Gimana nih g bikin nangis evangelis

Started by kusalaputto, 22 February 2010, 12:53:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

joemarselo

Quote from: yanfei on 29 May 2010, 11:05:43 PMbro yang terkasih,
gw cuma mau nanya satu pertanyaan,
TUHAN itu cewe atau cowo?
Saya buatkan topic baru, dan jawaban saya ada di:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16671.msg268033.html#msg268033
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

joemarselo

Quote from: The Ronald on 22 May 2010, 10:49:07 AM
joemarselo : Yesus ditangkap dan disiksa dan disalib dan mati. Ada buktinya, ada yang menceritakan.
Yesus bangkit dari mati dan hidup diantara manusia selama beberapa saat, dan lalu pada saatnya terangkat ke surga. Ada yang menyatakan fakta ini dan diikuti saksi-saksi

The Ronald: masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya
jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....


Quote from: The Ronald on 27 May 2010, 12:28:37 PM
[at] Joe
ya aku setuju saat anda berkata bahwa itu adalah urusan kalian...

yg aku ga setuju, dgn sekian banyak pernyataan anda.... ttg salju misalnya.. sampai skrg ga ada opini laen mengatakan bahwa warna salju yg kita lihat bukanlah putih, melainkan hitam....

jelas beda dgn pernyataan ttg yesus..krn ada opini laen yg berkata sebaliknya.... krn nya tidak layak di samakan..ok

::: saya buatkan topic baru, dan jawaban saya ada di:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16676.msg268064.html#msg268064
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

L1M

Quote from: marcedes on 22 February 2010, 09:47:16 PM
saya share dikit pengalaman, kebetulan kadang saya menagih dan kebetulan pula yang ditagih ini kr1sten keras.

waktu saya datang, terus kasih nota....istrinya membawa nota ke lantai 2, dan saya disuruh tgg di lantai 1..
kemudian datanglah suami-nya ( si krist3n keras ).

lalu mengajak saya ngobrol yah basa-basi sekitar 3 menit....lalu dimulai lah proses penginjilan kepada saya...
waduh, mulai berkotbah dari A sampai Z...saya sendiri cuma bisa iya-iya saja...
dikatakan Tuhan maha besar dsb-nya.....kemudian ditanyakanlah "kamu agama apa?" saya bilang Buddha...

kemudian dia berkata " dulu juga saya buddha, seperti orang tua saya ( dari sini saya tarik kesimpulan kalau konghucu = buddha menurut dia )
tetapi sekarang mata saya terbuka, saya sadar saya salah kepada Yesu$, dan untung Tuhan memberikan Jalan kepada saya untuk bertobat"

saya jelas mendengarkan apa kata dia, memperhatikan, mendengar...tetapi pura-pura tidak tahu apa-apa...
( soalnya kalau di cuekin, kesan nya ga baik lagian ini costumer alias DUIT )

jadi kalau masalah duit oke-oke saja...ga perlu d ambil pusing...

wah langgar sila tuh  :)) :)) inget MUSAVADA  :P :P

L1M


[/quote]

Menurut Ajaran kr****n, manusia percaya atau tidak percaya adalah kehendak pribadi (free will), bukan ditentukan oleh Tuhan. Karena "free will" itulah maka masih ada harapan bagi orang tidak percaya untuk menjadi percaya dan menjadi tugas seorang evangelist untuk memungkinkan itu terjadi.
[/quote]

wkwkwk kaya judi yeee..kalo berhasil gaet menang n kalo gagal lose... lol =))

L1M

kalo buat gw sich merasa suatu kebanggaan kalo bisa bikin evanggelist nangis,artinye ternyata buddhis diperhitungkan,ga sama kaya kebanyakan org yang ngaku buddhis tapi sekali dicolek bisa merasa geli bahkan minta dicolek lagi sampe2 ikutan nyolek2 yang lain juga  :whistle:


fabian c

Quote
Quote from: L1M on 19 June 2010, 04:23:38 PM



Menurut Ajaran kr****n, manusia percaya atau tidak percaya adalah kehendak pribadi (free will), bukan ditentukan oleh Tuhan. Karena "free will" itulah maka masih ada harapan bagi orang tidak percaya untuk menjadi percaya dan menjadi tugas seorang evangelist untuk memungkinkan itu terjadi.

