Buddha ?

Started by lucky, 21 April 2009, 02:01:23 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

#105
kepada Lucky,

maksud mod, rekan2 dan saya juga untuk memahami dasar pandangan anda hanyalah untuk, dapat memberikan jawaban yg tepat....

dan jawaban rekan2 dan saya juga sebenarnya tidak salah... mungkin belum tepat bagi anda.

saat anda mempermasalahkan masalah....... jawaban kami adalah sebenarnya menjelaskan akar permasalahan.... namun anda yg masih belum melihat akar permasalahan.. menjadi tidak dapat menerima jawaban rekan2 disini....karena anda menginginkan penjelasan atas permasalahan anda, namun tidak akar permasalahan anda.

tambahan ;D

kenapa perlu menanyakan latar belakang anda, bukan karena curiga kepada anda ;D
namun, rekan2 dan saya itu mempunyai latar belakang yg berbeda2... jadi bisa saja menurut mazhab dan kepercayaan saya adalah benar, namun belum tentu bagi orang lain....

contohnya adalah pada pembahasan sutta, riwayat B.Gotama di Theravada dan Mahayana saja berbeda... namun kalau saya tidak tahu dasar pemikiran anda... jadi bagaimana mungkin saya dapat memaksakan pemikiran saya.... kepada pemikiran lain yg kebenarannya tidak dapat dipastikan....

dan saran saya keknya pertanyaan no 2 dibahas di Board Bedah Sutta....
i'm just a mammal with troubled soul



FZ

Jujur saja thread ini agak konyol jika ditelusuri lebih jauh..
Tidak ada gunanya seseorang bersikeras meminta bukti..
Jika gak percaya ya uwes.. jika percaya ya ikuti.. simpel bukan..

Sama kayak pasien berobat ke dokter, dan bertanya..
Dok, saya bisa sembuh ga dok ? , "dokter lulusan mana ya ?" Dokter cukup memberikan resep dan menyuruh pasien memakannya. Pasien akan sembuh bila mengikuti aturan obat yang diterapkan dokter..
Tapi kalau pasiennya terus bertanya : "dok, bisa sembuh gak dok", atau "dokter lulusan mana ya ? yakin ga bisa sembuhin ?" tanpa memakan obatnya, sampai mati pun pasien itu gak sembuh2..

Begitu pula dengan Buddhism, jika percaya ama Buddhism, ya ikutilah "aturan pengobatan" Buddhism, Bertanya apakah Buddha mencapai pencerahan sempurna apa bisa membawa Anda pada pencerahan ? Ibarat bertanya ama dokter lulusan mana apa bisa menyembuhkan penyakit ANda ?

Jika tidak percaya.. cari dokter lain lor.. atau cari agama lain aja.. gitu aja koq harus didebatkan di sini..

makanya sungguh sangat konyol..

[at]  Gmods,
Sekedar mengingatkan, Anda punya tanggung jawab untuk menindak tegas jika ada thread yang tidak mengikuti aturan perforuman yang berlaku, jika TS tidak bisa mendengarkan lock thread selama beberapa hari untuk intropeksi diri TS saya rasa bisa bermanfaat.



FZ

Quote from: lucky on 21 April 2009, 02:01:23 PM
1. bagaimana kita bisa tahu bahwa Buddha adalah telah mencapai penerangan Sempurna ?

2. Buddha dikatakan memiliki kebijaksanaan yang sempurna dan maha tahu, tapi mengapa Beliau tidak tahu kalau usahanya untuk menolong suku sakya bakal gagal ?

3. Buddha dikatakan sebagai penjinak manusia yang harus dijinakkan, tapi pada kenyataannya walaupun Buddha mampu menjinakkan beberapa orang, namun Buddha juga mengalami kegagalan dalam menjinakkan sebagian orang pula.

4. Apa sih maksudnya Buddha terberkahi ? dan kenapa disebut tercerahkan ? bagaimana kita membuktikan bahwa Buddha itu tercerahkan ?
1 dan 4. Apa perlu kita mengetahui dokter lulusan mana kalau ingin berobat ?
2 dan 3. Kalau pasien yang datang berobat dengan kondisi kronis dan sekarat, apa dokter bisa menyembuhkan ? Begitu juga dengan Buddha, hanya penunjuk jalan, sudah banyak karma buruk, baru boro2 mau berbuat baik.. too late lah

Sunce™

#108
saya mo coba jawab nih..

tentang kenapa buddha mati : setiap mahkluk pasti mati, tapi buddha tidak tumimbal lahir kembali.. dilahirkan kembali itulah penderitaan, dan buddha menunjukkan jalan untuk tidak dilahirkan kembali., mengenai bukti tau darimana buddha tidak dilahirkan kembali. Lucky jalankan 8 jalan utama setelah mencapai buah dari kesucian pertama minimal Sottapana, maka Lucky akan mengetahui dengan sendirinya.

