sila om?
itu sunnah apa wajib ya? ;D

menjalankan uposatha sila pada hari uposatha adalah kewajiban umat awam, sama spt pancasila pada hari2 lainnya

hemayanti

:yes:
selalu tepat di tanggal itu?
soalnya kalo liat kalender buddhis, sering bergeser juga, misalnya dari 8 ke 9 atau ke 7, 15 ke 14.
atau mungkin 14 dan 15 bukan berturut2, tapi antara 14-15. ???
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

sanjiva

Mungkin dibikin sekarang tanggal 1 - 8 - 15 - 23 biar jaraknya sama, 1 minggu 1 minggu attasilanya...  :-?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

adi lim

Quote from: sanjiva on 24 July 2012, 10:57:24 PM
Mungkin dibikin sekarang tanggal 1 - 8 - 15 - 23 biar jaraknya sama, 1 minggu 1 minggu attasilanya...  :-?
ini sepertinya ciri khas tradisi Buddhayana
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#10
Quote from: hemayanti on 24 July 2012, 08:33:50 PM
referensinya? :)
memangnya kenapa harus uposatha sila om?
itu sunnah apa wajib ya? ;D

sudah dijawab bro Indra  _/\_

konon ceritanya bahkan pratek Atthasila 1 hari saja bisa mengkondisikan terlahir Alam Brahma.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Kelana

Menurut http://www.vipassana.com/resources/uposatha.php, dalam penanggalan lunar dalam sebulan hanya sebanyak 29 1/2 hari. Dalam 2 bulan ada 59 hari, 29 hari untuk bulan pertama dan 30 hari untuk bulan berikutnya. Jadi tidak tetap jumlahnya 30 hari. Jika kita lihat penanggalan Imlek juga demikian ada yang berjumlah 29 ada yang berjumlah 30.Mengapa Ce It (1 Imlek) Uposatha, dan mengapa ada 2 kali Uposatha yang berurutan 14,15 dan 29,30, kemungkinan ada hubungannya dengan fakta tidak tetapnya jumlah hari dalam fase perubahan bulan. _/\_
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Forte

Ikutan.. mengapa penanggalan uposatha mengikuti penanggalan lunar dan bukan penanggalan masehi ? apa ada penjelasan khusus..
Quote from: Kelana on 25 July 2012, 07:13:54 AM
Menurut http://www.vipassana.com/resources/uposatha.php, dalam penanggalan lunar dalam sebulan hanya sebanyak 29 1/2 hari. Dalam 2 bulan ada 59 hari, 29 hari untuk bulan pertama dan 30 hari untuk bulan berikutnya. Jadi tidak tetap jumlahnya 30 hari. Jika kita lihat penanggalan Imlek juga demikian ada yang berjumlah 29 ada yang berjumlah 30.Mengapa Ce It (1 Imlek) Uposatha, dan mengapa ada 2 kali Uposatha yang berurutan 14,15 dan 29,30, kemungkinan ada hubungannya dengan fakta tidak tetapnya jumlah hari dalam fase perubahan bulan. _/\_

sanjiva

Quote from: Forte on 25 July 2012, 07:41:17 AM
Ikutan.. mengapa penanggalan uposatha mengikuti penanggalan lunar dan bukan penanggalan masehi ? apa ada penjelasan khusus..
Karena masyarakat di sana pada saat itu memang menggunakan penanggalan lunar, seperti di India dan China.

Penanggalan matahari dipakai oleh Yunani, Romawi, dan Indian Amerika Selatan, IMHO.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

hemayanti

Quote from: Kelana on 25 July 2012, 07:13:54 AM
Menurut http://www.vipassana.com/resources/uposatha.php, dalam penanggalan lunar dalam sebulan hanya sebanyak 29 1/2 hari. Dalam 2 bulan ada 59 hari, 29 hari untuk bulan pertama dan 30 hari untuk bulan berikutnya. Jadi tidak tetap jumlahnya 30 hari. Jika kita lihat penanggalan Imlek juga demikian ada yang berjumlah 29 ada yang berjumlah 30.Mengapa Ce It (1 Imlek) Uposatha, dan mengapa ada 2 kali Uposatha yang berurutan 14,15 dan 29,30, kemungkinan ada hubungannya dengan fakta tidak tetapnya jumlah hari dalam fase perubahan bulan. _/\_
nah itu dia karna jumlah harinya berubah2. tapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah 14 dan 15? 2 hari begitu?
atau kadang 14, kadang 15?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."