wkwkwk kaya judi yeee..kalo berhasil gaet menang n kalo gagal lose... lol =))

Karena diberi freewill, lalu "memilih tidak" karena ada freewill, siapa yang harus disalahkan? yang memberi freewill atau yang "memilih tidak"?

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

pemula

Quote from: kusalaputto on 22 February 2010, 12:53:02 PM
hari ini untuk kesekian kalinya g di datengin oleh orang yg g panggil koko,namun hub g n dia bae aja tapi semenjak g hub dagang ma dia, dia jadi membabarkan firman padahal sebelumnya ga pernah. dan selama ini g jawab sebisa mungkin ga offensive namun hari ini g dah begah trus dia tanya dalam hati loe yang ter dalam apakah loh percaya adanya tuhan ?? g jawab aja dengan enteng g ga percaya sama tuhan trus dia bilang hati lo keras n itu dosa besar sambil meneteskan air mata, buru2 dah g ralat ucapan g klo g ga percaya tuhan yang berpribadi tapi g percaya tuhan yang tidak berkondisi(nibbana).
menurut temen2 terlalu kasar ga yah kata2 g. takut hu bisnis ga lancar juga nih :)) :)) :))

_/\_
Bicara TUHAN mungkin ini bisa membantu suatu kelak nanti.

KONSEP KETUHANAN DALAM AGAMA BUDDHA

Beberapa naskah Buddhis Kuno ada yang menjelaskan mengenai Sang Esa dengan mencantumkan berbagai penyebutan seperti misalnya Sanghyang Adi Buddha, Sanghyang Adwaya, Swayambhu Lokanatha, Vajradhara, Dorjechang (Tibetan Buddhism), Pen Cu Fo  (Chinesse Buddhism), dan Tathagata Gharba. Penjelasan-penjelasan mendetail mengenai ini bisa kita simak didalam kitab Namasanggiti, Svayambhupurana, Karandavyuha, Srikalachakratantra, Kala Chakra, Sanghyang Kamahayanikan, Guhyasamaya Sutra, Maha Vairocanabhisambodhi Sutra dan Tatvasangraha Sutra.

Seperti yang tercantum juga dalam kitab jawa kuno,  Kitab Suci Guna-Karanda-Vyuha (Dalam bahasa Sangsekerta) ;

"Ketika tidak sesuatu yang lain (Hanya) ada Shambu itu yang ada sendiri (Self-Exitent : Svayambhu). Beliau mendahului segala apa, juga disebut Sanghyang Adi Buddha."

Jadi, dengan demikian dapat diartikan juga sebagai "Tanpa awal, tanpa akhir, tak terbatas, tanpa perubahan, Maha tahu, ada sendirinya, sumber dan pencipta segala sesuatu, yang dapat menjelma dalam segala bentuk, tetapi tidak berbentuk" Oleh karenanya, Tuhan bukan bukan sebuah sosok, yang hanya dapat dibuktikan dalam suatu keadaan. "Ia kan selalu ada, benar dan Ia-lah yang nyata adanya".

Sanghyang Adi Buddha, dalam agama Buddha adalah konsep dasar dari "Segala Sumber ke-beradaan-Nya", dapat di-nyatakan dalam (Prima Inter Paris) dari 5 (Lima) Dhyani Buddha yakini ;

   Vairocana      : Sumber Cahaya.
   Akshobya      : Sumber Ketenangan.
   Ratna Sambhava   : Sumber Permata Semesta.
   Amitabha      : Cahaya Tanpa Batas.
   Amogasidhi   : Yang Maha Jadi dan Yang Tak Mengenal Kegelapan.

