Pikiran seperti Air yang Jernih

Started by Lily W, 18 March 2009, 10:32:58 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

^ck..ck.ck... topik ini seperti air yg keruh jadinya... ;D

Quote from: hatRed on 18 March 2009, 11:02:03 AM
bukankah rasa bahagia juga merupakan gejolak batin?

Apakah Saint Aquarius pernah merasakan gejolak batin yg bahagia dengan gejolak batin yg tidak bahagia? sharing donk....

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hatRed

#16
Gejolak batin yg bahagia seperti air yg mendidih dan menguap.... ia menjadi bebas tidak terkendali......

Gejolak batin yg tidak bahagia seperti air yg membeku ia diam tak bergeming terhadap apapun juga....


demikian Tuanku Athena..
i'm just a mammal with troubled soul



Lily W

Quote from: hatRed on 18 March 2009, 04:41:30 PM
Gejolak batin yg bahagia seperti air yg mendidih dan menguap.... ia menjadi bebas tidak terkendali......

Gejolak batin yg tidak bahagia seperti air yg membeku ia diam tak bergeming terhadap apapun juga....


demikian Tuanku Athena..

Saint Aquarius... terima kasih atas sharingnya... _/\_

:lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

johan3000

Quote from: Lily W on 18 March 2009, 10:57:41 AM
^ seperti air yg jernih juga... karena ketika penuh cinta kasih itu, dia dlm keadaan sedang bahagia.... ;D

_/\_ :lotus:



Sis Lily,

Pikiran yg baik seharusnya seperti air yg MURNI,
belum terkontaminasi dan langsung dpt diminum!

jernih tidak sama dgn MURNI!...
air asin juga jernih, larutan NaOH juga jernih..
tapi kalau terminum sudah pasti sempoyongan...
bahkan bisa meninggal dunia!

bagaimana menurut yg lain?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

coedabgf

menurut ai sich, pikiran bukan murni/yang sejati (kemurnian),
tetapi pikiran dapat dijernihkan.

semoga berguna.
iKuT NGeRumPI Akh..!

johan3000

Quote from: coedabgf on 18 March 2009, 10:39:59 PM
menurut ai sich, pikiran bukan murni/yang sejati (kemurnian),
tetapi pikiran dapat dijernihkan.

semoga berguna.


Bagaimana memurnikan air yg asin (telah asin) ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

hatRed

kalo gak salah namanya distilasi...

johan mode on :

lalu bagaimanakah air yg murni itu,

apakah seperti air Aqua?

kalau air yg murni saja seperti terdiri dari H2O saja apakah bermanfaat,
bagaimana dengan air Hexagonal, dan air yg mengandung Vitamin?

bukankah air yg tidak murni tetapi bervitamin lebih baik? walau dengan harga mahal

johan mode off:
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

#22
Ada sesuatu yang sejati. (Udanna VIII.3)
pikiran yang bergerak kusebut keruh,
dan pikiran yang bening (jernih) bebas dari (gerak) bentuk-bentuk pikiran
dan sifat pikiran adalah kesementaraan, bukan nyata hanya sebatas tataran pengetahuan (pikiran) saja/filosofis
tetapi kenyataan (keberadaan) kebenaran/yang sejati bukan didalam pikiran, berbeda dari pikiran, diluar pikiran (yang sifatnya kesementaraan).
seperti syair dari blogku - poemofpathofwisdom.blogspot.com ini,
bagaikan melihat dasar kolam di air keruh
meski air keruh, dasar tak terlihat
tapi kuyakini adanya dasar
menjernihkan air sangatlah susah
bagaimana kalau (mata) tak tertuju kearah kolam????

makanya ada kutulis tahapan lebih lanjut pada reply#4
kutipan coedabgf :
ci lily.., saya tambahin yach.
klo pikiran diperumpamakan sebagai air yang harus dijaga kejernihannya, itu yang mungkin cocok disebut dengan kata 'to realize'.

Tetapi ada tahapan lebih lanjut lagi yaitu setelah melalui pikiran yang jernih itu sehingga seseorang dapat (to realize) melihat/mencapai/mengenal (to attain) sifat (kenyataan keberadaan) kebenaran yang sejati itu. dan setelah itu mengejewantahkannya dalam segala pandangan yang melatar-belakangi segala prilaku kehidupan orang tersebut (balik lagi to realize).
Mengapa? karena ini berhubungan dengan konsep salah awam tentang pengakuan aku diri dan kemelekatan kepemilikannya dan pandangannya tentang kebendaan/bentuk/kewujudan menurut ukuran nama-rupa sebagai keberadaan yang sejati, yang bertolak belakang dengan kenyataan keberadaan kebenaran yang sejati (so there ada dua sisi). Itulah mengapa dibilang 'to attain'.


kutipan dari hendra susanto :
Re: bagaimana menerjemahkan istilah bahasa Inggris?
« Reply #212 on: 13 October 2008, 04:26:38 PM »
   Reply with quoteQuote
klo "attain nibbana", enaknya ditranslate "mencapai nibbana" atau "merealisasikan nibbana"



semoga dapat melihat
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

#23
who do really attain nibanna?
tatarannya sama seperti persepsi pengajaran-pengajaran, diskusi-diskusi dan praktek-praktek meditasi umat, semua hanya dalam tataran kesementaraan (so (masih) bersifat kekhayalan), bukan yang sejati, sebelah luar.


coeda menggugat  :))  :))
iKuT NGeRumPI Akh..!

