tape singkong, tape uli, brem dan makanan mengandung alkohol

Started by kullatiro, 09 February 2011, 06:37:44 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lex Chan

Quote from: Indra on 09 February 2011, 06:41:31 PM
2. jika alkohol itu merupakan campuran dalam bumbu masakan, maka alkohol ini juga merupakan bumbu masak daripada minuman keras.

apakah termasuk rum sebagai campuran fla untuk pudding? dan juga ayam arak? dan ada juga coklat batangan yang mengandung alkohol? 8)
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

No Pain No Gain

Quote from: Lex Chan on 10 February 2011, 04:19:13 PM
apakah termasuk rum sebagai campuran fla untuk pudding? dan juga ayam arak? dan ada juga coklat batangan yang mengandung alkohol? 8)

kalo gitu..campurin aja alkohol banyak2 dalam bumbu masakan ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Indra

Quote from: Lex Chan on 10 February 2011, 04:19:13 PM
apakah termasuk rum sebagai campuran fla untuk pudding? dan juga ayam arak? dan ada juga coklat batangan yang mengandung alkohol? 8)

ya termasuk, juga bika ambon, dll

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 10 February 2011, 04:22:18 PM
kalo gitu..campurin aja alkohol banyak2 dalam bumbu masakan ;D

selalu ada cara untuk mensiasati sila, tapi pada akhirnya niat-lah yg menentukan

Indra


Dhamma Sukkha

Sila kelima berkenaan dgn minuman beralkohol (sura dan meraya). Ada berapa jenis minuman beralkohol dan apa saja?

Ada sepuluh jenis minuman beralkohol, lima jenis sura dan lima jenis meraya.
Minuman keras jenis sura : minuman beralkohol yang
1. terbuat dari tepung terigu
2. terbuat dari penganan
3. terbuat dari beras
4. terbuat dari ragi
5. terbuat dari kombinasi bahan2 (di atas)
Minuman keras jenis meraya : minuman beralkohol yang
1. terbuat dari bunga
2. terbuat dari buah
3. terbuat dari madu
4. terbuat dari tebu
5. terbuat dari kombinasi bahan2 (di atas)

T. Dlm sila kelima tdk disebutkan obat terlarang spt candu dan marijuana. Apabila seseorg mengamalkan uposatha atau nicca sila (lima sila sebagai latihan permanen) dan menggunakan zat2 ini, apakah ia melanggar sila?
J. Pelanggaran terjadi apabila ia menggunakan  candu atau marijuana, Brandy, champagne dan minuman beralkohol lainnya (walaupun tdk disebutkan secara khusus) tercakup dalam sura dan meraya.
Namun jika digunakan utk tujuan medis/ pengobatan dalam jumlah kecil dan tdk menimbulkan kemabukan, maka tdk terjadi pelanggaran sila.

syarat2 terlanggarnya sila ke-5 :
1.madaniyam                       - minuman keras
2.patu-kamyata-cittam        - niat utk meminum
3.tajjo vayamo                    - usaha dilakukan
4.pitappavesanam              - minuman keras berhasil diteguk melewati ternggorokan.
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

kullatiro

Quote"'As long as they live, the arahants — abandoning fermented & distilled liquors that cause heedlessness — abstain from fermented & distilled liquors that cause heedlessness. Today I too, for this day & night — abandoning fermented & distilled liquors that cause heedlessness — abstain from fermented & distilled liquors that cause heedlessness. By means of this factor I emulate the arahants, and my Uposatha will be observed.

http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an03/an03.070.than.html

pertanyaan siapa makan tape kepalanya pusing?

Indra


kullatiro

"heedlessness" ini bukan nya pusing ;D

hohoho salah ternyata
careless, incautious, mindless, unguarded, unsafe, unwary
http://www.merriam-webster.com/dictionary/heedlessness :))

oke sapa makan tape berasa seperti itu?

Terasi

Saya pernah makan tape jadi pusing, badan anget, trus lantai goyang-goyang sedikit. Ternyata itu mabuk... enak juga lho, apalagi kalau dingin-dingin trus mau tidur minum anggur. Jangan ditiru ya, saya juga sudah tidak minum kok.

Jadi kembali ke niatnya sendiri-sendiri dah. Kalo makan tape untuk snack tanpa niat mabuk sih kayaknya nggak apa-apa. Tapi kalau misalnya tahu diri sendiri rentan mabuk trus berpikir "Makan 4 potong ah, soalnya abis gitu bisa pusing, anget, lantai goyang-goyang ... asyiikk!", itu sih sama dengan secara sadar minum alkohol.

Tapi jangan ini jadi alasan "Kalau begitu saya minum bir 1 gelas saja, toh pasti tidak mabuk.", alias membelokkan sila. Manusia itu selalu nagih, dikasih hati merogoh rempela. Satu kali melanggar, kecenderungan tergelincir lebih jauh besar sekali. Pertama 1 bir, trus 2, bulan depan jadi 3, setahun lagi minum 5, lama-lama jadi pemabuk beneran.