Kekerasan dan justifikasinya di Mahavamsa

Started by morpheus, 16 September 2010, 10:55:20 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fabian c

Quote from: morpheus on 19 September 2010, 08:16:44 PM
Quote from: fabian c on 19 September 2010, 03:50:46 PM
Bro Morpheus yang baik, saya hanya menilai berpatokan pernyataan itu, tidak dikatakan Buddhist atau non-Buddhist. Agama Buddha tentunya pada waktu itu telah berkembang juga ke India selatan (dikalangan suku Tamil). Tapi di kalangan Hindu kalau tidak salah memang meyakini bahwa meninggal di medan perang akan masuk ke Surga.
Menurut Buddhis itu adalah pandangan salah, terlepas apapun agamanya.
topik pembicaraan thread ini adalah mahavamsa, khususnya ayat yg saya kutipkan.

apabila kita membaca kutipan di atas ataupun terjemahan samaneri, jelas sekali yg dikatakan layaknya binatang itu adalah non-buddhis yang tidak mengambil tiga perlindungan dan tidak mengambil 5 sila.

kalau om fabian masih berkeras tidak memakai konteks thread ini, saya tidak bisa bicara apa2 lagi... makasih diskusinya.


Bro Morpheus yang baik, sudut nilai pandang anda juga dapat diterima, cuma kita melihat dari sisi yang berbeda saja..

Terima kasih koreksinya, senang berdiskusi dengan anda.

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Jerry

Quote from: morpheus on 19 September 2010, 08:18:55 PM
Quote from: Jerry on 19 September 2010, 08:06:32 PM
[at] Ncek Morph
Saya masih meragukan kearahatannya, mungkin perlu lebih banyak lagi sumber untuk menyelidiki kearahatan para bhikkhu tersebut. Jadi sementara, bukan jawaban IYA atau BUKAN yang dapat saya berikan.
ok, bang. tidak ada lagi yg mau saya sampaikan. makasih diskusinya.
Sama-sama Ncek.. Thanks diskusinya.

be happy
_/\_
appamadena sampadetha

morpheus

mumpung relevan dengan topik hangat saat ini, sundul ah...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.