Ajaran Buddha bukan untuk di tanyakan tapi di pahami (bagus bila tidak mengerti anda bertanya), dijalankan maka akan mendapat hasil.

Quote1. bagaimana kita bisa tahu bahwa Buddha adalah telah mencapai penerangan Sempurna ?
kita bisa membaca dari bnyk buku dan sutta, dan karena point ini juga bnyk orang belum mencapai kesucian pertama (Sottapana) : karena masih memiliki keraguan-raguan.

QuoteBuddha dikatakan memiliki kebijaksanaan yang sempurna dan maha tahu, tapi mengapa Beliau tidak tahu kalau usahanya untuk menolong suku sakya bakal gagal ?
Buddha mengetahui, karena belas kasihan kepada para mahluk itulah dasarnya.

Cat : buddha mampu berbuat apa saja jika buddha mengkehendaki.

QuoteBuddha dikatakan sebagai penjinak manusia yang harus dijinakkan, tapi pada kenyataannya walaupun Buddha mampu menjinakkan beberapa orang, namun Buddha juga mengalami kegagalan dalam menjinakkan sebagian orang pula.
Buddha tidak pernah gagal, karma orang tersebutlah yang belum masak untuk mencapai kesucian. anda tidak bisa menyalahkan orang lain jika orang yng diajar tidak mengerti, karna ada jg orang yng berhasil di jinakan oleh buddha bukan. nah itu sudah bukti. Masalahnya bukan dibuddha tapi orang yng dijinakanlah masalahnya.

QuoteApa sih maksudnya Buddha terberkahi ? dan kenapa disebut tercerahkan ? bagaimana kita membuktikan bahwa Buddha itu tercerahkan ?
pertanyaan ini hampir sama dengan point 1, mengenai buddha terbekahi itu pujian / gelar buat buddha.

Salam





markosprawira

Quote from: johan3000 on 07 May 2009, 05:46:23 PM
Quote from: markosprawira on 07 May 2009, 05:24:33 PM
Vicikiccha artinya adalah keragu2an di dalam batin.... ini adalah rintangan batin yg HARUS dipatahkan sebelum mencapai sotapanna

2 keragu2an yg termasuk dalam vicikiccha adalah :
1. Keragu2an terhadap Buddha : apakah Buddha memang ada? Juga ragu terhadap Buddha Guna 9
2. Keragu2an terhadap Dhamma : Apakah Magga 4, Phala 4 dan Nibbana 1 itu ada? apakah dhamma itu membebaskan dari penderitaan?

Kebanyakan org ragu2 akan terus bertanya2 tentang buddha, nibbana, dsbnya....

Padahal dengan dia terus memperbanyak hal spt itu, membuat dia ga akan pernah merealisasi apa yg dia tanyakan

Otak saya yg masih setara anak TK, belom bisa mencerna Aljabar sih.....

bro Markosprawira,

satu lagi KEMALASAN.... tidak persistensi...pantang menyerah....

Banyak org pingin kaya...
banyak org membaca buku bagaimana menjadi kaya
banyak org pergi seminar supaya bisa kaya...

kenapa hanya sangat sedikit yg bisa benar2 kaya?


Soalnya org lupa bhw kaya adalah hasil dari berdana, latihan mengikis kemelekatan......

tapi dengan baca buku spy jadi kaya, dateng ke seminar, dsbnya.... biasanya dilakukan dengan memperbanyak kemelekatan

jadi jangan heran kalo hanya sedikit org yg benar2 kaya.......

sedikit cerita dari kelas Dr. Mon :
Goenka (salah satu master vipassana) menderita sakit kepala yg parah dari kecil
Satu saat dia diberi petunjuk utk pergi ke monatery U Ba Kin Sayadaw
Goenka bertanya ke U Ba Kin, apakah dia bisa menyembuhkan sakit kepala.
U Ba Kin menjawab : Saya ga bisa menyembuhkan sakit kepala, hanya bisa mengajarkan meditasi. Tapi dengan meditasi, bisa menyembuhkan sakit kepala

Moral dari cerita diatas menyentuh hal yg seringkali kita lakukan, yaitu kita hanya mau ENAK, hanya mau KAYA, mau hasil tapi ga mau menjalankan prosesnya.......

Jadi jgn heran bnyk org yg tanya nibbana itu apa, tanya kesucian yg tinggi2, jhana, kesaktian/abhinna ini dan itu tapi ga mau menjalankan latihannya.........

mirip sakit pusing, maunya makan obat, langsung sembuh.. he3

markosprawira

Quote from: Forte on 08 May 2009, 12:55:12 PM
Quote from: lucky on 21 April 2009, 02:01:23 PM
1. bagaimana kita bisa tahu bahwa Buddha adalah telah mencapai penerangan Sempurna ?