bond

Quote from: coedabgf on 19 March 2009, 12:13:15 PM
who do really attain nibanna?
tatarannya sama seperti persepsi pengajaran-pengajaran, diskusi-diskusi dan praktek-praktek meditasi umat, semua hanya dalam tataran kesementaraan (so (masih) bersifat kekhayalan), bukan yang sejati, sebelah luar.


coeda menggugat  :))  :))


bro uda capai nibbana?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Lily W

Quote from: coedabgf on 19 March 2009, 11:49:10 AM
Ada sesuatu yang sejati. (Udanna VIII.3)
pikiran yang bergerak kusebut keruh,
dan pikiran yang bening (jernih) bebas dari (gerak) bentuk-bentuk pikiran
dan sifat pikiran adalah kesementaraan, bukan nyata hanya sebatas tataran pengetahuan (pikiran) saja/filosofis
tetapi kenyataan (keberadaan) kebenaran/yang sejati bukan didalam pikiran, berbeda dari pikiran, diluar pikiran (yang sifatnya kesementaraan).
seperti syair dari blogku - poemofpathofwisdom.blogspot.com ini,
bagaikan melihat dasar kolam di air keruh
meski air keruh, dasar tak terlihat
tapi kuyakini adanya dasar
menjernihkan air sangatlah susah
bagaimana kalau (mata) tak tertuju kearah kolam????

makanya ada kutulis tahapan lebih lanjut pada reply#4
kutipan coedabgf :
ci lily.., saya tambahin yach.
klo pikiran diperumpamakan sebagai air yang harus dijaga kejernihannya, itu yang mungkin cocok disebut dengan kata 'to realize'.

Tetapi ada tahapan lebih lanjut lagi yaitu setelah melalui pikiran yang jernih itu sehingga seseorang dapat (to realize) melihat/mencapai/mengenal (to attain) sifat (kenyataan keberadaan) kebenaran yang sejati itu. dan setelah itu mengejewantahkannya dalam segala pandangan yang melatar-belakangi segala prilaku kehidupan orang tersebut (balik lagi to realize).
Mengapa? karena ini berhubungan dengan konsep salah awam tentang pengakuan aku diri dan kemelekatan kepemilikannya dan pandangannya tentang kebendaan/bentuk/kewujudan menurut ukuran nama-rupa sebagai keberadaan yang sejati, yang bertolak belakang dengan kenyataan keberadaan kebenaran yang sejati (so there ada dua sisi). Itulah mengapa dibilang 'to attain'.


kutipan dari hendra susanto :
Re: bagaimana menerjemahkan istilah bahasa Inggris?
« Reply #212 on: 13 October 2008, 04:26:38 PM »
   Reply with quoteQuote
klo "attain nibbana", enaknya ditranslate "mencapai nibbana" atau "merealisasikan nibbana"



semoga dapat melihat


^ Bro coedabgf (nicknya susah banget tulisnya..;D )

Anumodana atas tambahan dan penjelasannya..._/\_

Postingan sy itu (Air yang jernih), sumbernya dari Bhante Pannavaro (perumpamaan dari Bhante Pannavaro)... bagi siapa yg mau menambahkan... silakan saja... semua bebas berkreasi kok...

Oh ya... ada lagi satu perumpamaan...sbb:

Tubuh kita ibarat sebuah danau...Danau yg airnya jernih... Penuh ikan2...Di pinggir2 danau tumbuh rumput2 dan bunga2 yg indah...Atau pemandangan yg indah...Pokoknya serba indah...Karena danau yg indah...Maka Manusia juga suka bermain di dekat danau itu... Sebab itu, kita jangan biarkan air danau itu menguap dan tercampur lumpur...Karena airnya akan menjadi keruh (kotor)..Kalo airnya keruh, maka ikan2 akan mati dan sekelilingnya juga jadi kotor...Dan manusia juga tidak akan bermain di dekat danau yg kotor itu...Untuk itu , kita harus selalu menjaga danau itu...agar air danau tersebut tetap jernih...Dan sekeliling danau tetap terjaga keindahannya...serta akan banyak manusia yg ingin bermain di dekat danau yg jernih itu.

Ket : Air jernih = pikiran yg baik2

Semoga kita selalu seperti danau yg jernih itu...:)

_/\_ :lotus:





~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Lily W

Quote from: johan3000 on 18 March 2009, 10:33:07 PM
Quote from: Lily W on 18 March 2009, 10:57:41 AM
^ seperti air yg jernih juga... karena ketika penuh cinta kasih itu, dia dlm keadaan sedang bahagia.... ;D

_/\_ :lotus:



Sis Lily,

Pikiran yg baik seharusnya seperti air yg MURNI,
belum terkontaminasi dan langsung dpt diminum!

jernih tidak sama dgn MURNI!...
air asin juga jernih, larutan NaOH juga jernih..
tapi kalau terminum sudah pasti sempoyongan...
bahkan bisa meninggal dunia!

bagaimana menurut yg lain?

Pikiran yg tercampur dg bentuk2 pikiran netral (cetasika netral) itu memang murni. Apabila pikiran itu bercampur dengan bentuk2 pikiran yang bermanfaat maka akan menjadi jernih dan  kalo pikiran tersebut telah bercampur dengan bentuk2 pikiran tidak bermanfaat (akusala cetasika) maka akan menjadi keruh.

Quote from: johan3000 on 19 March 2009, 09:48:05 AM
Quote from: coedabgf on 18 March 2009, 10:39:59 PM
menurut ai sich, pikiran bukan murni/yang sejati (kemurnian),
tetapi pikiran dapat dijernihkan.

semoga berguna.


Bagaimana memurnikan air yg asin (telah asin) ?


Tambahkan banyak2 air tawar... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are