Oleh karena-Nya dalam agama Buddha, tanpa memandang status dan perbedaaan. Disetiap sesi kehidupan, seorang buddhis akan selalu berkenan menjalankan, melatih (Sila, Samadhi, Panna) "Melalui pikiran, ucapan dan badan jasmani Secara benar." atau dengan melaksanakan "Paramita", disertai penyelaman dan peresepan "Brahma Vihara" (Empat keadaan batin Luhur), yang juga sering dikenal sebagai "Apamanna" (Keadaan tanpa batas) sebagai proses perwujudan / konsep dari SANGHYANG ADI  BUDDHA, itu sendiri.

INI SAJA MUDAH-MUDAHAN BER-ARTI....  :D

TQ....

L1M

Quote from: fabian c on 19 June 2010, 04:37:14 PM
Quote
Quote from: L1M on 19 June 2010, 04:23:38 PM



Menurut Ajaran kr****n, manusia percaya atau tidak percaya adalah kehendak pribadi (free will), bukan ditentukan oleh Tuhan. Karena "free will" itulah maka masih ada harapan bagi orang tidak percaya untuk menjadi percaya dan menjadi tugas seorang evangelist untuk memungkinkan itu terjadi.

wkwkwk kaya judi yeee..kalo berhasil gaet menang n kalo gagal lose... lol =))

Karena diberi freewill, lalu "memilih tidak" karena ada freewill, siapa yang harus disalahkan? yang memberi freewill atau yang "memilih tidak"?

_/\_

yang harus disalahin evanggelistnya yang main tebak2an(hoki2an)  =)) =)) mereka kaum evangelist harus ikut pabajja dulu(latian) kalo mau melaksanakan TUGAS  :)) :)) :))

dipasena

Quote from: fabian c on 19 June 2010, 04:37:14 PM
Quote
Quote from: L1M on 19 June 2010, 04:23:38 PM



Menurut Ajaran kr****n, manusia percaya atau tidak percaya adalah kehendak pribadi (free will), bukan ditentukan oleh Tuhan. Karena "free will" itulah maka masih ada harapan bagi orang tidak percaya untuk menjadi percaya dan menjadi tugas seorang evangelist untuk memungkinkan itu terjadi.

wkwkwk kaya judi yeee..kalo berhasil gaet menang n kalo gagal lose... lol =))

Karena diberi freewill, lalu "memilih tidak" karena ada freewill, siapa yang harus disalahkan? yang memberi freewill atau yang "memilih tidak"?

_/\_


yang harus dipertimbangkan adalah "freewill" jika memang si tuhan memberikan itu untuk tujuan baik, kenapa harus melarang/mengarahkan "freewill" ?

sesuatu yg bersifat "free" jika di atur/di arah/di larang, maka sifatnya sudah bukan/tidak "free", betul ?

jika manusia hidup, diberikan "freewill"/kehendak bebas, maka manusia BERHAK untuk percaya maupun tidak percaya pada si tuhan, betul ? kenapa harus menghukum mereka yg tidak percaya si tuhan ? kenapa harus meng-iblis2-kan/meng-setan2-kan orang yg tidak percaya si tuhan ? tentunya yg punya "freewill" percaya pada tuhan bukan seorang anak kecil yg punya sifat childish bukan ?

jd, apakah "freewill" itu ada dalam pandangan orang yg percaya tuhan dan ada dalam agama "samawi" termasuk didalam nya kr1sten/kat0lik ? jangan katakan "freewill" itu terbatas... klo gtu ya jangan ngomong "freewill" !!