2. Buddha dikatakan memiliki kebijaksanaan yang sempurna dan maha tahu, tapi mengapa Beliau tidak tahu kalau usahanya untuk menolong suku sakya bakal gagal ?

3. Buddha dikatakan sebagai penjinak manusia yang harus dijinakkan, tapi pada kenyataannya walaupun Buddha mampu menjinakkan beberapa orang, namun Buddha juga mengalami kegagalan dalam menjinakkan sebagian orang pula.

4. Apa sih maksudnya Buddha terberkahi ? dan kenapa disebut tercerahkan ? bagaimana kita membuktikan bahwa Buddha itu tercerahkan ?
1 dan 4. Apa perlu kita mengetahui dokter lulusan mana kalau ingin berobat ?
2 dan 3. Kalau pasien yang datang berobat dengan kondisi kronis dan sekarat, apa dokter bisa menyembuhkan ? Begitu juga dengan Buddha, hanya penunjuk jalan, sudah banyak karma buruk, baru boro2 mau berbuat baik.. too late lah


Jadi inget trend masyarakat kapitalis yg hanya mengejar merk, bukan manfaat.......

Misal sandal CROCS yg rame bulan lalu, padahal bnyk yg bilang bhw bentuknya jelek, warna norak, dsbnya.
Tapi anehnya mereka tetep beli loh......

Hal serupa bs dilihat dari booming BB belakangan ini, yg sekarang ganti ke iPhone 3G. Padahal pemakaiannya kembali cuma utk SMS dan telepon doang

Demikian juga dengan kursus. Mau yg bermerek, ga perduli apakah itu cocok utk si anak, yg penting asal bermerek/mahal

Bahkan mobil aja juga gitu. Cocoknya ama merk A, tapi karena yg laku merk B, jadi beli merk B.....

Sikap ini bisa dilihat bahkan di buddhism juga. Kalo yg ceramah si A sih, langsung pada rame2 dateng....... termasuk meditasi juga. Kalau liat yg ngajar romo A, ogah ah, langsung muncul resistensi, padahal nyoba aja belom, rasain manfaat ato ga aja belom.... maunya yg ngajar itu bhikkhu atau meditator yg "katanya" udah suci.....

Padahal jika dilihat, ini adalah sifat dari paham lain yang Outside In, bagaimana lingkungan itu enak atau tidak menurut-KU

sementara buddhism justru mengajarkan Inside Out, bagaimana kondisi batin kita dalam menghadapi gejolak di luar, melihat ke dalam diri ini sendiri

hatRed

Quote from: markosprawira on 08 May 2009, 01:41:43 PM
Soalnya org lupa bhw kaya adalah hasil dari berdana, latihan mengikis kemelekatan......

mo komen dikit, biar terlihat jelas dan logis......

Kebanyakan orang2 yg senang/kaya dimasa hidupnya (bisa hidup berkecukupan atau berlimpah rejeki)........... pasti orang tersebut mempunyai relasi, dan teman2 yg banyak dan teman2nya sangat senang kepadanya.

Salah satu wujud bentuk persahabatan adalah dengan memberi atau menyenangi pihak lain, salah wujudnya adalah berdana, berdana selain juga menambah relasi dan teman baru juga memiliki keuntungan internal, yaitu kerelaan untuk melepas dan juga rasa bahagia karena telah menolong orang lain.

Rasa bahagia adalah salah satu akar semangat seseorang dalam menjalani kehidupan, maka itu juga dapat mendorong seseorang untuk lebih giat lagi.... dan juga ceria dalam kehidupannya...

tidak pernah ada sales person yg sukses dengan cemberut.......

dengan adanya banyak teman, maka anda bisa lebih bersosialisasi dan menemukan solusi atas permasalahan anda, bila ada permasalahan pribadi dapat anda selesaikan lebih cepat, sehingga waktu dan energi dapat digunakan lebih banyak lagi pada kegiatan lain......

Jadi sebenarnya selalu pasti ada hubungan terkait dan proses yg jelas dalam Karma....
tidak seperti tahayul yg tidak ada penjelasan keterkaitan awal dan akhir.... semua itu adalah proses yg saling kait dan terkait....

semoga pengertian benar terhadap fenomena2 yg terjadi dapat kita manfaatkan dengan benar, sehingga dapat membantu kehidupan kita dan juga batin kita....

_/\_
i'm just a mammal with troubled soul



Indra

Thread LOCKED, karena TS masih tetap tidak menunjukkan niat untuk berdiskusi dengan baik.
mohon kerja sama para Mod dan GMod untuk mengawasi Member Lucky.

_/\_