salam dari aa'tono

ryu

Quote from: pemula on 19 June 2010, 04:59:07 PM
Quote from: kusalaputto on 22 February 2010, 12:53:02 PM
hari ini untuk kesekian kalinya g di datengin oleh orang yg g panggil koko,namun hub g n dia bae aja tapi semenjak g hub dagang ma dia, dia jadi membabarkan firman padahal sebelumnya ga pernah. dan selama ini g jawab sebisa mungkin ga offensive namun hari ini g dah begah trus dia tanya dalam hati loe yang ter dalam apakah loh percaya adanya tuhan ?? g jawab aja dengan enteng g ga percaya sama tuhan trus dia bilang hati lo keras n itu dosa besar sambil meneteskan air mata, buru2 dah g ralat ucapan g klo g ga percaya tuhan yang berpribadi tapi g percaya tuhan yang tidak berkondisi(nibbana).
menurut temen2 terlalu kasar ga yah kata2 g. takut hu bisnis ga lancar juga nih :)) :)) :))

_/\_
Bicara TUHAN mungkin ini bisa membantu suatu kelak nanti.

KONSEP KETUHANAN DALAM AGAMA BUDDHA

Beberapa naskah Buddhis Kuno ada yang menjelaskan mengenai Sang Esa dengan mencantumkan berbagai penyebutan seperti misalnya Sanghyang Adi Buddha, Sanghyang Adwaya, Swayambhu Lokanatha, Vajradhara, Dorjechang (Tibetan Buddhism), Pen Cu Fo  (Chinesse Buddhism), dan Tathagata Gharba. Penjelasan-penjelasan mendetail mengenai ini bisa kita simak didalam kitab Namasanggiti, Svayambhupurana, Karandavyuha, Srikalachakratantra, Kala Chakra, Sanghyang Kamahayanikan, Guhyasamaya Sutra, Maha Vairocanabhisambodhi Sutra dan Tatvasangraha Sutra.

Seperti yang tercantum juga dalam kitab jawa kuno,  Kitab Suci Guna-Karanda-Vyuha (Dalam bahasa Sangsekerta) ;

"Ketika tidak sesuatu yang lain (Hanya) ada Shambu itu yang ada sendiri (Self-Exitent : Svayambhu). Beliau mendahului segala apa, juga disebut Sanghyang Adi Buddha."

Jadi, dengan demikian dapat diartikan juga sebagai "Tanpa awal, tanpa akhir, tak terbatas, tanpa perubahan, Maha tahu, ada sendirinya, sumber dan pencipta segala sesuatu, yang dapat menjelma dalam segala bentuk, tetapi tidak berbentuk" Oleh karenanya, Tuhan bukan bukan sebuah sosok, yang hanya dapat dibuktikan dalam suatu keadaan. "Ia kan selalu ada, benar dan Ia-lah yang nyata adanya".

Sanghyang Adi Buddha, dalam agama Buddha adalah konsep dasar dari "Segala Sumber ke-beradaan-Nya", dapat di-nyatakan dalam (Prima Inter Paris) dari 5 (Lima) Dhyani Buddha yakini ;

   Vairocana      : Sumber Cahaya.
   Akshobya      : Sumber Ketenangan.
   Ratna Sambhava   : Sumber Permata Semesta.
   Amitabha      : Cahaya Tanpa Batas.
   Amogasidhi   : Yang Maha Jadi dan Yang Tak Mengenal Kegelapan.

Oleh karena-Nya dalam agama Buddha, tanpa memandang status dan perbedaaan. Disetiap sesi kehidupan, seorang buddhis akan selalu berkenan menjalankan, melatih (Sila, Samadhi, Panna) "Melalui pikiran, ucapan dan badan jasmani Secara benar." atau dengan melaksanakan "Paramita", disertai penyelaman dan peresepan "Brahma Vihara" (Empat keadaan batin Luhur), yang juga sering dikenal sebagai "Apamanna" (Keadaan tanpa batas) sebagai proses perwujudan / konsep dari SANGHYANG ADI  BUDDHA, itu sendiri.

INI SAJA MUDAH-MUDAHAN BER-ARTI....  :D

TQ....

maaf saya masih tidak mengerti konsep adi buddha, bisa dijelaskan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

L1M

gw mau bikin nangis tapi bukanya nangis malah gw dikutuk :whistle: :whistle: